Sunday, June 8, 2025

Pengaruh Makanan Syubhat dan Haram

 

Judul: Pengaruh Makanan Syubhat dan Haram: Hakekat, Ayat, Hadis, dan Nasihat Ulama Sufi

Pendahuluan Hai, Ali, barangsiapa yang mengonsumsi makanan atau minuman yang syubhat, maka dia ragu terhadap agamanya dan gelap hati nuraninya. Perkataan ini mencerminkan betapa pentingnya menjaga makanan dan minuman agar tidak tercampur dengan yang haram atau syubhat. Hati yang bersih membutuhkan asupan yang halal dan thayyib agar cahaya iman dapat bersinar terang. Buku ini mengulas hakikat makanan syubhat dan haram, dilengkapi dengan ayat Al-Qur’an, hadis Rasulullah, serta nasihat para tokoh sufi besar.

Bab 1: Hakekat Makanan Syubhat dan Haram Syubhat adalah perkara yang samar antara halal dan haram. Menghindari syubhat adalah sikap kehati-hatian dalam agama (wara’), sedangkan makanan haram jelas dilarang dan berdampak langsung pada kegelapan hati, lemahnya amal, dan jauhnya seseorang dari Allah.

Bab 2: Dalil Al-Qur’an tentang Kehalalan Makanan

  1. "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi..." (QS. Al-Baqarah: 168)
  2. "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah." (QS. Al-Baqarah: 173)

Bab 3: Hadis Rasulullah SAW

  1. "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat perkara yang syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjaga diri dari yang syubhat, maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. "Tidak akan tumbuh daging dari sesuatu yang haram melainkan neraka lebih berhak atasnya." (HR. Tirmidzi)

Bab 4: Nasihat Para Ulama Sufi

1. Hasan al-Bashri: "Waspadalah terhadap makanan haram, karena ia akan menjadi api yang membakar amalmu, dan mengeraskan hatimu dari menerima kebenaran."

2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Bagaimana mungkin seseorang ingin mencintai Allah dengan hati yang telah digelapkan oleh makanan haram dan syubhat?"

3. Abu Yazid al-Bistami: "Seorang muridku pernah makan makanan yang diragukan kehalalannya, maka terhalanglah ia dari ibadah selama 40 hari."

4. Junaid al-Baghdadi: "Ketika seseorang menjaga makanannya, maka hatinya menjadi wadah bagi rahmat dan cahaya Ilahi."

5. Al-Hallaj: "Rasa lapar karena menjaga diri dari yang haram lebih manis dari kenyang yang berasal dari yang syubhat."

6. Abu Hamid al-Ghazali: "Makanan haram dan syubhat ibarat racun yang pelan-pelan membunuh cahaya hati, dan menjauhkan seseorang dari kelezatan ibadah."

7. Abdul Qadir al-Jailani: "Orang yang mengharapkan makrifat tetapi masih bergelimang dalam makanan haram, ibarat orang yang ingin berenang namun terikat rantai di kakinya."

8. Jalaluddin Rumi: "Bukan makanan itu sendiri yang membinasakanmu, tapi kegelapan niat dan asalnya yang menjauhkanmu dari Cinta Ilahi."

9. Ibnu ‘Arabi: "Dalam setiap makanan ada energi, dan energi dari yang haram hanya akan menyalurkan kehinaan kepada jiwa."

10. Ahmad al-Tijani: "Barangsiapa menjaga mulutnya dari yang haram, Allah akan membuka baginya pintu-pintu rahasia batin dan makrifat."

Penutup Makanan bukan sekadar asupan tubuh, tetapi juga bahan bakar ruhani. Menjaga kehalalan makanan adalah salah satu bentuk penghambaan yang tinggi. Dengan mengikuti jejak para salihin dan menjaga diri dari yang haram dan syubhat, insyaAllah hati akan bercahaya dan jiwa akan dekat kepada Allah.

Semoga kita dijadikan golongan yang diberi taufik untuk menjaga makanan dan minuman kita, serta dilimpahi keberkahan dunia dan akhirat.

-----

Dokumen buku berjudul "Pengaruh Makanan Syubhat dan Haram" sudah selesai dibuat, mencakup hakekat, dalil Al-Qur’an dan hadis, serta nasihat dari 10 tokoh sufi besar.

-----

Berikut versi buku "Pengaruh Makanan Syubhat dan Haram" yang ditulis ulang dengan gaya bahasa santai namun tetap menjaga pesan pentingnya:


Judul: Pengaruh Makanan Syubhat dan Haram

Ngobrol Santai tentang Hati, Makanan, dan Jalan Menuju Allah


Pendahuluan: Yuk, Ngobrol Tentang Apa yang Kita Makan

Hai, Ali…
Kamu tahu nggak? Kalau kita makan atau minum sesuatu yang syubhat — alias kita sendiri ragu ini halal atau haram — itu sebenarnya kita lagi ngeragukan agama kita sendiri. Dan lebih bahaya lagi, kata orang-orang bijak, hati kita bisa jadi gelap gara-gara itu.

Kenapa sih makanan begitu penting? Karena makanan itu kayak bahan bakar buat hati kita. Kalau kita isi dengan yang halal dan baik, hati bisa terang dan gampang nerima kebenaran. Tapi kalau asal makan — apalagi dari yang haram — bisa-bisa hati kita keras, ibadah jadi berat, dan hubungan kita sama Allah makin menjauh.
Nah, di buku santai ini kita bakal ngobrol soal apa itu makanan syubhat dan haram, terus kita juga dengerin ayat Al-Qur’an, hadis, dan nasihat dari para sufi yang luar biasa bijaknya.


Bab 1: Apa Sih Makanan Syubhat dan Haram Itu?

Jadi gini, syubhat itu kayak abu-abu. Bukan putih, bukan hitam. Antara halal dan haram, tapi belum jelas. Nah, orang yang hati-hati — orang yang wara’ — biasanya lebih milih jauhin yang syubhat biar aman.

Kalau makanan haram? Udah jelas-jelas dilarang. Efeknya tuh ngeri. Bisa bikin hati gelap, susah khusyuk, dan bikin kita makin jauh dari Allah.
Jadi, soal makanan tuh nggak cuma soal kenyang. Tapi soal bersihnya hati juga.


Bab 2: Al-Qur’an Juga Ngomongin Ini, Lho

  1. QS Al-Baqarah: 168
    "Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi..."
    — Jadi Allah tuh nyuruh kita makan yang halal dan thayyib (baik, bersih, sehat).

  2. QS Al-Baqarah: 173
    "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih bukan atas nama Allah."
    — Udah ada daftar jelas dari yang haram. Tinggal kita taat.


Bab 3: Rasulullah SAW juga Udah Ingatin

  1. HR. Bukhari & Muslim
    "Yang halal jelas, yang haram juga jelas. Tapi di antara keduanya ada yang syubhat. Nah, siapa yang jauhi syubhat, dia udah jaga agamanya dan kehormatannya."
    — Rasul ngajarin: mending main aman!

  2. HR. Tirmidzi
    "Daging yang tumbuh dari yang haram, neraka lebih berhak atasnya."
    — Serem, ya? Daging yang tumbuh karena makan yang haram itu bisa nyeret kita ke neraka. Na'udzubillah.


Bab 4: Dengerin Kata Para Ahli Hati

🟒 Hasan al-Bashri

“Hati-hati sama makanan haram. Dia tuh bisa kayak api, bakar semua amal baikmu.”

🟒 Rabi‘ah al-Adawiyah

“Cinta Allah itu butuh hati yang bersih. Gimana bisa cinta-Nya masuk kalau hati udah gelap gara-gara makanan yang nggak jelas?”

🟒 Abu Yazid al-Bistami

“Ada muridku makan makanan yang diragukan. Tau nggak? Dia nggak bisa khusyuk ibadah selama 40 hari.”

🟒 Junaid al-Baghdadi

“Kalau kamu bisa jaga makanan, hati kamu bakal jadi tempat turunnya rahmat dan cahaya dari Allah.”

🟒 Al-Hallaj

“Lapar karena jaga diri dari yang haram itu lebih nikmat daripada kenyang dari yang syubhat.”

🟒 Imam al-Ghazali

“Makanan haram tuh kayak racun. Pelan-pelan, dia matiin cahaya hati dan bikin ibadah terasa hambar.”

🟒 Syekh Abdul Qadir al-Jailani

“Kalau kamu masih makan haram tapi pengen makrifat, itu kayak mau berenang tapi kakimu diikat rantai. Nggak bakal nyampe.”

🟒 Jalaluddin Rumi

“Yang bikin kita jauh dari Allah bukan makanannya aja, tapi niat dan asalnya. Kalau asalnya gelap, ya hati ikut gelap.”

🟒 Ibnu ‘Arabi

“Setiap makanan punya energi. Kalau energinya dari yang haram, itu bakal bikin jiwa kamu ngerasa hina dan berat.”

🟒 Ahmad al-Tijani

“Siapa yang bisa jaga mulutnya dari yang haram, Allah akan kasih dia pintu rahasia, makrifat, dan kedekatan luar biasa.”


Penutup: Yuk, Mulai Jaga Apa yang Masuk ke Mulut Kita

Teman-teman, makanan itu bukan cuma soal ngisi perut. Tapi juga ngisi hati. Kalau yang masuk ke tubuh kita halal dan bersih, hati juga jadi enteng buat dekat ke Allah. Tapi kalau asal comot, apalagi dari yang haram, hati bisa keras dan berat banget buat ibadah.

Mudah-mudahan kita jadi orang yang selalu berhati-hati, jaga apa yang masuk ke mulut, dan semoga Allah berkahi hidup kita — di dunia dan di akhirat.




Sakit gatal gatal.

 

Berikut adalah pendekatan pengobatan gatal-gatal dari sudut pandang 11 tokoh , mencakup pengobatan fisik, spiritual, dan psikologis sesuai pendekatan masing-masing:


1. Dr. Zaidul Akbar (Herbal, Thibbun Nabawi)

  • Penyebab: Detoks, alergi makanan (gula, gluten, susu), racun tubuh.
  • Pengobatan:
    • Puasa sunnah dan banyak minum air putih hangat.
    • Konsumsi jinten hitam (habbatussauda), madu, minyak zaitun.
    • Ramuan: Air rebusan daun sirsak + jahe + jeruk nipis.
    • Menghindari makanan pemicu (susu sapi, gula putih, gluten).
    • Bekam jika perlu.

2. Ibnu Sina (Avicenna - Kedokteran Islam klasik)

  • Penyebab: Ketidakseimbangan empedu dan darah panas.
  • Pengobatan:
    • Pendinginan tubuh dengan herbal seperti mentimun, lidah buaya, dan sirup bunga mawar.
    • Penggunaan mandi air herbal.
    • Diet seimbang dengan menghindari makanan yang terlalu panas/kering (pedas, daging merah).

3. Imam Al-Ghazali

  • Pendekatan: Ruhani dan etika jiwa.
  • Pandangan:
    • Gatal bisa menjadi ujian dari Allah untuk mensucikan jiwa.
    • Disarankan sabar, tawakal, dan berdoa, memperbanyak istighfar.
    • Bersuci secara lahir dan batin (dzikir dan wudhu).

4. Syekh Abdul Qadir al-Jailani

  • Pendekatan: Tasawuf dan spiritual.
  • Pengobatan:
    • Perbanyak dzikir dan muraqabah (kesadaran akan Allah).
    • Menyucikan hati dari penyakit iri, marah, dan gelisah.
    • Sakit lahir kadang mencerminkan penyakit batin.
    • Bacaan: Ya Latif, Ya Syafi.

5. Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah

  • Pendekatan: Al-Qur'an sebagai obat.
  • Pengobatan:
    • Bacaan ruqyah syar’iyyah: al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas.
    • Mengonsumsi madu, habbatussauda, dan zaitun.
    • Menghindari makanan beracun secara ruhani dan jasmani.

6. H. Danu S.Pd.I (Pengobatan Bioenergi & Spiritual Islam)

  • Penyebab: Energi negatif akibat dosa, perasaan buruk, dan pola pikir negatif.
  • Pengobatan:
    • Tobat nasuha dan bersedekah sebagai penawar penyakit.
    • Memperbanyak dzikir, terutama Astaghfirullahaladzim dan Sholawat.
    • Mandi air garam + doa membersihkan energi negatif.

7. Dr. Deepak Chopra (Pengobatan Holistik, Ayurvedic, Mind-Body Medicine)

  • Penyebab: Ketidakseimbangan dosha (Vata, Pitta, Kapha).
  • Pengobatan:
    • Meditasi harian dan pernapasan (pranayama).
    • Herbal Ayurveda seperti neem dan kayu cendana.
    • Diet yang menyeimbangkan energi tubuh (cooling foods untuk gatal karena panas).

8. Dr. Bruce Lipton (Epigenetika & Pikiran Bawah Sadar)

  • Penyebab: Keyakinan bawah sadar negatif menyebabkan gangguan sistem imun.
  • Pengobatan:
    • Reprogram pikiran dengan afirmasi positif.
    • Hindari stres dan pikiran takut.
    • Percaya bahwa tubuh bisa sembuh dengan pikiran yang selaras.

9. Louise Hay (Psikosomatik & Afirmasi)

  • Penyebab: Rasa bersalah tersembunyi, keinginan keluar dari situasi tak menyenangkan.
  • Afirmasi penyembuhan:

    “Aku damai dengan diri dan dunia. Aku aman dan tenang.”

  • Pengobatan:
    • Penerimaan diri, melepaskan kemarahan.
    • Menulis dan mengucapkan afirmasi harian.

10. Dr. Gabor MatΓ© (Psikosomatik & Trauma)

  • Penyebab: Gatal bisa berakar dari trauma masa lalu, penekanan emosi, atau stres kronis.
  • Pengobatan:
    • Mengenali trauma tersembunyi.
    • Menyembuhkan lewat kesadaran diri, journaling, terapi trauma.
    • Kelembutan terhadap diri dan mengizinkan emosi keluar.

11. Dr. Caroline Leaf (Neurosains & Pikiran Positif)

  • Penyebab: Pikiran beracun menciptakan stres dan memperparah penyakit.
  • Pengobatan:
    • Detoks pikiran selama 21 hari dengan journaling dan refleksi.
    • Menulis pikiran negatif, mengganti dengan pikiran sehat.
    • Latihan otak untuk membentuk kebiasaan berpikir sehat (neuroplasticity).

Kesimpulan Gabungan (Pendekatan Menyeluruh):

Aspek Contoh Pengobatan
Fisik Herbal (habbatussauda, madu, daun sirsak, neem)
Spiritual Dzikir, ruqyah, doa syifa, sedekah
Psikologis Afirmasi, terapi trauma, detoks pikiran
Gaya Hidup Diet sehat, puasa, mandi herbal, hindari stres


dokter atau pakar pengobatan (spiritual).

 

Berikut ini 10 dokter atau pakar pengobatan (baik medis maupun non-medis) yang dikenal merujuk atau menekankan pentingnya perbuatan dan perasaan hati (emosi, niat, ruhaniyah, dan spiritualitas) dalam proses penyembuhan atau kesehatan secara menyeluruh:


🌿 Tokoh Muslim & Berbasis Islam

  1. Dr. Zaidul Akbar

    • Menekankan pentingnya niat, zikir, dan ketenangan hati dalam proses penyembuhan.
    • Pengobatan berbasis Thibbun Nabawi selalu dikaitkan dengan amal saleh dan pembersihan jiwa.
  2. Ibnu Sina (Avicenna)

    • Dalam Al-Qanun fi al-Tibb, beliau menulis bahwa emosi dan jiwa sangat mempengaruhi tubuh.
    • Ia mengakui hubungan kuat antara kondisi hati dan penyakit fisik.
  3. Imam Al-Ghazali

    • Meski bukan dokter secara teknis, beliau membahas banyak tentang penyakit hati (qalb) yang menurutnya lebih parah daripada penyakit tubuh.
    • Karyanya Ihya’ Ulumuddin menjadi rujukan dalam pengobatan ruhani.
  4. Syekh Abdul Qadir al-Jailani

    • Dalam banyak nasehatnya, ia menekankan penyembuhan dengan taubat, zikir, dan hati yang bersih.
    • Menyebut bahwa sumber banyak penyakit adalah karena jauh dari Allah.
  5. Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah

    • Dalam Zad al-Ma’ad, ia menjelaskan pengobatan Rasulullah SAW, termasuk penyembuhan batin lewat keyakinan dan keikhlasan.

🌱 Tokoh Modern (Global)

  1. Dr. Deepak Chopra (India–AS)

    • Dokter dan penulis. Menggabungkan pengobatan Barat dengan kesadaran jiwa dan ketenangan batin.
    • Menekankan bahwa hati yang damai dan pikiran yang ikhlas mempercepat penyembuhan.
  2. Dr. Bruce Lipton (Amerika)

    • Ahli biologi sel. Mengungkap bahwa pikiran dan keyakinan kita bisa memengaruhi gen dan kesehatan fisik.
    • Menekankan pentingnya kesadaran dan energi hati.
  3. Louise Hay (Amerika, alm.)

    • Bukan dokter medis, tapi pakar penyembuhan melalui afirmasi positif dan penyembuhan luka batin.
    • Bukunya You Can Heal Your Life membahas hubungan antara emosi, trauma hati, dan penyakit fisik.
  4. Dr. Gabor MatΓ© (Kanada)

    • Pakar trauma dan pengobatan holistik.
    • Meyakini banyak penyakit (terutama autoimun dan kronis) berakar dari emosi terpendam, luka batin, dan ketidakjujuran terhadap diri sendiri.
  5. Dr. Caroline Leaf (Afrika Selatan–AS)

  • Neurosaintis Kristen.
  • Menekankan bahwa pikiran, perasaan, dan hubungan dengan Tuhan sangat mempengaruhi struktur otak dan kesehatan tubuh.


🌿 Ustadz Danu

Nama lengkap: H. Danu S.Pd.I
Bidang: Pengobatan holistik Islami – pendekatan spiritual dan psikis terhadap penyakit
Populer lewat acara: Biospiritual Healing (TVRI & lainnya)

πŸ”Έ Ciri khas metode Ustadz Danu:

  • Menyembuhkan penyakit dengan cara mengoreksi akhlak, sikap hati, dan hubungan dengan orang lain.
  • Ia meyakini bahwa penyakit fisik muncul karena dosa, kemarahan, iri hati, durhaka, dan sifat buruk lainnya.
  • Pasien sering diminta:
    • Memperbaiki hubungan dengan orang tua atau pasangan.
    • Minta maaf kepada orang yang disakiti.
    • Berhenti menyimpan dendam atau kebencian.
    • Banyak berdzikir dan salat malam.
  • Ia tidak langsung memberikan herbal atau obat, tetapi mengajak pasien bertaubat dan memperbaiki hati terlebih dahulu.

πŸ”Έ Contoh pendekatan:

  • Penyakit maag → bisa karena suka marah-marah atau tidak bersyukur.
  • Nyeri pinggang sebelah kanan → bisa karena hubungan yang buruk dengan istri atau suami.
  • Asma → karena menyimpan dendam atau benci pada seseorang dalam keluarga.

πŸ“Œ Kesimpulan:

Ustadz Danu sangat menekankan bahwa sumber penyakit adalah penyakit hati, dan penyembuhannya adalah dengan taubat, rida, sabar, ikhlas, dan memperbaiki amal.
Ia bisa dimasukkan sebagai tokoh utama pengobatan ruhani dan akhlak di Indonesia.



dokter atau pakar yang dikenal dalam bidang obat herbal.

 

Berikut adalah 10 nama dokter atau pakar yang dikenal dalam bidang obat herbal, baik di Indonesia maupun dunia:


πŸ”Ή Dari Indonesia

  1. Dr. Zaidul Akbar

    • Dokter umum yang dikenal sebagai praktisi pengobatan Thibbun Nabawi dan herbal islami.
    • Aktif memberi edukasi melalui buku dan media sosial.
  2. Prof. Dr. Hembing Wijayakusuma (alm.)

    • Pakar pengobatan tradisional Tionghoa dan Indonesia.
    • Menulis banyak buku tentang tanaman obat dan akupunktur.
  3. Prof. Dr. Sarwono

    • Pakar bioteknologi dan fitofarmaka dari IPB.
    • Banyak meneliti potensi tanaman obat Indonesia sebagai fitofarmaka.
  4. Dr. Warsito Taruno

    • Peneliti teknologi pengobatan kanker yang juga mengembangkan pendekatan berbasis herbal untuk mendukung terapi medis.
  5. Dr. Ingrid Tania

    • Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia).
    • Aktif dalam mengembangkan jamu ilmiah dan fitofarmaka.

πŸ”Ή Dari Mancanegara

  1. Dr. Andrew Weil (Amerika Serikat)

    • Tokoh pengobatan integratif yang memadukan ilmu kedokteran modern dan herbal.
    • Penulis buku-buku kesehatan terkenal.
  2. Dr. Tieraona Low Dog (Amerika Serikat)

    • Dokter sekaligus ahli herbal dan pengobatan alami.
    • Terlibat dalam pengembangan suplemen herbal berbasis ilmu.
  3. Dr. Michael Tierra (Amerika Serikat)

    • Pendiri American Herbalists Guild.
    • Menggabungkan pengobatan Cina, Ayurveda, dan herbal Barat.
  4. Dr. James A. Duke (Amerika Serikat, alm.)

    • Ahli botani dan penulis “The Green Pharmacy”.
    • Mengembangkan database tanaman obat secara ilmiah.
  5. Dr. Sebi (Honduras, alm.)

    • Praktisi herbal alami yang dikenal karena pendekatan diet elektrik berbasis herbal untuk menyembuhkan penyakit.

Jika kamu ingin fokus pada dokter muslim atau yang mengembangkan pengobatan Islami, aku bisa susun daftar khusus juga.

------

Berikut adalah 10 dokter dan pakar herbal yang dikenal mengembangkan pengobatan Islami (Thibbun Nabawi) serta pendekatan penyembuhan alami sesuai nilai-nilai Islam:


🌿 Tokoh dari Indonesia

  1. Dr. Zaidul Akbar

    • Dokter umum dan dai.
    • Pelopor gaya hidup sehat ala Rasulullah SAW (Jurus Sehat Rasulullah).
    • Fokus pada madu, habbatussauda, kurma, air zamzam, cuka apel, rempah-rempah, dll.
  2. Ustaz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc.

    • Dokter spesialis patologi klinik dan penulis.
    • Mengedukasi umat mengenai pengobatan islami dan kesehatan dari perspektif fiqih.
  3. dr. H. Muhammad Iqbal, M.Sc.

    • Praktisi dan peneliti pengobatan sunnah dan Thibbun Nabawi.
    • Aktif dalam seminar pengobatan herbal Islami.
  4. dr. Sinta Yudisia

    • Psikolog, penulis, dan penggiat pengobatan alami islami.
    • Banyak menulis tentang hubungan antara emosi, ruhiyah, dan pengobatan herbal.
  5. Prof. H. Mustofa (UIN Sunan Kalijaga)

    • Pakar biokimia Islam dan fitoterapi.
    • Meneliti banyak tanaman obat dalam Al-Qur'an dan Hadis.

🌿 Tokoh Dunia Islam

  1. Ibnu Sina (Avicenna) – Persia

    • Bapak pengobatan modern Islam.
    • Menulis Al-Qanun fi al-Tibb, banyak membahas herbal dan metode penyembuhan alami.
  2. Al-Razi (Rhazes) – Persia

    • Dokter dan ahli kimia Muslim klasik.
    • Meneliti obat-obatan dari tumbuhan dan mineral.
  3. Dr. Mohammed Al-Arifi (Arab Saudi)

    • Ulama dan penulis buku-buku kesehatan ruhani dan jasmani Islami.
    • Mendorong kembali gaya hidup sehat ala Nabi.
  4. Dr. Abu Bakr Al-Akili (Yaman)

    • Dokter herbal modern yang mendalami pengobatan dari hadis dan budaya Yaman.
    • Fokus pada sidr, habbatussauda, dan madu.
  5. Dr. Khalid Ghazal (Mesir)

  • Dokter dan penulis buku-buku ath-thibb an-nabawi.
  • Banyak menulis manfaat ilmiah makanan yang disebut dalam Al-Qur’an dan Sunnah.