Friday, December 17, 2010

Apakah Kadar Kolesterol Saya Normal?




Kadar KolesterolSangat penting untuk mengetahui apakah kadar kolesterol darah kita normal atau tidak. Mungkinkah ada gejala yang bisa dijadikan tanda bahwa kadar kolesterol kita sudah tinggi?


"Sebagian besar hiperkolesterol tidak menimbulkan gejala, itu repotnya," ujar dr. Samuel Oetoro. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang, sehingga gejala yang timbul adalah gejala kurang oksigen seperti sakit kepala, pegal-pegal.


"Namun, banyak yang tanpa gejala, makanya sering check up minimal 1 tahun sekali," saran dr. Samuel Oetoro. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui hiperkolesterol sedini mungkin sehingga dapat mencegah penyakit yang diakibatkan.


Pembuluh darah yang terganggu paling sering menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tapi, tidak hanya kedua penyakit mematikan tersebut, ternyata pembuluh darah yang terganggu juga dapat menyebabkan impotensi.


Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat ditentukan golongannya.


Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida


LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi
Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150 Normal
150-199 Batas normal tertinggi
200-499 Tinggi
Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi

Hiperkolesterol dan pola hidup sehat

Salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia).
Sejatinya, kolesterol ada di setiap sel tubuh dan setiap sel memerlukannya.
Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah.
Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal ini saja tidak cukup.
Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke. Kolesterol hanyalah salah satu jenis lemak (lipid) dalam darah.
Sering kali orang menganggap kolesterol itu racun, padahal kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol.
Kolesterol sangat penting untuk membran sel tubuh, insulator (selubung) saraf, dan memproduksi hormon tertentu.
Kolesterol juga membantu proses pencernaan. Hati memproduksi sekitar 80% kolesterol di tubuh.
Selebihnya berasal dari konsumsi produk hewani.
Seperti halnya zat gizi dari makanan, kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Dalam proses ini, kolesterol membentuk ikatan dengan protein. Paket koleterol-protein ini disebut lipoprotein. Kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (low-density lipoprotein/LDL) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”.
Lama-kelamaan kolesterol ini bersama bahan lain menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke.
Sebaliknya, kolesterol lipoprotein berkerapatan tinggi (high-density lipoprotein/HDL) sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena mambantu membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.
Cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yakni dengan melakukan perubahan pola hidup. Pola hidup yang sehat merupakan pilihan terbaik.
Adapun cara menurunkan kadar kolesterol diantaranya adalah sebagai berikut: Berolah raga secara teratur.Menjaga berat badan yang sehat.Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.
Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.
Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.
Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya.
Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol".Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%. Memang, tidak bisa dilakukan intervensi terhadap faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah.
Langkah nyata selanjutnya hanyalah bagaimana me-manage faktor risiko yang dapat dikendalikan.
Terlihat jelas bahwa faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular.
Walaupun pengobatan dapat dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan pola hidup sehat.
Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan.

Kaitan Penyakit Kardiovaskular, Hiperkolesterolemia, dan Pola Hidup Sehat


Kaitan Penyakit Kardiovaskular, Hiperkolesterolemia, dan Pola Hidup Sehat

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Apa itu penyakit Kardiovaskular ?

Penyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular perifer.

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).

Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).

Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.

Apa penyebab penyakit kardiovaskular ?

Serangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur.

Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.

Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.

Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Aterosklerosis dan Efek Buruknya


Aterosklerosis dan Efek Buruknya


Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam yaitu intima.


"LDL disebut lemak jahat karena memiliki kecenderungan melekat di dinding pembuluh darah sehingga dapat menyempitkan pembuluh darah. LDL ini bisa melekat karena mengalami oksidasi atau dirusak oleh radikal bebas," kata dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK.


LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi. LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dpat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima.


Disamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag. Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa.


Aterosklerosis dan Efek Buruknya

Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.


Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri sehingga jumlahnya semakin banyak.


Timbunan lemak di dalam lapisan pembuluh darah (plak kolesterol) membuat saluran pembuluh darah menjadi sempit sehingga aliran darah kurang lancar.


Plak kolesterol pada dinding pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan "luka" pada dinding pembuluh darah yang dapat mengaktifkan pembentukan bekuan darah.


Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak kolesterol, maka bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis.


Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai.


Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.

Lemak Jahat (LDL) vs Lemak Baik (HDL)


Lemak Jahat (LDL) vs Lemak Baik (HDL)


Lemak Jahat (LDL) vs Lemak Baik (HDL)dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, menjelaskan, "Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida."


Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.


Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.


LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.


Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Kolesterol, Termasuk Keluarga Lemak


Kolesterol, Termasuk Keluarga Lemak


Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.


Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.


Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).


Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Cara Cerdas Menyikapi Kolesterol


Cara Cerdas Menyikapi Kolesterol


sate ayamAda yang bilang bahwa seiring dengan semakin baik tingkat ekonomi maka kesempatan untuk makan enak pun semakin besar. Makan enak dapat diartikan dengan makan makanan yang rasanya enak. Tapi istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa makanan yang gurih, gorengan, berlemak, serta minim serat.


Semua orang pasti suka makan enak. Namun, jangan sampai kebablasan karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak dikandung makanan enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.


Agus (39) baru menyadari bahwa dirinya menderita hiper-kolesterol, istilah untuk kadar kolesterol dalam darah tinggi, setelah memeriksakan darahnya ke laboratorium. Hasil laboratorium menunjukkan angka 249 mg/dL yang termasuk kadar kolesterol tinggi. Ia tidak menyangka di usianya yang relatif masih muda sudah menderita hiper-kolesterol.


Tidak banyak yang mengetahui bahwa hiperkolesterol merupakan faktor risiko penyebab kematian di usia muda. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002, tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total kematian di usia muda.


Padahal hiperkolesterol atau hiperlipidemia termasuk faktor risiko utama penyakit gangguan pembuluh darah seperti PJK yang dapat diubah. Jangan tunggu penyakit datang tapi lakukanlah cara untuk memperbaikinya. Tidak cukup cara biasa untuk mengatasi hiperkolesterol, diperlukan cara cerdas untuk menyikapi kolesterol.

Penyakit Lupus

Penyakit Lupus


Lebih Jauh tentang Penyakit Lupus

lupus1Penyakit lupus sudah diketahui kira-kira seabad yang lalu, pada saat itu ada dugaan penyakit lupus ini disebabkan gigitan anjing laut, dan ini pula sebabnya disebut lupus yang dalam bahasa latin adalah anjing laut.

Sampai hari ini belum diketahui pasti apa penyebab penyakit ini, namun diperkirakan adalah faktor gen/keturunan, sinar radiasi ultra violet & virus. Adapun gejala penyakit lupus ini diantaranya adalah, sebagian tubuh bercak2 merah, nyeri persendian, seluruh organ tubuh terasa sakit, rasa lelah yang berkepanjangan dan juga sensitif terhadap sinar matahari.

Namun demikian, kabar baiknya adalah bahwa penyakit ini tidak menular. Penyakit lupus sebagian besar diderita oleh wanita produktif.

Penderita penyakit lupus sangat dianjurka agar kalau keluar rumah sebelum jam 09.00 di pagi hari dan jam sesudah 16.00 di sore hari, dan sebaiknya menggunakan krim penangkal sinar matahari (sun block).

Lupus dapat diakui sebagai peradangan kronis dari berbagai jaringan tubuh yang disebabkan karena penyakit autoimun. Orang yang menderita lupus memproduksi antibodi abnormal yang menyerang jaringan tubuh sendiri. Itulah alasan mengapa lupus dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mempengaruhi jantung, paru-paru, kulit, ginjal, sendi, dan atau sistem saraf.

Secara umum penyakit lupus dapat dikategorikan menjadi 3 jenis :
lupus1. Lupus Eritematosus Sistemik (LES), dapat menimbulkan komplikasi seperti lupus otak, lupus paru-paru, lupus pembuluh darah jari-Jari tangan atau kaki, lupus kulit, lupus ginjal, lupus jantung, lupus darah, lupus otot, lupus retina, lupus sendi, dan lain-lain.

2. Lupus Diskoid, lupus kulit dengan manifestasi beberapa jenis kelainan kulit.

3. Lupus Obat, yang timbul akibat efek samping obat.

Satu lagi kabar baiknya adalah bahwa saat ini sudah ada obatnya yang disebut Lymphostat-B yang bertugas menghambat protein yang menstimulasi limfosit B (BLyS= B lymphocyte stimulator).

Limfosit B adalah sel yang berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi. Jadi dapat memulihkan aktivitas auto-imun menjadi normal, kemudian menghambat aktivitas protein tersebut sehingga limfosit B tidak bisa berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi. Berkurangnya produksi antibodi menyebabkan aktivitas penyakit lupus mudah dikontrol.

Dikutip dari berbagai sumber dan semoga berguna :-)

Penyakit Herpes

Penyakit Herpes


Penyakit HerpesPenyakit herpes atau yang paling dikenal masyarakat dengan penyakit cacar adalah radang kulit dengan tanda-tanda gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok pada permukaan kulit.

Penyakit Herpes ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu :

  1. Herpes Genetalis
  2. Herpes Zoster

Herpes Genetalis terjadi karena infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian vagina, penis, pintu dubur/anus, pantat dan pangkal paha/selangkangan. Penyebabnya adalah virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.

Penularan Penyakit Herpes

Penularan penyakit herpes bisa saja melalui : bersin, batuk, pakaian yang terkena gelembung yang pecah (cairan yang kena pakaian). Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui hubungan sex

Gejala Penyakit Herpes

Secara umum tanda maupungejala penyakit herpes ini adalah : demam, menggigil, sesak napas, nyeri persendian, ada bintik merah pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah gelembung cair, disamping itu ada kalanya disertai sakit perut.

Pengobatan Penyakit Herpes

Yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan agar tidak pecah supaya tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman yang lain, yaitu dengan cara pemberian bedak talk yang membantu melicinkan kulit.

Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit herpes ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet sebagai antiviral yang bertujuan untuk mengurangi demam dan nyeri.

Untuk penanganan yang lebih serius adalah dengan pengobatan terapy infus Acyclovir.

Untuk pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster.

HDL kolesterol

HDL kolesterol

By admin

HDL-kolesterolMenurut angka dari American Heart Association, dinyatakan bahwa ada lebih dari 50% orang Amerika memiliki kadar kolesterol dari yang diharapkan. Ini berarti bahwa setiap orang lain di Amerika Serikat berada pada risiko penyakit jantung karena kadar kolesterol tinggi.

Ada dua jenis kolesterol: HDL kolesterol dan LDL kolesterol. Karena HDL kolesterol adalah kolesterol baik, maka kadar normalnya adalah setidaknya 40mg/dL, kalau kurang dari angka ini adalah resiko besar. Tapi apa HDL kolesterol?

HDL kolesterol (High-density lipoproteins), adalah jenis kolesterol yang membawa kolesterol jahat (LDL kolesterol), dari arteri dan kembali ke hati. HDL Kolesterol ini juga menghilangkan kelebihan kolesterol dari plak dan memperlambat pertumbuhan.

HDL sering disebut sebagai kolesterol baik. Karena itu, ada kebutuhan untuk memiliki tingkat tinggi HDL dalam tubuh untuk melindungi terhadap serangan jantung.

Sekali lagi angka ideal untuk HDL kolesterol setidaknya 40mg/dL. Namun, jumlah ini dapat bervariasi untuk pria dan wanita, tetapi tidak boleh lebih dari 60mg/dL karena ini akan berarti lebih besar risiko stroke dan penyakit jantung.

HDL kolesterol dikatakan kalah jumlah oleh LDL kolesterol jika perbandingannya sekitar 3 : 1. Itulah sebabnya mengapa penting untuk meningkatkan tingkat kolesterol HDL dengan makan yang diet rendah kolesterol, menghindari makanan yang kaya lemak jenuh dan trans-fatty acid dan olahraga teratur.

Sebuah diet rendah kolesterol termasuk makanan seperti ikan, daging tanpa lemak, unggas tanpa kulit, buah-buahan dan sayuran segar. Makanan yang harus dihindari, di sisi lain, termasuk makanan olahan, kuning telur, produk susu yang kaya lemak, dan unggas. Selain itu, latihan harus dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya beberapa kali dalam seminggu.

Hal ini tidak hanya akan menurunkan tingkat kolesterol tapi juga akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. HDL kolesterol adalah substansi yang penting dalam tubuh. Sebuah tingkat HDL kolesterol yang rendah dapat menjadi ancaman besar bagi tubuh karena hal ini dapat meningkatkan risiko stroke. Diterjemahkan dari : ezinearticles.com