Nasihat Syekh Abdul Qodir Jaelani tentang Menuntut Ilmu
Dalam berbagai kitabnya, termasuk Al-Fath ar-Rabbani dan Jala’ al-Khawathir, Syekh Abdul Qodir Jaelani memberikan banyak nasihat tentang menuntut ilmu, di antaranya:
-
Ilmu Harus Dibangun di Atas Takwa
"Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesesatan."
→ Menurut beliau, ilmu harus diamalkan dengan penuh ketakwaan. Ilmu yang hanya untuk kebanggaan atau sekadar wawasan duniawi bisa menjadi bumerang di akhirat. -
Ikhlas dalam Menuntut Ilmu
"Jika engkau menuntut ilmu untuk dunia, ilmu itu akan menjadi hijab bagimu dari Allah. Tetapi jika engkau menuntut ilmu untuk Allah, ilmu itu akan mendekatkanmu kepada-Nya."
→ Ilmu harus dipelajari dengan niat karena Allah, bukan untuk mencari popularitas atau kekayaan. -
Ilmu Harus Dibarengi dengan Adab
→ Syekh Abdul Qodir menekankan bahwa seorang murid harus memiliki adab sebelum ilmu. Kesopanan kepada guru, menjaga hati dari kesombongan, dan selalu rendah hati adalah bagian dari jalan ilmu. -
Belajar dengan Kesabaran dan Ketekunan
→ Ilmu tidak bisa diperoleh dengan tergesa-gesa. Beliau sering mengingatkan bahwa seseorang harus bersabar dalam menuntut ilmu, seperti halnya seorang petani yang menunggu hasil panennya.
Nasihat Ibnu Atha'illah as-Sakandari tentang Menuntut Ilmu
Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam juga memiliki banyak petuah bijak tentang ilmu. Beberapa di antaranya:
-
Ilmu yang Bermanfaat Adalah Ilmu yang Menyadarkan akan Kebutuhan kepada Allah
"Ilmu yang tidak membuatmu takut kepada Allah dan semakin bergantung kepada-Nya adalah ilmu yang tidak bermanfaat."
→ Ilmu yang sejati bukan hanya sekadar informasi, tetapi yang membawa seseorang lebih dekat kepada Allah dan menyadarkan dirinya akan kelemahan sebagai hamba. -
Ilmu Harus Melahirkan Rasa Tawakal dan Zuhud
"Ilmu yang sejati bukan sekadar mengetahui, tetapi juga mengamalkan dan merasa cukup dengan Allah."
→ Ilmu yang benar akan membimbing seseorang untuk tidak terlalu bergantung kepada dunia, tetapi lebih kepada Allah. -
Ilmu Tanpa Amal Hanya Menjadi Beban di Akhirat
"Ilmu yang tidak diamalkan adalah penghinaan bagi pemiliknya."
→ Seseorang yang memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya akan dimintai pertanggungjawaban yang lebih berat di akhirat. -
Hati yang Kotor Tidak Akan Menerima Cahaya Ilmu
"Bagaimana mungkin cahaya ilmu masuk ke dalam hati yang masih dipenuhi dengan kecintaan kepada dunia?"
→ Sebelum mencari ilmu, seseorang harus membersihkan hatinya dari penyakit hati seperti sombong, riya, dan cinta dunia berlebihan.
Dari kedua ulama besar ini, kita bisa memahami bahwa menuntut ilmu bukan sekadar mencari pengetahuan, tetapi harus dilandasi dengan ketakwaan, niat yang lurus, serta diiringi dengan amal dan adab.
No comments:
Post a Comment