Sunday, May 4, 2025

Ali imran ayat 42

Penjelasan lengkap tentang Surah Ali Imran ayat 42, mencakup sebab turunnya (asbābun nuzūl), tafsir, dan hadis yang berkaitan:

---

Ali Imran ayat 42:

نص الآية (Arab):

وَإِذْ قَالَتِ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ يَـٰمَرْيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰكِ وَطَهَّرَكِ وَٱصْطَفَىٰكِ عَلَىٰ نِسَآءِ ٱلْعَـٰلَمِينَ

Artinya (Terjemah Kemenag):

"Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata, 'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu atas segala perempuan di seluruh alam.'"

---

1. Sebab Turunnya (Asbābun Nuzūl)

Menurut sebagian ulama tafsir, ayat ini tidak memiliki sebab turunnya secara khusus yang diriwayatkan dengan sanad shahih. Ayat ini merupakan bagian dari rangkaian kisah Maryam dan kelahiran Nabi Isa (Yesus), sebagai jawaban terhadap pertanyaan atau keraguan kaum Nasrani Najran kepada Nabi Muhammad SAW.

Konteksnya:

Ayat ini merupakan bagian dari penjelasan Allah kepada Nabi Muhammad SAW terkait kisah keluarga Imran, Maryam, dan kelahiran Nabi Isa. Allah menyebut kemuliaan Maryam sebagai klarifikasi dan sanggahan terhadap pengkultusan kaum Nasrani.

---

2. Tafsir Ayat

a. Tafsir Jalalain:

"Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata: 'Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu' sebagai hamba-Nya yang taat, 'dan menyucikanmu' dari segala noda dan kotoran, 'dan memilihmu atas segala perempuan di seluruh alam'," yakni engkau menjadi wanita paling mulia saat itu karena kesalehan dan kesucianmu.

b. Tafsir Ibn Katsir:

Allah memuliakan Maryam dengan berbagai keutamaan: dipilih-Nya sebagai hamba yang saleh, disucikan dari dosa dan syubhat, dan dimuliakan dibandingkan perempuan lainnya. Ini menunjukkan bahwa Maryam adalah wanita paling mulia di zamannya.

c. Tafsir al-Muyassar:

Wahai Maryam, Allah telah memilihmu, menyucikanmu dari akhlak dan perbuatan tercela, serta memilihmu di atas seluruh wanita di dunia dengan kenabian dan kemuliaan.

---

3. Hadis yang Berkaitan

a. Hadis tentang kemuliaan Maryam:

HR. Bukhari dan Muslim:

“Banyak lelaki yang mencapai kesempurnaan, tetapi tidak ada wanita yang mencapai kesempurnaan kecuali Maryam binti Imran, Asiyah istri Fir’aun, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita seperti keutamaan tsarid atas seluruh makanan.”

(HR. Bukhari no. 3411, Muslim no. 2431)

Ini menunjukkan bahwa Maryam termasuk wanita paling utama sepanjang masa.

b. Hadis lain:

HR. Tirmidzi:

“Sebaik-baik wanita di dunia ini adalah Maryam binti Imran, dan sebaik-baik wanita umat ini adalah Khadijah binti Khuwailid.”

(HR. Tirmidzi no. 3874)

---

Kesimpulan:

Surat Ali Imran ayat 42 menegaskan kemuliaan Maryam sebagai wanita pilihan Allah, yang disucikan dan diangkat derajatnya. Ia menjadi simbol kesalehan dan kesucian, bahkan disebut sebagai wanita terbaik di zamannya. Ayat ini memperkuat argumen kenabian Isa dan sekaligus meluruskan keyakinan Nasrani tentang keilahian Maryam atau anaknya.

---

Ali Imran ayat 42 yang dikaitkan dengan konteks kehidupan saat ini, serta nasihat dari Syekh Abdul Qodir al-Jailani dan Ibnu ‘Athā’illah as-Sakandari yang relevan:

---

Ali Imran Ayat 42 dan Relevansinya Hari Ini

Ayat: "Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata: 'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu atas segala perempuan di seluruh alam.'”

Makna Kehidupan Zaman Sekarang:

1. Pentingnya menjaga kesucian diri.

Maryam dipilih karena kesuciannya lahir dan batin. Di tengah zaman modern yang banyak menggoda moral, ayat ini mengingatkan kita bahwa derajat seseorang sangat ditentukan oleh kemurnian hati dan akhlak.

2. Kedudukan wanita dalam Islam.

Ayat ini menegaskan bahwa wanita bisa menjadi makhluk pilihan Allah. Ini memberi motivasi kepada wanita muslimah masa kini untuk terus meneladani sifat Maryam: sabar, taat, menjaga kehormatan, dan kuat dalam ibadah.

3. Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya.

Maryam tidak mengejar kedudukan itu, tetapi Allah yang memilih. Ini mengajarkan kita bahwa keikhlasan dan ketulusan dalam beribadah lebih penting daripada pencitraan.

---

Nasihat Syekh Abdul Qodir al-Jailani (dalam Al-Fath ar-Rabbani):

"Wahai manusia, sucikanlah batinmu, maka Allah akan tampakkan padamu rahasia-Nya. Sucikanlah hatimu dari cinta dunia, maka engkau akan dipilih sebagaimana Maryam dipilih."

Relevansi:

Maryam adalah simbol orang yang mukhlisah (tulus). Syekh Abdul Qodir mengajarkan bahwa siapa saja yang menyucikan batinnya dari selain Allah, maka Allah akan meninggikannya, walau tanpa meminta.

---

Nasihat Ibnu ‘Athā’illah as-Sakandari (dalam al-Ḥikam):

"Janganlah engkau gundah atas sesuatu yang belum engkau capai dari dunia. Cukuplah bahwa Allah telah memilihmu untuk taat kepada-Nya."

(Al-Ḥikam al-‘Athā’iyyah, Hikmah ke-26)

Relevansi:

Maryam tidak sibuk mengejar dunia, tetapi Allah memilihnya. Nasihat ini mengingatkan bahwa keberkahan hidup tidak selalu datang dari pencapaian duniawi, tapi dari keridhaan dan pilihan Allah atas kita.

---

Kesimpulan dan Renungan:

Ali Imran ayat 42 bukan hanya kisah sejarah, tapi juga petunjuk moral untuk kita saat ini:

Jagalah kesucian jiwa dan raga.

Jangan merasa rendah jika dunia tak memilihmu; Allah bisa memilihmu lewat ibadah dan ketulusan.

Wanita, terutama muslimah, punya potensi luar biasa untuk menjadi teladan zaman.

---