Friday, July 25, 2025

Upgrade Iman, Biar Hidup Gak Ngelag.

 


Judul: Upgrade Iman, Biar Hidup Gak Ngelag!

Makna Judul: Seperti HP yang perlu update supaya lancar dan gak lemot, iman juga perlu di-upgrade biar hidup kita gak ngeblank, gak nyasar, dan tetap terhubung sama Allah setiap saat.


BAB 1: Pentingnya Upgrade Iman

"Wahai orang-orang yang beriman! Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya..."
(QS. An-Nisa: 136)

Arab: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ...

Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ āminụ billāhi wa rasụlih...

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya..."

Tafsir Singkat: Iman itu bukan hanya status, tapi proses yang terus berlanjut. Allah menyuruh orang beriman untuk terus memperbarui dan memperkuat iman mereka.

Penjelasan: Sama kayak aplikasi yang minta update terus, iman kita juga perlu upgrade. Kalau enggak, bisa nge-lag waktu dihadapkan dengan ujian hidup.


BAB 2: Hakekat Iman

Hadis: "Iman itu bisa bertambah dan berkurang." (HR. Al-Bukhari)

Makna: Iman bukan barang mati, tapi sesuatu yang hidup. Dia bisa naik ketika kita banyak amal, bisa turun ketika kita lalai.

Kata Para Arif Billah:

  • Hasan al-Bashri: "Iman itu bukan angan-angan, tapi apa yang menetap di hati dan dibuktikan dengan amal."
  • Rabi'ah al-Adawiyah: "Aku tidak menyembah Allah karena takut neraka atau karena ingin surga, tapi karena cinta kepada-Nya."

BAB 3: Ciri-ciri Iman yang Ngelag

  • Hati mudah gelisah
  • Gampang marah dan putus asa
  • Males ibadah
  • Gak semangat ngaji atau dzikir
  • Dikit-dikit insecure sama rezeki, jodoh, masa depan

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, baginya kehidupan yang sempit..."
(QS. Thaha: 124)


BAB 4: Cara Upgrade Iman

  1. Koneksi Harian ke Allah: shalat tepat waktu, dzikir, doa
  2. Baca dan tadabbur Al-Qur’an: seperti powerbank buat jiwa
  3. Berteman dengan orang-orang shalih: pengaruh lingkungan itu nyata
  4. Muroja’ah diri (muhasabah): kayak cek sistem internal

Kata Hikmah:

  • Abu Yazid al-Bistami: “Orang yang mengenal Allah, dia sibuk memperbaiki dirinya setiap hari.”
  • Junaid al-Baghdadi: "Tanda iman adalah jika engkau lebih sibuk pada aib dirimu daripada aib orang lain."

BAB 5: Upgrade dengan Cinta dan Makrifat

  • Al-Hallaj: "Cinta sejati adalah ketika engkau larut dalam kehendak Kekasihmu."
  • Al-Ghazali: "Ilmu tanpa iman adalah kesia-siaan. Iman tanpa ilmu adalah kerapuhan."
  • Abdul Qadir al-Jailani: "Jangan puas dengan amalmu, carilah ridha-Nya."
  • Jalaluddin Rumi: "Setiap hari, bangkitlah dari mati rasa—itulah tanda iman."
  • Ibnu Arabi: "Hati yang bersih adalah tempat turunnya cahaya iman."
  • Ahmad at-Tijani: "Iman yang benar tidak hanya tampak dalam ibadah, tapi dalam rahmat kepada semua makhluk."

BAB 6: Relevansi dengan Zaman Sekarang

Di era digital, manusia sering konek ke internet tapi lost connection ke Tuhan. Gadget di-charge, tapi hati dibiarkan low batt. Upgrade iman itu seperti update sistem supaya hidup nggak error, hati tenang, dan langkah jelas.


BAB 7: Muhasabah Harian

Checklist Upgrade Iman:

  • Apakah hari ini aku shalat tepat waktu?
  • Apakah hari ini aku mengingat Allah di waktu lapang dan sempit?
  • Apakah aku sudah membaca ayat-ayat-Nya hari ini?
  • Apakah aku menjauhi ghibah, iri, dan dengki?
  • Apakah aku membantu orang lain karena Allah?
  • Apakah aku bertumbuh lebih baik dari kemarin?

"Wahai diriku, apakah kamu sudah mengenal siapa Tuhanmu? Apakah kamu siap pulang menghadap-Nya?"


Penutup: Upgrade iman bukan program sekali jalan, tapi gaya hidup. Seperti HP butuh sinyal, hati kita pun butuh terus tersambung ke cahaya-Nya. Kalau iman kuat, hidup gak akan ngelag meski sinyal dunia naik-turun.

"Allah adalah cahaya langit dan bumi..." (QS. An-Nur: 35)


Catatan: Buku ini cocok dijadikan bahan kultum, kajian anak muda, bahkan khutbah Jumat dengan gaya santai tapi dalam makna.

Buku berjudul “Upgrade Iman, Biar Hidup Gak Ngelag!” sudah saya susun dan siap dikembangkan lebih lanjut. Buku ini menggunakan bahasa santai tapi tetap padat makna, lengkap dengan ayat Al-Qur’an, tafsir, hadis, hikmah para sufi besar, serta catatan muhasabah harian.

-------

Kubur: Taman Surga atau Lubang Neraka.

 


Judul: Kubur: Taman Surga atau Lubang Neraka

Hadis Tentang Keadaan di Alam Kubur

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

"Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama masuk ke tempat sholatnya. Kemudian beliau melihat orang-orang tengah banyak berbicara. Beliau pun berkata:

‘Ingatlah! Sesungguhnya andai kalian banyak mengingat kematian, niscaya kalian tidak akan banyak berbicara. Oleh karena itu perbanyaklah mengingat kematian karena sesungguhnya tiada hari yang dilewati kuburan kecuali kuburan itu akan mengatakan 6 (enam) kalimat:

  1. Aku adalah tempat pengasingan,
  2. Aku adalah tempat kesendirian,
  3. Aku adalah tempat kegelisahan,
  4. Aku adalah tempat kegelapan,
  5. Aku adalah tempat dari tanah,
  6. Aku adalah tempat belatung.

Ketika seorang hamba mukmin telah dikubur, maka kuburan berkata kepadanya:

'Semoga kelapangan untukmu! Aku menganggapmu sebagai keluargaku sendiri! Semoga kemudahan ditetapkan untukmu! Sesungguhnya kamu adalah orang yang paling aku cintai yang berjalan di atasku. Ketika aku berkuasa atasmu hari ini dan kamu berada di dalamku maka kamu akan melihat perlakuanku terhadapmu.'

Kemudian kuburan meluas karenanya seluas pandangan mata dan dibukakan baginya pintu surga.

Namun, ketika hamba kafir dikubur, kuburan berkata kepadanya:

'Semoga kelapangan tidak untukmu! Aku tidak menganggapmu sebagai keluargaku sendiri! Semoga kemudahan tidak ditetapkan untukmu! Sesungguhnya kamu adalah orang yang paling aku benci yang berjalan di atasku. Ketika aku berkuasa atasmu dan kamu berada di dalamku maka kamu akan melihat perlakuanku terhadapmu.'

Kemudian kuburan menjepitnya hingga tulang-tulang rusuknya hancur. (Sambil Rasulullah SAW memberikan isyarat dengan memasukkan jari-jari tangan satunya ke jari-jari tangan lainnya). Allah mempersiapkan untuknya 70 ular besar yang andai satu ular saja menyembur ke bumi, maka bumi tidak bisa menumbuhkan tanaman apapun selama dunia ada. Ular-ular itu menggigit dan menyobek-nyobeknya hingga datang masa penghitungan amal."

Hadis Sahih Rasulullah SAW bersabda:

"Kuburan itu bisa jadi taman dari taman-taman surga, atau lubang dari lubang-lubang neraka."


Asbab al-Wurud (Sebab Munculnya Hadis) Hadis ini muncul saat Rasulullah SAW melihat sahabat terlalu banyak bercakap-cakap di tempat ibadah. Beliau mengingatkan pentingnya zikir dan mengingat mati agar tidak lalai. Ini menunjukkan urgensi menjaga hati dan lisan dari hal sia-sia.


Penjelasan dan Hakekat Kubur bukan sekadar tempat fisik, tetapi awal perjalanan menuju akhirat. Hadis ini menyadarkan kita bahwa:

  • Keadaan kubur tergantung pada iman dan amal.
  • Alam kubur memiliki kehidupan sendiri: nikmat atau azab.
  • Kubur bisa berbicara dan merespon keadaan ruh.

Ayat Al-Qur'an Terkait

  1. Surat At-Takatsur: 2

حَتَى زُرْتُمْ الْمَقَابِرَ

Hatta zurtumul-maqabir

"Sampai kamu masuk ke dalam kubur."

  1. Surat Ghafir: 46

النَّارُ يُعْرَضونَ عَلَيْهَا غُدوًا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ الْسَّاعَةِ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَونَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

"(Yaitu) neraka diperlihatkan kepada mereka pagi dan petang. Dan pada hari terjadinya Kiamat (dikatakan): 'Masukkanlah keluarga Fir’aun ke dalam azab yang sangat keras.'"


Relevansi Zaman Sekarang Di masa digital ini, banyak orang lupa mati karena terlarut dalam dunia maya. Hadis ini relevan sebagai pengingat untuk:

  • Tidak lalai dari zikir dan muhasabah diri.
  • Memperbanyak amal sebelum kematian datang.
  • Menghindari perbuatan sia-sia dan memperbaiki akhlak.

Nasehat Ulama Sufi

  1. Hasan al-Bashri: "Wahai anak Adam, kematian tidak pernah lupa padamu. Maka mengapakah engkau lupa padanya?"

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku tidak menyembah Allah karena takut neraka atau ingin surga. Aku menyembah-Nya karena cinta."

  3. Abu Yazid al-Bistami: "Jika engkau mengenal dirimu, maka engkau akan mengenal kubur sebagai cerminan amalmu."

  4. Junaid al-Baghdadi: "Kematian adalah tirai antara pecinta dan Kekasihnya."

  5. Al-Hallaj: "Tubuh ini akan hancur, tapi Cinta akan tetap hidup di hadapan-Nya."

  6. Abu Hamid al-Ghazali: "Kubur adalah awal dari tempat pembalasan. Barangsiapa selamat darinya, maka setelahnya lebih mudah."

  7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Bertemanlah dengan amal saleh, karena mereka yang akan menemuimu di kubur."

  8. Jalaluddin Rumi: "Kematian bukanlah akhir, melainkan kelahiran kembali ke kehidupan sejati."

  9. Ibnu ‘Arabi: "Kubur adalah tempat rahasia terbuka bagi ruh yang mengenal Tuhannya."

  10. Ahmad al-Tijani: "Janganlah takut pada kubur jika engkau telah memenuhi hatimu dengan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya."


Penutup Mengingat mati dan keadaan alam kubur adalah langkah awal menuju hati yang lembut, hidup yang bermakna, dan akhir yang baik. Jadikanlah dunia ladang amal dan kubur sebagai taman menuju keabadian.


Doa

اللهُمّ اجْعَلْ قَبْرَنا رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّة

"Ya Allah, jadikanlah kubur kami sebagai taman dari taman-taman surga."

Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Buku dengan judul "Kubur: Taman Surga atau Lubang Neraka" sudah saya susun m. Di dalamnya sudah termasuk:

  • Teks hadis secara utuh.
  • Sebab munculnya hadis (asbab al-wurud).
  • Penjelasan dan hakekat tentang kubur.
  • Ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan beserta tafsir dan latinnya.
  • Relevansi dengan kehidupan masa kini.
  • Nasehat mendalam dari 10 tokoh sufi besar.

-----

Judul: Kuburan: Surga atau Neraka? Yuk Ngobrolin!

Ngobrolin Tentang Hadis Kuburan

Ini ada cerita dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Suatu hari, Rasulullah ﷺ masuk ke tempat sholat. Tapi beliau lihat, orang-orang pada rame ngobrol. Langsung deh, beliau bilang:

"Eh, inget ya! Kalau kalian sering inget mati, pasti kalian nggak bakal banyak ngomong yang nggak penting. Jadi, sering-seringlah inget mati! Karena tiap hari, kuburan itu selalu ‘curhat’, ngomong enam hal:

  1. Aku tempat orang nyepi.
  2. Aku tempat sepi sendiri.
  3. Aku bikin orang gelisah.
  4. Aku gelap gulita.
  5. Aku terbuat dari tanah.
  6. Aku tempatnya belatung.

Nah, kalau yang dikubur itu orang beriman, kuburan bakal sambut dia dengan bahagia:

"Selamat datang, Bro! Kamu udah kayak keluarga gue. Gue suka banget sama kamu yang dulu sering jalan-jalan di atasku. Sekarang kamu di dalamku, siap-siap ya gue kasih sambutan spesial."

Terus, kuburannya jadi luas banget, sejauh mata memandang. Dibukain pintu surga pula! Enak banget, kan?

Tapi... beda cerita kalau yang dikubur itu orang kafir. Kuburannya bilang:

"Yah, kamu lagi. Gue paling nggak suka sama kamu yang dulu jalan di atasku. Sekarang kamu di dalamku, siap-siap gue ‘peluk’ erat banget."

Langsung deh dijepit sampai tulangnya remuk! Rasulullah ﷺ waktu cerita ini, nunjukin dengan nyelipin jari-jarinya satu sama lain. Ngeri!

Abis itu, Allah kirim 70 ekor ular gede. Katanya, kalau satu ular aja nyembur ke bumi, bumi nggak akan bisa numbuhin apa-apa sampai kiamat. Dan ular-ular itu terus gigitin dia sampai hari perhitungan amal. Wah, serem banget!

Rasulullah ﷺ juga bilang:

"Kuburan itu bisa jadi taman surga atau lubang neraka."


Kenapa Rasulullah Cerita Gini?

Ceritanya, waktu itu sahabat-sahabat lagi banyak ngobrol di tempat ibadah. Rasulullah ﷺ pengin ngingetin bahwa hidup ini bukan buat main-main. Kita harus sering-sering inget mati biar nggak kebanyakan nyantai atau ngomongin yang nggak penting.


Makna dan Pelajaran

Kuburan itu bukan cuma tempat jasad dikubur. Tapi itu awal dari petualangan akhirat. Tergantung kita nih, bekalnya cukup apa nggak:

  • Kalau amalnya oke, kuburannya ramah.
  • Kalau amalnya kacau, ya siap-siap aja disambut dengan ‘pelukan’ yang nggak enak.

Ngaji Yuk – Ayat Qur’an Tentang Kubur

  1. QS At-Takatsur: 2

حَتَى زُرْتُمْ الْمَقَابِر

Hatta zurtumul-maqabir

"Sampai kamu masuk ke dalam kubur."

  1. QS Ghafir: 46

النَّارُ يُعْرَضونَ عَلَيْهَا غُدوًا وَعَشِيًّا

"Neraka itu ditampakkan pagi dan petang, lalu pas kiamat mereka dilempar ke siksa paling pedih."


Cocok Buat Zaman Sekarang? Banget!

Sekarang ini, orang makin sibuk sama HP, medsos, kerja, dunia maya. Tapi lupa bahwa hidup ini cuma sebentar. Kita sibuk update status, tapi lupa update iman. Padahal, tiap hari bisa jadi hari terakhir.


Wejangan dari Orang-Orang Sholeh Zaman Old

  1. Hasan al-Bashri: "Hei kamu, kematian nggak pernah lupa sama kamu. Kok kamu malah lupa sama dia?"

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku nggak nyembah Allah karena takut neraka atau pengin surga. Tapi karena cinta."

  3. Abu Yazid al-Bistami: "Kenali dirimu, maka kamu tahu bahwa kubur adalah cermin dari amal kamu."

  4. Junaid al-Baghdadi: "Mati itu cuma tirai, pembatas antara pecinta dan Kekasihnya."

  5. Al-Hallaj: "Tubuh boleh hancur, tapi cinta kepada Allah tetap hidup."

  6. Al-Ghazali: "Kubur itu awal tempat ‘ujian’. Kalau kamu lulus, setelahnya insyaAllah lebih mudah."

  7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Temenin amal sholeh, karena mereka yang bakal nemenin kamu di alam kubur."

  8. Jalaluddin Rumi: "Mati bukan akhir. Tapi awal hidup yang sebenarnya."

  9. Ibnu ‘Arabi: "Kubur itu tempat rahasia terungkap buat yang kenal Tuhannya."

  10. Ahmad at-Tijani: "Kalau hati kamu udah penuh cinta pada Allah dan Rasul-Nya, nggak perlu takut kubur."


Penutup: Yuk Siap-Siap!

Kuburan itu bukan akhir. Tapi tempat ‘ngaso’ sebelum ketemu Allah. Yuk, isi hidup ini dengan yang baik-baik. Biar nanti kuburannya jadi taman yang adem, bukan lubang neraka.


Doa Simpel Tapi Nendang

اللهُمّ اجْعَلْ قَبْرَنا رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّة

"Ya Allah, jadikanlah kubur kami sebagai taman dari taman-taman surga."

Aamiin ya Rabbal 'alamin.