Wednesday, October 20, 2010

Pepaya, Enak dan Bermanfaat

Pepaya, Enak dan Bermanfaat


“Buah panjang umur”, itulah sebutan pepaya di kalangan suku Indian Amerika Selatan. Christopher Columbus konon menyebutnya “buah para malaikat” karena rasanya enak dan manfaatnya banyak.

Pepaya berasal dari Meksiko Selatan dan sekitarnya. Setelah disebarkan oleh orang-orang Spanyol dan Portugis di abad pertengahan, tanaman pepaya kini dibudidayakan di sebagian besar negara tropis, termasuk Indonesia. Sebagai buah yang tidak mengenal musim, pepaya ada sepanjang tahun. Namun, rasa pepaya biasanya lebih manis di musim kemarau.

Kandungan gizi dan manfaat pepaya

1. Vitamin

Pepaya merupakan sumber vitamin C, vitamin E dan beta-karoten, tiga antioksidan yang sangat kuat. Vitamin-vitamin ini membantu mencegah oksidasi kolesterol. Kolesterol yang teroksidasi dapat menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah, membentuk plak berbahaya (aterosklerosis) yang akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Kandungan Gizi Pepaya (304 gr)
nutrisi jumlah %AKG
kalori 118.56 kkal 6.59
protein 1.85 g 3.70
karbohidrat 29.82 g 9.94
serat makanan 5.47 g 21.88
lemak total 0.43 g 0.66
vitamin A 863.36 IU 17.27
thiamin – B1 0.08 mg 5.33
riboflavin – B2 0.10 mg 5.88
niacin – B3 1.03 mg 5.15
vitamin B6 0.06 mg 3.00
vitamin B12 0.00 mcg 0.00
vitamin C 187.87 mg 313.12
vitamin E 3.40 mg
asam folat 115.52 mcg 28.88
vitamin K 7.90 mcg 9.88
asam pantotenat 0.66 mg 6.60
kalsium 72.96 mg 7.30
klorid 33.44 mg
tembaga 0.05 mg 2.50
besi 0.30 mg 1.67
magnesium 30.40 mg 7.60
mangan 0.03 mg 1.50
fosfor 15.20 mg 1.52
potasium 781.28 mg 22.32
selenium 1.82 mcg 2.60
sodium 9.12 mg 0.38
zinc 0.21 mg 1.40

2. Serat

Pepaya merupakan sumber serat yang sangat baik. Selain menurunkan kadar kolesterol tinggi, serat pepaya juga mampu mengikat zat-zat beracun di usus besar dan menjauhkannya dari sel-sel usus yang sehat.

3. Asam Folat

Asam folat yang ditemukan dalam pepaya dibutuhkan untuk mengubah zat yang disebut asam amino homosistein menjadi jinak. Jika tidak diubah, homosistein dapat menempel di dinding pembuluh darah dan menjadi faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung atau stroke.

Selain itu, kombinasi asam folat, vitamin C, beta-karoten, dan vitamin E dapat menurunkan risiko kanker usus. Nutrisi ini memberikan perlindungan sinergis terhadap sel kolon dari kerusakan radikal bebas pada DNA-nya.

4. Enzim

Pepaya mengandung papain yang membantu mencerna protein. Enzim ini, yang digunakan untuk mengobati luka cedera dan alergi, terutama terkonsentrasi di buah yang mentah. Papain yang diekstrak banyak digunakan untuk membuat suplemen enzim pencernaan. Para ahli Ayurveda menganggap papain sebagai obat untuk gangguan perut seperti diare, sakit maag, dan sembelit.

Enzim-enzim di pepaya berkhasiat untuk menyembuhkan jerawat. Jerawat dapat disembuhkan dengan menggunakan pepaya mentah sebagai masker di wajah. Hal ini juga bisa membuat kulit wajah lebih mulus.

Enzim-enzim yang terkandung dalam pepaya juga dapat membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan mempercepat penyembuhan dari luka bakar. Orang dengan penyakit yang diperburuk oleh peradangan, seperti asma, osteoartritis, asam urat dan rematik dapat merasa lebih baik dengan mengkonsumsi pepaya.

Makan pepaya mengkal atau matang?

Pepaya matang lebih kaya vitamin dan antioksidan dibandingkan yang masih mengkal. Selain itu, getah di kulit buah pepaya mengkal dapat membuat mulut anda gatal bila tidak tepat mengupas dan membersihkannya.

Penyebab dan Penanganan Sembelit atau Konstipasi

Penyebab dan Penanganan Sembelit atau Konstipasi


Sembelit atau konstipasi adalah suatu kondisi patologis di mana Anda sulit buang air besar atau buang air besar dalam kuantitas sedikit. Gejala sembelit mungkin termasuk nyeri perut dan ketidakmampuan atau tidak buang air besar untuk lebih dari 3 hari. Bagian dari kotoran yang besar mungkin merobek selaput lendir anus, terutama pada anak-anak, sehingga menyebabkan perdarahan di dubur. Anak-anak yang masih menyusui dapat tidak buang air besar selama 7 hari tanpa menimbulkan gangguan.

Penyebab

Sembelit terutama disebabkan diet rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, tidak cukup minum air, atau menahan buang air besar ketika Anda memiliki dorongan untuk itu. Stres dan perjalanan juga dapat berkontribusi pada sembelit atau perubahan pola buang air besar. Penyakit seperti sindrom iritasi usus besar, kanker usus, fibrosis kista, masalah kesehatan mental, gangguan neurologis atau obat tertentu juga dapat menyebabkan sembelit.

Diagnosis

Dokter akan menanyakan gejala dan kebiasaan hidup serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis sembelit. Tes berikut dapat membantu mengetahui penyebab sembelit:

  • Mengukur tekanan anus dan rektum
  • Enema barium
  • Tes darah, CBC, PT, atau PTT
  • Kolonoskopi
  • Proktosigmoidoskopia (pemeriksaan usus)
  • Analisis tinja
  • Rontgen perut.

Penanganan

Pada kebanyakan kasus, sembelit dapat ditangani dengan baik tanpa menggunakan obat atau hanya dengan obat ringan. Yang lebih penting adalah mengubah kebiasaan diet dengan mengkonsumsi makanan yang mampu meningkatkan volume kotoran dan mengandung zat yang dapat melembutkan tekstur (berbagai jenis minyak). Anak-anak dan orang dewasa harus mendapatkan cukup serat dalam diet mereka. Sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang, beras merah atau sereal merupakan sumber serat yang sangat baik.Untuk menuai manfaat dari serat, perbanyaklah minum cairan. Hal yang penting juga adalah menjalani hidup aktif secara fisik, seringkali hanya berjalan singkat setiap hari dapat membangun gerakan usus yang teratur. Jika Anda terbatas pada kursi roda atau tempat tidur, seringlah mengubah posisi dan melakukan latihan kontraksi perut dengan mengangkat kaki. Seorang terapis dapat merekomendasikan latihan yang sesuai. Kebiasaan buang air besar secara teratur sangat membantu mencegah sembelit.

Pelunak tinja (misalnya yang mengandung dari natrium dokusat) dapat membantu. Penggunaan obat pencahar sebaiknya dihindari karena usus dapat menjadi kecanduan rangsangan pencahar.Jangan memberikan obat pencahar pada anak-anak tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Hubungi dokter Anda bila:

  • Sembelit disertai kram perut dan ketidakmampuan untuk kentut
  • Sakit perut yang parah, terutama jika Anda kelebihan berat badan
  • Ada darah atau lendir pada tinja
  • Sembelit bergantian dengan diare
  • Dubur terasa sakit
  • Anak Anda di bawah 2 bulan tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari, disertai muntah atau rewel

image: source