Thursday, September 18, 2025

ANJURAN BERSABAR ATAS KEDZALIMAN.

 




📰 ANJURAN BERSABAR ATAS KEDZALIMAN

Penulis: M. Djoko Ekasanu


📌 Ringkasan Redaksi Aslinya

Diriwayatkan dari Ikrimah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda bahwa di Hari Kiamat Allah akan memperlihatkan catatan amal seorang hamba: pertama kebaikan, kemudian keburukan. Setelah semuanya jelas, Allah menyerahkan selembar catatan kebaikan yang tidak pernah ia lakukan. Allah menjelaskan bahwa itu adalah pahala kebaikan dari orang-orang yang pernah menzhalimi, menyakiti, atau mengambil hartanya tanpa izin.


🎯 Maksud Hadis

Hadis ini menegaskan bahwa kesabaran menghadapi kedzaliman akan mendatangkan keuntungan besar di akhirat. Setiap kezhaliman akan “dibayar” oleh Allah dengan memindahkan kebaikan pelaku zhalim kepada yang dizhalimi.


🌿 Hakekat

Hakikatnya, tidak ada amal yang hilang di sisi Allah. Semua perbuatan, baik ataupun buruk, akan dikembalikan dengan adil. Orang beriman tidak boleh takut kehilangan kebaikan ketika dizhalimi, sebab Allah sendiri yang menjamin kompensasi di Hari Perhitungan.


📖 Tafsir dan Makna Judul

“Anjuran Bersabar atas Kedzaliman” bermakna ajakan untuk menjadikan sabar sebagai benteng. Bersabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menahan diri dari balas dendam dengan menyerahkan urusan akhir kepada Allah.


🎯 Tujuan dan Manfaat

  • Menenangkan hati orang beriman ketika menghadapi kedzaliman.
  • Mengajarkan konsep hisab dan keadilan Allah.
  • Menumbuhkan keyakinan bahwa sabar adalah modal pahala besar.
  • Membentuk masyarakat yang menjauhi dendam dan membangun kasih sayang.

🕰️ Latar Belakang Masalah di Zaman Rasulullah ﷺ

Pada masa Nabi, kaum Muslim sering menjadi korban kedzaliman: dihina, disiksa, bahkan dirampas hartanya. Hadis ini turun untuk meneguhkan hati para sahabat agar tidak putus asa.


🔍 Intisari Masalah

  • Dunia tidak lepas dari kedzaliman.
  • Sabar adalah respon terbaik bagi orang beriman.
  • Allah menjamin balasan setimpal bagi setiap perbuatan.

⚖️ Sebab Terjadinya Masalah

  • Keangkuhan manusia yang menindas orang lain.
  • Hasrat duniawi yang mendorong perebutan harta dan kedudukan.
  • Ujian Allah untuk menyingkap kualitas iman manusia.

📜 Dalil Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (Q.S. Ibrahim: 42)

Hadis:
“Barang siapa yang menzhalimi saudaranya, maka mintalah halal darinya sebelum datang hari ketika tidak ada dinar dan dirham, tetapi (yang ada) pahala dan dosa.” (HR. Bukhari)


📚 Analisis dan Argumentasi

Kesabaran bukan kelemahan, melainkan bentuk keyakinan pada janji Allah. Dunia adalah ladang ujian, sedangkan balasan sejati hanya ada di akhirat. Bila manusia membalas kedzaliman dengan kedzaliman, maka keduanya rugi. Tetapi bila sabar, Allah sendiri yang menjadi penuntut keadilan.


🌍 Relevansi Saat Ini

Di zaman modern, kedzaliman hadir dalam bentuk korupsi, penindasan sosial, ujaran kebencian, eksploitasi tenaga kerja, dan diskriminasi. Hadis ini tetap relevan, mengajarkan kita untuk:

  1. Tidak larut dalam dendam.
  2. Menempuh jalur hukum bila mampu, namun tetap sabar.
  3. Menyadari bahwa keadilan sempurna hanya ada di hadapan Allah.

✅ Kesimpulan

Sabar atas kedzaliman bukanlah menyerah, tetapi strategi iman untuk menjaga pahala tetap utuh. Allah adalah hakim yang paling adil.


🔎 Muhasabah dan Caranya

  • Mengingat bahwa Allah mencatat semua perbuatan.
  • Tidak tergesa-gesa membalas.
  • Menghitung dosa dan pahala diri sendiri lebih banyak daripada kesalahan orang lain.
  • Mendoakan agar hati tetap tenang.

🤲 Doa

Allahumma ajirni minaz-zhalimiin, warzuqni shabra al-anbiya, waj‘alni minal faiziin.
(Ya Allah, lindungilah aku dari orang-orang zhalim, anugerahkan aku kesabaran para nabi, dan jadikan aku termasuk orang-orang yang beruntung).


💡 Nasehat Para Sufi

  • Hasan al-Bashri: “Kesabaran adalah gudang pahala, tak ada batas timbangan baginya.”
  • Rabi‘ah al-Adawiyah: “Sabar itu bukan sekadar menahan, tapi ridha pada takdir.”
  • Abu Yazid al-Bistami: “Siapa yang bersabar, ia sedang menyalakan pelita hatinya.”
  • Junaid al-Baghdadi: “Kesabaran adalah mahkota para arif.”
  • Al-Hallaj: “Dalam sabar ada rahasia cinta Allah yang tak terbatas.”
  • Imam al-Ghazali: “Sabar adalah separuh iman.”
  • Syekh Abdul Qadir al-Jailani: “Jangan balas kezhaliman dengan keburukan, biarlah Allah yang membalasnya.”
  • Jalaluddin Rumi: “Kesabaran itu pahit, tetapi buahnya manis.”
  • Ibnu ‘Arabi: “Sabar adalah maqam tertinggi, tempat rahasia Ilahi diturunkan.”
  • Ahmad al-Tijani: “Barangsiapa sabar, Allah akan menjadikannya kekasih-Nya.”

📖 Daftar Pustaka

  1. Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim
  2. Tafsir Ibnu Katsir
  3. Ihya’ Ulumuddin – Imam al-Ghazali
  4. Futuhat al-Makkiyah – Ibnu ‘Arabi
  5. Diwan Rumi – Jalaluddin Rumi
  6. Al-Fath ar-Rabbani – Syekh Abdul Qadir al-Jailani

🙏 Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada para guru, ulama, dan para pembaca yang setia mencari hikmah. Semoga tulisan ini menjadi amal jariyah.




📰 Bacaan Koran Islami

ANJURAN BERSABAR ATAS KEDZALIMAN

Penulis: M. Djoko Ekasanu


📌 Ringkasan Cerita

Dari riwayat Ikrimah r.a., Nabi Muhammad ﷺ cerita tentang keadaan manusia nanti di Hari Kiamat. Setiap orang bakal dikasih “catatan amal” oleh Allah. Ada catatan kebaikan, ada juga catatan keburukan. Nah, setelah semuanya jelas, Allah kasih satu lembar catatan kebaikan tambahan yang bikin si hamba heran. Allah jelaskan: itu adalah pahala dari orang-orang yang dulu pernah nyakitin, ngerugiin, atau berbuat dzalim ke dia. Jadi, sabar atas kedzaliman ternyata ada “bonus besar” di akhirat.


🎯 Maksud Hadis

Pesan utamanya: kalau kita sabar waktu diperlakukan nggak adil, pahala kita nggak akan hilang. Justru kita bakal dapat tambahan kebaikan dari orang-orang yang pernah dzalim sama kita.


🌿 Hakekat

Hidup ini ujian. Kalau dizalimi, itu bukan tanda Allah cuek, tapi Allah lagi menyiapkan keadilan yang sempurna di akhirat. Jadi, sabar itu bukan kalah—tapi menang dengan cara elegan.


📖 Makna Judul

“Anjuran Bersabar atas Kedzaliman” artinya Allah ngajarin kita: jangan buru-buru balas dendam. Sabar itu bukan berarti diam tanpa ikhtiar, tapi menahan hati dari marah dan yakin Allah yang paling adil.


🎯 Tujuan dan Manfaat

  • Biar hati kita tenang walau dizalimi.
  • Nggak gampang meledak atau balas sakit hati.
  • Menumbuhkan rasa percaya sama janji Allah.
  • Melatih diri jadi pribadi kuat yang nggak gampang runtuh oleh kebencian.

🕰️ Latar Belakang di Zaman Nabi ﷺ

Sahabat dulu sering banget kena kedzaliman: disiksa, dihina, dirampas hartanya. Hadis ini bikin mereka semangat—biar nggak patah hati karena yakin Allah yang bakal balas dengan adil.


🔍 Inti Masalah

  • Kedzaliman itu pasti ada di dunia.
  • Sabar itu jalan emas bagi orang beriman.
  • Allah yang jamin semua amal akan dibayar lunas.

⚖️ Kenapa Bisa Terjadi?

  • Karena kesombongan dan ego manusia.
  • Nafsu dunia bikin orang jadi tega berbuat dzalim.
  • Allah jadikan itu sebagai ujian iman kita.

📜 Dalil Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an:

“Dan janganlah kamu mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (Q.S. Ibrahim: 42)

Hadis:
“Barang siapa yang menzhalimi saudaranya, maka mintalah halal darinya sebelum datang hari ketika tidak ada dinar dan dirham, tetapi (yang ada) pahala dan dosa.” (HR. Bukhari)


📚 Analisis

Kalau kita balas dzalim dengan dzalim, kita rugi dua kali. Tapi kalau sabar, Allah sendiri yang ambil alih “perhitungan”. Jadi sabar itu bukan pasrah buta, tapi strategi orang beriman.


🌍 Relevansi Buat Kita Sekarang

Di era sekarang, bentuk kedzaliman banyak banget: korupsi, fitnah medsos, eksploitasi kerja, diskriminasi, sampai gosip yang nyakitin hati. Respon terbaik? Tetap tenang, cari jalan hukum kalau perlu, tapi jangan buang energi untuk dendam.


✅ Kesimpulan

Sabar itu bukan kalah. Sabar itu investasi besar yang Allah sendiri yang akan cairkan “keuntungannya” di akhirat.


🔎 Muhasabah

  • Ingat Allah selalu mengawasi.
  • Jangan buru-buru reaktif.
  • Fokus hitung kesalahan diri sendiri ketimbang balas orang.
  • Latih hati biar tetap adem.

🤲 Doa

Allahumma ajirni minaz-zhalimiin, warzuqni shabra al-anbiya, waj‘alni minal faiziin.
(Ya Allah, lindungilah aku dari orang-orang zhalim, anugerahkan aku kesabaran para nabi, dan jadikan aku termasuk orang-orang yang beruntung).


💡 Nasehat Para Sufi

  • Hasan al-Bashri: “Sabar itu gudang pahala tanpa batas.”
  • Rabi‘ah al-Adawiyah: “Sabar sejati itu ridha pada takdir.”
  • Abu Yazid al-Bistami: “Sabar menyalakan pelita hati.”
  • Junaid al-Baghdadi: “Sabar itu mahkota orang arif.”
  • Al-Hallaj: “Sabar menyimpan rahasia cinta Allah.”
  • Imam al-Ghazali: “Sabar adalah separuh iman.”
  • Syekh Abdul Qadir al-Jailani: “Jangan balas dzalim dengan buruk, biar Allah yang urus.”
  • Jalaluddin Rumi: “Sabar itu pahit, tapi buahnya manis.”
  • Ibnu ‘Arabi: “Sabar adalah maqam tinggi untuk turunnya rahasia Ilahi.”
  • Ahmad al-Tijani: “Yang sabar, akan jadi kekasih Allah.”

📖 Daftar Pustaka

  • Shahih Bukhari & Muslim
  • Tafsir Ibnu Katsir
  • Ihya’ Ulumuddin – Imam al-Ghazali
  • Futuhat al-Makkiyah – Ibnu ‘Arabi
  • Diwan Rumi – Jalaluddin Rumi
  • Al-Fath ar-Rabbani – Syekh Abdul Qadir al-Jailani

🙏 Ucapan Terima Kasih

Terima kasih buat para guru, ulama, dan semua pembaca yang nggak capek nyari ilmu dan hikmah. Semoga tulisan ini jadi pengingat sekaligus amal jariyah.