Bingung memikirkan dunia akan menjadikan hati gelap, sedangkan bingung memikirkan akhirat akan menjadikan hati terang
Pernyataan ini mengandung hikmah yang dalam: bahwa fokus hidup kita menentukan kondisi hati dan spiritualitas kita. Mari kita telaah dan jelaskan dengan penjelasan, ayat Al-Qur'an, dan hadis.
---
Penjelasan:
1. Bingung memikirkan dunia:
Ketika seseorang terlalu larut memikirkan urusan dunia (harta, jabatan, ketenaran), hatinya bisa menjadi gelap karena dihantui kecemasan, ketakutan, dan ketamakan.
Dunia bersifat fana, dan mengejarnya tanpa arah spiritual bisa menjauhkan seseorang dari Allah, sehingga hatinya tidak mendapat cahaya petunjuk.
2. Bingung memikirkan akhirat:
Kebingungan memikirkan akhirat biasanya berkaitan dengan keinginan memperbaiki diri: takut azab, ingin pahala, ingin ridha Allah.
Ini justru membuka hati terhadap cahaya taufik dan hidayah.
---
Dalil Al-Qur'an:
1. Tentang kegelapan hati karena dunia:
"Barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta."
(QS. Thaha 20:124)
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang tidak mengingat Allah (sibuk dengan dunia) akan hidup dalam kesempitan batin (gelap hati).
2. Tentang cahaya karena mengingat akhirat:
"Apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dia dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia bisa berjalan di tengah-tengah manusia...?"
(QS. Al-An'am 6:122)
Orang yang mengingat Allah dan fokus pada kehidupan akhirat akan diberi cahaya oleh Allah.
---
Hadis Nabi Muhammad SAW:
1. Tentang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuan:
"Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di depan matanya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekadar yang telah ditetapkan."
(HR. Tirmidzi, Hasan)
2. Tentang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan:
"Barang siapa yang niatnya adalah akhirat, maka Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan tunduk."
(HR. Ibnu Majah, sahih)
---
Kesimpulan:
Memikirkan dunia secara berlebihan menjauhkan dari cahaya ilahi, menyebabkan gelapnya hati dan kecemasan. Sebaliknya, merenungkan akhirat mendekatkan kepada Allah, menenangkan hati, dan menerangi jiwa dengan cahaya iman.
No comments:
Post a Comment