Thursday, May 22, 2025

ANJURAN MEMBACA QUL HUWALLOHU AHAD

 ANJURAN MEMBACA QUL HUWALLOHU AHAD


Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib bahwa ia berkata bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, “Barang siapa membaca Surat al- Ikhlas setelah sholat Subuh sebanyak 10 kali maka tidak ada suatu dosa yang menimpanya pada hari itu meskipun setan berusaha menggodanya. Surat al- Ikhlas adalah Surat Makiyyah (yang    diturunkan    ketika Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama berada di Mekah). Surat itu memiliki 4 (empat ayat), 15 kalimat, dan 47 huruf.”



Diriwayatkan dari Ubay bin Kaab radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bahwa ia bersabda, “Barang siapa membaca Surat al- Ikhlas satu kali maka ia diberi pahala sebanyak pahala 100 orang mati syahid.”


Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, ‘Barang siapa membaca Surat al- Ikhlas sebanyak satu kali maka seolah-olah ia telah membaca 1/3 al-Quran. Dan barang siapa membacanya dua kali maka seolah-olah ia telah membaca 2/3 al-Quran. Dan barang siapa membacanya tiga kali maka seolah-olah ia telah membaca seluruh al-Quran. Barang siapa membacanya sebanyak sebelas kali maka Allah membangunkan untuknya rumah di surga yang terbuat dari intan merah.”


a. Sebab diturunkannya Surat al-Ikhlas


Sebab diturunkannya Surat al-Ikhlas adalah bahwa Ubay bin Kaab, Jabir bin Abdillah, Abu al- Aliyah, asy-Sya’bi dan Ikrimah, Semoga Allah meridhoi mereka, berkata:


Pada saat itu, orang-orang kafir Mekah tengah berkumpul. Di antaranya adalah Amir-bin Thufail, Zaid bin Qois, dan lain- lain. Mereka berkata, “Hai Muhammad! Beritahu kami sifat Tuhanmu! Apakah berasal dari emas, perak, besi atau tembaga? Karena tuhan-tuhan kami adalah berasal dari benda-benda itu.”


Mendengar pertanyaan orang kafir, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama berkata, “Aku adalah utusan Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyamai sesuatu. Aku tidak mengatakan kalau Allah itu adalah sesuatu.”


Kemudian Allah menurunkan kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama Surat al-Ikhlas ini dan ia berkata:

 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ‎﴿١﴾‏ اللَّهُ الصَّمَدُ ‎﴿٢﴾‏ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ‎﴿٣﴾‏ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ‎﴿٤﴾

 

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “As-Somad adalah Dzat yang tidak memiliki perut, tidak makan dan tidak minum. Andaikan Allah itu memiliki perut maka Dia tentu membutuhkan sesuatu. Padahal Dia itu tidak membutuhkan sesuatu apapun, melainkan segala makhluk membutuhkan-Nya. Ada yang mengatakan bahwa as-Somad adalah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Maksud Lam Yalid adalah Allah tidak memiliki anak yang kemudian nantinya mewarisi kerajaan-Nya. Maksud lam Yuulad adalah Allah tidak memiliki bapak yang memberikan warisan kepada-Nya. Maksud Walam Yakun Lahu Kufuwan Ahad adalah bahwa Allah tidak memiliki lawan, tidak memiliki saingan, tidak memiliki sesama, dan tidak ada siapapun yang menyamai-Nya.”


Dalam riwayat lain disebutkan    bahwa    sebab diturunkannya Surat al-Ikhlas adalah sesungguhnya ketika Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama keluar pergi menuju Madinah, maka orang-orang Kafir Mekah berkumpul di pintu jalan Nadwah,    yaitu    jalan perkampungan Abu Jahl. Mereka berkata, “Barang siapa membawa Muhammad atau kepalanya kepada kita maka kita akan memberinya 100 unta yang merah yang hitam biji matanya.” Kemudian ada seorang laki-laki bernama Suroqoh bin Malik berdiri dan berkata, “Aku akan membawa Muhammad kepada kalian.”. Akhirnya, mereka pun menanggung harta unta tersebut untuknya.


Pada suatu hari, Suroqoh mengejar Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama. Ia berhasil menyusulnya. Ia menghunuskan pedangnya untuk membunuh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama.    Tiba-tiba        tanah menahannya.        Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama memerintahkan bumi untuk menahannya hingga kaki kuda Suroqoh amblas ke dalam tanah setinggi lutut. Kemudian Suroqoh berkata:


“Wahai Rasulullah! Ampuni aku! Ampuni aku!”


Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama berdoa dan Suroqoh terselamatkan. Setelah beberapa saat, Suroqoh kembali menghunuskan pedang untuk membunuh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama. Kemudian tanah kembali mengamblaskan kaki kudanya hingga sampai pusar.


“Ampuni aku! Ampuni aku! Aku tidak akan melakukannya lagi,” kata Suroqoh


Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama berdoa dan Suroqohpun terselamatkan.


Kemudian Suroqoh turun dari kudanya    dan    mencegah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama di depan unta beliau. Kemudian ia berkata:


“Wahai Rasulullah! Beritahu aku! Siapakah Tuhanmu yang memiliki kekuasaan semacam ini? Apakah terbuat dari emas atau perak?”


Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama menundukkan kepala dan diam sebentar. Kemudian Jibril turun dan mengatakan:

 

“Katakanlah!    Hai    Muhammad! Allah adalah Dzat Yang Maha Esa. Allah    adalah    Dzat    yang dibutuhkan oleh semua makhluk.

 

Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tidak ada satupun yang menyamai-Nya. Katakanlah! Hai Muhammad! Allah adalah Dzat  yang menciptakan langit dan bumi. Dia telah menciptakan pasangan-pasangan dari kalian dan untuk kalian dan juga menciptakan pasangan-pasangan dari binatang-binatang ternak.


Tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya. Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.”


Mendengar penjelasan Rasulullah, Suroqoh berkata, “Wahai Rasulullah! Tuntun aku masuk Islam!”


Kemudian Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama menuntunnya masuk Islam. Kemudian Suroqoh masuk Islam dan keislamannya menjadi baik.


b.  Al-Ikhlas    adalah    Pelebur Hutang


Diceritakan sesungguhnya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama sedang duduk di pintu kota Madinah. Tiba-tiba ada jenazah mayit laki-laki lewat yang digotong oleh orang-orang. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bertanya:


“Apakah mayit itu masih memiliki kewajiban hutang?”


Orang-orang menjawab, “Ia masih memiliki kewajiban membayar hutang 4 (empat) dirham.”


“Sholatilah sendiri mayit itu! Karena aku tidak mau mensholati orang yang ketika masih hidup memiliki kewajiban membayar hutang 4 (empat) dirham. Kemudian ia mati dan belum membayarnya.”   kata   Rasulullah

shollallahu ‘alaihi wa sallama.


Kemudian Malaikat Jibril turun menemui Rasulullah dan berkata, “Hai    Muhammad!    Allah menitipkan salam untukmu. Dia berkata, ‘Aku mengutus Jibril dengan menjelma seorang manusia dan membayarkan hutang mayit itu.’ Dia juga berkata ‘Berdirilah dan sholatilah mayit itu karena ia telah diampuni. Barang siapa mensholati jenazah mayit itu maka Allah akan mengampuninya. ‘”


Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bertanya, “Hai saudaraku, Jibril! Darimana mayit itu mendapatkan kemuliaan ini?”


Jibril menjawab, “Karena ia setiap hari membaca Surat al-Ikhlas 100 kali karena Surat itu mengandung sifat-sifat Allah dan pujaan-pujaan untuk-Nya. Allah berkata, ‘Barang siapa membaca Surat al-Ikhlas satu kali seumur hidup maka ia tidak akan keluar dari dunia kecuali ia akan melihat tempatnya di surga, terutama, barang siapa membacanya di sholat-sholat lima waktu setiap hari sedemikian kali maka kamu akan mensyafaatinya besok di Hari Kiamat dan mensyafaati seluruh kerabatnya, yaitu orang-orang yang telah ditetapkan masuk neraka terlebih dahulu.”

No comments: