Tingkatkan Keterampilan Anak Autis dengan Occupational Therapy
Terapis untuk occupational therapymempelajari pertumbuhan dan perkembangan. Mereka ahli di bidang sosial, emosional dan psikologis yang mempengaruhi penyakit dan cedera. Ilmu ini membantu mereka mengembangkan kemampuan penderita autisme untuk hidup mandiri.
Terapis biasanya bekerja dalam tim yang melibatkan orangtua, guru, dan profesional lainnya. Mereka membantu meningkatkan kemampuan berinterkasi, perilaku dan performa penderita autisme.
Terapis mengamati anak-anak untuk melihat kemampuan mereka dalam mengerjakan tugas sesuai dengan usia. Hal ini bisa berkaitan dengan keahlian dalam mengurus diri sendiri, seperti berpakaian. Selain itu, terapis akan merekam keseharian anak dalam video.
Video ini selanjutnya digunakan untuk mempelajari reaksi anak terhadap lingkungan yang kemudian menjadi alat analisa untuk mengukur tingkat perhatian, keterampilan bermain, respon terhadap sentuhan atau stimulus lainnya. Termasuk keahlian motorik seperti postur, keseimbangan, agresi atau tipe tingkah laku lainnya serta interaksi antara anak dan pengasuhnya.
Manfaat terhadap anak
Secara umum, terapi ini bertujuan membantu penderita autisme memperbaiki kualitas hidup, baik di rumah maupun di sekolah. Terapis akan membantu mengenalkan, mempertahankan, dan meningkatkan keterampilan. Dengan cara ini, penderita autisme diharapkan bisa hidup semandiri mungkin. Terapi ini membantu meningkatkan keterampilan penderita autisme di bidang: Keterampilan sehari-hari, seperti latihan menggunakan toilet, berpakaian, menggosok gigi, dan keterampilan lainnyaKeterampilan motorik halus yang diperlukan untuk memegang objek saat menulis atau memotong sesuatu dengan guntingKeterampilan motorik kasar yang digunakan untuk berjalan atau mengendarai sepedaDuduk, postur atau keterampilan persepsi, seperti menerangkan perbedaan antara warna, bentuk, dan ukuranKeahlian visual seperti membaca dan menulisBermain, mengatasi masalah, mengurus diri sendiri, berkomunikasi dan keterampilan sosial
Dengan membantu keterampilan di atas, penderita autisme bisa melakukan hal-hal berikut: Berteman dan membangun hubunganBelajar fokus dalam mengerjakan tugasBelajar mengontrol keinginanMengekspresikan perasaan dengan cara-cara yang lebih tepatBermain dengan temanBelajar mengontrol diri sendiri
Anda tertarik? Terapi ini telah tersedia di Jakarta, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan rujukan terapis yang tepat. (IK/OL-08)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Penulis : Ikarowina Tarigan
No comments:
Post a Comment