Merendahkan diri sendiri tanpa merendahkan orang lain adalah dengan mengasah sikap tawadhu’ (rendah hati) dan meninggalkan sikap ujub (merasa lebih baik dari orang lain).
1. Ingat bahwa semua kelebihan adalah pemberian Allah
Jika kita memiliki ilmu, harta, kedudukan, atau keahlian, jangan pernah merasa itu murni karena usaha kita sendiri. Semua itu adalah amanah dari Allah. Firman-Nya:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)."
(QS. An-Nahl: 53)
Jika kita sadar bahwa semua kelebihan adalah titipan, maka kita akan lebih mudah merendahkan diri tanpa merasa lebih tinggi dari orang lain.
2. Jangan membandingkan diri dengan orang lain untuk merendahkan mereka
Sering kali kita merasa lebih baik dari orang lain karena melihat kekurangan mereka. Padahal, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rasulullah ﷺ bersabda:
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
"Cukuplah seseorang disebut buruk jika ia merendahkan saudaranya sesama Muslim."
(HR. Muslim No. 2564)
Sebaliknya, jika ingin merendahkan seseorang, rendahkanlah diri kita sendiri di hadapan Allah, bukan meremehkan orang lain.
3. Sibuk memperbaiki diri, bukan mencari kesalahan orang lain
Orang yang benar-benar rendah hati sibuk melihat kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya, bukan sibuk mencari kesalahan orang lain. Hasan Al-Bashri berkata:
"Orang beriman sibuk dengan dosanya sendiri, sedangkan orang munafik sibuk dengan dosa orang lain."
Jika kita lebih fokus pada kesalahan sendiri, kita tidak akan punya waktu untuk merendahkan orang lain.
4. Rendah hati tanpa rendah diri
Merendahkan diri bukan berarti minder atau merasa tidak berguna. Islam mengajarkan untuk tetap percaya diri dalam melakukan kebaikan. Jangan sampai rendah hati berubah menjadi rendah diri yang membuat kita tidak berani berbuat sesuatu. Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah."
(HR. Muslim No. 2664)
Artinya, kita harus rendah hati, tetapi tetap berusaha dan percaya diri dalam berbuat baik.
Kesimpulan
- Rendahkanlah diri di hadapan Allah, bukan di hadapan manusia.
- Jangan merasa lebih baik dari orang lain, karena kita pun penuh kekurangan.
- Jangan sibuk menilai kekurangan orang lain, tetapi perbaiki diri sendiri.
- Rendah hati bukan berarti minder, tetap percaya diri dalam melakukan kebaikan.
Sikap ini akan membuat kita lebih dihormati oleh orang lain dan lebih dicintai oleh Allah.
No comments:
Post a Comment