Sunday, May 18, 2025

WASIAT RASUL TENTANG WUDHU DAN SALAT

1. Adab dan Hikmah Wudhu

    Adab Wudhu

Hai, Ali, berusahalah semaksimal mungkin dalam menyempurnakan wudhu. Sesungguhnya wudhu itu separo dari iman. Apabila kamu berwudhu, maka janganlah kamu berlebihan memakai air, dan apabila kamu selesai membasuh dua kaki, bacalah surah Al-Qadr sebanyak sepuluh kali, maka Allah swt. akan menghilangkan kesusahanmu.

    Hikmahnya:

Menyempurnakan wudhu menunjukkan kesungguhan dalam bersuci, yang menjadi syarat sahnya salat.

Wudhu sebagai "separo dari iman" menunjukkan bahwa kebersihan lahir dan batin adalah fondasi keimanan.

Tidak berlebihan dalam menggunakan air mengajarkan sikap hemat dan menjaga lingkungan.

Membaca surah Al-Qadr setelah wudhu memberikan ketenangan batin dan menjadi doa agar kesusahan dihilangkan oleh Allah.

        Bacaan Sesudah Wudhu

Hai, Ali, apabila kamu telah usai mengerjakan bersuci (wudhu), maka ambillah air, lalu usapkanlah ke lehermu dengan kedua tanganmu dan bacalah:

Maha Suci Allah dan dengan memuji Kamu, aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, hanya Engkau saja yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.

Sesudah itu arahkan pandanganmu ke arah tanah dan bacalah:

Aku bersaksi, sesungguhnya Muhammad adalah hamba an ulusan-Mu.

Barangsiapa yang mengamalkan ini, maka dosa-dosanya, yaik yang kecil maupun yang besar, diampuni oleh Allah swt.

Hikmahnya:

Dzikir setelah wudhu menegaskan kembali keikhlasan dan pengakuan tauhid kepada Allah.

Usapan ke leher sebagai simbol kesiapan untuk menerima beban amanah.

Membaca syahadat dan memohon ampun setelah bersuci merupakan penyempurna ibadah wudhu dan penghapus dosa.

   Mandi pada Hari Jumat

Hai, Ali, barangsiapa yang mandi pada hari Jumat, maka Allah mengampuninya semasa antara Jumat itu dan Jumat yang akan datang. Allah akan menjadikan amal ini berupa pahala di kuburnya dan memperberat timbangan (amal baik)nya.

Hikmahnya:

Mandi Jumat mengandung nilai ibadah yang besar, sebagai bentuk penghormatan terhadap hari mulia.

Selain kebersihan jasmani, mandi Jumat juga membawa pahala rohani dan menjadi bekal untuk kehidupan setelah mati (kubur).

Menjaga kebersihan diri pada hari Jumat juga mempererat ukhuwah saat berkumpul dengan jamaah lain di masjid.

    Keutamaan Orang yang Berada dalam Keadaan Suci

Hai, Ali, sesungguhnya para malaikat itu terus-menerus memohonkan ampun untuk setiap orang, selama orang itu dalam keadaan suci, belum hadas..

Hikmahnya:

Keadaan suci menjaga seseorang dalam posisi siap untuk ibadah kapan saja.

Doa para malaikat menjadi bentuk dukungan langit terhadap kesucian hidup seorang Muslim.

Menunjukkan pentingnya menjaga wudhu sepanjang waktu sebagai kebiasaan mulia.

    Siwak dan Hikmahnya

Hai, Ali, memakailah siwak secara rutin, sebab bersiwak itu mengandung dua puluh empat manfaat (kebaikan) dalam agama dan tubuh.

Hikmahnya:

Siwak menjaga kesehatan mulut dan gigi, yang juga bagian dari kebersihan yang dianjurkan Islam.

Dua puluh empat manfaat menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan kebersihan sebagai bagian dari kesehatan dan spiritualitas.

Siwak juga menguatkan sunnah Rasulullah dan memperlihatkan cinta pada praktik hidup beliau.

    Salat Fardu dan Sunah 

Salat Tepat Waktu

Hai, Ali, laksanakanlah salat tepat pada waktunya. Sesungguhnya salat tepat pada waktunya itu merupakan induk segala kebaikan dan cahaya setiap ibadah (ibadah yang paling menonjol).

Keterangan:

Salat fardu itu harus dikerjakan, tidak boleh ditinggalkan sama sekali dan harus dikerjakan tepat pada waktunya. Karena, meninggalkan salat adalah perbuatan dosa dan berat siksanya, begitu pula mengerjakan salat tidak tepat pada waktunya.

Hikmahnya:

Disiplin waktu salat membentuk kedisiplinan hidup secara umum.

Salat sebagai "induk segala kebaikan" menandakan bahwa dengan menjaga salat, seluruh aspek hidup menjadi lebih terarah.

Salat tepat waktu menjaga hubungan dengan Allah dan memberikan ketenangan jiwa.