Judul: Pencari Harta Haram adalah Kawan Setan
Pendahuluan Ucapan yang disampaikan kepada Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu ini sarat makna dan peringatan yang sangat dalam. Bahwa seseorang yang mencari harta haram, baik dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan, akan senantiasa ditemani oleh setan. Bahkan harta haram yang dikumpulkan, pada hakikatnya menjadi santapan setan. Termasuk pula peringatan untuk menyebut nama Allah ketika berhubungan suami-istri, agar ikhtiar memiliki keturunan tidak tercampuri oleh bisikan dan gangguan setan.
Buku ini akan membahas hakikat dari pesan tersebut, dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Qur’an, tafsir, hadis-hadis, serta pandangan para tokoh sufi besar sepanjang zaman.
Bab 1: Hakikat Mencari Harta Haram
"Hai Ali, tidaklah seseorang pergi mencari harta haram dengan berjalan kaki, melainkan ia ditemani setan..."
Ayat Al-Qur’an:
- QS. Al-Baqarah: 188
عَرَبِيّ: وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ
Latin: Wa lā ta’kulū amwālakum bainakum bil-bāṭil
Artinya: “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain dengan jalan yang batil...”
Tafsir: Menurut tafsir Al-Jalalain dan Ibnu Katsir, ayat ini melarang keras segala bentuk pengambilan harta secara tidak sah, termasuk penipuan, korupsi, suap, dan riba. Hal itu merupakan jalan yang ditempuh setan untuk menyesatkan manusia.
Hadis Nabi SAW:
"Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih layak baginya." (HR. Tirmidzi)
Bab 2: Setan sebagai Teman dalam Perjalanan Harta Haram
QS. Az-Zukhruf: 36
عَرَبِيّ: وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُۥ شَيْطَـٰنًۭا فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٌۭ
Latin: Wa man ya‘shu ‘an dzikr-ir-Raḥmān, nuqayyiḍ lahu syaiṭānan fa huwa lahu qarīn
Artinya: "Barang siapa berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan); maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya."
Tafsir: Orang yang membangkang dari petunjuk Allah akan ditemani oleh setan dalam segala aktivitasnya, termasuk dalam mencari harta yang haram.
Bab 3: Anak yang lahir tanpa menyebut Nama Allah
Hadis Nabi SAW:
“Jika salah seorang dari kalian menggauli istrinya dan membaca doa: 'Bismillah, Allahumma jannibna asy-syayṭān wa jannibisy-syayṭāna mā razaqtanā' maka jika Allah menakdirkan anak, anak itu tidak akan diganggu setan selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bab 4: Relevansi Zaman Sekarang
Di era modern ini, godaan harta haram hadir dalam berbagai bentuk: suap, korupsi, manipulasi data, gaji dari pekerjaan yang melanggar syariat, hingga bisnis yang merusak masyarakat. Jika seseorang mencari rezeki tanpa peduli halal-haram, maka ia sudah berada dalam genggaman setan.
Bab 5: Nasehat Para Tokoh Sufi
-
Hasan al-Bashri: “Tidaklah seseorang memakan dari yang haram, kecuali hatinya menjadi gelap dan sulit menerima nasihat.”
-
Rabi‘ah al-Adawiyah: “Cinta sejati kepada Allah tidak akan tumbuh dalam hati yang kenyang dari harta haram.”
-
Abu Yazid al-Bistami: “Orang yang mengaku mencari Allah, namun hatinya cinta harta dunia, adalah pembohong.”
-
Junaid al-Baghdadi: “Kesucian jalan sufi dimulai dari kehalalan makanan.”
-
Al-Hallaj: “Barangsiapa menyuapi dirinya dari yang haram, maka hijab antara dia dan Allah akan bertambah tebal.”
-
Abu Hamid al-Ghazali: “Harta haram adalah racun hati. Ia mematikan akhlak, membutakan ruh, dan menjauhkan dari Allah.”
-
Syekh Abdul Qadir al-Jailani: “Makanlah dari yang halal, karena makanan haram akan menghalangi cahaya ilmu dan ma‘rifah masuk ke dalam hati.”
-
Jalaluddin Rumi: “Yang engkau masukkan ke dalam perutmu akan membentuk lisan dan hatimu.”
-
Ibnu ‘Arabi: “Segala yang masuk ke tubuh dari jalan haram adalah tirai penghalang bagi tajalli (penyingkapan Ilahi).”
-
Ahmad al-Tijani: “Tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) tidak akan sempurna tanpa penjagaan dari makanan dan harta yang halal.”
Penutup
Mencari harta adalah kewajiban, tetapi mencarinya dengan jalan yang halal adalah ibadah. Barangsiapa mengabaikan jalan halal dan menempuh jalan haram, maka ia telah memilih menjadi teman setan, baik dalam hidup maupun setelah mati.
Semoga kita termasuk golongan yang menjaga kehormatan diri, keluarga, dan anak keturunan dari sumber rezeki yang kotor, serta mendapatkan pertolongan Allah untuk selalu berada di jalan yang diridhai-Nya.
Dokumen berjudul "Pencari Harta Haram adalah Kawan Setan" telah selesai disusun. Buku ini memuat:
- Penjelasan mendalam tentang hakikat mencari harta haram.
- Ayat-ayat Al-Qur’an beserta tulisan Arab, latin, terjemahan, dan tafsir.
- Hadis-hadis sahih yang relevan.
- Relevansi dengan kondisi masyarakat masa kini.
- Nasehat-nasehat mendalam dari 10 tokoh sufi besar.
No comments:
Post a Comment