Tak Kunjung Mengandung, Perlu Bayi Tabung?
Ibarat jurus terakhir bagi pasangan yang sulit punya anak, program bayi tabung baru dilakukan (dan diizinkan dokter) setelah semua usaha ditempuh. Tingkat keberhasilan di Indonesia sekitar 45%.
Biaya program bayi tabung memag tidak bisa dibilang murah. Bervariasi, mulai Rp 20 jutaan hingga 50-80 juta rupiah, tergantung rumah sakit penyedia jasa dan berat ringan kasusnya.
Secara sederhana, bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu. Istilahnya in vitro vertilization (in vitro bahasa latin, artinya dalam gelas atau tabung). Sedangkan vertilization artinya pembuahan.
Dalam proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari indung telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yag terjadi dimasukkan ke rahim dengan harapan berkembang menjadi bayi.
Sebagai gambaran, inilah 10 tahapan dalam progam bayi tabung
1. Seleksi pasien. Apakah Anda dan suami layak mengikuti program bayi tabung. Bila layak, baru bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung
2. Stimulasi atau merangsang indung telur untuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami, sel telur hanya satu. Namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari satu sel telur untuk memperoleh embrio
3. Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur di indung telur) melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup matang untuk "dipanen"
4. Mematangkan sel telur dengan menyuntikkan obat agar siap "dipanen"
5. Pengambilan sel telur, kemudian diproses di laboratorium
6. Pengambilan sperma suami (pada hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan dengan masturbasi. Jika bermasalah, pengambilan sperma langsung dari buah zakar melalui operasi
7. Pembuahan (fertilisasi) di dalam media kultur di laboratorium. Hasilnya embrio
8. Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk
9. Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter memberi obat untuk mempertahankan dinding rahim ibu agar terjadi kehamilan
10. Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk kehamilan berikutnya..
Tuesday, November 10, 2009
Cek Kesehatan Di Masa Prakonsepsi
Cek Kesehatan Di Masa Prakonsepsi
Ketika memutuskan akan punya anak, buatlah janji konseling prekonsepsi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Anda ingin bayi sehat sempurna selama dikandung dan dilahirkan, kan?
Pemeriksaan kesehatan selama masa prakonsepsi perlu dilakukan. Dengan alasan pemeriksaan ini bisa mendeteksi gangguan yang mengancam selama ibu hamil dan bersalin serta kesehatan janin. Yang perlu diperiksa di masa prakonsepsi sebagai berikut:
* Riwayat penyakit dan genetik (jika usia calon ibu di atas 36 tahun)
* Siklus haid, alat kontrasepsi
* Pemeriksaan klinis (berat badan, rongga panggul dan pap smear)
* Tes laboratorium darah dan urin
* Pemeriksaan penunjang (TORCH, HIV/AIDS, ACA-Anti Cardiolipin Antibody)
* Imunisasi, jika perlu
* Pemberian vitamin prenatal yang mengandung asam folat
Semakin penting diperiksa selama prakonsepsi jika:
* Usia calon bunda di atas 35 tahun
* Calon bunda di atas 35 tahun
* Calon bunda punya penyakit jantung, hipertensi, diabetes, asma, penyakit organ reproduksi (miom, kista, endometriosis), kelainan Rhesus darah dan lainnya yang bisa mempengaruhi kehamilan dan janin
* Calon bunda belum pernah terkena penyakit rubella atau belum mendapat imunisasi rubella
* Ada riwayat penyakit yang diturunkan secara genetika di keluarga besar
* Mantan pecandu narkoba
* Bekerja di lingkungan yang rawan polusi zat berbahaya seperti laboratorium
* Menderita penyakit menular seksual
Ketika memutuskan akan punya anak, buatlah janji konseling prekonsepsi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Anda ingin bayi sehat sempurna selama dikandung dan dilahirkan, kan?
Pemeriksaan kesehatan selama masa prakonsepsi perlu dilakukan. Dengan alasan pemeriksaan ini bisa mendeteksi gangguan yang mengancam selama ibu hamil dan bersalin serta kesehatan janin. Yang perlu diperiksa di masa prakonsepsi sebagai berikut:
* Riwayat penyakit dan genetik (jika usia calon ibu di atas 36 tahun)
* Siklus haid, alat kontrasepsi
* Pemeriksaan klinis (berat badan, rongga panggul dan pap smear)
* Tes laboratorium darah dan urin
* Pemeriksaan penunjang (TORCH, HIV/AIDS, ACA-Anti Cardiolipin Antibody)
* Imunisasi, jika perlu
* Pemberian vitamin prenatal yang mengandung asam folat
Semakin penting diperiksa selama prakonsepsi jika:
* Usia calon bunda di atas 35 tahun
* Calon bunda di atas 35 tahun
* Calon bunda punya penyakit jantung, hipertensi, diabetes, asma, penyakit organ reproduksi (miom, kista, endometriosis), kelainan Rhesus darah dan lainnya yang bisa mempengaruhi kehamilan dan janin
* Calon bunda belum pernah terkena penyakit rubella atau belum mendapat imunisasi rubella
* Ada riwayat penyakit yang diturunkan secara genetika di keluarga besar
* Mantan pecandu narkoba
* Bekerja di lingkungan yang rawan polusi zat berbahaya seperti laboratorium
* Menderita penyakit menular seksual
Tak Kunjung Hamil Akibat 5 Kesalahan
Tak Kunjung Hamil Akibat 5 Kesalahan
Adakalanya bunda tak kunjung hamil walau sudah berumahtangga sekian lama. Berbagai cara telah dilakukan, tapi belum ada hasil. Agar cepat hamil, hindari 5 kesalahan pemicu bunda tak kunjung hamil berikut ini:
1. Berhubungan seks memakai lubrikan. Karena licin, Anda pikir jelly memudahkan sperma "meluncur". Padahal cairan ini merusak sperma. Jika butuh lubrikan, pilih yang aman bagi sperma (sperm-friendly)
2. Berhubungan seks hanya di masa subur. Tujuannya adalah untuk "menabung" sperma. Sayangnya, kebanyakan sperma sudah lelah dan loyo, sehingga tidak berdaya lagi membuahi sel telur. Agar sukses dalam pembuahan, sperma harus segar. Suami harus ejakulasi setidaknya setiap 5 hari sekali agar testikel selalu memproduksi sperma baru.
3. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C. Dosis kecil baik untuk kesuburan Tetapi, kebanyakan vitamin C karena minum suplemen malah mengeringkan serviks
4. Menuruti anjuran agar tidak stres. Saat belum hamil, Anda dinasehati "jangan stres". Anda pun beruaha menaatinya sampai-sampai semakin stres! Lebih baik dibalik menjadi "berusaha lebih bahagia". Targetnya jelas, semisal tertawa 15 menit sehari dengan cara ikut terapi tertawa, baca komik atau nonton komedi
5. Tetap minum kopi. Padalah menurut riset, minum secangkir kopi per hari mengurangi peluang hamil dalam periode 12 balan 50%. Jika minum 3 cangkir, peluang hamil berkurang hingga 175%. Jika tak mau ambil risiko, tinggalkan kopi sama sekali saat hamil.
Adakalanya bunda tak kunjung hamil walau sudah berumahtangga sekian lama. Berbagai cara telah dilakukan, tapi belum ada hasil. Agar cepat hamil, hindari 5 kesalahan pemicu bunda tak kunjung hamil berikut ini:
1. Berhubungan seks memakai lubrikan. Karena licin, Anda pikir jelly memudahkan sperma "meluncur". Padahal cairan ini merusak sperma. Jika butuh lubrikan, pilih yang aman bagi sperma (sperm-friendly)
2. Berhubungan seks hanya di masa subur. Tujuannya adalah untuk "menabung" sperma. Sayangnya, kebanyakan sperma sudah lelah dan loyo, sehingga tidak berdaya lagi membuahi sel telur. Agar sukses dalam pembuahan, sperma harus segar. Suami harus ejakulasi setidaknya setiap 5 hari sekali agar testikel selalu memproduksi sperma baru.
3. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C. Dosis kecil baik untuk kesuburan Tetapi, kebanyakan vitamin C karena minum suplemen malah mengeringkan serviks
4. Menuruti anjuran agar tidak stres. Saat belum hamil, Anda dinasehati "jangan stres". Anda pun beruaha menaatinya sampai-sampai semakin stres! Lebih baik dibalik menjadi "berusaha lebih bahagia". Targetnya jelas, semisal tertawa 15 menit sehari dengan cara ikut terapi tertawa, baca komik atau nonton komedi
5. Tetap minum kopi. Padalah menurut riset, minum secangkir kopi per hari mengurangi peluang hamil dalam periode 12 balan 50%. Jika minum 3 cangkir, peluang hamil berkurang hingga 175%. Jika tak mau ambil risiko, tinggalkan kopi sama sekali saat hamil.
Persiapan Mental Calon Orang Tua
Persiapan Mental Calon Orang Tua
Siapkan mental Anda, sebab hidup Anda berubah saat menjadi calon orang tua. Sebagian besar waktu Anda mungkin akan terbagi untuk bayi yang baru lahir.
Perubahan tubuh. Tubuh yang berubah saat hamil akan mempengaruhi citra diri ibu. Jika tidak nyaman dengan bentuknya karena tidak dianggap tidak menarik, ibu bisa kehilangan rasa percaya diri, uasana hati jelek, bahkan menarik diri dari pergaulan. Pahami dan terimalah. Tubuh memang akan berubah, namun hanya sementara.
Perubahan peran. Peran calon ibu dan calon ayah yang indah itu, ternyata diiringi dengan tanggung jawab yang besar. Misalnya, calon ayah tidak boleh merokok di dekat calon ibu. Atau, calon ibu harus mengurangi makan junk food karena ada janin di tubuhnya. Untuk perubahan peran etrsebut, mental harus siap. Jika tidak, bisa mengalami konflik saat hamil.
Perubahan prioritas keuangan. Saat ini biaya yang mengiringi kehamilan dan persalinan makin mahal. Harus siap mental, karena pasti harus mengubah gaya hidup. Semisal, yang tadinya sedikit boros karena having fun, jadi berhemat untuk membayar tes laboratorium
Kompak kerjasama. Karena akan punya anak, kerja sama calon bunda dan calon ayah harus makin kompak. Kini saatnya menjadi tim yang solid dan menyingkirkan sifat egois. Kehamilan 9 bulan bisa menantang. Semisal, jika terjadi gangguan kehamilan, ibu harus bed rest, kebutuhan biaya membengkak, dan lainnya. Di masa sulit, bunda dan ayah harus tetap bergandengan tangan.
Siapkan mental Anda, sebab hidup Anda berubah saat menjadi calon orang tua. Sebagian besar waktu Anda mungkin akan terbagi untuk bayi yang baru lahir.
Perubahan tubuh. Tubuh yang berubah saat hamil akan mempengaruhi citra diri ibu. Jika tidak nyaman dengan bentuknya karena tidak dianggap tidak menarik, ibu bisa kehilangan rasa percaya diri, uasana hati jelek, bahkan menarik diri dari pergaulan. Pahami dan terimalah. Tubuh memang akan berubah, namun hanya sementara.
Perubahan peran. Peran calon ibu dan calon ayah yang indah itu, ternyata diiringi dengan tanggung jawab yang besar. Misalnya, calon ayah tidak boleh merokok di dekat calon ibu. Atau, calon ibu harus mengurangi makan junk food karena ada janin di tubuhnya. Untuk perubahan peran etrsebut, mental harus siap. Jika tidak, bisa mengalami konflik saat hamil.
Perubahan prioritas keuangan. Saat ini biaya yang mengiringi kehamilan dan persalinan makin mahal. Harus siap mental, karena pasti harus mengubah gaya hidup. Semisal, yang tadinya sedikit boros karena having fun, jadi berhemat untuk membayar tes laboratorium
Kompak kerjasama. Karena akan punya anak, kerja sama calon bunda dan calon ayah harus makin kompak. Kini saatnya menjadi tim yang solid dan menyingkirkan sifat egois. Kehamilan 9 bulan bisa menantang. Semisal, jika terjadi gangguan kehamilan, ibu harus bed rest, kebutuhan biaya membengkak, dan lainnya. Di masa sulit, bunda dan ayah harus tetap bergandengan tangan.
5 Tips di Masa Prakonsepsi
5 Tips di Masa Prakonsepsi
Jika Anda sedang berusaha memiliki bayi, apa saja yang harus dilakukan agar kondisi Anda tetap prima saat hamil nantinya? Simak 5 tips berkut:
1. Konsumsi suplemen yang mengandung asam folat (folic acid). Asam folat terbukti mencegah preeklampsia dan kelahiran prematur, serta mengurangi risiko cacat lahir hingga 50 – 70 persen.
2. Kunjungi dokter. Luangkan waktu mengunjungi dokter ginekologi untuk pemeriksaan tahunan dan sebaiknya lakukan pap smear. Diskusikan ke dokter ginekologi bahwa Anda sedang dimasa prakonsepsi untuk memiliki bayi. Terbukalah kepada dokter tentang kondisi kesehatan Anda sekarang dan di masa lalu.
3. Jeda kehamilan dengan sebelumnya. Jika Anda ingin hamil anak yang berikutnya, beri kesempatan tubuh Anda memulihkan diri sebelum hamil lagi. Jarak antara kehamilan sebaiknya tidak terlalu pendek untuk mencegah risiko kelahiran prematur dan bayi kekurangan berat badan. Jarak kehamilan yang ideal adalah 18 bulan hingga 5 tahun.
4. Berhenti merokok. Menghilangkan kecanduan rokok memang tidak mudah, tapi harus bisa Anda lakukan demi bayi Anda. Jika asap rokok masih ngebul saat Anda hamil, bayi Anda berisiko kekurangan berat badan saat lahir dan bisa terkena sindrom kematian tiba-tiba. Selain rokok, hindari pula kafein, semisal yang terkandung pada kopi (atau minuman lain). Karena kafein bisa meningkatkan risiko keguguran.
5. Capailah berat badan ideal dan pertahankan. Terlalu gemuk atau terlalu kurus bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Ibu hamil yang terlalu kurus berisiko melahirkan bayi premature atau bayi dengan berat badan di bawah normal. Sementara, ibu hamil yang terlalu gemuk berisiko komplikasi saat melahirkan, tekanan darah tinggi dan diabetes yang juga membahayakan sang bayi.
Jika Anda akhirnya hamil, segera hubungi dokter agar kondisi kehamilan bisa dipantau. Walau tidak ada yang bisa menjamin kehamilan selalu sehat, mengikuti saran di atas adalah kesempatan terbaik calon ibu dan bayi agar tetap sehat.
Jika Anda sedang berusaha memiliki bayi, apa saja yang harus dilakukan agar kondisi Anda tetap prima saat hamil nantinya? Simak 5 tips berkut:
1. Konsumsi suplemen yang mengandung asam folat (folic acid). Asam folat terbukti mencegah preeklampsia dan kelahiran prematur, serta mengurangi risiko cacat lahir hingga 50 – 70 persen.
2. Kunjungi dokter. Luangkan waktu mengunjungi dokter ginekologi untuk pemeriksaan tahunan dan sebaiknya lakukan pap smear. Diskusikan ke dokter ginekologi bahwa Anda sedang dimasa prakonsepsi untuk memiliki bayi. Terbukalah kepada dokter tentang kondisi kesehatan Anda sekarang dan di masa lalu.
3. Jeda kehamilan dengan sebelumnya. Jika Anda ingin hamil anak yang berikutnya, beri kesempatan tubuh Anda memulihkan diri sebelum hamil lagi. Jarak antara kehamilan sebaiknya tidak terlalu pendek untuk mencegah risiko kelahiran prematur dan bayi kekurangan berat badan. Jarak kehamilan yang ideal adalah 18 bulan hingga 5 tahun.
4. Berhenti merokok. Menghilangkan kecanduan rokok memang tidak mudah, tapi harus bisa Anda lakukan demi bayi Anda. Jika asap rokok masih ngebul saat Anda hamil, bayi Anda berisiko kekurangan berat badan saat lahir dan bisa terkena sindrom kematian tiba-tiba. Selain rokok, hindari pula kafein, semisal yang terkandung pada kopi (atau minuman lain). Karena kafein bisa meningkatkan risiko keguguran.
5. Capailah berat badan ideal dan pertahankan. Terlalu gemuk atau terlalu kurus bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Ibu hamil yang terlalu kurus berisiko melahirkan bayi premature atau bayi dengan berat badan di bawah normal. Sementara, ibu hamil yang terlalu gemuk berisiko komplikasi saat melahirkan, tekanan darah tinggi dan diabetes yang juga membahayakan sang bayi.
Jika Anda akhirnya hamil, segera hubungi dokter agar kondisi kehamilan bisa dipantau. Walau tidak ada yang bisa menjamin kehamilan selalu sehat, mengikuti saran di atas adalah kesempatan terbaik calon ibu dan bayi agar tetap sehat.
Polimenore Sebabkan Anemia dan Ketidaksuburan
Polimenore Sebabkan Anemia dan Ketidaksuburan
Jika siklus menstruasi Anda kurang dari 22 hari, Anda terkena polimenore (polymenorrhea). Jika hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya berhati-hati karena bisa menimbulkan anemia. Anda juga menjadi tidak subur dan sulit memperoleh keturunan.
Pendarahan pada uterus sering terjadi pada saat endometrium membesar karena terstimulasi oleh hormon estrogen. Saat stimulasi dari estrogen ini berlanjut, endometrium terus tumbuh hingga akhirnya menimbulkan pendarahan. Hal inilah yang menimbulkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jika pendarahan jumlahnya berlebihan dan sering, penderita bisa terkena anemia (kekurangan darah). Polimenore (polymenorrhea) ini bukan hanya bisa terjadi pada wanita dewasa. Remaja putri pun bisa terkena polimenore.
Polimenore akan menurunkan kesuburan Anda untuk memperoleh keturunan karena Anda tidak terjadi ovulasi. Jika pun terjadi ovulasi, akan berlangsung terlalu pendek dalam siklus menstruasi. Jika hal ini terjadi pada Anda dan Anda , sebaiknya konsultasikan ke dokter. Agar kesempatan Anda dan pasangan untuk segera memperoleh keturunan semakin besar.
Jika siklus menstruasi Anda kurang dari 22 hari, Anda terkena polimenore (polymenorrhea). Jika hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya berhati-hati karena bisa menimbulkan anemia. Anda juga menjadi tidak subur dan sulit memperoleh keturunan.
Pendarahan pada uterus sering terjadi pada saat endometrium membesar karena terstimulasi oleh hormon estrogen. Saat stimulasi dari estrogen ini berlanjut, endometrium terus tumbuh hingga akhirnya menimbulkan pendarahan. Hal inilah yang menimbulkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jika pendarahan jumlahnya berlebihan dan sering, penderita bisa terkena anemia (kekurangan darah). Polimenore (polymenorrhea) ini bukan hanya bisa terjadi pada wanita dewasa. Remaja putri pun bisa terkena polimenore.
Polimenore akan menurunkan kesuburan Anda untuk memperoleh keturunan karena Anda tidak terjadi ovulasi. Jika pun terjadi ovulasi, akan berlangsung terlalu pendek dalam siklus menstruasi. Jika hal ini terjadi pada Anda dan Anda , sebaiknya konsultasikan ke dokter. Agar kesempatan Anda dan pasangan untuk segera memperoleh keturunan semakin besar.
Suami Atau Istri yang Mandul ?
Suami Atau Istri yang Mandul ?
Biasanya, jika ada pasangan yang tak kunjung punya keturunan, istrilah yang dituding sebagai penyebab. Padahal, tak jarang suami juga punya andil karena masalah ketidaksuburan.
Memang, infertilitas atau ketidaksuburan bukan melulu salah perempuan, tapi mengapa masih ada yang menganggap penyebabnya 100% adalah istri?
Anggapan itu memang sudah ada sejak dulu. Dan, sah-sah saja kalau mereka punya anggapan tersebut. Bukankah yang hamil dan melahirkan adalah wanita? Syukurlah, keadaan sekarang sudah jauh berbeda ketimbang 20-25 tahun yang lalu. Wanita tidak lagi diposisikan sebagai biang kerok kegagalan.
Mampu seks berarti subur?. Sebenarnya, anggapan yang salah kaprah di atas menyubur karena masyarakat masih bingung dengan istilah gangguan seks dan gangguan kesuburan. Bagi mereka, bila suami bisa melakukan hubungan seks dengan baik, ini berarti ia pasti subur! Padahal, gangguan seks dan gangguan kesuburan adalah dua hal yang sangat berbeda.
Gangguan seks disebabkan adanya ketidakberesan pada organ seks itu sendiri, sedangkan subur tidaknya pria biasanya dipengaruhi oleh kondisi sel spermanya
Jadi, infertilitas memang tidak hanya terjadi pada wanita saja! Apalagi, dalam kenyataannya, 50% penderita gangguan kesuburan adalah pria, sementara 50% sisanya ya wanita. Jadi, jangan buru-buru menyudutkan istri Anda kalau Anda tak kunjung dikaruniai bayi.
Makin berumur, makin sulit memiliki keturunan. Apakah tak kunjung punya keturunan berarti Anda dan pasangan termasuk infertil? Belum tentu juga. Pasangan infertil juga bisa dari pasangan yang sudah menikah selama satu tahun, melakukan persetubuhan secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi, tapi tidak juga menghasilkan anak. Bila setelah setahun tidak punya anak juga, dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan.
Kalau usia istri sudah lebih dari 35 tahun, dengan sendirinya pemeriksaan harus dilakukan lebih cepat lagi. Yaitu kira-kira 6 bulan setelah menikah. Bagaimana kalau usianya di atas 40 tahun? Tak perlu menunggu sampai 6 bulan. Jika tak hamil juga setelah 3 bulan, sebaiknya cepat-cepat ke dokter.
Sebaliknya, adakah patokan usia subur maksimal bagi seorang pria? Sebetulnya, sampai tua pun, pria masih bisa memproduksi sperma. Begitupun tetap ada batasnya. Pada usia 40 tahun ke atas, pergerakan spermanya mulai melambat. Kalau ini masih ditambah usia istri yang makin tua, maka kecenderungan jadi kurang subur semakin tinggi. Jadi, jelaslah kalau penyebab pasangan suami-istri tak juga diberi momongan bukan otomatis ada masalah ketidaksuburan pada istri.
Solusi. Jika Anda dan pasangan memang punya masalah infertilitas, sebaiknya segera ke dokter. Akan lebih baik lagi, bila Anda ditangani bersama-sama. Bahkan, Anda berdua dianjurkan untuk mendatangi klinik infertilitas dengan tim yang bisa sekaligus menangani suami dan istri.
Klinik seperti ini biasanya fasilitas cukup oke. Peralatannya juga lengkap, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dasar (hormon, analisa sperma, serta imunologi atau faktor kekebalan tubuh) maupun pemeriksaan genetika. Juga, bisa diketahui kalau ada faktor lingkungan yang jadi biang keladi masalah.
Biasanya, jika ada pasangan yang tak kunjung punya keturunan, istrilah yang dituding sebagai penyebab. Padahal, tak jarang suami juga punya andil karena masalah ketidaksuburan.
Memang, infertilitas atau ketidaksuburan bukan melulu salah perempuan, tapi mengapa masih ada yang menganggap penyebabnya 100% adalah istri?
Anggapan itu memang sudah ada sejak dulu. Dan, sah-sah saja kalau mereka punya anggapan tersebut. Bukankah yang hamil dan melahirkan adalah wanita? Syukurlah, keadaan sekarang sudah jauh berbeda ketimbang 20-25 tahun yang lalu. Wanita tidak lagi diposisikan sebagai biang kerok kegagalan.
Mampu seks berarti subur?. Sebenarnya, anggapan yang salah kaprah di atas menyubur karena masyarakat masih bingung dengan istilah gangguan seks dan gangguan kesuburan. Bagi mereka, bila suami bisa melakukan hubungan seks dengan baik, ini berarti ia pasti subur! Padahal, gangguan seks dan gangguan kesuburan adalah dua hal yang sangat berbeda.
Gangguan seks disebabkan adanya ketidakberesan pada organ seks itu sendiri, sedangkan subur tidaknya pria biasanya dipengaruhi oleh kondisi sel spermanya
Jadi, infertilitas memang tidak hanya terjadi pada wanita saja! Apalagi, dalam kenyataannya, 50% penderita gangguan kesuburan adalah pria, sementara 50% sisanya ya wanita. Jadi, jangan buru-buru menyudutkan istri Anda kalau Anda tak kunjung dikaruniai bayi.
Makin berumur, makin sulit memiliki keturunan. Apakah tak kunjung punya keturunan berarti Anda dan pasangan termasuk infertil? Belum tentu juga. Pasangan infertil juga bisa dari pasangan yang sudah menikah selama satu tahun, melakukan persetubuhan secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi, tapi tidak juga menghasilkan anak. Bila setelah setahun tidak punya anak juga, dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan.
Kalau usia istri sudah lebih dari 35 tahun, dengan sendirinya pemeriksaan harus dilakukan lebih cepat lagi. Yaitu kira-kira 6 bulan setelah menikah. Bagaimana kalau usianya di atas 40 tahun? Tak perlu menunggu sampai 6 bulan. Jika tak hamil juga setelah 3 bulan, sebaiknya cepat-cepat ke dokter.
Sebaliknya, adakah patokan usia subur maksimal bagi seorang pria? Sebetulnya, sampai tua pun, pria masih bisa memproduksi sperma. Begitupun tetap ada batasnya. Pada usia 40 tahun ke atas, pergerakan spermanya mulai melambat. Kalau ini masih ditambah usia istri yang makin tua, maka kecenderungan jadi kurang subur semakin tinggi. Jadi, jelaslah kalau penyebab pasangan suami-istri tak juga diberi momongan bukan otomatis ada masalah ketidaksuburan pada istri.
Solusi. Jika Anda dan pasangan memang punya masalah infertilitas, sebaiknya segera ke dokter. Akan lebih baik lagi, bila Anda ditangani bersama-sama. Bahkan, Anda berdua dianjurkan untuk mendatangi klinik infertilitas dengan tim yang bisa sekaligus menangani suami dan istri.
Klinik seperti ini biasanya fasilitas cukup oke. Peralatannya juga lengkap, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dasar (hormon, analisa sperma, serta imunologi atau faktor kekebalan tubuh) maupun pemeriksaan genetika. Juga, bisa diketahui kalau ada faktor lingkungan yang jadi biang keladi masalah.
Diabetes Ancam Keselamatan Ibu dan Janin
Diabetes Ancam Keselamatan Ibu dan Janin
Kesehatan ibu memang tidak bisa ditawar menjelang kehamilan. Untuk memastikan tubuh dalam kondisi optimal untuk kehamilan sehat, periksalah kesehatan sebelum Anda hamil. Pemeriksaan diabetes pada calon ibu sebelum konsepsi mampu menekan risiko komplikasi kehamilan dan kecacatan janin.
Dr Rosemary C. Temple dari Norfolk and Norwich University Hospital di Inggris menyatakan hal ini, setelah melakukan riset. Wanita yang mengidap diabetes tipe 1, kandungannya berisiko lebih besar mengalami kelainan pertumbuhan. Kemungkinan lain, bayinya meninggal beberapa saat setelah lahir. Kondisi iini akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Karenanya, pastikan Anda memeriksakan kesehatan ke dokter agar kadar gula darah bisa dimonitor. Jika dilakukan sebelum dan semasa kehamilan, gangguan pertumbuhan janin bisa dihindari.
Dari 290 ibu hamil penderita diabetes tipe 1 yang dipantau kadar gula darahnya, 110 diantaranya menjalani tes kesehatan sebelum kehamilan. Tidak bisa dibantah, hasilnya lebih baik bagi kelompok yang mengontrol kadar gula darah selama kehamilan. Angka kelahiran bayi yang meninggal atau mengalami kecacatan tidak lebih dari 2,9%. Dan hanya 5% bayi yang lahirnya prematur.
Sebaliknya, mereka yang tidak pernah memeriksakan kesehatan sehingga tidak bisa mengontrol kadar gula darah, angkanya lebih buruk. Bayi yang meninggal atau mengalami kecacatan mencapai 10% dan 14,2 yang terlahir prematur. Karenanya, jangan tunda segera periksa kesehatan sebelum Anda hamil.
Kesehatan ibu memang tidak bisa ditawar menjelang kehamilan. Untuk memastikan tubuh dalam kondisi optimal untuk kehamilan sehat, periksalah kesehatan sebelum Anda hamil. Pemeriksaan diabetes pada calon ibu sebelum konsepsi mampu menekan risiko komplikasi kehamilan dan kecacatan janin.
Dr Rosemary C. Temple dari Norfolk and Norwich University Hospital di Inggris menyatakan hal ini, setelah melakukan riset. Wanita yang mengidap diabetes tipe 1, kandungannya berisiko lebih besar mengalami kelainan pertumbuhan. Kemungkinan lain, bayinya meninggal beberapa saat setelah lahir. Kondisi iini akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Karenanya, pastikan Anda memeriksakan kesehatan ke dokter agar kadar gula darah bisa dimonitor. Jika dilakukan sebelum dan semasa kehamilan, gangguan pertumbuhan janin bisa dihindari.
Dari 290 ibu hamil penderita diabetes tipe 1 yang dipantau kadar gula darahnya, 110 diantaranya menjalani tes kesehatan sebelum kehamilan. Tidak bisa dibantah, hasilnya lebih baik bagi kelompok yang mengontrol kadar gula darah selama kehamilan. Angka kelahiran bayi yang meninggal atau mengalami kecacatan tidak lebih dari 2,9%. Dan hanya 5% bayi yang lahirnya prematur.
Sebaliknya, mereka yang tidak pernah memeriksakan kesehatan sehingga tidak bisa mengontrol kadar gula darah, angkanya lebih buruk. Bayi yang meninggal atau mengalami kecacatan mencapai 10% dan 14,2 yang terlahir prematur. Karenanya, jangan tunda segera periksa kesehatan sebelum Anda hamil.
Pemeriksaan Prakonsepsi Calon Ayah
Pemeriksaan Prakonsepsi Calon Ayah
Sebelum Anda dan calon ibu memutuskan untuk segera punya bayi, lakukanlah serangkaian pemeriksaan lebih dulu. Terutama untuk memeriksa tingkat kesuburan calon ayah.
Apabila sebuah kehamilan yang sangat diidamkan tak juga terwujud, dokter spesialis andrologi (ahli kesuburan pria) dan kandungan yang ada di klinik fertilitas akan menyarankan calon ayah untuk memeriksakan diri terlebih dulu dibandingkan calon ibu. Mengapa? Sebab, pemeriksaan terhadap calon ayah lebih mudah dilakukan dan langkah-langkah yang dilakukan relatif lebih sederhana dibandingkan dengan pemeriksaan kesuburan pada calon ibu.
Tes darah. Apabila Anda dan pasangan sudah satu tahun berupaya punya anak, tapi tak juga berhasil, calon ayah dan ibu sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke klinik fertilitas. Calon ayah perlu memastikan diri dalam kondisi sehat dan fit dengan melakukan tes darah. Tes darah disarankan kepada calon ayah untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin saja memengaruhi kesuburan calon ayah. Misalnya, adanya infeksi, tekanan darah tinggi, diabetes sampai masalah hormonal. Apabila ditemukan adanya masalah yang terkait dengan kesehatan ayah secara menyeluruh, bisa dipastikan kesuburan calon ayah pun terganggu.
Tes kesuburan. Di klinik fertilitas, dokter spesialis andrologi akan melakukan serangkaian tes keseburan terhadap calon ayah. Yang pertama menjadi perhatian tentu kondisi dan kualitas sperma.
Cairan mani calon ayah diambil untuk dianalisa. Jika cairan semen yang keluar, ternyata hanya mengandung sedikit sperma atau bahkan tidak cukup untuk membuahi sel telur maka dokter akan memberikan pengobatan agar kualitas sperma menjadi baik. Setiap kali proses pembuahan normal terjadi, seorang pria harus siap "meluncurkan" sekitar 200 sampai 300 juta sel sperma yang untuk mengejar satu sel telur agar dibuahi. Tak hanya dalam hal jumlah, sperma calon ayah juga harus gesit "mengejar" sel telur.
Jika jumlah atau kualitas sperma kurang, dokter spesialis andrologi (ahli kesuburan pria) akan melakukan tindakan pengobatan. Secara berkala, tes sperma akan dilakukan kembali. Untuk meningkatkan dan memantau kualitas sperma, total pemeriksaan terhadap cairan mani akan dilakukan lebih dari satu kali.
Tes fisik. Di klinik fertilitas, calon ayah juga harus melalui pemeriksaan fisik testis (buah zakar). Apabila calon ayah kurang subur akibat masalah kualitas sperma, maka calon ayah akan ditangani oleh seorang dokter spesialis andrologi. Apabila masalah calon ayah terletak pada masalah mekanis testis yang berkait dengan fungsinya untuk berkemih, maka dokter spesialis urologi (spesialis penyakit dan gangguan saluran kemih pria) yang akan turun tangan.
Bedannya, androlog dan urolog, seorang androlog akan memeriksa kualitas dan jumlah sel spermatozoa (berhubungan produksi benih atau sperma) dalam buah zakar. Sedangkan seorang, urolog akan menangani gangguan atau infeksi pada saluran kemih yang bisa mengganggu mekanisme proses hubungan suami-istri. Apabila terjadi sumbatan pada saluran keluarnya sperma, dokter urologi akan melakukan koreksi melalui proses operasi.
Apabila dalam buah zakar masih ada sel sperma dan akibat satu dan lain hal sulit "dipertemukan" dengan sel telur, tim dokter di klinik kesuburan dapat "mengambilnya" untuk dipertemukan dengan sel telur. Seperti dalam proses pembuahan di luar rahim atau disebut in vitro fertilization (IVF) atau metode bayi tabung.
Sebelum Anda dan calon ibu memutuskan untuk segera punya bayi, lakukanlah serangkaian pemeriksaan lebih dulu. Terutama untuk memeriksa tingkat kesuburan calon ayah.
Apabila sebuah kehamilan yang sangat diidamkan tak juga terwujud, dokter spesialis andrologi (ahli kesuburan pria) dan kandungan yang ada di klinik fertilitas akan menyarankan calon ayah untuk memeriksakan diri terlebih dulu dibandingkan calon ibu. Mengapa? Sebab, pemeriksaan terhadap calon ayah lebih mudah dilakukan dan langkah-langkah yang dilakukan relatif lebih sederhana dibandingkan dengan pemeriksaan kesuburan pada calon ibu.
Tes darah. Apabila Anda dan pasangan sudah satu tahun berupaya punya anak, tapi tak juga berhasil, calon ayah dan ibu sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke klinik fertilitas. Calon ayah perlu memastikan diri dalam kondisi sehat dan fit dengan melakukan tes darah. Tes darah disarankan kepada calon ayah untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin saja memengaruhi kesuburan calon ayah. Misalnya, adanya infeksi, tekanan darah tinggi, diabetes sampai masalah hormonal. Apabila ditemukan adanya masalah yang terkait dengan kesehatan ayah secara menyeluruh, bisa dipastikan kesuburan calon ayah pun terganggu.
Tes kesuburan. Di klinik fertilitas, dokter spesialis andrologi akan melakukan serangkaian tes keseburan terhadap calon ayah. Yang pertama menjadi perhatian tentu kondisi dan kualitas sperma.
Cairan mani calon ayah diambil untuk dianalisa. Jika cairan semen yang keluar, ternyata hanya mengandung sedikit sperma atau bahkan tidak cukup untuk membuahi sel telur maka dokter akan memberikan pengobatan agar kualitas sperma menjadi baik. Setiap kali proses pembuahan normal terjadi, seorang pria harus siap "meluncurkan" sekitar 200 sampai 300 juta sel sperma yang untuk mengejar satu sel telur agar dibuahi. Tak hanya dalam hal jumlah, sperma calon ayah juga harus gesit "mengejar" sel telur.
Jika jumlah atau kualitas sperma kurang, dokter spesialis andrologi (ahli kesuburan pria) akan melakukan tindakan pengobatan. Secara berkala, tes sperma akan dilakukan kembali. Untuk meningkatkan dan memantau kualitas sperma, total pemeriksaan terhadap cairan mani akan dilakukan lebih dari satu kali.
Tes fisik. Di klinik fertilitas, calon ayah juga harus melalui pemeriksaan fisik testis (buah zakar). Apabila calon ayah kurang subur akibat masalah kualitas sperma, maka calon ayah akan ditangani oleh seorang dokter spesialis andrologi. Apabila masalah calon ayah terletak pada masalah mekanis testis yang berkait dengan fungsinya untuk berkemih, maka dokter spesialis urologi (spesialis penyakit dan gangguan saluran kemih pria) yang akan turun tangan.
Bedannya, androlog dan urolog, seorang androlog akan memeriksa kualitas dan jumlah sel spermatozoa (berhubungan produksi benih atau sperma) dalam buah zakar. Sedangkan seorang, urolog akan menangani gangguan atau infeksi pada saluran kemih yang bisa mengganggu mekanisme proses hubungan suami-istri. Apabila terjadi sumbatan pada saluran keluarnya sperma, dokter urologi akan melakukan koreksi melalui proses operasi.
Apabila dalam buah zakar masih ada sel sperma dan akibat satu dan lain hal sulit "dipertemukan" dengan sel telur, tim dokter di klinik kesuburan dapat "mengambilnya" untuk dipertemukan dengan sel telur. Seperti dalam proses pembuahan di luar rahim atau disebut in vitro fertilization (IVF) atau metode bayi tabung.
Subscribe to:
Posts (Atom)