🕊️ PENGHIBURAN UNTUK PARA DAI: KESEDIHAN NABI DAN KEKAFIRAN KAUMNYA
(Renungan atas QS. Al-An‘ām: 33–36)
Penulis: M. Djoko Ekasanu
🕋 Ringkasan Redaksi Asli (Terjemah QS. Al-An‘ām: 33–36)
33. Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (wahai Muhammad). Sesungguhnya mereka bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.
34. Dan sungguh telah didustakan rasul-rasul sebelum engkau, maka mereka bersabar terhadap pendustaan dan gangguan hingga datang pertolongan Kami kepada mereka. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat (janji) Allah, dan sungguh telah datang kepadamu sebagian berita rasul-rasul itu.
35. Dan jika berpaling mereka (tidak juga mau beriman), maka jika engkau mampu membuat lubang di bumi atau tangga ke langit lalu mendatangkan mukjizat (agar mereka beriman), maka lakukanlah. Tetapi jika Allah menghendaki, tentu Dia dapat mengumpulkan mereka semua dalam petunjuk. Maka janganlah engkau termasuk orang-orang yang jahil.
36. Hanya orang-orang yang mau mendengar sajalah yang akan menerima (seruanmu), sedangkan orang-orang yang mati (hatinya), kelak Allah akan membangkitkan mereka, kemudian mereka akan dikembalikan kepada-Nya.
🌿 Maksud dan Hakikat Ayat
Ayat ini turun sebagai hiburan untuk Rasulullah ﷺ yang bersedih karena kaumnya menolak kebenaran risalah yang beliau bawa.
Hakikatnya: penolakan mereka bukan karena pribadi Nabi, tetapi karena kedengkian hati terhadap kebenaran Allah.
Ayat ini mengajarkan bahwa kesedihan seorang pendakwah bukan karena dirinya ditolak, melainkan karena ia mencintai hidayah untuk orang lain, namun melihat manusia berpaling dari kebenaran.
📖 Tafsir dan Makna dari Judul
Judul: "Penghiburan untuk Para Dai" — mengandung makna bahwa setiap penyeru kebenaran akan menghadapi penolakan, sebagaimana para rasul dahulu. Namun, Allah memberikan tasliyah (penghiburan spiritual) agar hati tetap teguh.
Tafsir ringkas para mufassir:
- Ibnu Katsir: Allah menenangkan Nabi bahwa kaum Quraisy sebenarnya tahu beliau jujur, tetapi mereka menolak karena sombong dan dengki.
- Al-Qurthubi: Ayat ini menegaskan bahwa kebenaran bukan diukur dari diterima atau tidaknya, tetapi dari kesetiaan pada amanah risalah.
- As-Sa‘di: Tidak ada gunanya memaksa orang kafir dengan mukjizat, sebab hati yang mati tak akan hidup tanpa izin Allah.
🌍 Latar Belakang Masalah di Jamannya
Rasulullah ﷺ menghadapi penentangan keras dari kaum Quraisy, terutama dari para pemuka yang takut kehilangan kekuasaan dan kehormatan.
Cemoohan, tuduhan gila, penyair, bahkan sihir, diarahkan kepada beliau.
Namun Allah menegaskan: mereka tidak mendustakan Nabi karena tidak tahu kebenaran, tetapi karena menolak ayat-ayat Allah dengan zalim.
⚖️ Intisari Masalah
- Penolakan kebenaran sering disebabkan kesombongan hati, bukan kekurangan bukti.
- Tugas Nabi (dan setiap dai) hanyalah menyampaikan, bukan memaksa.
- Hidayah berada sepenuhnya di tangan Allah.
- Orang yang hatinya mati tidak akan tersentuh walau dengan mukjizat besar.
🌩️ Sebab Terjadinya Masalah
- Kebanggaan suku dan kedudukan kaum Quraisy.
- Ketakutan akan kehilangan pengaruh.
- Kedengkian karena wahyu tidak turun kepada mereka.
- Hati yang tertutup (mati secara spiritual).
📜 Dalil Pendukung
Dari Al-Qur’an:
“Sesungguhnya engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Qashash: 56)
Dari Hadis:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari Allah, Dia membolak-balikkan hati sesuai kehendak-Nya.”
(HR. Muslim)
🧭 Analisis dan Argumentasi
Kedustaan kaum Quraisy terhadap Nabi bukan karena lemahnya hujjah, melainkan kekakuan spiritual. Inilah yang disebut "kebutaan hati" dalam bahasa Al-Qur’an.
Dalam konteks dakwah modern, hal ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap nilai agama sering bukan karena kekurangan ilmu, tetapi karena dominasi hawa nafsu dan cinta dunia.
🕰️ Relevansi Saat Ini
Hari ini, banyak pendakwah yang mengalami hal serupa — ditolak, dicemooh, bahkan difitnah.
QS. Al-An‘ām: 33–36 menegaskan bahwa kesabaran dan keikhlasan adalah fondasi dakwah.
Dalam dunia digital dan politik yang penuh fitnah, para dai perlu meneladani kesabaran Rasulullah ﷺ dan keyakinan beliau bahwa pertolongan Allah pasti datang.
💫 Hikmah
- Dakwah bukan lomba diterima, tetapi amanah disampaikan.
- Kesedihan karena penolakan adalah tanda cinta kepada kebenaran.
- Sabar adalah senjata utama orang beriman.
- Hati manusia hanya Allah yang mampu membalikkan.
🔍 Muhasabah dan Caranya
- Periksa niat dakwah: apakah demi Allah atau demi pujian?
- Sabar dan lembut dalam menghadapi penentang.
- Berdoa memohon agar Allah menghidupkan hati manusia dengan hidayah.
- Tidak putus asa — sebab Allah mengetahui setiap kesedihan hati.
🤲 Doa
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
(HR. Tirmidzi)
🌹 Nasihat Para Sufi
-
Hasan al-Bashri:
“Jangan marah jika manusia menolakmu dalam kebenaran; yang penting, Allah menerimamu di sisi-Nya.” -
Rabi‘ah al-Adawiyah:
“Aku tidak risau apakah manusia mengenalku atau menolakku, karena yang aku cari hanyalah pandangan Allah padaku.” -
Abu Yazid al-Bistami:
“Jika engkau ingin dikenal, sembunyikan dirimu dalam keikhlasan.” -
Junaid al-Baghdadi:
“Kesabaran adalah mahkota para pencinta.” -
Al-Hallaj:
“Mereka menuduhku kafir karena aku mencintai Allah; biarlah, sebab mereka belum mengenal cinta itu.” -
Imam al-Ghazali:
“Jangan kecewa jika kebenaranmu ditolak, sebab cahaya hanya tampak bagi mata yang terbuka.” -
Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
“Bersabarlah, wahai penyeru kebenaran, karena Allah bersamamu di setiap derita.” -
Jalaluddin Rumi:
“Ketika kau disakiti oleh penolakan, itulah tanda bahwa Allah sedang mendekatkanmu.” -
Ibnu ‘Arabi:
“Barangsiapa menolakmu karena Allah, sesungguhnya dia sedang menolongmu menuju Allah.” -
Ahmad al-Tijani:
“Hati yang tenang tidak diukur dari banyaknya pengikut, tapi dari ridha terhadap keputusan Allah.”
📚 Daftar Pustaka
- Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim – Ibnu Katsir
- Al-Jami‘ li Ahkam al-Qur’an – Al-Qurthubi
- Tafsir As-Sa‘di – Abdurrahman As-Sa‘di
- Ihya’ ‘Ulumuddin – Imam al-Ghazali
- Futuhat al-Makkiyah – Ibnu ‘Arabi
- Futuh al-Ghaib – Syekh Abdul Qadir al-Jailani
- Matsnawi – Jalaluddin Rumi
- Hilyat al-Auliya – Abu Nu‘aim al-Ashbahani
🙏 Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada para pembaca yang masih menjaga dzikir dan akhlak di tengah fitnah zaman.
Semoga Allah meneguhkan hati para penyeru kebenaran agar tetap sabar dan ikhlas sebagaimana sabarnya Rasulullah ﷺ menghadapi penolakan.
🕊️ PENGHIBURAN BUAT KAMU YANG SERUIN KEBAIKAN TAPI DITOLAK
(Renungan dari QS. Al-An‘ām: 33–36)
Penulis: M. Djoko Ekasanu
Edited biar lebih relate sama kita-kita
---
🕋 ISI AYAT (Tetap Pakai Bahasa Resmi):
1. Sungguh, Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu (wahai Muhammad). Sesungguhnya mereka bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.
2. Dan sungguh telah didustakan rasul-rasul sebelum engkau, maka mereka bersabar terhadap pendustaan dan gangguan hingga datang pertolongan Kami kepada mereka. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat (janji) Allah, dan sungguh telah datang kepadamu sebagian berita rasul-rasul itu.
3. Dan jika berpaling mereka (tidak juga mau beriman), maka jika engkau mampu membuat lubang di bumi atau tangga ke langit lalu mendatangkan mukjizat (agar mereka beriman), maka lakukanlah. Tetapi jika Allah menghendaki, tentu Dia dapat mengumpulkan mereka semua dalam petunjuk. Maka janganlah engkau termasuk orang-orang yang jahil.
4. Hanya orang-orang yang mau mendengar sajalah yang akan menerima (seruanmu), sedangkan orang-orang yang mati (hatinya), kelak Allah akan membangkitkan mereka, kemudian mereka akan dikembalikan kepada-Nya.
---
🌿 MAKNA UTAMA:
Ayat ini tuh kayak pelukan buat hati yang lagi sedih. Allah lagi ngasih semangat ke Rasulullah ﷺ yang galau karena ajakannya ditolak mentah-mentah.
Intinya:
❌ Mereka nolak bukan karena lo salah, tapi karena hati mereka lagi nggak open-minded sama kebenaran.
Jadi kalo lo ngerasa ditolak atau di-bully karena ngajak kebaikan, inget: itu bukan masalah personal sama lo. Itu masalah mereka sama Allah.
---
📖 JELASIN JUDUL:
Judul: "Penghiburan untuk Para Dai"
Artinya: Buat kalian yang aktif ngajak orang ke jalan Allah, pasti pernah kan ngerasa down? Tenang, lo nggak sendirian. Rasul aja ngalamin. Tapi Allah kasih kita spiritual comfort biar tetap kuat.
---
🌍 SITUASI DULU & SEKARANG:
Zaman Rasul:
Dibilang gila, penyihir, dicemooh, dikucilin.
Tapi Allah bilang: "They're not rejecting you, they're rejecting Me."
Zaman Now:
Lo ajakin ngaji, dibilang kolot.
Lo ingetin sholat, dibilang sok alim.
Lo share ayat, dibilang nggak relevan.
Same story, different era.
---
⚖️ INTI MASALAHNYA:
· Penolakan = masalah hati, bukan kurang bukti.
· Tugas kita cuma nyampein, bukan memaksa.
· Hidayah itu urusan Allah, kita cuma delivery.
· Hati yang udah "mati" susah dibangunin, sekencang apapun lo teriak.
---
🌩️ KENAPA BISA BEGINI?
· Ego & gengsi (masa dia yang disuruh-suruh?)
· Takut kehilangan privilege (contoh: pemuka Quraisy takut hilang pengaruh)
· Iri & dengki
· Hati udah kebal sama kebaikan
---
📜 SUPPORT SYSTEM DARI SUMBER LAIN:
Dari Al-Qur’an:
“Sesungguhnya engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Qashash: 56)
Dari Hadis:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari Allah, Dia membolak-balikkan hati sesuai kehendak-Nya.”
(HR. Muslim)
---
🧭 ANALISIS RINGAN:
Penolakan = bukan karena lo kurang kece
Tapi karena hati mereka lagi offline.
Di dunia medsos sekarang, yang penting kita udah sampaikan dengan baik. Respon mereka? Itu urusan mereka sama Allah.
---
💫 HIKMAH BUAT KITA SEKARANG:
· Dakwah = tugas menyampaikan, bukan tugas diterima.
· Sedih karena ditolak = wajar, tanda lo peduli.
· Sabar = superpower-nya orang beriman.
· Hati manusia cuma Allah yang bisa reset.
---
🔍 MUHASABAH DIRI:
· Niat dakwah lo bener? Demi Allah atau demi eksis?
· Masih sabar nggak sama yang nge-bully?
· Udah sering doain mereka dapat hidayah?
· Jangan sampe nyerah — Allah tau setiap sedih yang lo rasain.
---
🤲 DOA YANG BISA DIPANJATKIN:
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
"Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."
(HR. Tirmidzi)
---
🌹 KATA-KATA MOTIVASI DARI ORANG BIJAK:
· Hasan al-Bashri:
"Jangan marah kalo ditolak, yang penting Allah terima amal lo."
· Jalaluddin Rumi:
"Kalo lo disakiti karena ngejalanin yang bener, itu tandanya Allah lagi deketin lo sama Dia."
· Imam al-Ghazali:
"Jangan sedih kalo kebenaran lo ditolak, cahaya cuma keliatan buat mata yang terbuka."
· Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
"Bersabarlah, karena Allah nemenin lo di tiap susah."
---
📚 REFERENSI (Tetap Kredibel):
· Tafsir Ibnu Katsir
· Tafsir Al-Qurthubi
· Ihya’ Ulumuddin – Imam al-Ghazali
· dll. (yang penting sumbernya jelas)
---
🙏 PENUTUP:
Yuk tetep semangat nyebarin kebaikan — dengan santun, sabar, dan ikhlas.
Nggak usah baper kalo responnya kurang sesuai ekspektasi.
Allah lagi lihat perjuangan lo, dan itu yang paling penting.
Stay strong, para penebar kebaikan! ✨