Benar, manusia sejak lahir sering kali terpesona oleh dunia dan lupa akan hakikat penciptaannya. Dunia dengan segala keindahannya bisa menjadi penghalang dari mengenal Allah, kecuali bagi mereka yang diberikan hidayah untuk kembali kepada-Nya.
Pentingnya Mursyid dalam Perjalanan Ruhani
Dalam perjalanan menuju Allah, seorang murid membutuhkan bimbingan dari seorang mursyid (guru spiritual) yang telah lebih dahulu mencapai ma'rifatullah. Hal ini sesuai dengan ajaran tasawuf yang menekankan pentingnya talqin (pengajaran) dari guru yang bersambung sanadnya kepada Rasulullah ﷺ.
Sebagaimana disebutkan oleh para ulama:
Imam Al-Ghazali berkata:
"Barang siapa yang tidak memiliki guru, maka gurunya adalah setan."
Ini menunjukkan bahwa tanpa bimbingan seorang yang arif, seseorang bisa tersesat dalam perjalanan spiritualnya.
Syekh Abdul Qodir Jaelani berkata:
"Jadilah seperti mayit di tangan orang yang memandikan. Tundukkan dirimu di hadapan guru yang benar agar ia membimbingmu menuju Allah."
Ibnu Atha’illah As-Sakandari dalam Al-Hikam berkata:
"Janganlah engkau bersahabat kecuali dengan seseorang yang keadaannya akan membangkitkanmu kepada Allah dan ucapannya akan menunjukkanmu kepada Allah."
Tanda-Tanda Seorang Mursyid Sejati
Dalam mencari mursyid, kita harus berhati-hati agar tidak tertipu oleh orang yang hanya mengaku sebagai guru tetapi tidak memiliki bimbingan yang hakiki. Berikut ciri-ciri mursyid yang sejati:
1. Sanad keilmuan yang jelas – Ia memiliki hubungan keilmuan yang bersambung kepada Rasulullah ﷺ melalui para ulama dan wali Allah.
2. Memiliki ilmu yang luas – Tidak hanya dalam ilmu syariat tetapi juga dalam ilmu hakikat dan makrifat.
3. Akhlaqnya mencerminkan sunnah Rasulullah ﷺ – Ia zuhud, tidak mengejar dunia, dan selalu mengajak kepada taat kepada Allah.
4. Mampu membimbing muridnya menuju Allah – Bukan sekadar memberikan nasihat, tetapi juga memberikan latihan ruhani yang membawa perubahan dalam diri murid.
5. Tidak mencari kepentingan duniawi dari muridnya – Ia tidak meminta kekayaan, penghormatan, atau ketundukan buta dari muridnya, tetapi hanya menginginkan mereka semakin dekat kepada Allah.
Menemukan Mursyid dan Memulai Perjalanan Ruhani
Jika kita ingin kembali mengenal Allah, kita harus mencari majelis ilmu yang benar, bergaul dengan orang-orang saleh, dan berdoa agar Allah mempertemukan kita dengan guru yang sejati. Karena sejatinya, mursyid bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang pembimbing yang mengantarkan ruhani kita kembali kepada Allah dengan selamat.
Sebagaimana doa para pencari jalan Allah:
اللهم دلني عليك، اللهم عرفني بك
"Ya Allah, tunjukkan aku kepada-Mu, Ya Allah, perkenalkan aku kepada-Mu."
No comments:
Post a Comment