Thursday, November 18, 2010

Multiple Sclerosis: Penyakit yang Aneh

Multiple Sclerosis: Penyakit yang Aneh


Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang memengaruhi orang dewasa muda. Penyakit ini biasanya dimulai antara usia 20 dan 50 tahun dan dua kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki. Sekitar 20% orang yang terkena MS memiliki kerabat dekat yang juga dipengaruhi oleh penyakit ini.

Apa penyebab MS?

Multiple sclerosis adalah salah satu gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan salah sasaran karena melihat sel-sel tubuh sendiri sebagai benda asing dan menyerangnya. Pada MS, tubuh menyerang mielin yaitu selubung yang melindungi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Hasilnya adalah beberapa (multiple) cedera yang menimbulkan bekas luka (sclerosis = pengerasan).

Mielin berfungsi mempercepat transfer informasi. Tanpa selubung ini, transmisi informasi saraf dari otak ke seluruh tubuh secara bertahap melambat atau terhambat. Hal ini menyebabkan gangguan saraf motorik dan saraf sensorik.

Bagaimana kita bisa mengenali MS?

Gejala dan tanda-tanda multiple sclerosis sangat bervariasi, tergantung pada bagian sistem saraf pusat yang terkena. Setiap penderita mengalami gejala klinis dan perkembangan penyakit yang berbeda-beda. Semua unsur fisik, sensorik dan motorik mungkin akan terpengaruh pada berbagai derajat. Kebanyakan penderita MS mengalami lebih dari satu gejala. Gejala-gejala berikut umum terjadi pada banyak orang, tapi tidak seorang pun mempunyai semua gejala secara bersamaan:

  • Gangguan penglihatan: penglihatan kabur, penglihatan ganda/berbayang (diplopia), tiba-tiba buta di salah satu mata, gerakan mata yang tak terkontrol, buta total (sangat jarang terjadi).
  • Gejala motorik: Kelemahan otot lokal yang menghalangi gerakan, kesulitan mengontrol gerakan, gemetar.
  • Gangguan sensibilitas: pengurangan sensitivitas di beberapa bagian tubuh, kekakuan, gatal-gatal atau nyeri lokal singkat, perasaan tersengat listrik.
  • Gejala kognitif: masalah dengan beberapa fungsi otak seperti memori, gangguan perhatian, dll
  • Gangguan urin: inkontinensia.
  • Gangguan keseimbangan dan koordinasi: kehilangan keseimbangan.

MS adalah penyakit yang hilang-timbul, dengan gejala-gejala muncul dalam siklus diselingi masa antara tanpa gejala (asimtomatik). Namun ada juga bentuk MS yang berkembang dengan lambat dan evolutif. Dalam hal ini, kemajuan gejala lambat, tetapi terus-menerus dan tanpa periode asimtomatik.

MS adalah penyakit yang sangat tidak menentu dan tak terduga. Seseorang dengan MS dapat kambuh serius dan memburuk sehingga tampaknya harus selalu memakai kursi roda, lalu tiba-tiba membaik dan dapat berjalan lagi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam kasus tertentu untuk memprediksi perkembangan penyakit tersebut (kesembuhan lengkap, kesembuhan sementara, memburuk, dll).

Bagaimana mengobatinya?

Multiple sclerosis sampai saat ini masih belum dapat disembuhkan, tetapi tidak mematikan. Ada pengobatan yang memungkinkan untuk menunda perkembangan penyakit ini dan mengurangi sebaran, intensitas dan durasi gejala. Suntikan kortikosteroid dapat digunakan untuk keperluan ini.

Pengobatan imunosupresif kadang-kadang digunakan tetapi memiliki kekurangan karena sering menimbulkan efek samping. Pengobatan MS dilakukan secara multidisiplin yang melibatkan setidaknya satu ahli saraf dan seorang dokter rehabilitasi.

Jenis-Jenis Hernia dan Pengobatannya

Jenis-Jenis Hernia dan Pengobatannya


Hernia (burut) terjadi bila sebuah organ menerobos keluar melalui titik lemah atau robekan rongga yang menampungnya.

Berikut adalah beberapa jenis hernia menurut letaknya:

  • Hernia hiatal adalah kondisi di mana kerongkongan (pipa tenggorokan) turun, melewati diafragma melalui celah yang disebut hiatus sehingga sebagian perut menonjol ke dada (toraks).
  • Hernia epigastrik terjadi di antara pusar dan bagian bawah tulang rusuk di garis tengah perut. Hernia epigastrik biasanya terdiri dari jaringan lemak dan jarang yang berisi usus. Terbentuk di bagian dinding perut yang relatif lemah, hernia ini sering menimbulkan rasa sakit dan tidak dapat didorong kembali ke dalam perut ketika pertama kali ditemukan.
  • Hernia umbilikal berkembang di dalam dan sekitar umbilikus (pusar) yang disebabkan bukaan pada dinding perut, yang biasanya menutup sebelum kelahiran, tidak menutup sepenuhnya. Orang jawa sering menyebutnya “wudel bodong”. Jika kecil (kurang dari satu centimeter), hernia jenis ini biasanya menutup secara bertahap sebelum usia 2 tahun.
  • Hernia inguinalis adalah hernia yang paling umum terjadi dan muncul sebagai tonjolan di selangkangan atau skrotum. Orang awam biasa menyebutnya “turun bero” atau “hernia”. Hernia inguinalis terjadi ketika dinding abdomen berkembang sehingga usus menerobos ke bawah melalui celah. Jika Anda merasa ada benjolan di bawah perut yang lembut, kecil, dan tidak atau sedikit nyeri dan bengkak, Anda mungkin terkena hernia ini. Hernia tipe ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
  • Hernia femoralis muncul sebagai tonjolan di pangkal paha. Tipe ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
  • Hernia insisional dapat terjadi melalui luka pasca operasi perut. Hernia ini muncul sebagai tonjolan di sekitar pusar yang terjadi ketika otot sekitar pusar tidak menutup sepenuhnya.
  • Hernia nukleus pulposi (HNP) adalah hernia yang melibatkan cakram tulang belakang. Di antara setiap tulang belakang ada diskus intervertebralis yang menyerap goncangan cakram dan meningkatkan elastisitas dan mobilitas tulang belakang. Karena aktivitas dan usia, terjadi herniasi diskus intervertebralis yang menyebabkan saraf terjepit (sciatica). HNP umumnya terjadi di punggung bawah pada tiga vertebra lumbar bawah.

Pengobatan

Benjolan hernia mungkin dapat didorong kembali, namun sewaktu-waktu akan keluar lagi. Benjolan itu biasanya lebih nyata ketika tekanan intra-abdomen meningkat seperti saat mengangkat beban, membungkuk dan batuk. Hernia yang tidak parah umumnya tidak memerlukan operasi. Kebanyakan hernia di perut bisa didorong kembali ke rongga perut. Dengan istirahat dan terapi fisik sekitar 75% hernia hilang sendiri.

Pada kondisi yang lebih parah, hernia dapat menyebabkan darurat medis bila jaringan yang terjebak dalam kantung kehilangan suplai darah dan mati (mengakibatkan gangren). Dalam hal ini harus segera dilakukan operasi. Setelah operasi, biasanya jarang sekali terjadi kekambuhan (hanya 1-3%).

Pencegahan

Langkah pertama untuk mencegah hernia adalah mengetahui penyebabnya. Hernia yang timbul akibat kelainan bawaan dan efek penuaan tidak dapat dicegah. Hernia bisa muncul bila otot dinding tipis yang menyekat/ membungkus organ mendapatkan tekanan melebihi kapasitasnya.

  • Gunakan teknik mengangkat yang benar. Selalu gunakan kaki Anda, bukan otot punggung Anda, untuk mengangkat. Pakailah dukungan penahan ketika melakukan kegiatan mengangkat berat.
  • Sampaikan kesulitan buang air kecil ke dokter Anda. Kesulitan buang air kronis dapat menyebabkan hernia. Penyebab sulit buang air kecil perlu ditentukan dan diobati oleh dokter Anda.
  • Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Hindari sembelit dengan banyak makan serat, banyak minum, dan segera ke kamar kecil bila “kebelet”
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhentilah merokok. Oksigenasi buruk akibat merokok dapat menyebabkan kerusakan otot dan kelemahan otot yang menjadi sasaran utama perkembangan hernia.

Depresi dan Liburan

Depresi dan Liburan


Musim liburan akhir Ramadhan dan Lebaran bagi kebanyakan orang adalah waktu yang menyenangkan karena dapat berkumpul bersama keluarga, bersilaturahmi ke sanak saudara dan menikmati rekreasi. Namun, bagi sebagian orang, masa liburan justru dapat memicu kesedihan, kesepian dan kecemasan tentang masa depan yang tidak pasti.

Masa liburan dapat membawa kesedihan. Banyak alasan penyebabnya, misalnya kehilangan seseorang yang penting di tahun lalu atau kenangan atas peristiwa traumatis. Anda bahkan bisa menarik diri, tidak berpartisipasi dalam kemeriahan lebaran.

Sebagian besar dari kita, di beberapa titik dalam hidup kita, pernah merasakan depresi masa liburan. Hal ini terjadi ketika harapan besar atas liburan bertabrakan dengan realitas perselisihan keluarga, masalah pekerjaan atau bisnis, dan kesulitan keuangan, misalnya. Hal ini terutama terjadi pada Anda yang memiliki beban tanggung jawab besar dalam keluarga. Bahkan dalam keadaan tidak depresi sekalipun, liburan dapat menjadi masa penuh stres dan mengecewakan. (Berjuang melewati antrian mudik yang panjang adalah salah satunya!).

Depresi adalah perasaan yang benar-benar pribadi. Apa yang membuat depresi berbeda antara satu orang dengan lainnya. Banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya depresi, meskipun tubuh mereka sudah memberi sinyal dengan gejala seperti sakit kepala, selera makan menghilang atau sulit tidur.

Bila Anda adalah salah satu orang yang rawan terkena depresi liburan, beberapa tips berikut mungkin bermanfaat:

  1. Melakukan perencanaan liburan yang cermat dan mendapatkan dukungan orang-orang yang dicintai dapat membantu seseorang mencegah depresi dan menikmati masa liburan. Pengaturan harapan dan anggaran yang realistis juga dapat membantu mengurangi ketegangan. Lebaran tidak perlu menghabiskan banyak uang di luar kemampuan Anda.
  2. Melibatkan diri dalam kegiatan bersama keluarga akan mengurangi tekanan jiwa. Ada banyak kegiatan menjelang lebaran seperti pembagian zakat, menata rumah, menyiapkan makanan kecil, dan lainnya yang dapat menghilangkan perasaan kesepian dan kesia-siaan. Segala sesuatu yang tidak hanya untuk mengurusi diri sendiri adalah hadiah bagi orang lain.Aktivitas yang membuat orang lain bahagia secara ajaib akan membuat kita lebih bahagia.
  3. Menentukan batas sejauh mana akan melibatkan diri dalam kegiatan liburan sangat bermanfaat. Anda sendirilah yang dapat memutuskan ke mana akan pergi selama liburan dan apa yang akan dilakukan. Jangan sampai tekanan keluarga dan teman membuat Anda “terjebak” stress atau depresi. Tidak ada cara yang benar atau salah dalam menghabiskan masa liburan Anda.
  4. Beberapa ahli menyebut makanan sebagai salah satu faktor penyebab depresi. Para ahli gizi percaya bahwa depresi dapat disebabkan oleh gula berlebihan dan makanan berlemak yang memasuki tubuh kita. Hindarilah terlalu banyak makanan manis dan berlemak selama lebaran. Sesekali boleh, namun jangan berlebihan.
  5. Orang-orang lupa berolah raga di hari-hari libur. Pastikan bahwa Anda tetap berolah raga rutin dan mengirim lebih banyak oksigen ke sel-sel otak Anda. Olah raga membantu menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
  6. Syukuri dan nikmati setiap detik masa liburan. Anda telah menyelesaikan satu bulan ibadah puasa, kinilah saatnya merayakan kemenangan. Apa yang telah terjadi di masa lalu dan apa yang mungkin terjadi di masa depan tidaklah sepenting apa yang dapat Anda lakukan hari ini.

Waspadai Interaksi Obat dan Makanan

Waspadai Interaksi Obat dan Makanan


Interaksi obat dan makanan terjadi bila makanan yang Anda makan mempengaruhi bahan dalam obat yang Anda minum sehingga obat tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang berbeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan efektivitas obat sampai efek samping. Makanan juga dapat menunda, mengurangi atau meningkatkan penyerapan obat.

Itulah sebabnya mengapa beberapa obat harus diminum pada waktu perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan) dan beberapa obat lain sebaiknya diambil bersamaan dengan makanan.

Beberapa contoh interaksi obat dan makanan

Tidak semua obat berinteraksi dengan makanan. Namun, banyak obat-obatan yang dipengaruhi oleh makanan tertentu dan waktu Anda memakannya. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Jus jeruk menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme obat sehingga mengintensifkan pengaruh obat-obatan tertentu. Peningkatan pengaruh obat mungkin kelihatannya baik, padahal tidak. Jika obat diserap lebih dari yang diharapkan, obat tersebut akan memiliki efek berlebihan. Misalnya, obat untuk membantu mengurangi tekanan darah bisa menurunkan tekanan darah terlalu jauh. Konsumsi jus jeruk pada saat yang sama dengan obat penurun kolesterol juga meningkatkan penyerapan bahan aktifnya dan menyebabkan kerusakan otot yang parah. Jeruk yang dimakan secara bersamaan dengan obat anti-inflamasi atau aspirin juga dapat memicu rasa panas dan asam di perut.
  • Kalsium atau makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan produk susu lainnya dapat mengurangi penyerapan tetrasiklin.
  • Makanan yang kaya vitamin K (kubis, brokoli, bayam, alpukat, selada) harus dibatasi konsumsinya jika sedang mendapatkan terapi antikoagulan (misalnya warfarin), untuk mengencerkan darah. Sayuran itu mengurangi efektivitas pengobatan dan meningkatkan risiko trombosis (pembekuan darah).
  • Kafein meningkatkan risiko overdosis antibiotik tertentu (enoxacin, ciprofloxacin, norfloksasin).Untuk menghindari keluhan palpitasi, tremor, berkeringat atau halusinasi, yang terbaik adalah menghindari minum kopi, teh atau soda pada masa pengobatan.

Tips untuk Anda

  1. Ikuti petunjuk pemberian obat oleh dokter/apoteker, apakah obat harus diminum saat perut kosong, bersamaan dengan saat makan, atau waktu lainnya.
  2. Bila Anda membeli obat bebas, bacalah dengan seksama label petunjuk pemakaian obat untuk memeriksa hal ini, terutama pada bagian “interaksi obat”. Baca semua petunjuk, peringatan dan pencegahan interaksi yang tercetak pada label tersebut.
  3. Bila Anda mendapatkan obat resep dari dokter, tanyakan padanya makanan apa yang harus dihindari saat mengkonsumsinya.
  4. Baca label obat resep. Jika Anda tidak memahami sesuatu, tanyakan kepada dokter atau apoteker.
  5. Minumlah obat dengan segelas air, kecuali dokter Anda menyarankan lain. Bila Anda kesulitan menelan obat dengan air, tanyakan apakah boleh menggantinya dengan pisang, misalnya. Dokter mungkin dapat memberi alternatif bentuk obat lain seperti sirup atau puyer untuk Anda.
  6. Jangan mengaduk obat dengan makanan Anda atau membuka kapsul (kecuali disarankan dokter Anda), karena hal tersebut dapat mengubah cara obat bekerja.
  7. Jangan meminum pil vitamin bersamaan dengan meminum obat. Vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan.
  8. Jangan mencampur obat ke dalam minuman panas karena panas dapat merusak atau menghambat kerja obat.
  9. Produk herbal tidak dianggap sebagai obat sehingga tidak diuji secara komprehensif. Namun, makanan tersebut mungkin dapat berinteraksi dengan obat tertentu. Bila Anda memakai herbal atau jamu, Anda harus memberitahu dokter dan apoteker untuk menghindari interaksi obat.

Tahi Lalat dan Kanker Kulit Melanoma

Tahi Lalat dan Kanker Kulit Melanoma


Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal yang muncul di kulit. Sel-sel ini dikenal sebagai melanosit. Tahi lalat sangat umum, rata-rata orang memiliki 10 sampai 40 tahi lalat di tubuhnya. Kebanyakan tahi lalat adalah bawaan lahir, tetapi ada juga yang baru hadir setelah lahir. Sebagian besar tahi lalat muncul selama 20 tahun pertama kehidupan, meskipun ada juga yang terus berkembang hingga usia 40-an. Sebagian tahi lalat menghilang seiring usia.

Tahi lalat biasanya berwarna cokelat atau cokelat tua dengan bentuk bundar atau oval dan lebarnya tidak melebihi biji kacang tanah. Ada tahi lalat yang datar, ada pula yang menonjol dari permukaan kulit.

Melanoma

Tahi lalat pada dasarnya tidak berbahaya, tetapi ada kemungkinan berubah menjadi melanoma, bentuk kanker kulit paling serius karena kemampuannya untuk menyebar. Itulah mengapa sangat penting untuk mendeteksi perubahan tahi lalat menjadi melanoma sejak awal, ketika angka kesembuhan dengan operasi hampir 100%.

Melanoma dapat muncul di manapun pada tubuh, namun paling sering ditemukan di punggung, pantat, kaki, kulit kepala, leher, dan di belakang telinga.

Berikut adalah tanda-tanda pada tahi lalat yang perlu Anda waspadai:

  • terasa gatal dan menyakitkan.
  • ukurannya membesar atau penampilannya semakin tidak teratur, terutama di pinggiran.
  • perubahan warna, terutama jika menjadi lebih gelap atau belang.
  • perdarahan spontan
  • ada perubahan warna kulit di sekelilingnya

Jika Anda melihat gejala-gejala di atas, Anda harus mengkonsultasikannya kepada dokter kulit atau bedah plastik untuk diperiksa.

Tahi lalat yang berisiko

Beberapa jenis tahi lalat berikut lebih beresiko dibandingkan lainnya untuk menjadi kanker:

  • tahi lalat besar yang merupakan bawaan lahir.
  • tahi lalat besar dan bentuknya tidak teraturan. Tahi lalat ini cenderung diwariskan dan biasanya memiliki pusat berwarna coklat gelap dan terang dengan perbatasan tidak merata.
  • tahi lalat berjumlah 20 atau lebih.

Diagnosis melanoma

Dokter Anda mungkin akan meminta informasi tentang perkembangan tahi lalat Anda serta riwayat keluarga untuk menilai risiko Anda. Risiko melanoma meningkat bila Anda memiliki keluarga yang juga terkena penyakit tersebut.

Jika dokter mencurigai melanoma, eksisi biopsi mungkin dilakukan. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan pisau bedah kecil atau gunting untuk mengambil sebagian jaringan tahi lalat untuk diteliti di laboratorium.

Operasi

Tahi lalat kecil dan relatif tidak berbahaya dapat dihilangkan dengan gas cair yang bersifat membekukan atau dengan mengoleskan suatu zat yang memiliki efek yang sama. Untuk lesi yang lebih besar mungkin perlu dibuang melalui operasi. Operasi ini relatif sederhana dan biasanya dilakukan di bawah bius lokal. Daerah sekitar lesi akan benar-benar mati rasa tetapi Anda tetap sadar. Dalam beberapa kasus, bius total mungkin diperlukan jika pengangkatan tahi lalat diduga memakan waktu lama atau sulit. Bila pembedahan dilakukan dengan laser maka tidak diperlukan bius karena tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien hanya akan merasakan sensasi kesemutan selama prosedur operasi.

Prosedur bedah tahi lalat sangat aman dan sebagian besar tidak memiliki efek samping selain mungkin dari obat bius. Namun, jika lesi cukup besar maka Anda dapat memiliki bekas luka permanen. Tahi lalat biasanya tidak tumbuh kembali setelah diangkat.

7 Tips Memeriksa Tekanan Darah Sendiri

7 Tips Memeriksa Tekanan Darah Sendiri


Kini semakin banyak orang yang mengukur tekanan darah sendiri di rumah. Hal ini terjadi karena semakin murah dan mudahnya peralatan pengukur tekanan darah (tensimeter).

Memeriksa tekanan darah sendiri bisa lebih akurat dibandingkan oleh dokter atau perawat. Jika dokter memeriksa tekanan darah Anda, seringkali hasilnya lebih tinggi daripada di rumah karena stres menyebabkan peningkatan tekanan darah (sindrom jas putih). Dengan mengukur sendiri, Anda juga dapat lebih rutin memeriksa tekanan darah.

Namun berhati-hatilah dalam mengukur tekanan darah karena bila salah melakukannya, hasilnya juga tidak akurat. Berikut adalah tips bila Anda ingin mengukur tekanan darah sendiri di rumah:

1. Diskusikan dengan dokter Anda apakah Anda sebaiknya mengukur tekanan darah sendiri di rumah. Tidak semua orang boleh memonitor sendiri tekanan darahnya di rumah. Jika Anda memiliki detak jantung yang tidak teratur (arritmia), memeriksa tekanan darah di rumah tidak memberikan hasil akurat.

2. Tanyakan pada dokter seberapa sering Anda harus mengukur tekanan darah dan kapan dapat mendiskusikan hasilnya.

3. Tanyakan pada dokter jenis tensimeter yang sesuai kebutuhan Anda. Sebaiknya gunakan tensimeter yang mengukur tekanan dengan manset di lengan atas. Tensimeter yang memakai jari atau pergelangan tangan sebagai tempat pengukuran tidak dianjurkan karena kurang akurat. Dalam beberapa kasus, jenis tensimeter yang Anda gunakan bisa tergantung pada kondisi fisik Anda. Jika Anda bertubuh besar atau sangat berotot, Anda harus mencari tensimeter dengan manset lengan yang lebih besar. Jika Anda memiliki gangguan pendengaran, monitor dengan layar digital mungkin lebih cocok.

4. Untuk tensimeter digital/elektronik, gunakan yang memenuhi standar internasional/nasional, misalnya lolos validasi dari British Hypertension Society (BHS) dan Badan Standarisasi Nasional (BSN).

5. Pada waktu mengukur tekanan darah:

  • Bersikaplah santai
  • Lakukan pengukuran di lingkungan yang tenang
  • Jangan berbicara
  • Jangan bergerak
  • Duduk dengan kedua kaki menapak di atas tanah.
  • Pasang manset di lengan kiri dengan selang antara jari tengah dan jari manis. Manset ditempatkan 1 sampai 2 cm dari atas siku dan jari-jari Anda beradar di bawah manset.

6. Lakukan pengukuran ulang jika hasilnya darah Anda di luar rentang normal (hipertensi atau hipotensi). Segeralah berkonsultasi atau memeriksakan diri ke dokter bila hasilnya konsisten.

7. Sesekali, bandingkan hasil pengukuran tekanan darah Anda dengan hasil pengukuran dokter. Penting sekali bagi pasien dan dokter untuk mengacu pada hasil pengukuran yang sama.

Bijaksana Memakai Antibiotik

Bijaksana Memakai Antibiotik


Antibiotik adalah obat yang luar biasa. Sejak penisilin diperkenalkan pada tahun 1940-an, antibotik telah menjadi obat andalan untuk mengatasi berbagai infeksi. Amoksilin, ampisilin, sefaleksin, eritromisin dan penisilin adalah lima jenis antibiotik yang paling banyak digunakan dokter dari sekitar 150 jenis antibiotik yang ada.

Resistensi Antibiotik

Penggunaan antibiotik berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan bakteri resisten (kebal).

Bakteri adalah makhluk yang cerdas. Tujuan mereka adalah bertahan hidup dan berkembang biak. Resistensi bakteri terhadap antibiotik dilakukan melalui perubahan (mutasi) DNA bakteri. Bakteri yang telah bermutasi DNA-nya menjadi kebal antibiotik dan mereproduksi jutaan bakteri resisten turunannya hanya dalam waktu sehari.

Resistensi antibiotik dapat membuat obat yang kuat menjadi tidak berguna. Jika Anda sakit karena bakteri yang resisten terhadap antibiotik tertentu, kemungkinan sakitnya akan berlangsung lebih lama dari yang seharusnya. Anda mungkin akhirnya harus mendapatkan resep yang berbeda untuk melawan penyakit. Selain itu, Anda dapat menularkan bakteri resisten kepada anggota keluarga lain dan teman-teman Anda sehingga menyebarkan masalah.

Karena itu, dokter yang bijak biasanya enggan memberikan antibiotik, kecuali memang sangat dibutuhkan. Pada banyak kasus, sistem imun tubuh kita cukup kuat untuk mengatasi infeksi bakteri.

Tips Pemakaian Antibiotik

Berikut adalah tips menggunakan antibiotik agar bakteri tidak menjadi resisten:

  • Gunakan antibiotik sesuai dosis dalam resep dokter dan sampai tuntas. Jangan berhenti minum antibiotik ketika Anda mulai merasa sehat, teruskan sampai obatnya habis. Selalu konsultasikan dengan dokter bila Anda ingin menghentikan pemakaian antibiotik, misalnya karena reaksi alergi.
  • Jangan memakai antibiotik sisa penggunaan sebelumnya. Antibiotik itu mungkin bukan jenis yang tepat untuk penyakit yang saat ini Anda rasakan. Setiap jenis antibiotik memiliki efektivitas berbeda untuk infeksi yang berbeda. Bakteri dapat resisten bila Anda tidak memakai jenis yang tepat. Penggunaan antibiotik yang sama berturut-turut dapat membuat bakteri resisten.
  • Jangan menggunakan antibiotik yang diresepkan untuk orang lain. Antibiotik yang tepat bagi seseorang belum tentu tepat bagi yang lain. Setiap orang memiliki respon berbeda terhadap obat, termasuk antibiotik.

10 Tips Mencegah Sakit Pinggang

10 Tips Mencegah Sakit Pinggang


Sakit pinggang (low back pain atau lumbago) adalah penyakit neurologis kedua paling umum setelah sakit kepala. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya. Untungnya, sebagian besar sakit pinggang sembuh hanya dalam beberapa hari.

Menurut lamanya, sakit pinggang terdiri dari dua jenis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya beberapa hari sampai minggu. Sakit pinggang disebut kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.

Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.

Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri, kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat lain dari tubuh.

Tips untuk mencegah sakit pinggang

  1. Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik lainnya yang berat.
  2. Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda. Saat bekerja di rumah atau di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
  3. Selingi duduk Anda dengan secara berkala berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan untuk mengurangi ketegangan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu yang panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku rendah atau tumpukan buku.
  4. Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah.
  5. Tidurlah dengan miring untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang Anda. Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
  6. Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
  7. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung lurus dan terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus memindahkan benda berat.
  8. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.
  9. Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang mengalami degenerasi.
  10. Berolahragalah secara teratur. Gaya hidup aktif berkontribusi dalam mencegah nyeri pinggang.

6 Alasan Mengapa Gigi Harus Dicabut

6 Alasan Mengapa Gigi Harus Dicabut


Pencabutan atau ekstraksi gigi adalah pengambilan gigi dari soketnya di tulang. Berikut adalah alasan mengapa gigi harus dicabut:

1. Gigi telah rusak parah

Jika gigi rusak karena berlubang atau patah, dokter gigi Anda akan mencoba untuk memperbaikinya dan memulihkannya dengan menambal, memberi mahkota atau perawatan lainnya. Kadang-kadang, bila kerusakannya terlalu luas untuk diperbaiki maka gigi harus dicabut.

2. Gigi ekstra yang menganggu gigi lain

Beberapa orang memiliki gigi ekstra yang mendesak gigi lain dan menimbulkan masalah baik dalam fungsi maupun estetika gigi.

3. Menjalani perawatan yang menekan sistem kekebalan tubuh

Orang yang menjalani kemoterapi bisa mengembangkan infeksi gigi. Obat ini sangat kuat dan memperlemah sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan sehingga meningkatkan risiko infeksi. Karena itu, bila ada gigi yang tidak sehat mungkin perlu dicabut sebagai pencegahan.

Orang yang akan menjalani transplantasi organ juga mungkin harus dicabut giginya bila gigi itu dikhawatirkan menjadi sumber infeksi pasca transplantasi. Pasien transplantasi organ rentan terhadap infeksi karena pasien harus meminum obat yang menekan sistem kekebalan tubuhnya.

4. Menjalani perawatan gigi kosmetik

Orang yang menjalani perawatan kawat gigi mungkin perlu dicabut giginya untuk menciptakan ruang bagi gigi yang sedang dipindahkan ke tempatnya.

5. Menerima terapi radiasi (radioterapi)

Orang yang menerima radiasi di kepala dan leher mungkin perlu dicabut giginya di wilayah yang diradiasi.

6. Geraham bungsu yang tumbuh mengganggu

Geraham bungsu, juga disebut geraham ketiga, sering dicabut baik sebelum atau setelah muncul. Gigi ini umumnya tumbuh di akhir masa remaja atau di awal dua puluhan. Geraham bungsu dapat terjebak dalam rahang dan sering harus dicabut jika membusuk atau menyebabkan rasa sakit. Geraham bungsu juga mungkin terhalang sebagian oleh gigi lain sehingga tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh sepenuhnya. Hal ini dapat mengiritasi gusi, menyebabkan rasa sakit dan bengkak, yang mengharuskan pencabutan gigi.

Jenis ekstraksi gigi

Ada dua jenis ekstraksi: ekstraksi gigi sederhana dan ekstraksi bedah.

  • Ekstraksi gigi sederhana dilakukan pada gigi yang dapat dilihat dalam mulut. Dokter gigi umum dapat melakukan ekstraksi sederhana, dan kebanyakan dilakukan di bawah anestesi lokal, dengan atau tanpa obat antidepresan. Dalam ekstraksi sederhana, dokter gigi akan menjepit dengan forsep gigi dan menggoyang forsep bolak-balik untuk mengendurkan gigi sebelum mencabutnya. Kadang-kadang, suatu alat yang disebut luxator, yang ditempatkan antara gigi dan gusi, digunakan untuk membantu melonggarkan gigi.
  • Ekstraksi gigi yang melibatkan pembedahan dilakukan untuk gigi yang tidak dapat dilihat dengan mudah di dalam mulut, baik karena patah di bawah permukaan gusi atau karena belum tumbuh. Ekstraksi bedah biasanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut. Pembedahan dapat dilakukan dengan bius lokal atau umum. Pasien dengan kondisi medis khusus dan anak-anak dapat diberikan anestesi umum. Dalam ekstraksi bedah, dokter harus membuat sayatan pada gusi Anda untuk menjangkau gigi. Dalam beberapa kasus, gigi tersebut harus dipecah menjadi beberapa bagian sebelum dicabut. Jika Anda membutuhkan geraham bungsu untuk dicabut, maka biasanya gigi itu akan dikeluarkan pada saat yang sama.

Gigi atas biasanya lebih mudah dicabut dibandingkan gigi bawah. Gigi yang miring ke samping bisa lebih sulit dicabut dibandingkan yang tumbuh vertikal.