Perawatan untuk bau mulut
Bau mulut adalah masalah kesehatan yang umum di masyarakat. Bau tidak enak yang berasal dari mulut dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Faktor utama adalah adanya bakteri anaerob di lapisan biologis (biofilm) yang terbentuk di lidah. Bakteri ini menguraikan protein yang ada di makanan dan menghasilkan gas yang berbau tidak enak seperti hidrogen sulfida, skatol, dll.
Setiap orang mengalami bau mulut di pagi hari. Ini dapat dikendalikan dengan memelihara kebersihan mulut. Bahkan setelah membersihkan mulut, beberapa individu masih menderita bau mulut yang dikarenakan ada masalah di dalam mulutnya atau di area sekitarnya. Beberapa kondisi penyakit juga dapat menyebabkan bau mulut. Penyebab utamanya harus diidentifikasi dan kemudian dirawat sesuai dengan penyebabnya. Beberapa hal umum yang dapat menyembuhkan atau meringankan bau mulut akan didiskusikan disini.
1) Kebersihan mulut
Mulut harus dijaga tetap bersih sepanjang waktu untuk mengurangi aksi bakteri. Setelah makan, kumur-kumur dengan air hangat sangat penting. Bahkan setelah makan cemilan seperti snack, manisan, biskuit, membersihkan dengan air sangat diperlukan. Menyikat gigi harus dilakukan dua kali sehari. Ada yang mengatakan bahwa menyikat gigi di pagi hari adalah untuk kecantikan, sedangkan menyikat gigi sebelum tidur adalah untuk kesehatan.
2)Teknik menyikat gigi
Teknik menyikat gigi yang benar harus dilakukan untuk memperoleh hasil yang baik. Kebanyakan orang menyikat gigi terlalu keras sehingga merusak gusi. Bulu sikat gigi harus lembut namun cukup kuat untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi. Arah menyikat gigi adalah yang paling penting. Gigi atas harus disikat dengan gerakan kebawah dan gigi bawah harus disikat dengan gerakan keatas. Ini dilakukan ke semua gigi depan dan belakang. Berikutnya adalah cara menyikat bagian atas gigi geraham ; gerakan menyikatnya dilakukan dengan gerakan maju-mundur. Ini dilakukan baik untuk gigi atas maupun gigi bawah.
3) Membersihkan lidah
Lapisan putih atau kekuningan di lidah dapat menyebabkan bau mulut. Ini lebih sering terlihat di pagi hari dan harus dihilangkan dua kali sehari dengan bantuan pembersih lidah. Pembersih lidah harus digunakan dengan lembut tanpa merusak papila perasa yang ada di lidah.
4) Tusuk gigi
Tusuk gigi adalah potongan kecil terbuat dari kayu atau plastik dengan ujungnya yang runcing. Ini digunakan untuk membersihkan sisa makanan yang ada di sela-sela gigi. Sangat berguna terutama setelah makan daging dan ikan. Harus digunakan dengan hati-hati agar tidak merusak gusi.
5) Berkumur
Setelah selesai makan, berkumur-kumur dengan air hangat sangat berguna. Untuk hasil yang lebih baik, sedikit garam dapat dilarutkan kedalam air hangat tersebut. Berbagai tipe obat kumur tersedia di pasaran dengan nama dagang berbeda-beda. Berkumur dengan obat kumur dapar juga mengurangi bau mulut.
6) Pola makan
Protein yang terkandung didalam makanan diketahui sebagai penyebab bau mulut. COntohnya: daging, susu, ikan, telur, dll. Jika memakan makanan ini, pembersihan yang baik sangat esensial. Beberapa bahan makanan diketahui dapat menyebabkan bau yang khas yang kemungkinan tidak mengenakkan bagi orang lain. Bawang mentah adalah contoh terbaik. Ada yang mengatakan jika mengkonsumsi apel setiap hari akan menjauhkan anda dari dokter dan jika mengkonsumsi bawang mentah setiap hari akan menjauhkan anda dari setiap orang. Cemilan yang dikonsumsi disela-sela waktu makan dapat juga menyebabkan bau mulut (kacang, gorengan, dll). Memelihara jam makan yang reguler adalah hal yang terpenting.
7) Asupan air
Mulut kering dapat menyebabkan kondisi yang baik bagi aktivitas bakteri yang nantinya menimbulkan bau mulut. Ludah selalu diperlukan untuk menjaga kelembaban dan untuk menurunkan perkembangan bakteri. Produksi ludah berkaitan erat dengan keseimbangan air dalam tubuh dan karenanya asupan air yang cukup perlu dipelihara untuk produksi ludah.
8) Penyegar mulut
Penyegar mulut alami dan buatan dapat menurunkan intensitas bau mulut. zat pedas biasanya digunakan untuk keperluan ini. mengunyah bahan yang pedas seperti cengkeh, biji jinten, cardomom, kayu manis, jahe, dll akan sangat berguna. Semua buah jeruk dapat mengurangi bau mulut. Penyegar mulut dan permen karet tersedia di pasaran, produk-produk ini juga berguna, namun beberapa diantaranya dapat menyebabkan kerusakan sehingga harus digunakan dengan hati-hati.
Jika hal-hal diatas tidak berefek, lantas apa yang bisa dilakukan?
Pertimbangkan hal-hal berikut:
1) Hilangkan penyebabnya
Bau mulut adalah umum pada beberapa penyakit dan penyakit sistemik seperti diabetes, demam, gangguan lambung, penyakit hati, dll. Dengan menghilangkan atau mengurangi penyebab utamanya, bau mulut akan hilang dengan sendirinya.
2) Obat-obatan modern
Jika bau mulut disebabkan oleh infeksi, antibiotik, anti fungi, atau anti virus akan dapat membantu. Jika dikarenakan oleh keadaan inflamasi kronis atau autoimun, steroid akan dapat membantu. Tablet untuk menstimulasi produksi ludah juga dapat digunakan.
3) Membersihkan gigi
Membersihkan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi akan dapat menghilangkan plak dan karang gigi. Ini akan menurunkan tingkat keparahan bau mulut. Kunjungi dokter gigi anda setidaknya satu kali dalam setahun.
4) Menambal gigi berlubang
Karena karies juga salah satu penyebab utama dari bau mulut, maka harus ditambal oleh dokter gigi. Awalnya logam amalgam digunakan untuk ini, sekarang telah digantikan oleh bahan sintetis. Jika rongga pulpa juga terkena, maka dapat dilakukan perawatan saluran akar.
5) Pencabutan gigi
Jika karies terlalu dalam dengan kerusakan pada gigi dan menyebabkan bau mulut, maka pencabutan gigi adalah pilihan terbaik dan pemasangan implan dental di bekas gigi yang dicabut.
6) Tonsilektomi (operasi pengangkatan amandel)
Pasien dengan tonsilitis berulang dapat memiliki bau mulut karena zat yang dikeluarkan berupa zat kental dari rongga tonsil. Pasien seperti ini akan merasa baik setelah tonsilektomi (pengangkatan tonsil)
7) konseling psikologis
Mereka yang menderita bau mulut akan merasa sangat depresi dan mereka akan menjauh dari masyarakat. Isolasi ini akan menghambat aktivitas mereka sehari-hari. Mereka yang seperti ini seharusnya menyadari fakta bahwa setiap manusia memiliki bau mulut, namun dengan perbedaan dalam intensitasnya. Kebanyakan orang mengontrolnya dengan perawatan pribadi. Setiap bagian tubuh manusia memiliki baunya sendiri-sendiri, yang mungkin dapat atau tidak dapat ditoleransi oleh orang lain. Mereka harus diberi nasihat untuk melakukan tindakan kebersihan guna menurunkan intensitas bau. Meningkatkan kualitas hidup dengan berbagai cara dapat juga membantu. Dukungan moral dari teman dan keluarga akan sangat membantu mereka
8) Homeopati
Di dalam ilmu homeopati, pengobatan dipilih berdasarkan fisik, mental, emosional, dan aspek sosial dari penderita. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek, pengobatan homoeopati yang sesuai dengan kondisi dipilih dan diberikan sesuai potensi dan dosisnya. Dengan begini, seluruh permasalahan kesehatan termasuk bau mulut akan terselesaikan. Berdasarkan lapisan kotor pada lidah, tipe baunya, penyebab bau mulut, dan keluhan-keluhan lain yang berhubungan dengan masalah ini, obat-obat dapat diberikan untuk meredakan bau mulut ini. Di dalam perbendaharaan obat homoeopati oleh Dr Robin Murphy, terdapat 140 obat-obatan homoeopati untuk bau mulut. Berdasarkan tanda dan gejala-gejala yang ada di penderita, obat-obatan yang tepat akan diberikan. Obat-obatan yang umum digunakan adalah Arnica, antim mentah, pulsatilla, belerang, psorinum, vomica Nux, alba ars, sol Merc, kreosot, Hekla lava, silicea, asafoitida, graphites, Bich kali, asam nitrat, dll.
Ibu tingtur (mother tincture) homeopati seperti kayu manis Q, kreosot Q, jahe Q, Q glabra Rhus, Q mentol, dll dapat digunakan untuk berkumur setelah dilarutkan kedalam air
Hhal-hal yang ada di dalam artikel ini hanya untuk pengetahuan umum. setiap orang yang menderita bau mulut harus berkonsultasi dengan dokter.
No comments:
Post a Comment