Yuk, Makan Selai Kacang!
Renny Wahyuningsih - detikFood
Jakarta - Siapa bilang selai kacang bikin gendut? Selai yang gurih lembut ini memang paling enak dimakan dengan roti. Tak hanya enak, kandungan nutrisinya juga komplet. Meskipun mengandung lemak nabati, selai kacang ini dijamin tak bikin gendut!
Selai kacang atau peanut butter memang jadi jodohnya roti tawar. Selai ini dibuat dari kacang tanah kupas yang dipanggang kering dan dihaluskan hingga berminyak dan lembut. Selai kacang ini menjadi menu sarapan populer di Amerika, Belanda hingga negara-negara Asia.
Rasanya yang gurih, sedikit manis dan lembut teksturnya membuat selai ini disukai oleh segala usia. Biasanya dijual dalam kemasan botol. Ada jenis yang halus dan ada juga yang dicampur kacang cincang sehingga lebih renyah.
Banyak orang yang sedang berdiet menghindari selai kacang. Karena kandungan lemaknya dianggap bisa membuat gemuk. Pendapat ini keliru. Selai kacang justru bisa membantu menurunkan berat badan! Ya, dengan 180-210 kalori per sajian, sepertinnya terlalu berlebihan kalau selai kacang disebut sebagai makanan pendukung program diet.
Selai kacang mengandung serat sebanyak 2gr dan 8gr protein per sajian yang akan membuat Anda kenyang lebih lama. Lagi pula, tak ada yang bisa menahan godaan, menjilati selai kacang langsung dari sendok. Selain lezat, rasa gurihnya bakal membantu untuk menjauhi camilan.
Manfaat lain dari selai kacang adalah asupan nutrisinya yang tinggi. Tiap 2 sendok makan selai kacang mengandung 3mg vitamin E sebagai antioksidan, 49mg kalsium pembangun tulang, 208 potasium sahabat otot plus 0,17 mg vitamin B6 yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Selai kacang sering dianggap sebagai penyebab kegemukan karena mengandung lemak. Padahal lemak yang terdapat dalam selai kacang adalah jenis lemak tak jenuh tunggal alias lemak baik.
Penelitian mengungkapkan bahwa selai kacang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan kronik lainnya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa mengosumsi 30gr selain kacang (sekitar 2 sendok makan) selama 5 hari dalam seminggu dapat mengurangi perkembangan diabetes hampir sebanyak 30%.
Pada orang dewasa yang resisten terhadap insulin dan menjalani diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, ternyata lemak perutnya lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi karbohidrat dan lemak jenuh.
Jika tergoda dengan selai kacang rendah lemak sebaiknya pertimbangkan dulu. Karena kalori yang terdapat pada selai kacang randah lemak dan tidak ternyata sama saja, bahkan kadang lebih tinggi karena selai kacang rendah lemak biasanya diberi gula tambahan.
Nah, mulai besok pagi, mulailah menyelingi olesan roti panggang dengan selai kacang. Enak, gurih dan menyehatkan!
( dev / Odi )
No comments:
Post a Comment