Demam rematik dan Penyakit Jantung

0diggsdigg

Sebelum obat antibiotik banyak digunakan, demam rematik merupakan penyebab terbesar penyakit katup. Demam rematik adalah suatu kondisi yang merupakan komplikasi dari radang tenggorokan yang tidak diobati. Radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi grup A streptokokus yang ditemukan di tenggorokan.

Demam rematik bisa merusak jaringan tubuh dengan menyebabkan pembengkakan, tapi bahaya terbesarnya terletak pada kerusakan yang dapat dilakukan pada jantung Anda. Lebih dari setengah kasus, demam rematik menyebabkan parut pada katup jantung. Jaringan parut ini dapat menyempitkan katup dan membuat katup lebih sulit untuk membuka dengan benar atau untuk menutup sepenuhnya. Pada gilirannya, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda. Kerusakan katup dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit jantung rematik, yang pada waktunya, dapat menyebabkan gagal jantung kongestif.

Demam rematik bukan merupakan infeksi, bukan hasil dari infeksi tenggorokan yang tidak diobati. Ketika tubuh merasa bahwa tenggorokan terinfeksi, ia akan mengirimkan antibodi untuk melawannya. Kadang-kadang, antibodi ini malah menyerang jaringan sendi atau jantung. Jika antibodi menyerang jantung, mereka dapat menyebabkan katup jantung membengkak, yang dapat menyebabkan parut pada "pintu-pintu" katup (pintu-pintu disebut selebaran.) Selebaran bekas luka membuat katup lebih sulit untuk membuka atau menutup dengan benar, atau keduanya.

Gejala demam rematik biasanya mulai 1 sampai 6 minggu setelah infeksi tenggorokan. Gejala-gejalanya adalah demam, nyeri sendi atau pembengkakan pada siku pergelangan tangan anda, lutut, atau pergelangan kaki. Benjolan kecil di bawah kulit di atas siku atau lutut (disebut nodul). Mungkin sesuatu yang kecil seperti bintik merah muncul di dada, punggung, atau perut, mengalami sakit perut atau merasa tidak lapar. Kelemahan, sesak napas, atau merasa sangat lelah.

Harap diingat bahwa Demam rematik memerlukan perhatian medis segera!