Sunday, October 10, 2010

Gangguan Reproduksi

Gangguan Reproduksi
Ketika kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak juga datang, berbagai hal bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah gangguan pada tubuh atau organ reproduksi perempuan, seperti ini.

Perjalanan ovum bertemu sperma tidak selalu berjalan mulus. Seringkali ada gangguan yang muncul terkait dengan sel telur dan organ reproduksi, sehingga menghalangi proses pembuahan. Tahukah Anda bahwa gangguan-gangguan seperti di bawah ini bisa saja terjadi pada siapapun?

* Unovulasi: Meski menstruasi, ternyata dalam satu bulan bisa saja tidak ada ovulasi sama sekali. Ini terjadi bukan karena sel telur sudah punah, tetapi akibat ketidakseimbangan hormon atau gangguan fungsi ovarium. Gangguan ini bisa disembuhkan oleh dokter.
* Anti-sperma: Ini terjadi bila antibodi tubuh menyerang sperma yang datang. Antibodi menganggap sperma sebagai musuh. Akibatnya sulit terjadi pembuahan karena sperma berguguran. Biasanya, dokter akan memberi obat-obatan, atau melakukan inseminasi buatan atau in-vitro fertilization (IVF) agar bisa terjadi pembuahan antara sperma dan ovum.
* Tumor: Gangguan pembuahan ini timbul karena ada jaringan yang tumbuh tidak normal. Tumor bisa jinak (tidak menyerang jaringan di sekitarnya) atau bisa juga ganas. Kanker atau tumor ganas menyerang dan merusak jaringan yang ada di dekatnya dan menyebar. Bisa terjadi di semua organ wanita, dari ovarium, rahim, serviks hingga vagina. Selama terdeteksi dini, tumor atau kanker bisa diusir, dengan operasi dan/atau kemoterapi.


Itu sebabnya, penting untuk memeriksakan kesehatan tubuh dan organ reproduksi Anda dan pasangan ketika masa prakonsepsi. Dengan mendeteksi dini masalah yang ada, maka penanggulangannya bisa segera dilakukan.

Baca juga:
Perjalanan Ovum Pada Organ Reproduksi Perempuan
Berbagai Jenis Check Up Pra kehamilan

2 Latihan Pendukung Seksualitas

2 Latihan Pendukung Seksualitas
Dua olahraga ini menguatkan otot perut, punggung atas dan bawah, tungkai atas dan tungkai bawah. Gerakan yang Anda dapat lakukan:

1. Sit up. Latihan untuk menguatkan otot perut. Latihan teratur dapat mengecilkan sel lemak di sekitar perut.
2. Senam kegel. Bermanfaat untuk:

* Menguatkan otot pubococcygeus, yaitu otot organ seksual utama pendukung vagina, penis, uterus dan rektum sehingga membantu orgasme dan ejakulasi baik pada wanita dan pria.
* Untuk suami, senam kegel meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi ejakulasi dini.
* Untuk isteri, senam kegel dapat membantu melakukan orgasme dengan lebih baik karena otot yang dilatih adalah otot yang digunakan selama orgasme.

Langkah senam kegel:

* Ketahui di mana letak otot pubococcygeus. Ini adalah otot yang sama seperti saat Anda menahan buang air kecil. Saat Anda buang air kecil, cobalah menahan aliran air seni kemudian lanjutkan lagi. Otot untuk menghentikan dan meneruskan kembali aliran air seni inilah yang dilatih.
* Mulailah berlatih. Lakukan kontraksi pada otot ini, tahan selama hitungan 10 detik, kemudian kendurkan, ulangi gerakan otot ini 10 kali pada kesempatan pertama, kemudian tingkatkan intensitasnya pada kesempatan berikut. Latihan ini dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun Anda berada.

Lakukan 2-3 kali seminggu dengan 8-15 ulangan sebanyak 1-3 set.

Baca juga:
Senam Kegel, Pulihkan Daerah Vagina
Rajin Berolahraga Meningkatkan Kesuburan

Makan Cermat di Masa Prakonsepsi

Makan Cermat di Masa Prakonsepsi

Pola makan Anda yang terjaga dengan komposisi gizi seimbang sebelum kehamilan, mendukung kehamilan yang sehat dan bayi Anda. Bahkan, kondisi gizi yang baik sejak Anda masih kanak-kanak memungkinkan Anda melahirkan bayi sehat, tanpa komplikasi.

Peran gizi sebelum proses pembuahan. Gizi yang baik sejak kanak-kanak, remaja dan dewasa dan selama hamil, mendukung kelahirkan bayi sehat tanpa komplikasi. Ini menjadi sangat berbeda jika calon ibu memiliki status gizi kurang baik. Apa akibatnya? Calon ibu bisa termasuk ke dalam kelompok wanita yang terlalu kurus atau memiliki berat badan di bawah normal. Bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi ini sebelum dan selama kehamilan, pada umumnya lahir dengan berat badan kurang dan bahkan bisa tidak berumur panjang.

Ada dua alasan kuat mengapa calon ibu harus menjaga kondisi gizi sebelum hamil.

* Pertama, gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi. Seperti, lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan tentu prose pembuahan yang sempurna.
* Kedua, gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan energi bagi tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, nutrisi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh, pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan.

Kecukupan gizi, di masa kini tak hanya tergantung kepada status ekonomi. Tak jarang calon ibu yang berasal dari keluarga berkecukupan pun mengalami kekurangan nutrisi, tepatnya zat gizi tertentu. Pengetahuan dan kesadaran calon ibu tentang pentingnya makan cermat selama masa prakonsepsi, jadi salah satu penyebabnya. Anda dapat mengubah pola pandangan dan konsep keliru terhadap makan dan pola makan sebelum semuanya terlambat.

6 bulan sebelum kehamilan. Anda dan pasangan sebaiknya mengubah pola makan.

* Tolak konsumsi makanan yang tidak mengandung variasi nutrisi serta gizi yang cukup dan seimbang. Misalnya, makanan yang kaya kalori tetapi kurang protein, mineral dan vitamin. Seperti yang banyak terdapat pada makanan cepat saji (fastfood) seperti burger, ayam goreng, kentang goreng, yang sebagian besar hanya mengandung karbohidrat dan lemak saja tetapi minim zat gizi lainnya.
* Perbanyak asupan sayuran, lauk pauk, buah-buahan, termasuk juga sumber karbohidrat dari nasi, ubi, atau serealia. Lebih baik lagi, apabila Anda rutin mengonsumsi susu, baik susu sapi, kambing maupun sumber nabati seperti susu kedelai. Ketiganya kaya kalsium dan protein.
* Selain variasi makanan dan minuman, calon ibu juga harus mencermati jumlah konsumsi. Hindari makan berlebihan satu jenis makanan dan minuman tertentu. Sesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.
* Calon ibu sebaiknya mengurangi konsumsi makanan olahan yang diawetkan, seperti makanan kalengan, instan dan minuman ringan. Sesekali tidak menjadi masalah, sebisa mungkin hindari tubuh Anda dari paparan zat pengawet, pewarna atau zat lainnya yang kurang mendukung tubuh Anda untuk meregenerasi sel-sel tubuh terutama kualitas sel telur dengan baik.
* Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat antioksidan yang mendukung tubuh mudah melepas racun dan zat-zat yang tak berguna dari dalam tubuh. Kurang atau hindari pula minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan kola.

Baca:
Nutrisi Penunjang Kesuburan
Superfood Untuk Calon Ayah
Makanan Yang Harus Dihindari Jika Anda Ingin Hamil

Endometriosis Penghambat Kehamilan

Endometriosis Penghambat Kehamilan
Periksa kesehatan calon bunda memang penting. Salah satunya adalah untuk mengetahui apakah Anda menderita endometriosis, sebelum terlambat. Dengan begitu, program kehamilan Anda akan lancar!

Apa itu? Endometriosis adalah kelainan pada lapisan pelindung rongga rahim. Jika pada perempuan normal, lapisan pelindung (endometrium) terletak di rongga rahim, maka pada kasus endometriosis, endometrium tumbuh di luar rahim.

Selain itu, endometriosis bisa menyebabkan indung telur, saluran telur, serta organ reproduksi lainnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Proses pembuahan menjadi sulit, sehingga cikal bakal janin tidak pernah terbentuk. Inilah yang menyebabkan perempuan yang mengalami endometriosis sulit memiliki anak. Pada penderita endometriosis, prosentase kemungkinan terjadinya kehamilan di luar kandungan pun jauh lebih tinggi.

Hingga saat ini, penyebab yang pasti endometriosis bisa muncul belum ditemukan. Hanya saja, di wilayah-wilayah yang mengalami pencemaran lingkungan cukup tinggi, kasus endometriosis terus meningkat. Selain itu, ada kemungkinan endometriosis ini merupakan penyakit menurun, yang dialami perempuan usia produktif, yakni antara usia 25 – 40 tahun.

Gejala-gejala. Kebanyakan penderita menduga gejala-gejala endometriosis merupakan hal yang biasa terjadi pada pre-mestrual syndrome (PMS). Selain itu, endometrum yang 'tidak pada tempatnya' ini tidak dapat diraba dari luar.

Namun ada beberapa endometriosis yang menunjukkan sejumlah gejala khas, seperti:

* Perut nyeri selama haid, kadang disertai kejang pada otot perut.
* Pinggang terasa sakit ketika duduk
* Panggul terasa nyeri, baik pada bagian belakang maupun samping
* Sakit perut yang mirip dengan gejala sakit maag
* Anus dan sekitarnya terasa sakit ketika buang air besar
* Vagina terasa tebal
* Muncul bercak-bercak merah jauh sebelum tibanya siklus haid
* Nyeri pada saat bersanggama
* Seringkali terjadi “banjir” darah pada waktu haid.

Untuk memastikan adanya endometriosis, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti laparoskopi dan pengambilan contoh jaringan.

Terapi dan obat hormon. Sejauh ini, endometriosis yang disebabkan oleh gangguan hormon, memiliki kemungkinan cukup besar untuk disembuhkan dengan obat pengatur produksi hormon-hormon seks perempuan. Sementara untuk endometriosis yang berbentuk kista, terapi yang bisa dilakukan adalah kombinasi atara operasi laparoskopi dengan terapi hormon.

Jangan berkecil hati dulu, Bunda. Jika Anda menderita endometriosis, upaya yang bisa Anda lakukan adalah tetap membiasakan diri hidup sehat serta berpikir positif. Cara itu, tidak hanya akan menekan kemungkinan endometriosis membesar, tetapi juga akan memperbesar kemungkinan Anda memiliki keturunan yang sehat.

Baca juga:
Endometriosis, Darah Haid Tidak Keluar Dan Mengendap
Kiat Menghambat Nyeri Haid

Olahraga Aerobik Untuk Masa Prakonsepsi

Olahraga Aerobik Untuk Masa Prakonsepsi
Termasuk didalamnya jenis olahraga jalan kaki, jogging, bersepeda dan berenang. Agar tidak bosan, lakukan kombinasi dari keempatnya. Bila dilakukan dengan baik, benar, terukur dan teratur, akan dapat:

* Memelihara dan meningkatkan ketahanan jantung-paru, yakni dengan meningkatkan transportasi oksigen dan nutrisi ke sleuruh tubuh, termasuk ke sel telur dan sperma.
* Membuat mood Anda dan pasangan lebih baik, membantu tidur lelap, membuat tubuh lebih relaks yang berguna melancarkan persalinan Anda kelak.
* Membantu mengurangi lemak berlebihan. Lemak di dalam tubuh yang berlebihan dapat meningkatkan jumlah hormon estrogen karena sekitar 30% hormon estrogen berasal dari sel-sel lemak. Hormon estrogen justru mempersulit ovulasi.

Untuk menghindari cedera, sebelum aerobik lakukan peregangan (strecghing) atau pemanasan (warming up) dan pendinginan (cooling down) masing-masing sekitar 5 menit.

Lakukan 1 kali seminggu, selama sekitar 1 jam.

Baca: Rajin Berolahraga Meningkatkan Kesuburan

Bila Kehamilan Kedua Tak Kunjung Datang

Bila Kehamilan Kedua Tak Kunjung Datang
Infertilitas sekunder yang ditakuti banyak pasangan, bisa ditangani dengan arahan yang tepat.

Tidak sedikit pasangan yang mengalami kesulitan ketika ingin memiliki anak yang kedua, meski telah berusaha satu sampai dua tahunan. Apa sebenarnya yang bisa menjadi penyebabnya.

* Usia melaju. Keberhasilan kehamilan yang pertama bukan jaminan untuk sukses di kehamilan berikutnya, jelas dr.Ivan Rizal Sini, MD. FRANZCOG, GDRM, SpOG, Direktur Klinik Bayi Tabung Morula IVF, RS Bunda Jakarta. Agar bisa hamil lagi, banyak hal yang perlu dievakuasi, baik pada suami maupun isteri. Misalnya, soal usia, yang banyak berperan dalam urusan kesuburan. Jika anak pertama lahir ketika usia ibu mendekati 35 tahun dan anak kedua berumur 3 atau 4 tahunan, maka usia ibu sudah antara 38-39 tahun. Usia ini bukan termasuk usia subur lagi. Jadi, tak heran kalau proses pembuahan pun jadi terhambat.
* Kontrasepsi jadi penyebabnya? Pemakaian alat KB seperti pil KB atau IUD, dipercaya menganggu kesuburan. Begitu pil dihentikan atau IUD dilepas, biasanya kesuburan akan kembali lagi. Alat KB yang terkadang membutuhkan waktu 6-12 bulan untuk pemulihan ke kondisi kesuburan semula, adalah alat KB suntik. Selain itu, sekalipun jarang, terkdang ada juga kekhawatiran bahwa pemakaian IUD akan menyebabkan infeksi rongga dalam panggul dan penyempitan saluran telur. Sebenarnya, infeksi inilah yang dapat menganggu kehamilan kembali, bukan alat KB-nya.
* Gangguan miom atau kista. Kedua jaringan tak normal yang tumbuh di rahim ini dapat menganggu kesuburan. Atau, gangguan pengeluaran atau pematangan sel telur. Semua ini mungkin terjadi dan perlu ditelusuri.
* Sperma tidak lincah. Hal yang sering dilupakan adalah faktor suami. Tidak jarang hambatan pembuahan bersumber dari sisi lain. Misalnya bahwa sejak awal sebenarnya sperma suami kurang dan gerakannya lambat. Mungkin ketika baru menikah, kesempatannya bagus, sehingga dari sperma yang hanya sedikit itu masih ada yang gesit dan pintar, sehingga bisa mencapai sel telur. Namun, ketika mencoba untuk mendapatkan anak lagi, kesempatan itu berkurang. Kondisi seperti ini membutuhkan penanganan khusus, antara lain dengan pemberian obat-obatan tertentu pada suami, agar sperma lebih sehat dan lincah.
* Kesempatan berhubungan intim minim. Hal sederhana yang sering dilupakan adalah faktor kesempatan untuk berhubungan intim. Misalnya, suami kerap tugas ke kota lain, dan hanya bertemu istri sebulan atau dua bulan sekali. Itu pun, saat istri sedang tidak subur, sehingga pembuahan sulit terjadi.

Untuk berkomsultasi mengenai masalah infertilitas sekunder sebaiknya pasangan hadir bersama, agar konsultasi berjalan tuntas. Dokter yang ahli dalam masalah infertiltas baisanya tidak hanya memeriksa kondisi kesehatan kedua belah pihak, namun juga menanyakan berbagai hal sehari-hari yang mungkin saja menjadi penyebabnya.

Baca juga:
Sukses Mendapatkan Kehamilan Kedua

Gangguan Reproduksi

Gangguan Reproduksi
Ketika kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak juga datang, berbagai hal bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah gangguan pada tubuh atau organ reproduksi perempuan, seperti ini.

Perjalanan ovum bertemu sperma tidak selalu berjalan mulus. Seringkali ada gangguan yang muncul terkait dengan sel telur dan organ reproduksi, sehingga menghalangi proses pembuahan. Tahukah Anda bahwa gangguan-gangguan seperti di bawah ini bisa saja terjadi pada siapapun?

* Unovulasi: Meski menstruasi, ternyata dalam satu bulan bisa saja tidak ada ovulasi sama sekali. Ini terjadi bukan karena sel telur sudah punah, tetapi akibat ketidakseimbangan hormon atau gangguan fungsi ovarium. Gangguan ini bisa disembuhkan oleh dokter.
* Anti-sperma: Ini terjadi bila antibodi tubuh menyerang sperma yang datang. Antibodi menganggap sperma sebagai musuh. Akibatnya sulit terjadi pembuahan karena sperma berguguran. Biasanya, dokter akan memberi obat-obatan, atau melakukan inseminasi buatan atau in-vitro fertilization (IVF) agar bisa terjadi pembuahan antara sperma dan ovum.
* Tumor: Gangguan pembuahan ini timbul karena ada jaringan yang tumbuh tidak normal. Tumor bisa jinak (tidak menyerang jaringan di sekitarnya) atau bisa juga ganas. Kanker atau tumor ganas menyerang dan merusak jaringan yang ada di dekatnya dan menyebar. Bisa terjadi di semua organ wanita, dari ovarium, rahim, serviks hingga vagina. Selama terdeteksi dini, tumor atau kanker bisa diusir, dengan operasi dan/atau kemoterapi.


Itu sebabnya, penting untuk memeriksakan kesehatan tubuh dan organ reproduksi Anda dan pasangan ketika masa prakonsepsi. Dengan mendeteksi dini masalah yang ada, maka penanggulangannya bisa segera dilakukan.

Baca juga:
Perjalanan Ovum Pada Organ Reproduksi Perempuan
Berbagai Jenis Check Up Pra kehamilan

Siap Menjadi Orang Tua

Siap Menjadi Orang Tua
Tidak ada yang mengatakan secara detil, tantangan dan masalah yang Anda hadapi setelah punya anak. Tetapi yang mutlak dimiliki calon ayah dan ibu: kesiapan psikologis dan mental.

Ingin segera punya anak setelah menikah, tentu tak ada yang melarang. Tetapi tahukah Anda, punya anak bukan sesuatu yang mudah! Banyak pasangan suami-istri kaget, "syok" dan terpana ketika impian untuk hamil terwujud, tetapi jauh dari indahnya mimpi.

Kesiapan mental dan psikologis jadi modal utama calon ayah dan ibu yang ingin punya anak. Bahkan, jauh sebelum kehamilan terjadi, calon ayah dan ibu harus benar menyadari lebih dulu hakikat, konsekuensi dan makna kehadiran anak di dalam keluarga.

Tanggung jawab seumur hidup. Menjadi ayah dan ibu bukanlah urusan yang berkaitan dengan tradisi turun-temurun, urusan pribadi atau status sosial semata. Menjadi orang tua adalah sebuah "profesi". Ketika anak hadir, maka ada peran baru untuk Anda dan pasangan. Ada tanggung jawab baru. Anak adalah komitmen seumur hidup yang wajib Anda asuh, sayang, dan lindungi bersama pasangan. Pastilah Anda dan pasangan sempat "grogi" saat menyadari akan punya tanggung jawab baru. Tapi tak usah berkecil hati, apalagi kurang pede jadi ayah dan ibu. Ada banyak hal menyenangkan dan memuaskan dengan hadirnya anak dalam keluarga.

Pasti ada perubahan. Apa yang berubah jika anak akan hadir? Tentu saja calon ibu hamil, dan calon ayah pun bersiap menjadi ayah sungguhan! Perubahan sudah pasti terjadi akibat kehamilan ibu dan persiapan ayah menyiapkan semua fasilitas untuk menyambut bayi. Untuk calon ibu, siapkah Anda menghadapi perubahan bentuk tubuh yang 'luar biasa'? Tak jarang perubahan bentuk tubuh cenderung memengaruhi citra diri ibu. Tantangan lain, dalam kondisi hamil, calon ibu menjadi sangat peka, dan cenderung tidak percaya diri terhadap perubahan bentuk tubuh.

Buat calon ayah, bersiaplah hadapi perubahan sikap dan suasana hati ibu hamil. Sejak awal, bahaslah kemungkinan terjadinya hal ini agar masing-masing berusaha mencari cara tepat untuk mengatasi jika masalah semacam ini terjadi. Dukungan calon ayah sangat diperlukan terkait dengan perubahan bentuk tubuh calon ibu. Yakinkan calon ibu, berbagai perubahan itu hanya bersifat sementara dan demi kesehatan serta tumbuh-kembang janin.

Tantangan ketika anak hadir di tengah Anda dan pasangan tentu saja masih berderet. Tak perlu cemas dan khawatir Ayah dan Bunda! Selama Anda berdua selalu terbuka, saling mendukung dan siap secara psikologis-mental, semua masalah pasti akan dihadapi dan bisa diatasi bersama!

Baca juga:
Siapkah Anda dan Pasangan Memiliki Bayi?
Bersihkan Pikiran Agar Lekas Hamil
7 Persiapan Jadi Ayah

Olahraga Penguat Otot Untuk Masa Prakonsepsi

Olahraga Penguat Otot Untuk Masa Prakonsepsi
Strengthening adalah salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk pasangan suami-istri yang sedang dalam masa prakonsepsi. Olahraga jenis ini menguatkan otot perut, punggung atas dan bawah, tungkai atas dan tungkai bawah.

Bagi Anda yang sedang mengusahakan kehamilan, bisa melakukan strengthening ini 2-3 kali seminggu dengan 8-15 ulangan, sebanyak 1-3 set. Ada dua jenis gerakan strengthening yang bisa dilakukan Anda berdua:

* Sit-Up: latihan untuk menguatkan otot perut. Latihan teratur dapat mengecilkan sel lemak di sekitar perut.
* Senam Kegel, bermanfaat untuk:
o Memperkuat otot pubococcygeus, otot organ seksual utama pendukung vagina, penis, uterus dan rektum sehingga membantu orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria.
o Untuk suami, senam kegel meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi ejakulasi dini.
o Untuk istri, senam kegel dapat melakukan orgasme dengan lebih baik karena otot yang dilatih adalah otot yang digunakan selama orgasme.

Bagaimana caranya melakukan senam kegel? Ini dia!

1. Ketahui di mana letak otot pubococcygeus. Ini adalah otot yang sama seperti saat anda menahan buang air kecil. Saat Anda buang air kecil, cobalah menahan aliran air seni, kemudian lanjutkan lagi. Otot untuk menghentikan dan meneruskan kembali aliran air seni inilah yang dilatih.
2. Mulailah berlatih. Lakukan kontraksi pada otot ini, tahan selama hitungan 10 detik, kemudian kendurkan. Ulangi gerakan otot ini 10 kali pada kesempatan pertama, kemudian tingkatkan intensitasnya pada kesempatan berikut. Latihan ini dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun Anda berada.


Baca juga: Olahraga Penunjang Kesuburan

Infeksi Rahim Bisa Menyebabkan Tidak Subur.

Infeksi Rahim Bisa Menyebabkan Tidak Subur.
Radang saluran vagina. Peradangan rahim sering diawali oleh peradangan saluran vagina. Jika dibiarkan, jumlah kuman akan bertambah dan ketika daya tahan tubun menurun, kuman leluasa menjelajah bagian lain, seperti rahim. Gejala infeksi di antaranya keputihan, keluarnya cairan seperti nanah dan bau, demam dan nyeri di perut.

Bisa sulit hamil. Kondisi paling membahayakan adalah jika infeksi di rahim dibiarkan dan menjalar ke rongga panggul hingga menimbulkan radang. Radang panggul terjadi jika kuman sudah menembus rongga perut, bersemayam di saluran telur dan menyebabkan penyumbatan. Saluran telur yang tersumbat, menyebabkan sel telur tidak bisa keluar dan menyebabkan ketidaksuburan. Akibatnya, seorang perempuan jadi sulit hamil.

Infeksi rahim dapat disebabkan oleh kelalaian membersihkan daerah vagina dan pemakaian alat/fasilitas persalinan yang tidak steril. Infeksi ringan biasanya diatasi dengan antibotik untuk membunuh kuman. Lanjutkan pengobatan ke dokter kandungan.

Merancang Jenis Kelamin Bayi

Merancang Jenis Kelamin Bayi
Berbagai riset dalam dua dekade terakhir membuktikan beberapa metode efektif menentukan jenis kelamin bayi sesuai keinginan orang tua. Ada yang perlu bantuan ahli, ada pula yang bisa Anda lakukan sendiri. Namun, orang tua harus berbesar hati, apapun jenis kelamin janin harus Anda terima dengan rasa syukur dan suka cita.

* Inseminasi
Memisahkan kromosom X dan Y. Tingkat keberhasilannya 76%. Metode ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang ahli inseminasi (in vitro fertilization/IVF). Anda bisa mengunjungi klinik khusus atau rumah sakit yang melayani pembuahan IVF dan bayi tabung.
* Teori asam-basa
Untuk mendapatkan anak laki-laki dilakukan hubungan seksual pada masa subur perempuan karena kromosom Y suka dengan suasana vagina yang basa. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dengan melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum masa subur karena kromosom X sangat suka dengan suasana asam di vagina.
* Teori "Siapa yang paling dulu mencapai puncak"
Bila ingin mendapatkan anak perempuan, sebaiknya suami ejakulasi terlebih dahulu sehingga suasana vagina menjadi asam. Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya istri yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana vagina menjadi basa. Untuk memeriksa keberhasilan dari usaha yang sudah dilakukan bisa dengan melakukan USG pada usia kehamilan 15 minggu. Tapi tetap saja orang tua harus berbesar hati, apapun jenis kelamin janin harus Anda terima dengan rasa syukur dan suka cita.

Baca juga:
Menentukan Jenis Kelamin Bayi dengan Sarapan Pagi yang Tepat
Banyak Makan Daging dan Janin Laki-Laki