Thursday, January 13, 2011

Jenis-jenis Pemeriksaan HIV/AIDS



HIV/AIDS termasuk jajaran penyakit yang mempunyai tingkat penularan yang sangat tinggi. Hal ini terjadi karena seringkali seseorang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi HIV, sehingga menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Seseorang terkena HIV biasanya diketahui jika telah terjadi Sindrom Defisiensi Imun Dapatan (AIDS) yang ditandai antara lain penurunan berat badan, diare berkepanjangan, Sarkoma Kaposi, dan beberapa gejala lainnya.

Berkembangnya teknologi pemeriksaan saat ini mengijinkan kita untuk mendeteksi HIV lebih dini. Beberapa pemeriksaan tersebut antara lain adalah :

ELISA

ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay), tes ini mendeteksi antibodi yang dibuat tubuh terhadap virus HIV. Antibodi tersebut biasanya diproduksi mulai minggu ke 2, atau bahkan setelah minggu ke 12 setelah terpapar virus HIV. Kerena alasan inilah maka para ahli menganjurkan pemeriksaan ELISA dilakukan setelah minggu ke 12 sesudah melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi atau tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi.

Tes ELISA dapat dilakukan dengan sampel darah vena, air liur, atau air kencing.

Saat ini telah tersedia Tes HIV Cepat (Rapid HIV Test). Pemeriksaan ini sangat mirip dengan ELISA. Ada dua macam cara yaitu menggunakan sampel darah jari dan air liur.

Hasil positif pada ELISA belum memastikan bahwa orang yang diperiksa telah terinfeksi HIV. Masih diperlukan pemeriksaan lain, yaitu Western Blot atau IFA, untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan ELISA ini. Jadi walaupun ELISA menunjukkan hasil positif, masih ada dua kemungkinan, orang tersebut sebenarnya tidak terinfeksi HIV atau betul-betul telah terinfeksi HIV.

Western Blot

Sama halnya dengan ELISA, Western Blot juga mendeteksi antibodi terhadap HIV. Western blot menjadi tes konfirmasi bagi ELISA karena pemeriksaan ini lebih sensitif dan lebih spesifik, sehingga kasus 'yang tidak dapat disimpulkan' sangat kecil. Walaupun demikian, pemeriksaan ini lebih sulit dan butuh keahlian lebih dalam melakukannya.

IFA

IFA atau indirect fluorescent antibody juga meurupakan pemeriksaan konfirmasi ELISA positif. Seperti halnya dua pemeriksaan diatas, IFA juga mendeteksi antibodi terhadap HIV. Salah satu kekurangan dari pemeriksaan ini adalah biayanya sangat mahal.

PCR Test

PCR atau polymerase chain reaction adalah uji yang memeriksa langsung keberadaan virus HIV di dalam darah. Tes ini dapat dilakukan lebih cepat yaitu sekitar seminggu setelah terpapar virus HIV. Tes ini sangat mahal dan memerlukan alat yang canggih. Oleh karena itu, biasanya hanya dilakukan jika uji antibodi diatas tidak memberikan hasil yang pasti. Selain itu, PCR test juga dilakukan secara rutin untuk uji penapisan (screening test) darah atau organ yang akan didonorkan.

Periode Jendela pada HIV



Memahami periode jendela (window period) pada infeksi HIV sangat penting karena pada periode ini, pemeriksaan HIV seperti ELISA, Western Blot, IFA, atau pemeriksaan lain yang mendeteksi antibodi anti HIV, menunjukkan hasil negatif, walaupun pada tubuh penderita telah bersemayam virus HIV.

Mengapa pemeriksaan tersebut memberikan hasil negatif padahal virus HIV telah berkembang dalam tubuh penderita? Jawabannya adalah karena pemeriksaan di atas mengandalkan pada pendeteksian antibodi yang dibuat oleh tubuh terhadap virus HIV. Padahal antibodi tersebut tidak serta merta diproduksi sesaat setelah virus masuk ke dalam tubuh, tetapi butuh waktu sekitar 2 sampai 12 minggu, dan pada sebagian orang, antibodi ini baru muncul setelah 6 bulan dihitung dari paparan HIV pertama kali.

Nah, rentang waktu antara paparan pertama kali dengan mulai diproduksinya antibodi anti HIV ini disebut periode jendela (window period).

Misalkan, seseorang melakukan aktifitas seksual berisiko tinggi tanpa pelindung (kondom) dan terinfeksi HIV pada Sabtu malam, kemudian Senin pagi melakukan pemeriksaan HIV, maka meskipun ia terinfeksi, hasilnya akan negatif. Bahkan, jika dia melakukan pemeriksaan setelah 1 sampai 2 bulan, kemungkinan hasil negatif masih ada. Jika pemeriksaan dilakukan setelah 3 bulan, kemungkinan negatif masih sebesar 3%. Lain halnya jika pemeriksaan dilakukan setelah 6 bulan, hasilnya hampir mendekati 100%.

Oleh karena itu, bagi orang yang curiga dirinya telah terinfeksi HIV akibat aktifitas seksual berisiko tinggi, walaupun hasil pemeriksaan masih negatif, hendaknya tidak melakukan aktifitas seksual dengan pasangannya (istri?), atau minimal menggunakan pelindung (kondom), sampai hasil pemeriksaan 6 bulan kemudian menunjukkan hasil negatif.

Diet Sehat Penderita Diabetes



Diet yang sehat bagi penderita diabetes sangat penting, karena merupakan kunci utama keberhasilan pengendalian penyakit tersebut. Tanpa pengaturan diet yang baik, diabetes cenderung menjadi tidak terkontrol, semakin parah, dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi.

Salah satu faktor yang berperan terhadap diet sehat penderita diabetes adalah pemilihan makanan. Tidak semua makanan cocok bagi penderita diabetes. Karena itu, sangat penting untuk menentukan jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi.

Menurut American Diabetes Association (Mayoclinic, 2008), penderita diabetes sebaiknya memperhatikan hal berikut dalam memilih makanannya.

Banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat sehat

Sumber karbohidrat sehat adalah buah-buahan, sayuran, tepung, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

Tetapi, meskipun diperbolehkan, pola konsumsi karbohidrat tetap harus diperhatikan. Sebaiknya jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sama jumlahnya untuk setiap kali makan. Demikian juga dengan jumlah total karbohidrat harian, hendaknya sama dari hari ke hari. Tujuannya, agar gula darah tetap stabil, tidak naik turun.

Banyak makan makanan kaya serat

Serat adalah zat yang terdapat dalam makanan yang tidak diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, fungsi serat sangat penting. Salah satunya adalah membantu menurunkan kadar gula darah dan kadar kolesterol.

Contoh makanan kaya serat yaitu kacang polong, buncis, apel, jeruk, wortel, daun ubi, kangkung, bayam, dll.

Tubuh setidaknya memerlukan 25 – 50 gram serat setiap harinya.

Membatasi makanan mengandung lemak jenuh

Salah satu komplikasi serius diabetes adalah gangguan pada pembuluh darah jantung dan otak. Gangguan ini dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke. Agar gangguan ini tidak bertambah parah, maka sebaiknya penderita diabetes menghindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh. Contohnya adalah mentega dan margarin.

Hindari makanan mengandung kolesterol tinggi

Sama seperti lemak jenuh, makanan berkolesterol tinggi juga dapat meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit jantung koroner dan stroke pada penderita diabetes. Oleh karena itu, adalah tindakan bijaksana untuk menghindari makanan berkolesterol tinggi seperti jeroan atau kuning telur.

Perbanyak makan ikan

Ikan banyak mengandung asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Ikan juga dapat menjadi sumber protein pengganti daging atau telur. Tetapi perlu diingat, hindari menyajikannya dalam bentuk ikan goreng.

HIV/AIDS: Waspada!



Penyakit AIDS memang menghebohkan. Selain karena obat yang bisa membuat penderitanya sembuh total belum ditemukan, laju penularannya sangat cepat.

Dulu mungkin kita masih berpikir bahwa AIDS itu hanya terjadi di 'luar' sana, hanya pada bule-bule itu. Itulah sebabnya, setiap ada satu atau dua kasus AIDS yang ditemukan, semua pada heboh. Koran, TV, selebritis, anggota DPR, depkes, dll, ramai memperbincangkannya.

Namun hari ini, Indonesia sudah punya 21.151 orang terinfeksi HIV dan 15.136 orang diantaranya sudah memasuki fase AIDS (Kominfo). Tapi jangan salah, angka tersebut masih lebih kecil dari angka sebenarnya. Kenapa? Karena banyak kasus yang tidak terdeteksi akibat perjalanan penyakit infeksi HIV yang sangat lambat. Jadi ibaratnya, angka di atas hanyalah puncak dari sebuah gunung es di lautan lepas (iceberg phenomenon).

Lantas kita bertanya, mengapa pertambahan jumlah penderita HIV begitu cepat? Tidak adakah langkah untuk menanggulanginya?

Infeksi HIV terjadi setidaknya melalui 3 hal. Pertama, hubungan seksual. Kedua, penggunaan jarum suntik secara bersama-sama. Ketiga, dari ibu ke anak yang dikandungnya. Dua yang pertama memegang peran penting dalam penyebaran HIV, dan keduanya berkaitan dengan perilaku.

Jadi, jawaban mengapa kasus HIV hari ini tinggi adalah karena ada yang salah dalam perilaku kita. Perilaku dalam memilih pasangan seksual dan perilaku menggunakan narkoba. Tengok saja, bergonta-ganti pasangan seksual, hubungan seksual usia dini, hubungan seksual pranikah, tidak lagi merupakan hal yang tabu. Tapi sudah menjadi kebiasaan yang dianggap biasa oleh sebagian khalayak.

Begitu pula dengan narkoba. Banyak remaja kita tertarik mencobanya. Padahal, sekali terjebak di dalamnya, sangat sulit untuk keluar. Celakanya, pengguna narkoba biasanya suka berganti-ganti jenis narkoba, ibaratnya, ingin merasakan semuanya, termasuk narkoba yang digunakan dengan cara menyuntikkannya ke pembuluh darah.

Mengubah perilaku merupakan perkara sulit. Butuh usaha keras dan waktu yang lama. Itulah sebabnya, kampanye penanggulangan HIV/AIDS yang dewasa ini sudah sampai tingkat RT/RW dan pelosok-pelosok kampung hanya dapat menahan laju penularan, tapi tidak menghentikannya.

Selain itu, mengharapkan kesadaran semua orang untuk tidak menjadi mata rantai penularan HIV juga sangat sulit. Pasalnya, sebagian HIV ditularkan pada saat seseorang tidak sadar.

Jadi, mesti bagaimana?

Obat Flu Babi / Influenza A (H1N1)



Influenza A (H1N1), yang sebelumnya disebut flu babi, semakin merajalela. Hari ini (9/5), influenza A (H1N1) telah menyebar ke 29 negara dan menyerang 3.440 orang (WHO). Oleh karena daya penyebarannya yang begitu cepat, maka WHO telah menaikkan status kewaspadaan pandemi ke nilai 5, dan jika keadaan terus memburuk ada kemungkinan naik ke level tertinggi yaitu 6.

Walaupun di Indonesia belum ditemukan kasus influenza A (H1N1), kita tetap harus waspada. Tindakan pencegahan tetap harus dilakukan dan obat-obatan penangkal penyakit ini harus tersedia.

Tamiflu dan Relenza

Obat penangkal influenza A (H1N1) yang ada saat ini terdiri dari dua golongan, yaitu penghambat neuraminidase (oseltamivir, zanamivir) dan adamantan (amantadin, rimantadin). Tetapi dari penelitian terhadap kasus influenza A (H1N1) yang melanda Meksiko dan AS sekarang ini, hanya obat penghambat neuraminidase yang efektif. Di pasaran oseltamivir di jual dengan nama dagang Tamiflu (tablet), zanamivir dengan nama Relenza (inhaler).

Fungsi utama oseltamivir maupun zanamivir adalah menghambat berkembang biaknya virus influenza, termasuk virus influenza A (H1N1) yang merupakan varian baru. Dengan demikian, akan meringankan gejala penyakit, mempercepat penyembuhan, dan yang paling penting, mengurangi angka kematian.

Golongan Risiko Tinggi

Tidak semua orang yang terindikasi influenza memerlukan obat antivirus influenza. Pada kasus influenza A (H1N1) sekalipun, sebagian besar penderitanya hanya mengalami gejala ringan kemudian sembuh sendiri. Oleh karena itu, pada situasi dimana ketersediaan obat yang terbatas, maka skala prioritas harus diberlakukan. Obat biasanya diberikan pada penderita yang menunjukkan gejala klinis sedang sampai berat atau penderita yang termasuk golongan risiko tinggi.

Orang-orang yang termasuk golongan risiko tinggi adalah:

  1. Anak usia balita (bawah 5 tahun)
  2. Orang tua berumur di atas 65 tahun
  3. Anak atau remaja yang sedang menjalani terapi aspirin jangka panjang
  4. Wanita hamil
  5. Anak atau orang dewasa dengan penyakit kronik seperti penyakit paru-paru, kardiovaskuler, hepar, kelainan darah, gangguan saraf, otot, dan metabolik
  6. Anak atau orang dewasa yang mempunyai daya tahan tubuh rendah (misalnya akibat konsumsi obat imunosupresan atau karena penyakit HIV)
  7. Penghuni panti jompo atau bangsal penyakit kronik

Obat akan bekerja lebih efektif jika diberikan dalam 48 jam setelah mulai terinfeksi influenza A (H1N1). Walaupun demikian, pemberian setelah 2 hari masih memberikan manfaat yang besar. Lama pemberian obat yang dianjurkan adalah 5 hari.

Sebagai Profilaksis

Untuk keperluan pencegahan (profilaksis), oseltamivir atau zanamivir juga dapat digunakan. Ada dua bentuk pencegahan, yaitu pencegahan setelah terpapar dan pencegahan sebelum terpapar. Pemberian obat untuk tujuan pencegahan setelah terpapar adalah selama 10 hari pasca-paparan. Dicurigai terpapar jika seseorang pernah kontak erat dengan penderita yang diperkirakan atau telah dipastikan terinfeksi influenza A (H1N1). Penderita influenza A (H1N1) dapat menularkan penyakit satu hari sebelum munculnya gejala hingga tujuh hari kemudian. Namun pada bayi dan anak, masa penularan dapat lebih lama.

Sedangkan untuk pencegahan sebelum terpapar, misalnya akan melakukan perjalanan ke daerah wabah, obat diberikan selama periode kemungkinan terjadi paparan dan kemudian dilanjutkan 10 hari setelah paparan berakhir.

Gardasil, Vaksin Pencegah Kanker Leher Rahim (Serviks)



Kanker leher rahim atau kanker serviks termasuk jajaran atas penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak pada wanita. Penyakit ini menduduki urutan ketiga dan membunuh hampir 300 ribu jiwa setiap tahun di seluruh dunia.

Tingginya angka kematian antara lain dipicu oleh sulitnya pengobatan, terutama pada kanker leher rahim stadium lanjut. Selain itu, kegagalan deteksi dini penyakit ini sering terjadi akibat banyak wanita mengabaikan melakukan pap smear, suatu metode deteksi dini sederhana, murah, dan akurat.

Keganasan kanker serviks telah mendorong para ahli mencari cara untuk mengatasinya. Salah satu yang dianggap berhasil adalah pengembangan teknik pencegahan dengan menggunakan vaksin rekombinan. Vaksin ini dipasarkan dengan nama dagang Gardasil sejak tahun 2006.

Usia 11 – 12 tahun

Setelah disuntikkan, gardasil akan memicu respon kekebalan tubuh untuk melawan 4 macam infeksi human papilloma virus (HPV), yaitu tipe 16 dan 18 sebagai biang kanker mulut rahim, serta tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Perlu diketahui, human papilloma virus memiliki lebih dari 30 tipe, dengan berbagai macam penyakit yang dapat ditimbulkannya.

Cara pemberian vaksin gardasil cukup sederhana, yaitu dengan 3 kali suntikan selama 6 bulan. Idealnya, jadwal pemberian vaksin adalah :

  • Dosis pertama : pada saat kunjungan ke dokter atau pusat kesehatan masyarakat / rumah sakit.
  • Dosis kedua : dua bulan setelah dosis pertama
  • Dosis ketiga: enam bulan setelah dosis pertama

Bukan untuk pengobatan

Gardasil diperuntukkan bagi kaum wanita yang berumur antara 9 sampai 26 tahun. Karena berfungsi sebagai pencegahan, maka dianjurkan untuk diberikan sebelum terpapar dengan HPV tipe 6, 11, 16, dan18. Untuk itu, beberapa kalangan menyebutkan bahwa vaksin sebaiknya diberikan pada usia 11 dan 12 tahun.

Bagaimana dengan wanita yang telah aktif secara seksual dan mempunyai kemungkinan telah terpapar HPV? Gardasil masih mempunyai manfaat karena kecil kemungkinan mereka telah terpapar oleh keempat jenis virus HPV. Dengan demikian, gardasil masih melindungi wanita tersebut dari jenis virus HPV yang belum pernah menginfeksinya.

Walaupun tingkat keberhasilannya diklaim cukup tinggi, namun gardasil tidak memberikan perlindungan sepenuhnya terhadap semua jenis kanker serviks. Oleh karena itu sangat penting untuk tetap melakukan uji tapis (screening) seperti pap smear.

Selain itu, gardasil juga tidak dapat digunakan sebagai pengobatan bagi wanita yang telah terkena kanker serviks atau kutil kelamin.

Hati-hati wanita hamil

Efek samping paling umum pemberian gardasil adalah nyeri, bengkak, gatal, dan kemerahan pada tempat suntikan. Keluhan lain yang dapat timbul adalah sakit kepala, demam, mual, muntah, pusing, dan pingsan. Segera hubungi dokter jika timbul reaksi alergi seperti sulit bernapas, bunyi wheezing (mengik) saat bernapas, atau bentol merah di badan.

Vaksin gardasil tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita hamil, mereka yang mempunyai gangguan daya tahan tubuh (infeksi HIV, kanker, konsumsi obat yang menekan daya tahan tubuh), demam lebih dari 37,8 derajat celcius, atau pernah mengalami reaksi alergi pada pemberian gardasil sebelumnya.

Buang Air Besar Berdarah (Ambeien/Wasir)



Salah satu keluhan yang sering menimbulkan kekhawatiran bagi penderita ambeien adalah buang air besar keluar darah. Rasa khawatir tersebut terutama menghinggapi mereka-mereka yang baru pertama kali mengalaminya.

Perdarahan hanya terjadi pada ambeien dalam (internal hemorrhoid), biasanya dengan gejala yang kurang khas. Artinya, beberapa gangguan seperti robekan rektum atau anus juga dapat memberikan gejala yang sama. Gejala-gejalanya antara lain keluar darah segar menetes saat buang air besar. Darah tersebut terlihat keluar bersama tinja atau keluar setelah BAB (buang air besar). Gejala ini kadang-kadang tanpa rasa nyeri. Karena ketidakkhasannya, perdarahan ambeien mesti dibedakan dengan perdarahan saluran cerna lainnya, misalnya perdarahan usus besar, rektum, maupun anus.

Kombinasi antara tinja yang keras dan mengedan terlalu kuat sering menjadi biang perdarahan ambeien. Ketika tinja yang keras tersebut harus melewati anus, dia akan menggores atau melukai benjolan ambeien sehingga menyebabkan ambeien mengucurkan darah.

Perdarahan ambeien biasanya berhenti dengan sendirinya, terutama ketika selesai buang air besar dan tidak lagi mengedan. Namun demikian, gangguan tersebut dapat berulang pada buang air besar berikutnya.

Langkah awal untuk mencegah perdarahan adalah tinja tidak boleh keras. Kuncinya, harus cukup makan makanan mengandung serat, misalnya pepaya, pir, sayuran hijau, dan banyak minum air putih. Jika perlu, gunakan suplemen serat, tetapi hendaknya tidak digunakan secara rutin.

Jika perdarahan sangat hebat dan tidak mau berhenti, maka mungkin diperlukan tindakan pembedahan untuk menghentikannya. Oleh karena itu sebaiknya langsung konsultasi ke rumah sakit.

Beberapa pilihan pembedahan untuk ambeien adalah bedah biasa, rubber band ligation, skleroterapi, fotokoagulasi inframerah, ablasi laser, dll. Teknik yang sering digunakan adalah pembedahan biasa dan rubber band ligation (pengikatan ambeien dengan gelang karet).

Pembesaran Prostat Jinak (Hipertrofi Prostat)



Prostat adalah kelenjar yang hanya ditemukan pada kaum pria. Letaknya persis di bawah kandung kencing (bladder) dan membungkus saluran kencing (urethra). Fungsi kelenjar ini adalah memproduksi cairan prostat. Cairan ini berwarna keruh dan mengandung sumber makanan bagi sperma.

Gejala

Seiring dengan bertambahnya usia, kelenjar prostat akan terus membesar. Pada sebagian pria, pembesaran ini cukup signifikan sehingga menekan saluran kencing (urethra) yang diselubunginya. Akibatnya, diameter saluran kencing akan mengecil, atau bahkan tersumbat sama sekali. Hal inilah yang menjadi penyebab timbulnya gejala yang dirasakan penderita. Gejala-gejala tersebut antara lain :

  • Sulit untuk mulai berkemih.
  • Aliran kemih lemah, dan kadang-kadang terhenti.
  • Kencing menetes sebelum dan setelah berkemih.
  • Sering merasa sangat ingin berkemih.
  • Sering bangun di malam hari untuk berkemih.
  • Rasa tidak puas setelah berkemih, terasa kandung kemih masih ada isinya tetapi sudah tidak bisa dikeluarkan lagi.

Kadang-kadang pembesaran kelenjar prostat akan memicu timbulnya komplikasi berupa infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, kencing keluar darah, dan gangguan fungsi ginjal.

Tetapi perlu diingat, jika Anda atau seseorang mengalami gejala seperti di atas, tidak dapat dengan serta merta dikatakan orang tersebut menderita pembesaran kelenjar prostat. Banyak gangguan atau penyakit yang memberikan gejala yang hampir sama. Oleh karena itu, sebelum diagnosis pembesaran kelenjar prostat jinak ditegakkan, maka serangkaian pemeriksaan harus dilakukan, antara lain colok dubur, analisis urin, uji PSA (prostatic specific antigen), biopsi, dll.

Gangguan yang sering memberikan gejala mirip pembesaran prostat antara lain batu kandung kemih, infeksi saluran kencing, gagal jantung, diabetes, stroke, gangguan persarafan, peradangan prostat, kanker prostat, jaringan parut pada saluran kencing, dll.

Pengobatan

Sebagian besar pembesaran prostat tidak memberikan gejala atau hanya bergejala ringan, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. Walaupun demikian, perlu dilakukan pengecekan rutin terhadap kondisi prostat.

Ada dua golongan obat yang digunakan untuk mengurangi pembesaran prostat, yaitu golongan alpha blocker dan golongan 5-alpha-reductase inhibitor. Obat ini dapat diberikan sendiri-sendiri maupun kombinasi, tergantung keparahan gangguan.

Pembedahan

Pembesaran prostat yang tidak mempan terhadap pemberian obat, biasanya dianjurkan untuk di bedah. Ada beberapa metode pembedahan, yaitu :

  1. Transurethral resection of the prostate (TURP). Teknik ini dilakukan dengan anestesi umum. Kamera dan alat bedah berupa selang kecil dimasukkan ke dalam uretra. Proses pemotongan prostat dilakukan dengan dipandu monitor. Bagian prostat yang dipotong adalah bagian tengahnya.
  2. Transurethral incision of the prostate (TUIP). Teknik ini hampir mirip dengan TURP. Perbedaannya, pada TUIP , insisi kecil dilakukan pada prostat dan leher kandung kencing untuk mengurangi hambatan aliran air seni.
  3. Open prostatectomy. Teknik ini hanya dianjurkan pada prostat yang sangat besar. Irisan dilakukan di bagian bawah perut untuk mengeluarkan prostat yang membesar. Penyembuhan luka operasi relatif lebih lama.
  4. Minimally invasive surgical treatment. Jenis operasi ini menggunakan energi tinggi untuk memanaskan dan menghancurkan jaringan prostat. Contohnya adalah microwave therapy, laser therapy, water-induced thermotherapy. Efek sampingnya relatif kecil, tetapi hasilnya mungkin tidak sebagus dibandingkan jenis pembedahan yang disebutkan sebelumnya.

Stres Dapat Menyebabkan Kegemukan dan Diabetes



Pada saat stres, hampir seluruh sistim tubuh ikut terkena dampaknya. Dari segi perilaku, terjadi peningkatan kecemasan dan konsentrasi serta perubahan pola makan. Dari aspek fisik, tubuh memproduksi panas lebih banyak serta perubahan metabolisme berbagai macam zat dalam tubuh.

Hubungan stres dan dampak-dampak tersebut semakin diperjelas oleh sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan di Weizmann Institute's Neurobiology Department. Pada saat stres, salah satu jenis sel otak memproduksi protein yang disebut Urocortin-3 (Ucn3). Protein ini kemudian akan bekerja setidaknya di dua tempat, yaitu di hipotalamus dan di bagian otak yang mengatur perilaku. Hipotalamus merupakan pusat pengatur hormon dan fungsi tubuh, termasuk rasa lapar dan kenyang.

Jika kadar Ucn3 meninggi, dengan segera tubuh mengalami perubahan metabolisme, antara lain turunnya sensitifitas otot terhadap insulin sehingga gula tidak bisa masuk sel dan kadarnya tetap tinggi dalam darah (ciri diabetes). Efek lain adalah timbulnya rasa lapar sehingga mendorang untuk makan lebih banyak, sehingga memicu kegemukan.

Oleh karena itu, sebaiknya kelola stres sebelum menyebabkan diabetes dan obesitas.

Penyebab Kanker Mulut Rahim



Penyebab utama kanker mulut rahim adalah infeksi virus HPV (human papilloma virus). Jenis virus yang paling bertanggung jawab adalah HPV tipe 16 dan 18. Tipe lainnya dapat menyebabkan kutil kelamin, kutil kulit, dll.

Infeksi HPV kronis akan mengubah perilaku sel di permukaan mulut rahim menjadi tidak terkendali. Sel-sel tersebut akan membelah terus menerus dan tidak mati. Pada sel normal, pembelahan hanya terjadi saat dibutuhkan dan suatu saat akan mengalami kematian sel, yang kemudian diganti oleh sel baru. Akibat pertumbuhan tidak terkendali, sel mulut rahim akan rusak. Tidak hanya sampai di situ, sel akan menyebar ke jaringan sekitarnya misalnya ke rahim, saluran pencernaan, saluran kemih, dll dan menimbulkan gangguan. Bahkan dapat mengalami penyebaran jauh ke anggota tubuh lainnya melalui aliran darah.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar wanita pernah terinfeksi oleh virus ini, tapi hanya pada beberapa orang saja infeksi virus ini akan berkembang menjadi kanker mulut rahim.

Catatan penting lainnya adalah, karena kanker mulut rahim disebabkan oleh virus, maka dapat terjadi penularan terutama melalui hubungan seksual. Semakin sering bergonta-ganti pasangan, maka semakin besar pula kemungkinan terkena infeksi virus ini.

HIV di Indonesia Semakin Meningkat



Jumlah pengidap HIV di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2009 saja, menurut Yayasan Pelita Ilmu (YPI), jumlah penderita HIV sebanyak 298.000 orang, 25% diantaranya adalah wanita. Sedangkan penderita anak-anak berjumlah 7.546.

Angka diatas diperkirakan akan terus bertambah ditahun-tahun mendatang. Demikian pula pada anak-anak. Penyebabnya, persentase wanita terinfeksi HIV juga terus meningkat.

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV secara tuntas. Obat yang tersedia hanya berfungsi menekan jumlah virus di dalam tubuh, oleh karena itu harus diminum terus menerus seumur hidup.

Oleh karena itu pencegahan sangat penting. Beberapa langkah efektif untuk mencegah tertular HIV adalah menghindari aktivitas seksual risiko tinggi, menggunakan kondom, dan menghindari penggunaan jarum suntuk secara bersama-sama.

Kutil Kelamin Meningkatkan Risiko HIV



Para pria yang menderita penyakit kutil kelamin lebih rentan terinfeksi HIV. Kesimpulan ini ditarik dari sebuah penelitian di Kenya yang melibatkan 2168 pria berumur antara 18 dan 24 tahuh. Setelah diikuti selama 3,5 tahun, ternyata 6% pria yang mempunyai kutil kelamin terinfeksi HIV. Sedangkan mereka yang tidak menderita kutil kelamin, yang terinfeksi HIV dibawah 4%.

Penyakit kutil kelamin disebabkan oleh salah satu jenis human papilloma virus (HPV). Saat ini, lebih dari 100 jenis HPV telah teridentifikasi, termasuk yang menyebabkan kutil di tangan dan kanker mulut rahim.

Ciri khas kutil kelamin adalah ditemukannya kutil-kutil di bagian kelamin. Kutil-kutil ini diduga menjadi tempat masuknya virus HIV ke dalam tubuh.

Kutil kelamin sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. Pengobatan yang benar-benar manjur sampai saat ini belum tersedia. Biasanya harus dilakukan operasi ringan seperti terapi beku (cryotherapy), terapi laser, dan terapi elektrik.

Untunglah, saat ini sudah ada vaksinasi untuk kutil kelamin. Vaksinasi ini lebih efektif pada anak usia 9 tahunan, sebelum melakukan aktifitas seksual.

Obat HIV/AIDS



Dalam satu dekade terakhir, telah ditemukan beberapa jenis obat untuk mengatasi infeksi HIV. Obat-obat tersebut sering disebut sebagai HAART (highly active antiretroviral therapy).

Walaupun obat HIV yang ditemukan semakin banyak dan canggih, tak ada satupun diantaranya yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS secara tuntas. Obat tersebut tujuannya hanya menghambat perkembangbiakan virus dan mengurangi kemungkinan timbulnya komplikasi atau kematian.

Pemberian obat biasanya dalam bentuk kombinasi, sekurang-kurangnya tiga jenis. Tujuannya adalah memperlambat timbulnya resistensi (kekebalan) virus terhadap obat.

Berikut beberapa jenis obat yang biasa digunakan :

  1. Golongan penghambat enzim reverse transcriptase, misalnya zidovudine (AZT/Retrovir), didanosine (ddI/Videx), zalcitabine (ddC/Hivid), stavudine (d4T/Zerit), lamivudine (3TC/Epivir), abacavir (ABC/Ziagen), emtricitabine (FTC/Emtriva), tenofovir (Viread), efavirenz (Sustiva), nevirapine (Viramune), and delavirdine (Rescriptor) dan Etravirine (Intelence).
  2. Golongan penghambat protease, contohnya ritonavir (Norvir), kombinasi lopinavir dan ritonavir (Kaletra), saquinavir (Invirase), indinavir sulphate (Crixivan), amprenavir (Agenerase), fosamprenavir (Lexiva), darunavir (Prezista), atazanavir (Reyataz), tipranavir (Aptivus), dan nelfinavir (Viracept).
  3. Golongan penghambat fusi dan entri, misalnya enfuvirtide (Fuzeon/T20) dan maraviroc (Selzentry).
  4. Golongan penghambat enzim integrase, contohnya raltegravir (Isentress).

Setiap golongan obat bekerja pada titik tertentu dari proses perkembangan virus. Ada pada tahap awal, misalnya penghambat fusi, ada pada tahap pertengahan misalnya penghambat enzim transcriptase, dan ada pada tahap akhir misalnya penghambat protease.

Sayangnya, obat-obat HIV kadang-kadang menimbulkan efek samping yang berat, antara lain turunnya jumlah sel darah merah atau putih, peradangan di pankreas, keracunan hati, bintik merah di kulit, gangguan pencernaan, kenaikan kadar kolesterol, diabetes, distribusi lemak tubuh yang tidak normal, dan nyeri saraf.

Uji Laboratorium untuk Mengetahui HIV/AIDS



Apakah seseorang terinfeksi HIV/AIDS, dapat diketahui melalui pengujian sampel darahnya di laboratorium.

Ada beberapa cara untuk pengujian, antara lain dengan mendeteksi antibodi terhadap virus HIV atau mendeteksi virusnya sendiri.

Uji yang paling bagus sebenarnya adalah dengan mendeteksi virusnya langsung. Cara ini sudah dapat dilakukan pada orang yang terinfeksi HIV beberapa hari yang lalu. Sayangnya, uji deteksi virus masih mahal dan memerlukan peralatan canggih dan teknisi yang terlatih. Itulah sebabnya deteksi virus tidak dijadikan cara uji rutin untuk diagnosis HIV.

Cara paling umum digunakan saat ini adalah deteksi antibodi, yaitu zat yang diproduksi tubuh dalam rangka mempertahankan diri dari infeksi virus HIV.

Uji antibodi terhadap HIV terdiri dari dua langkah, yaitu uji I menggunakan cara yang lebih murah (Uji ELISA, dll). Gunanya adalah menapis (screening) kasus HIV. Jika positif, dilanjutkan dengan uji II atau uji konfirmasi (Uji Western Blot). Uji II ini lebih akurat.

Kekurangan uji antibodi adalah tidak dapat digunakan beberapa hari setelah infeksi. Hasilnya kemungkinan besar negatif padahal bisa saja sampel darah seseorang sudah mengandung HIV. Hal ini terjadi karena sistem pertahanan tubuh membutuhkan waktu sekitar 6 minggu hingga 3 bulan untuk memproduksi antibodi dalam kadar yang cukup.

Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi



HIV/AIDS tidak hanya ditularkan secara horizontal akibat hubungan seksual risiko tinggi, tapi juga dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke janin atau bayinya.

Penularan ibu ke bayi dapat terjadi saat kehamilan, saat kelahiran, atau saat menyusui. Selama kehamilan, virus HIV dapat melewati plasenta dan masuk ke aliran darah bayi. Saat persalinan, bayi mungkin terpapar dengan virus yang ada dalam darah maupun cairan tubuh ibu. Ketika menyusui, virus yang ada dalam air susu ibu akan menginfeksi bayi yang meminumnya.

Tidak semua bayi yang dilahirkan dari ibu pengidap HIV akan terinfeksi. Tanpa pengobatan dan jika ibu menyusui bayinya, kemungkinan penularan adalah 25% (1 dari 4). Tetapi jika ibu mendapat pengobatan antiretroviral (ARV) dan bayi mendapat obat tersebut setelah lahir, maka penularan akan berkurang dari 25% menjadi 2% (2 diantara 100).

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh ibu pengidap HIV yang sedang hamil:

  • Melakukan pemeriksaan kehamilan lebih dini dan teratur.
  • Minum obat ARV, baik tunggal (AZT, Zidovudine) maupun kombinasi (terapi HAART). Minum obat harus sesuai dosis dan jam yang ditentukan, serta jangan menghentikan pengobatan tanpa instruksi dokter.
  • Minum vitamin untuk ibu hamil.
  • Olahraga dan makan makanan yang bergizi.
  • Jangan merokok, minum alkohol, dan obat-obat terlarang.
  • Jangan menyusui bayi yang dilahirkan.

Diabetes, Mengganti Gula Dengan Madu


Mungkin ada pendapat mengatakan bahwa penderita diabetes sebaiknya mengganti konsumsi gula dengan madu, dengan harapan madu tidak menaikkan gula darah. Tapi benarkah demikian?

Sebenarnya, madu bukanlah sesuatu yang betul-betul berbeda dari gula. Madu hanyalah bentuk gula yang lebih murni. Di dalam madu juga terkandung karbohidrat dan kalori, yang kadarnya bahkan lebih tinggi dari gula.

Oleh karena itu, glicemic index madu juga tinggi. Glicemic index adalah nilai yang menunjukkan pengaruh bahan makanan dalam menaikkan kadar gula darah.

Konsumsi madu, seperti halnya gula bukannya tidak boleh sama sekali. Boleh, tapi harus secukupnya. Untuk mengetahui berapa yang ‘secukupnya’, perlu dihitung kebutuhan kalori dengan mempertimbangkan berat badan dan kadar gula darah. Untuk itu silakan berkonsultasi dengan ahli diabetes atau ahli gizi. Atau kalau mau repot sedikit, bisa dipelajari sendiri dari berbagai referensi.

Penting untuk diingat bahwa keberhasilan penanganan diabetes adalah pada kontrol gula darah. Kontrol gula darah sangat tergantung pada pengaturan pola makan. Kedisiplinan pengaturan pola makan mungkin dipengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang diabetes, so jika Anda diabetes, sebaiknya membaca berbagai catatan mengenai diabetes.

Gejala Hernia



Hernia, ada yang menyebutnya dengan istilah 'turun perut', 'turun bero', adalah keluarnya usus lewat lubang di dinding perut. Lubang ini bisa terdapat di pangkal paha (hernia femoralis), alat kelamin pada pria (hernia scrotalis), bekas irisan bedah (hernia insisional), pusat perut (hernia umbilikalis), dll.

Gejala hernia terbagi menjadi tiga golongan yaitu gejala pada hernia yang masih dapat masuk, gejala pada hernia yang sudah tidak dapat masuk, dan gejala hernia yang terpuntir.

# Hernia yang masih dapat masuk

  • Tampak sebagai benjolan di pangkal paha atau dinding perut yang tidak nyeri saat ditekan.
  • Benjolan akan membesar saat berdiri atau jika tekanan dalam perut meningkat misalnya saat batuk.
  • Dapat masuk sendiri atau didorong masuk kembali ke dalam perut.

# Hernia yang tidak dapat masuk

  • Benjolan tidak dapat masuk kembali ke dalam perut.
  • Dapat timbul dalam waktu lama (kronik) tanpa disertai nyeri.
  • Dapat mengalami pemuntiran.
  • Ada gejala penyumbatan usus seperti mual dan muntah.

# Hernia terpuntir

  • Merupakan hernia yang tidak dapat masuk kembali, usus yang terjebak terhenti suplai darahnya.
  • Hampir selalu nyeri, disertai tanda-tanda penyumbatan usus seperti mual dan muntah.
  • Penderita tampak sangat kesakitan dengan atau tanpa disertai demam.
  • Merupakan kedaruratan bedah, artinya harus menjalani pembedahan secepat mungkin.

Deteksi Kanker Prostat

Prostat adalah kelenjar yang berukuran seperti buah kenari, terletak menyelubungi saluran kencing. Prostat hanya ditemukan pada pria. Kadang-kadang kelenjar ini mengalami pembesaran, terutama pada orang tua. Pembesaran prostat dapat terjadi karena keganasan (kanker) atau karena pembesaran jinak ‘biasa’ (hipertrofi prostat).

Gangguan Kencing

Gejala-gejala kanker prostat umumnya berkaitan dengan saluran kemih. Beberapa diantaranya adalah sulit memulai kencing, kencing rasa tidak habis, air kencing keluar sedikit-sedikit, nyeri saat kencing, nyeri saat ejakulasi, nyeri pinggang, dll. Walaupun demikian, gejala-gejala ini juga ditemukan pada pembesaran prostat jinak. Oleh karena itu, kedua gangguan ini perlu dibedakan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Deteksi

Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan adalah colok dubur. Pada pemeriksaan ini dokter akan memasukkan jarinya ke dalam dubur kemudian meraba prostat untuk mencari apakah ada pembesaran atau perubahan pada jaringan prostat. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, akan dilakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi penanda gangguan prostat yaitu prostat specific antigen (PSA). Jika PSA ditemukan, maka akan dilakukan biopsi prostat; yaitu mengambil sedikit jaringan prostat dengan jarum kemudian memeriksanya di bawah mikroskop. Dari sini dapat dibedakan apakah pembesaran prostat bersifat jinak atau ganas.

Helicobacter pylori, Bakteri Penyebab Sakit Maag

Sakit maag atau gastritis paling sering timbul akibat gangguan keasaman lambung. Tetapi pada beberapa keadaan terutama pada kasus maag kronis dan tukak lambung, asam lambung bukanlah penyebab tunggal. Ada peran organisme renik yaitu bakteri Helicobacter pylori.

Bakteri ini mempunyai sifat luar biasa. Jika bakteri lain mati pada suasana asam dalam lambung, Helicobacter pylori mampu bertahan hidup bahkan berkembang biak.

Kuman H. pylori dapat mengiritasi dinding lambung, sehingga menimbulkan peradangan dan luka (ulkus). Akibat dinding lambung mengalami perlukaan, penderita akan merasakan perih di bagian ulu hati.

Pengobatan gastritis oleh infeksi Helicobacter pylori membutuhkan terapi kombinasi. Terapi ini menggunakan tiga macam obat yaitu jenis penghambat pompa proton (omeprazole, lanzoprazole) untuk mengurangi asam lambung, antibiotik amoksisilin dan antibiotik klaritromisin untuk membunuh bakteri H. pylori. Lama pemberian adalah 10 hari. Diharapkan setelah akhir pengobatan H. pylori sudah lenyap.

Selain dari kombinasi tiga obat, baru-baru ini dikenal pula terapi dengan empat macam obat. Terapi mutakhir ini terbukti mengeliminasi H. pylori dengan lebih baik.Obat yang digunakan pada terapi empat obat adalah 3 macam antibiotik (levofloksasin, nitasoksanid, dan doksisiklin) ditambah proton pump inhibitor (omeprazole).

Penyebab Maag

Kenali Gejala Psikologis Penyebab Maag

Redam emosi dan marah Anda. Juga tahan rasa kecewa dan stress Anda. Karena kalau tidak, tukak lambung dan pencernaan bermasalah, sudah menunggu.

Sebenarnya sudah banyak yang mengupas hal ini. Tapi tetap saja banyak yang menyebut maag atau penyakit lambung yang diderita seseorang, adalah karena persoalan makan yang tidak teratur saja. Padahal kalau dikulik lebih jauh, persoalan psikis seseorang juga mendongkrak timbulnya maag dan tukak lambung yang [bisa] akut.

Disadari atau tidak, kehidupan yang keras, tuntutan pekerjaan, dan bertemu orang-orang yang menjengkelkan, selalu memancing emosi, energi dan pikiran kita. Padahal dalam beberapa tulisan sebelumnya, banyak dikatakan kalau gejala psikis itu rentan menimbulkan penyakit. Apalagi ditambah pola hidup yang 'berantakan' dari waktu makan, pilihan menu dan hal-hal lainnya.

Kehidupan yang cenderung tidak teratur, tertekan dan selalu berada dalam kekuatiran itu, biasanya berimbas pada saluran cerna. Tiba-tiba kita merasakan sesuatu yang tidak enak dan menggangu aktivitas. Gejala gangguan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi makanan juga muncul, seperti muntah, diare, konstipasi, kolik, nyeri perut, sariawan dan sebagainya.



Penyakit pencernaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti makan yang tidak teratur, psikologis yang tidak stabil (stress) dan berbagai macam penyebab lainnya. Maag memang banyak disebabkan oleh sebab psikomatik, seperti timbulnya rasa mual, perih dan tidak mau makan. Penyakit ini banyak ditemui pada orang yang sibuk. Karena kesibukan seseorang mengakibatkan sering terlambat makan, diperparah lagi dengan psikologis yang tidak stabil

Beberapa laporan ilmiah baik di dalam negeri atau luar negeri menunjukkan bahwa angka kejadian alergi terus meningkat tajam beberapa tahun terahkir. Keluhan lain gangguan saluran cerna yang sering terjadi adalah muntah. Ketika orang berada pada kondisi tertekan. Dalam beberapa artikel kesehatan dan psikologis, sering dituliskan, kemarahan dapat menyebabkan rheumatoid arthritis, serangan jantung, penyakit jantung, gagal jantung, kanker, tekanan darah tinggi, stroke, tukak lambung.

Konon ketika seseorang memendam perasan menjadi permusuhan dan kemarahan, tekanan akan meningkat tajam, maka resiko serangan jantung dan stroke akan menjadi lebih tinggi. Tak Cuma itu, kadar asam lambung yang meningkat juga memberi efek ketegangan yang berujung sakit pada tukak lambung.

Ketika seseorang mengalami kemarahan yang berlebihan, kekhawatiran dan stress yang diakibatkan oleh kebencian, mengakibatkan adrenalin meningkat, tekanan darah juga meningkat dengan begitu resiko orang mengalami penyakit jantung dua kali lebih tinggi.


Tak jauh berbeda, dengan tingkat tinggi saat merasakan kekecewaan, kemarahan atau ketakutan saat makan, perasaan negatif ini akan merangsang sistem syaraf simpatiknya yang akan mengakibatkan berkurangnya pengeluaran enzim-enzim pankreas sehingga menciptakan kesulitan dalam pencernaan makanan. Ini menyebabkan perut kembung, adanya gas, sakit ulu hati, dan masalah pencernaan lainnya.

Stress yang berlebihan yang disebabkan oleh perasaan negatif cukup berbahaya karena meningkatkan tingkat kortisol, yang menekan kekebalan sistem kekebalan tubuh kita, maka ketika kekebalan kita tertekan sel kanker mulai terbentuk dan berkembang.


Stress dapat memicu tukak lambung karena dalam kondisi stress sangat dimungkinkan orang akan melakukan tindakan yang beresiko terjadinya tukak lambung seperti merokok, mengkonsumsi obat NSAID atau alkohol. Selain itu diperkirakan dalam kondisi stress, hormon adrenalin akan meningkat produksinya mengakibatkan produksi asam oleh reseptor asetilkolin meningkat pula, efeknya asam lambung pun juga meningkat.

Gangguan pencernaan itulah yang bisa mengakibatkan rangsangan atau gangguan ke otak meningkat. Gangguan ke otak itu sendiri banyak menimbulkan keluhan perkembangan dan perilaku pada penderitanya. Sehingga sekecil apapun gangguan pencernaan tersebut akan selalu timbul berulang, karena itu harus diwaspadai lebih dini.

Manfaat Semangka Dapat Mengatasi Kanker

Jika kita makan sepotong semangka (1/8 bagian), berarti kita sudah mengasup 15-20 mg likopen. Bersama vitamin C dan betakaroten dalam buah semangka, likopen dapat melawan berbagai jenis kanker. Dalam sebuah riset dilaporkan bahwa konsumsi likopen yang cukup pada pria bisa membantu menurunkan resiko kanker prostat.
Di India pernah dilakukan penelitian terhadap 30 pasangan tidak subur, khususnya terhadap laki-laki dari pasangan tersebut yang berusia 23-45 tahun. Mereka memiliki masalah dengan sperma, yakni jumlah sperma terbatas, struktur sperma tidak normal,dan pergerakannya lamban. Dua kali dalam sehari mereka diberi makanan kaya likopen yang masing-masing menyumbangkan 20 mg likopen (setara 1/2 bagian semangka) selama 3 bulan terus-menerus. Hasilnya, setelah 3 bulan menjalani terapi, rata-rata jumlah sperma mereka meningkat 67%, struktur sperma mengalami perbaikan sebanyak 63%, dan kegesitan sperma melonjak 73%. Yang mengejutkan, 6 di antara laki-laki yang tadinya tidak subur tersebut ternyata sukses menghamili istrinya. Jadi, tidak ada salahnya jika ingin mendapatkan keturunan kita memperbanyak konsumsi semangka.
Semangka juga menyimpan senyawa pembangkit gairah, yaitu sitrulin. daya kerja senyawa ini diketahui setara dengan viagra. Senyawa kelompok asam amino ini dapat memicu produksi nitrit oksida, yang berperan dalam peningkatan kemampuan seksual pria. Sitrulin juga mudah diserap tubuh dan mengalir dalam darah.
Hmmm... ternyata tidak sulit mencari bahan-bahan makanan yang dapat meningkatkan kesuburan pasangan suami-istri. Daripada minum obat-obatan yang tidak jelas asal-usulnya, lebih baik kita memulai mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di atas secara rutin. Mediasehat ucapkan SEMOGA BERHASIL!!!

Bahaya AIDS atau HIV

AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu penyakit yang cara kerjanya menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS disebabkan karena virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) masuk ke dalam tubuh manusia. HIV dengan cepat akan melumpuhkan sistem kekebalan manusia. Setelah sistem kekebalan tubuh lumpuh, seseorang penderita AIDS biasanya akan meninggal karena suatu penyakit (disebut penyakit sekunder) yang biasanya akan dapat dibasmi oleh tubuh seandainya sistem kekebalan itu masih baik.

AIDS adalah penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. Virus HIV yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.



Dari survey orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi lebih dari 60 juta Virus HIV. Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Tahun 2001, UNAIDS (United Nations Joint Program on HIV atau AIDS) memperkirakan, jumlah Orang Hidup Dengan HIV atau AIDS (ODHA) 40 juta.

Kasus AIDS pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, pada 1981, tetapi kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV.

HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV). HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV tertentu mirip dengan dua tipe HIV, yakni HIV- 1 dan HIV-2, yang menyerang salah satu sel dari darah putih yaitu sel limfosit.

Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS.

Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal. HIV begitu cepat menyebar ke seluruh dunia. Ibarat fenomena gunung es di lautan, penderita HIV atau AIDS hanya terlihat sedikit di permukaan.

Penularan HIV atau AIDS
AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, akan tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam: darah, cairan vagina dan sperma.

penularan HIV atau AIDS yang diketahui adalah melalui:
* Transfusi darah dari pengidap HIV.
* Berhubungan seks dengan pengidap HIV.
* Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada janinnya.
* Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang dipakai bersama dengan penderita HIV atau AIDS; serta
* Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susuannya.

Tindakan untuk mencegah HIV atau AIDS
Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari HIV atau AIDS antara lain:
* Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual.
* Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.
* Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter.
* Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak menjadi donor darah.
* Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.
* Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV atau AIDS di kalangan panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10 penasun positif HIV.

Persepsi Salah Tentang HIV atau AIDS
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang sampai sekarang belum ditemukan obat dan vaksinnya yang benar-benar bermanfaat untuk mengatasi AIDS. Itulah sebabnya AIDS merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. Munculnya anggapan yang salah terhadap tindakan dan prilaku sehubungan dengan HIV atau AIDS semakin mengukuhkan penyakit ini untuk ditakuti.

Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa HIV atau AIDS tidak menular melalui:
* Bekerja bersama orang yang terkena infeksi HIV.
* Gigitan nyamuk atau serangga lain.
* Sentuhan tangan atau saling pelukan.
* Hubungan Seks dengan menggunakan kondom.
* Penggunaan alat makan bersama.
* Penggunaan toilet bersama.
* Semprotan bersin atau batuk.

Tips untuk Penderita Maag

Yang harus dihindari oleh penderita maag, biasanya penyebabnya seperti berikut ini:
1. Obat rematik. Obat ini kadang-kadang membuat penderita maag tidak merasakan nyeri, tapi ternyata kondisi lambungnya sudah parah.
2. Asap Rokok. Asap dari rokok akan membuat lambung terasa penuh, sehingga penderita tidak merasa lapar.
3. Minum Kopi. Minuman ini dapat meningkatkan asam lambung.
4. Makanan seperti coklat dan keju. Karena makanan tersebut menyebabkan pengosongan lambung menjadi kurang baik.
5. Makanan yang pedas dan masam yang merangsang lambung, seperti cabe, sambal, jeruk.
6. Sayur-sayuran seperti kol dan sawi karena memproduksi gas. Juga buah nangka, kedondong, dan buah-buahan yang dikeringkan.
7. Soda
8. Stres

Penderita maag harus membiasakan makan yang teratur. Misalnya, jika hari pertama makan jam delapan pagi, usahakan hari berikutnya juga makan jam delapan pagi. Demikian juga dengan makan siang dan malam. Sehingga lambung menerima makanan di waktu-waktu tertentu.

Kapan Pergi Dokter?
Saat penderita maag sudah mengonsumsi obat-obatan dia harus ke dokter, jika sakit lambungnya tidak sembuh-sembuh. Menggunakan obat-obatan di pasaran batasnya biasanya tiga hari. Jika tidak ada tanda-tanda kesembuhan setelah tiga hari, maka harus memeriksakan diri ke dokter. Tanda-tanda penting yang dapat diperhatikan adalah jika buang air besar berwarna hitam, muntah-muntah hebat, pucat yang tidak diketahui sebabnya, serta berat badan turun.

Manfaat Madu Mengurangi Resiko Penyakit Jantung



Madu yang dikonsumsi dengan teratur mengurangi resiko penyakit jantung, bedasarkan studi awal yang diterbitkan dalam “ Journal of Medicinal Food” (2004;1:100-7). Beberapa studi ilmiah menyarankan dengan mengkonsumsi madu dapat mengurangi tekanan darah yang menyebabkan penyakit jantung.

Untuk sebagian orang justru banyak yang mengangap mengkonsumsi madu akan menyebabkan obesitas, LDL tinggi dan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan penyakit jantung. Apa sebabnya ? Karena mereka berfikir madu mempunyai rasa manis yang berasal dari sukrosa, glukosa dan fraktosa. Kita ketahui bahwa mengkonsumsi sucrose secara berlebih dipercaya meningkatkan resiko obesitas, resisten terhadap insulin dan tekanan darah tinggi. Sukrosa juga mengurangi HDL yang menguntungkan dan meningkatkan tingkat triglyceride. Fraktosa mempunyai efek yang sama dengan sukrosa.

Disinilah keajaiban lebah madu, gula dari madu seperti sukrosa, glukosa dan fraktosa yang terkandung dalam madu justru menyehatkan. Lebah menghasilkan madu murni dengan menghisap nectar bunga yang kaya akan gula-gulaan tersebut tetapi lebah memproses gula-gulaan itu terlebih dahulu di dalam perut lebah. Setelah nektar diolah dalam tubuh lebah menjadi madu, barulah lebah mengeluarkan madu dari dalam perutnya. Jadi gula-gulaan yang terdapat dalam madu sudah diproses dalam perut lebah terlebih dahulu sehingga madu langsung bisa meresap kedalam darah kita. Berdasarkan riset ilmiah, madu bisa meresap kedalam darah sekitar 10 menit. Ini bisa kita buktikan jika kita lelah sehabis olah raga kemudian meminum madu murni tubuh kita cepat merasa segar kembali.

Madu banyak mengandung banyak enzyme potensial yang menguntungkan seperti asam amino, madu mengandung bee pollen, propolis, lilin lebah dan nutrisi yang berasal dari tanaman dan tubuh lebah sendiri disamping mengandung gula-gulaan .

Beberapa zat kimia yang terdapat di dalam darah dapat digunakan untuk memonitor tingkat resiko penyakit jantung. Beberapa tahun sebelumnya, tingkat kolesterol dan LDL (“jelek/jahat”) telah digunakan untuk memonitor tingkat penyakit jantung dan akhir-akhir ini homocysteine dan C-reactive Protein (CRP) telah ditambahkan sebagai penyebab/factor penyakit jantung. Orang dengan tingkat homocysteine tinggi memiliki tingkat penyakit jantung, kanker dan beberapa penyakit bahaya lainya.

Dengan vitamin B6, B12 dan folic acid yang terkandung di dalam madu Homocysteine yang tinggi dapat diturunkan. Tingkat CRP yang tinggi juga dapat untuk memprediksi penyakit jantung. Tingkat CRP meningkat disebabkan oleh merokok, tekanan darah tinggi, obesitas dan penyakit gusi kronis.

Studi dari penelitian ini dilakukan terhadap lima sampai sembilan orang dalam tujuh percobaan. Dalam masing-masing percobaan dilakukan tes darah sebelum dan sesudah meminum larutan yang mengandung madu, glucose dan madu buatan ( mengandung setengah sucrose dan setengah fructose). Larutan yang digunakan dalam percoban mengandung antara 1 - 3 once madu, glucose atau glucose dan fructose.

Hasil percobaan, pada orang yang mengkonsumsi larutan madu tingkat kolesterol, LDL dan triglyceride secara total menurun tetapi tidak bagi yang meminum larutan glukosa dan madu buatan.

Hasil dari percobaan setelah 15 hari pada orang yang mengkonsumsi madu tingkat HDL (baik) meningkat dan tingkat Homocysteine menurun. Efek dari mengkonsumsi madu setiap hari selama 15 hari bagi orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi : total kolesterol menurun 8%, LDL (jahat) kolesterol menurun 11%, dan CRP menurun 57%.

Riset dari studi ini menghasilkkan suatu rekomendasi bahwa madu mempunyai efek yang positif bagi penderita penyakit jantung. Dalam relative singkat, madu dapat menurunkan kolesterol dan yang paling dramatis adalah menurunkan tingkat CRP terhadap orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi. Tampaknya CRP mempunyai peranan penting penyebab penyakit jantung selain kolesterol.

Kesimpulannya mengkonsumi sukrosa, glukosa dan fruktosa bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, studi ini merekomendasikan memakan madu bukan hanya aman tetapi pada kenyataanya justru menyehatkan jantung.

Dari : Maureen Williams, ND. Recived her bachelor’s degree from the University of Pennnsylvania and her Docctorate of Naturopathic from Bastyr Univesity in Seattle, WA. She has a private practice in Quechee, VT, and does extensive work with traditional herb medicine in Guatemala and Honduras. Dr. Williams is a regular contributor to Healthnotes Newswire

Penyebab Maag yang tertinggi adalah Stress


Asam lambung akan meninggkat jika seseorang mengalami stress, sehingga jika ada luka yang dalam, tentunya peningkatan asam lambung akan memperhebat keluhannya.
Maag sering dianggap penyakit biasa-biasa saja karena mudah sembuh dengan obat. Jika terkontrol dengan baik, maag dapat sembuh total.

Obat-obatan maag yang bermacam-macam beredar di pasaran membuat penderita maag menggampangkan kondisinya. Padahal, jika penyakit maag ini sampai parah, dapat terjadi nyeri hebat hingga muntah-muntah. Bahkan risiko terberat adalah terjadinya kebocoran lambung dan perdarahan. Sehingga penyakit ini harus diperhatikan dengan benar.

Pengelompokan Penyakit maag
Rasa yang tidak nyaman di daerah ulu hati biasanya dirasakan oleh penderita Maag. Dengan dengan rasa nyeri, perih, serta keluhan lain seperti mual, kembung, cepat kenyang, merasa penuh, sampai muntah-muntah. Kadang, jika rasa nyeri itu begitu hebatnya, sampai terasa sakit tembus ke tubuh bagian belakang. Umumnya, kondisi ini dikenal oleh kalangan medis sebagai sindrom dengan sebutan dispepsia.



Menurut dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, MMB dari Departemen Penyakit Dalam Divisi Gastroenterologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, dispepsia atau maag terbagi dalam tiga kelompok. Yaitu tipe ulkus, tipe dismotilitas, dan tipe campuran. Pada ulkus, penderita akan merasa nyeri di daerah ulu hati sampai tembus ke tubuh bagian belakang. “Serangannya terjadi di malam hari. Biasanya rasa nyeri ini hilang setelah makan, tapi kemudian bisa nyeri lagi,” ujar dr. Ari.

Tipe dismotilitas lebih menonjol gejala kembungnya, rasa penuh pada perut, cepat kenyang, dan mual. Sedangkan tipe campuran ada rasa nyeri dan kembung. Satu lagi tipe penyakit maag, yaitu kelompok penyakit Gastroesofageal Reflux Disease (GERD). “Biasanya, pasien akan merasakan panas di daerah dada, seperti terbakar. Selain itu ia akan merasa ada asam naik sehingga mulut terasa pahit,” paparnya.

Awalnya, GERD termasuk dalam penyakit maag. Namun keluhan GERD membuatnya terpisahkan dari tipe-tipe maag. Gejala lain pada GERD ini juga ada rasa serak dan banyak lendir di pagi hari, sehingga kadang membuat sesak nafas. Jika melihat adanya sakit di dada, penderita akan mengira ia menderita sakit jantung. Sesak nafas juga akan dikira sakit paru-paru. Ketika keduanya diperiksa dan ternyata normal, ditemukanlah bahwa ada masalah pada saluran pencernaan.

Jadi, ternyata maag bukan penyakit yang sederhana, ada berbagai tipe dengan gejalanya masing-masing. “Harus diperhatikan juga, penderita dengan keluhan-keluhan sakit maag belum tentu bersumber dari lambungnya,” ungkap dokter yang Juni mendatang berusia 39 tahun ini. Misalnya pada seseorang yang ada batu di empedu, ada kalanya keluhan berupa mual atau kembung.

Sehingga, menurut dr. Ari, orang yang merasakan sakit maag belum tentu masalah sakitnya bersumber pada lambung atau organ pencernaan lain. “Jadi, kalau ada penderita maag kronis kemudian minum obat yang ada di pasaran lalu sembuh, mungkin suatu saat dia harus kontrol penyakitnya ke dokter. Apa benar problemnya di lambung atau ada masalah lain,” tegas dr. Ari.

Fungsional dan organik
Pada satu kelompok orang, sekitar 30-40% mengalami gangguan sakit maag, Menurut dr. Ari. "Angka ini menunjukkan bahwa jumlah penderita maag tidak sedikit, dan sudah umum dialami banyak orang," ujar dokter yang pernah melakukan survei tentang penyakit maag ini.

Umumnya, 80 persen penyakit maag termasuk jenis fungsional. Maksudnya, tidak ada kelainan pada saluran cerna, namun disebabkan oleh stres, kurang tidur, beban pekerjaan, juga makan tidak teratur. Sisanya, 20 persen termasuk organik, yaitu ada kelainan pada organ pencernaan, seperti luka pada lambung atau kerongkongan. “Suatu kali akan bermasalah jika yang kelainan ini tidak diobati dengan baik. Karena keluhan maag bisa jadi keluhan penyakit lainnya. Jika tidak diobati takutnya penyakit ini bertambah berat. Harus diwaspadai jika seseorang sering sakit maag,” imbuh dokter yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia dan University of Queensland, Australia ini.

Maag juga bisa disebabkan oleh obat tertentu seperti obat reumatik yang sering dikonsumsi untuk sakit persendian. Hal ini menjadi salah satu penyebab timbulnya gangguan pada lambung. “Bahkan, pada keadaan yang cukup berat dapat timbul perdarahan pada lambung akibat penggunaan obat-obat reumatik itu,” tambah dr. Ari.

Penyebab seseorang mengalami keluhan seperti penderita maag disebabkan juga oleh kuman. Kuman ini disebut helicobacter pylori yang dapat menyebabkan infeksi. Kuman yang hidup di lambung ini masuk lewat makanan yang kebersihannya kurang diperhatikan. Sehingga, memeriksa apakah maag yang dialami termasuk fungsional atau organik adalah penting. Biasanya maag fungsional akan membaik jika makan teratur dan stres berkurang.

Saat ini, perlu diwaspadai adanya maag pada anak-anak. Memang, angkanya masih rendah, namun dengan adanya perubahan pola makan seperti makan pedas dan asam, berlemak, ditambah dengan banyaknya kegiatan sekolah dan luar sekolah yang membuat tingkat stres lebih tinggi, kasus maag juga ditemukan pada anak-anak.

Pengobatan untuk penderita maag harus benar
Pada penderita maag pengobatannya tergantung pada penyebabnya. Obat maag terbagi menjadi beberapa kelompok. Yaitu obat antasida, yang sifatnya hanya menetralkan asam lambung saja sehingga mengurangi keluhan maag. Obat yang banyak beredar di pasaran termasuk obat antasida. Berikutnya adalah obat anti asam, yang dapat mengurangi asam pada lambung. Obat anti asam ini ada yang sifatnya ringan dan berat tergantung penyebab maag. Selain itu ada kelompok obat prokinetik, untuk memperbaiki motilitas (pergerakan) lambung.

Jika ada penderita maag dengan penyebab faktor psikisnya yang dominan, dokter akan memberikan obat untuk faktor psikis tersebut. "Kita berikan obat anti cemas dan penenang," ujar dr. Ari. Selain itu, jika ditemukan adanya kuman Helicobacter pylori, maka kuman ini harus dihilangkan, biasanya dengan kombinasi dua antibiotik ditambah obat anti asam yang cukup kuat.

Perubahan gaya hidup sangat penting selain obat-obatan. Jika penderita maag terlalu stress, maka dia harus berusaha mengendalikan stressnya. Begitu juga mengubah kebiasaan yang tidak baik, seperti kebiasaan makan tidak teratur, merokok, konsumsi obat reumatik tanpa aturan, semua harus dikendalikan bahkan dikurangi.

Perhatikanlah juga saat konsumsi obat. Mengonsumsi banyak obat dapat mengarah pada terjadi penyakit lain. Misalnya, penggunaan antasida berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal. Kadang, maag dianggap penyakit yang sederhana, sehingga penderita maag cenderung mengobati sendiri. Padahal jenis maag organik termasuk penyakit serius. “Namun, semua bisa diobati, apalagi kalau jelas disebabkan oleh kuman. Demikian juga maag akibat asam lambungnya naik, jika ditekan asam lambungnya dengan optimal, maag dapat sembuh total,” papar dr. Ari. Asalkan tindakan pemeriksaan dan pengobatannya tepat.

Sekarang ini, dengan menggunakan endoskopi atau diteropong lambung dapat diperiksa untuk memastikan penyebab keluhannya. Dengan endoskopi, dokter dapat melihat langsung kondisi kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari. Jika ada luka yang dalam sampai perdarahan, harus dioperasi. “Bisa saja ternyata ada tumor atau kanker di organ pencernaannya. Tapi di Indonesia, kejadian kanker lambung masih di bawah satu persen,” jelas dr. Ari.

Perkembangan lainnya, pendeteksian kuman dengan cara non invasive (tanpa melalui endoskopi). Yaitu dengan menggunakan uap, yang disebut Urea Breath Test (UBT). "Jadi, kita tes pasien dengan penguapan dengan bantuan alat. Lalu kita deteksi apakah ada kuman atau tidak," ungkap dr. Ari. Saat ini layanan ini baru ada di RSUPN Cipto Mangunkusumo dan salah satu laboratorium ternama.
(Bestantia Indraswati)

Sepuluh Makanan Bikin Tidur Nyenyak


Eka Septia Wulan - detikFood

Jakarta - Sulit tidur di jam tidur? Atau tidur tak lelap hampir tiap malam? Kurang tidur bisa membuat tubuh kurang bugar. Ternyata dengan pilihan makanan yang cermat, tidur lelap tidak sulit Anda nikmati. Mulai dari pisang hingga daging kalkun bakal bikin tidur makin nyenyak!

Orang bilang kasur yang empuk dan lentur bisa dibeli tetapi tidur nyenyak tak bisa dibeli. Pernyataan itu memang benar. Gangguan tidur menyiksa jutaan orang di dunia tiap hari. Jika Anda sering mengalami gangguan tidur, mungkin Anda kekurangan triptophan.

Berdasarkan penelitian, kesepuluh makanan berikut ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak tanpa takut akan kelebihan kalori dan mengganggu sistem pencernaan dan penyerapan sari makanan di malam hari.

1. Pisang
Pisang ini berfungsi seperti pil tidur. Karena kandungan magnesiumnya yang bisa membuat otot pada tubuh lebih rileks. Melatonin dan serotonin membuat Anda merasakan ketenangan.

2. Teh Camomile
Teh camomile memang dipercaya sejak dulu sebagai obat tidur alami, karena kandungan penenang yang ringan untuk mereka yang sering gelisah pikirannya.

3. Susu Hangat
Minum susu hangat sebelum tidur dapat membuat tidur lebih nyenyak, dan hal ini bukanlah mitos belaka. Karena susu mengandung triptofan dan juga asam amino yang mampu menenangkan pikiran.

4. Madu
Campurkan satu sampai dua sendok madu dalam teh ataupun susu hangat Anda sebelum tidur. Selain membuat rasanya enak, campuran madu bisa membuat tubuh rileks dan menurunkan kewaspadaan sementara.

5. Kentang
Mengkonsumsi kentang sebelum tidur, tidak akan membebani lambung Anda. Tapi justru membantu membersihkan saluran pencernaan Anda dari asam yang mengganggu.

6. Oatmeal
Oatmeal memang makanan yang mengenyangkan, tapi tidak terlalu berat jika dikonsumsi sebelum tidur. Oatmeal mengandung melatonin yang bisa merangsang tubuh merasakan kantuk.

7. Almond
Sejumlah kacang-kacangan - almond salah satunya - tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tapi juga bisa digunakan untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak. triptophan dan magnesium yang terkandung di dalamanya bisa membuat otot dalam kondisi santai.

8. Flaxseed
Flaxseed memang belum terlalu banyak dikenal di Indonesia, tapi di sejumlah supermarket besar sudah bisa ditemukan. Flaxseed bisa disantap seperti oatmeal sebelum tidur. Omega 3 dan asam lemak alami ini bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.

9. Roti Gandum
Setangkup roti gandum yang disantap dengan teh dan madu bisa melepaskan insulin, yang membantu triptophan melaju menuju otak dan memberikan perintah pada otak untuk beristirahat.

10. Kalkun
Diantara kesemua makanan, kalkun justru yang paling banyak mengandung triptophan. Konsumsi daging kalkun dengan setangkup roti akan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Tapi ingat, jangan terlalu banyak karena justru akan membuat Anda sulit tidur karena terlalu kenyang.

Kesepuluh makanan di atas sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum waktu tidur Anda. Selamat mencoba!


( eka / Odi )

Makanan Tradisional Lebih Sehat


Eka Septia Wulan - detikFood

Jakarta - Doyan gulai, kari atau soto? Hmm..makanan tradisional bukan hanya sedap dan enak tetapi juga membawa khasiat bagi tubuh. Sambil menikmati kelezatannya, manfaatnya pun banyak buat tubuh.

Makanan tradisional nusantara dan makanan Asia sangat kaya akan rempah. Baik rempah segar maupun rempah kering seperti jahe, kapulaga, jintan, cengkih, kayu manis, dan lainnya banyak khasiatnya untuk tubuh.

Rempah-rempah ini tidak hanya membuat aroma makanan jadi wangi dan rasa masakan menjadi lebih enak, tapi juga membuat badan menjadi lebih sehat. Mengapa demikian? Karena ternyata di setiap rempah-rempah yang digunakan memiliki khasiat atau manfaat untuk tubuh, diantaranya:

Cabai Bubuk
Cabai bubuk memang pedas rasanya, meskipun begitu bubuk cabai bisa mengurangi rasa nyeri. Karena kandungan capsaicin pada bubuk cabai yang berfungsi sebagai anti-peradangan pada persendian.

Kayu Manis
Kayu manis membantu Anda terhindar dari penyakit diabetes dan jantung. Sebuah studi di India menemukan bahwa dengan mengkonsumsi setengah sendok teh kayu manis ke dalam minuman atau masakan bisa menurunkan kadar gula dalam darah, kolesterol, dan trigliserida.

Bawang Putih
Meskipun aroma yang dihasilkan sesudah memakannya kadang tidak sedap, namun bawang putih ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Bawang putih segar yang dikonsumsi setiap hari bisa menurunkan kolesterol hingga 10%.

Cengkih
Minyak cengkih dikenal sebagai obat sakit gigi yang ampuh, dan juga sebagai antiseptik yang membuat nafas segar. Minyak cengkih mengandung eugenol yang berfungsi sebagai anti-peradangan dan juga membantu menghilangkan nyeri yang terkait dengan arthritis. Cengkih memberikan efek hangat yang bisa membuat tubuh lebih santai dan menghindari tubuh terserang masuk angin.

Jahe
Bumbu dapur yang satu ini hampir selalu hadir di setiap jenis masakan. Rasanya pedas dan menghangatkan tubuh. Tak hanya digunakan sebagai bumbu masakan tapi juga sebagai minuman kesehatan. Jahe juga mengandung antioksidan yang menjaga tubuh dari radikal bebas.

( eka / Odi )

Hitung Kalori Keju Favorit Anda


Eka Septia Wulan - detikFood

Jakarta - Anda termasuk pencinta keju? Apa keju favorit Anda? Cheddar, blue cheese, ementhal? Ada baiknya hitung kalori keju sebelum memakannya agar tak jadi gendut gara-gara rasa gurihnya yang menggoda!

Siapa yang tidak suka dengan keju? Makanan yang berasal dari susu ini memiliki citarasa yang enak. Rasa gurih dan tekstur yang lembut membuat setiap orang tergila-gila dibuatnya. Biasanya keju digunakan sebagai menu sarapan ataupun taburan kue dan juga campuran masakan.

Jenis keju sendiri banyak sekali macamnya. Mulai dari blue cheese, cheddar, brie cheese, feta cheese, dan masih banyak lainnya. Masing-masing keju tersebut juga memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Kandungan kalori dan juga lemak tiap keju pun berbeda-beda. Jika Anda salah satu orang yang selalu mengkonsumsi keju, ada baiknya cek jumlah kalori dari keju favorit Anda.

Blue Cheese
Blue cheese adalah keju asal Italia yang aromanya sangat menusuk. Hal ini dikarenakan bakteri yang digunakan selama proses fermentasinya. Blue cheese ini teksturnya lembut dan biasanya disantap bersama dengan crackers. Dalam 30 gram blue cheese mengandung 99 kalori dan 8 gram lemak.

Brie Cheese
Keju Brie bersal dari Perancis. Keju brie memiliki tekstur yang lembut, warnanya yang sedikit pucat dan aroma yan menusuk meskipun tidak setajam blue cheese. Masyarakat Perancis biasanya memakannya sebagai teman sarapan. 30 gram keju bire mengandung 94 kalori dan 8 gram lemak.

Keju Cheddar
Keju yang teksturnya sedikit keras ini pertama kali dibuat di Inggris. Namun, kini hampir di seluruh negara dengan mudah menemukan keju ini. Keju cheddar sedikit berbeda dari kedua keju sebelumnya, tidak hanya dari tekstur nya yang cenderung lebih keras tapi juga dari aromanya yang tidak menyengat. Rasanya sedikit lebih asin. Keju cheddar mengandung 113 kalori dan 9 gram lemak dalam sajian per 30 gram, lebih banyak dibandingkan Brie Cheese dan juga Blue Cheese.

Feta Cheese
Feta cheese kerap kali dijumpai di dalam salad. Keju yang asalnya dari Yunani ini adalah hasil pemrosesan dari susu kambing. Bentuknya blok dan agak sedikit keras, biasa disajikan sebagai keju meja. Feta Cheese ini mengandung 74 kalori dengan jumlah lemak 6 gram per 30 gram nya.

Keju Mozzarella
Keju asal Italia ini dibuat dari susu kerbau. Teksturnya sangat lembut dan lembab, ada juga yang mengatakan kalau keju mozzarella termasuk jenis semi soft cheese. Biasanya keju mozzarella dijadikan pelengkap pada pizza, pasta, dan juga jenis masakan Italia lainnya. Keju jenis ini mengandung 106 kalori dan 8 gram lemak untuk 30 gram takaran.

( eka / Odi )

selai kacang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan kronik lainnya.

files/peanutbutterctt.jpg

Yuk, Makan Selai Kacang!

Renny Wahyuningsih - detikFood

Jakarta - Siapa bilang selai kacang bikin gendut? Selai yang gurih lembut ini memang paling enak dimakan dengan roti. Tak hanya enak, kandungan nutrisinya juga komplet. Meskipun mengandung lemak nabati, selai kacang ini dijamin tak bikin gendut!

Selai kacang atau peanut butter memang jadi jodohnya roti tawar. Selai ini dibuat dari kacang tanah kupas yang dipanggang kering dan dihaluskan hingga berminyak dan lembut. Selai kacang ini menjadi menu sarapan populer di Amerika, Belanda hingga negara-negara Asia.

Rasanya yang gurih, sedikit manis dan lembut teksturnya membuat selai ini disukai oleh segala usia. Biasanya dijual dalam kemasan botol. Ada jenis yang halus dan ada juga yang dicampur kacang cincang sehingga lebih renyah.

Banyak orang yang sedang berdiet menghindari selai kacang. Karena kandungan lemaknya dianggap bisa membuat gemuk. Pendapat ini keliru. Selai kacang justru bisa membantu menurunkan berat badan! Ya, dengan 180-210 kalori per sajian, sepertinnya terlalu berlebihan kalau selai kacang disebut sebagai makanan pendukung program diet.

Selai kacang mengandung serat sebanyak 2gr dan 8gr protein per sajian yang akan membuat Anda kenyang lebih lama. Lagi pula, tak ada yang bisa menahan godaan, menjilati selai kacang langsung dari sendok. Selain lezat, rasa gurihnya bakal membantu untuk menjauhi camilan.

Manfaat lain dari selai kacang adalah asupan nutrisinya yang tinggi. Tiap 2 sendok makan selai kacang mengandung 3mg vitamin E sebagai antioksidan, 49mg kalsium pembangun tulang, 208 potasium sahabat otot plus 0,17 mg vitamin B6 yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Selai kacang sering dianggap sebagai penyebab kegemukan karena mengandung lemak. Padahal lemak yang terdapat dalam selai kacang adalah jenis lemak tak jenuh tunggal alias lemak baik.

Penelitian mengungkapkan bahwa selai kacang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan kronik lainnya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa mengosumsi 30gr selain kacang (sekitar 2 sendok makan) selama 5 hari dalam seminggu dapat mengurangi perkembangan diabetes hampir sebanyak 30%.

Pada orang dewasa yang resisten terhadap insulin dan menjalani diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, ternyata lemak perutnya lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi karbohidrat dan lemak jenuh.

Jika tergoda dengan selai kacang rendah lemak sebaiknya pertimbangkan dulu. Karena kalori yang terdapat pada selai kacang randah lemak dan tidak ternyata sama saja, bahkan kadang lebih tinggi karena selai kacang rendah lemak biasanya diberi gula tambahan.

Nah, mulai besok pagi, mulailah menyelingi olesan roti panggang dengan selai kacang. Enak, gurih dan menyehatkan!

( dev / Odi )

Meredam Stres dengan Kacang Walnut

files/walnut2ctt.jpg


Renny Wahyuningsih - detikFood

Jakarta - Sering marah, uring-uringan atau kurang semangat akhir-akhir ini? Bisa jadi Anda sedang dilanda stress tanpa Anda sadari. Agar suasana hati tetap baik dan semangat kerja terjaga, ternyata cara mengatasinya sederhana. Makan saja kacang walnut! Coba simak manfaat kacang keriting ini!

Kacang walnut biasa disebut longervity fruit oleh orang Cina, bukan karena pohonya yang bisa berumur ratusan tahun, tapi karna walnut secara kultural termasuk salah satu makanan untuk mencapai umur panjang. Disamping itu walnut baik untuk pembakaran kolestrol, dapat juga membantu melawan stress dan mengurangi tekanan darah.

Kacang ini memiliki lipatan seperti bentuk otak manusia, yang merupakan petunjuk bagi penikmatnya bahwa walnut adalah satu - satunya kacang yang mengandung asam lemak omega 3, yang mampu mengurangi resiko demensia (menghambat penuan otak).

Selain itu walnut baik untuk jantung dan juga kaya protein. Walnut mengandung 60 persen lemak dan 20 persen protein. Sebagian besar kandungan lemaknya adalah lemak sehat. Dalam walnut juga tersimpan magnesium, mangan, dan tembaga, asam ellagat, jenis flavonoid yang dapat mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.

Fitosterol pun terdapat dalam jumlah berlimpah dalam walnut. Kandungan fitosterol ini dapat berperan sebagai pelindung jantung, serta memperkuat paru-paru dan ginjal. Kandungan seratnya yang tingi membantu gerak peristaltik usus besar. Kacang ini dapat di sajikan dengan dipanggang atau pun di makan mentah. Pokoknya kacang yang satu ini bernutrisi lengkap dan gurih enak pula rasanya.

"Mereka yang mengkonsumsi kacang walnut umumnya memiliki tekanan darah rendah," ungkap Prof. Sheila Barat dari Penn State University di Amerika Serikat, seperti yang dikutip Daily Mail. "Ini adalah studi pertama yang menunjukan bahwa walnut menurunkan tekanan darah selama stress. Orang yang mengalami stress tingkat tinggi beresiko penyakit jantung." jelasnya.

Kacang walnut mudah didapat dalam bentuk mentah atau yang sudah dipanggang di pasar swalayan besar. Rasanya gurih renyah, mirip kemiri. Walnut bisa juga dicampurkan dalam jus, smoothies atau aneka cake dan kue kering. Jadi, buat mengusir stress, makan saja kacang keriting ini!

( eka / Odi )

Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag


Kompas.com — Gejala penyakit batu empedu mirip sekali dengan maag, yaitu nyeri di sekitar lambung. Karena itu, tak sedikit penderita yang merasa sakit maag dan kerap bolak-balik ke dokter lalu diberi obat maag. Tentu saja kondisi tak kunjung membaik. Bagaimana membedakan ke1uhan batu empedu dengan maag?

Seperti diungkapkan Dr H Ari Fahrial S, SpPD-KGEH, MMB, spesialis penyakit dalam dari RS Cipto Mangunkusumo, keluhan bisa serupa karena letak lambung dan kantong empedu berdekatan, yakni di ulu hati. Jika salah satu organ ini rnengalami peradangan, rasanya hampir sama.

"Orang mengira maag dan kembung, tetapi setelah beberapa kali pemeriksaan diketahui ada batu di kantong atau saluran empedu," ungkap Dr Ari.

Untuk membedakan dengan maag, kita perlu memerhatikan penjalaran dan frekuensi nyeri. "Kalau maag, frekuensi sakit biasanya pelan-pelan hingga akhirnya begitu hebat. Apabila batu empedu, sakitnya tiba-tiba timbul dengan sangat dan kemudian bisa hilang begitu saja," tutur dosen di FKUI ini.

Peradangan pada kantong dan saluran menimbulkan nyeri di bawah tulang iga, sedikit ke kanan. Nyeri itu berpotensi menjalar hingga ke pinggang bagian kanan dan bahu kanan. Apabila lambung yang meradang, nyerinya terasa lebih sedikit ke atas ulu hati dan ke kiri. "Rasa sakit biasanya juga terjadi dalam 2 hingga 4 jam setelah menyantap makanan berlemak. Timbulnya sering kali antara pukul 21.00 hingga pukul 06.00," katanya. (Putri)

Ketika Gangguan Maag Menyerang


JAKARTA, KOMPAS.com - Terserang penyakit maag atau gastritis memang cukup menyiksa. Jika maag sudah menyerang, perut terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum. Bahkan, reaksi maag yang berlebihan bisa menimbulkan rasa mual, muntah, dan regurgitasi (rasa asam yang naik sampai ke kerongkongan). Selain itu, bisa juga timbul keluhan lain, seperti kembung dan nafsu makan berkurang.
Makanya jangan pernah anggap sepele penyakit lambung ini. Banyak orang mengganggap gangguan fungsi lambung ini sebagai sakit perut biasa. Padahal, jika dibiarkan bisa berakibat fatal, yakni bisa menjadi kanker tukak lambung.

Asam Lambung Berlebih

Dalam dunia kedokteran, penyakit ini dikenal sebagai dispepsia. Pemicunya adalah tingginya kadar asam dalam lambung. "Itu terjadi karena meningkatnya produksi asam lambung," ujar Mulyadi Tedjapranata, pakar kesehatan dari klinik Medizone.

Asam lambung memang diperlukan untuk pencernaan makanan. Tapi, dalam jumlah terlalu tinggi, asam ini dapat menyebabkan iritasi dinding lambung. Inilah yang menyebabkan sakit dan perih pada perut.

Sering telat makan bisa memicu munculnya penyakit tukak lambung ini. Sebab, perut kosong merangsang produksi asam lambung berlebihan. "Makanya, perut jangan sampai kosong," timpal Anastacia Japri, pakar kesehatan dari Novell Pharmaceutical Laboratories.
Meski begitu, Anda tak boleh menyantap makanan secara serampangan. Soalnya, mengonsumsi makanan pedas, cokelat, minum alkohol, dan kopi juga bisa menganggu lambung. Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko sakit maag.

Selain pola makan tak teratur, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh bakteri bernama helicobacter pylori. Bakteri ini hidup di bawah lapisan selaput lendir dinding bagian dalam lambung. Fungsi lapisan lendir di lambung adalah untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam yang diproduksi lambung.

Jika tidak terdeteksi, bakteri ini akan terns berkembang-biak dan membentuk tukak lambung. Efeknya bisa mengakibatkan kanker lambung. "Itu bisa terjadi karena luka tidak diobati dan dibiarkan dalam waktu yang lama," terang Mulyadi.

Bakteri ini bisa masuk dalam tubuh manusia lewat makanan. Karena kurang higienis, makanan bisa terkontaminasi faeses yang mengandung bakteri itu.

Menurut Anastacia, sakit maag dapat berlangsung dalam waktu singkat, kambuh-kambuhan atau kronis (menahun). Bila berlangsung lama, pengobatannya juga butuh waktu tidak sebentar.

Selain pengobatan, Anda juga harus disiplin menjaga pola makan. Tak kalah penting juga perlu mengurangi konsumi obat-obatan golongan NSAID (non steroidal anti-inflammatory drugs). Berberapa jenis obat yang masuk golongan ini adalah obat-obatan yang berkhasiat meredakan nyeri (analgesik), menurunkan panas tubuh (antipiretik), serta pereda radang (anti-inflamasi). (Raymond Reynaldi, Havid Vebri)