Bagaimana Terapi Pijat Bermanfaat Bagi Anak-Anak Penderita Autis
Terapi pijat disukai oleh banyak orang. Selebritis, figur publik, pekerja, pelajar dan semua kalangan sering meluangkan waktunya untuk dapat mengalami efek menenangkan yang ditawarkan oleh pemijatan. Bayangkan, setelah bekerja keras seharian, stres dan penuh tekanan. Bukankah akan sangat menyenangkan jika setelah itu kita menjadi subjek pemijatan? Bagaimanapun, telah diketahui bahwa pijat tidak cuma bermanfaat terhadap orang yang normal. Penelitian menunjukkan betapa ini berguna untuk pengobatan terhadap anak-anak penderita autis. Ini mungkin belum anda ketahui namun ini adalah fakta. Bagaimanapun juga, anak-anak penderita autis ini juga berhak menikmati hal terbaik yang ditawarkan oleh kehidupan ini.
Penjelasan Tentang Autisme
Autisme adalah suatu jenis kelainan otak yang biasanya diketahui saat anak berusia 2 tahun. Gejala-gejalanya bisa diketahui pada usia ini karena lambat dalam berbicara serta kemampuannya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya kurang. Pada usia ini anak-anak seharusnya mulai bisa bicara beberapa kata dan bersosialisasi. Jika mereka tidak bisa, maka sangat beralasan jika orang tua mulai panik. Diantara tanda-tanda autisme yang umum adalah menarik diri dari pergaulan sekeliling dan beberapa tingkah yang tidak normal. Sebagian orang meyakini bahwa ini adalah sesuatu yang bisa disembuhkan sementara sebagian yang lain mengatakan sebaliknya. Apapun itu, orang tua yang perduli akan mencari tahu dengan segala cara bagaimana menghadapi situasi ini.
Pengaruh Autisme terhadap hubungan orangtua dan anak
Tidak ada yang lebih menyakitkan orangtua selain melihat anak mereka menderita kelainan ini. Mereka biasanya berpikir bahwa anak mereka tidak berdosa dan mereka tidak berhak mendapatkan penyakit ini. Siapa pula yang berhak mempunyai penyakit itu? Ini benar-benar membuat hati menjadi sakit. Anak yang di vonis menderita autis gagal mengerti perbedaan antara yang bisa diterima dan mana yang bukan. Dia tidak bisa mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan kata-kata, gerak tubuh, atau bahkan ekspresi wajah. Dia mempunyai dunia sendiri dimana tidak seorangpun bisa masuk. Jadi tidak ada ikatan hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak.
Namun, penelitian juga mengungkapkan bahwa anak autis bisa dekat orang tuanya walaupun dia tidak bisa bereaksi dan merespon dengan cepat. Banyak dari anak-anak yang tidak beruntung ini dihadapkan pada masalah panca inderanya sehingga mereka tidak bisa merespon suara, pandangan, sentuhan dan bau dengan baik. Mereka sering terlihat tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi.
Aturan Pemijatan Dalam Kasus Autisme
Banyak anak-anak penderita autis menjalani terapi pengobatan dengan pemijatan. Faktanya banyak ahli terapi dan orang tua yang mendapatkan hasil yang baik. Anak-anak ini bereaksi dengan baik terhadap pijatan dan mereka dapat membentuk hubungan yang baik dengan orangtuanya karena mereka sangat menyukai sentuhan orangtuanya. Namun terdapat juga pengecualian, karena tidak semua anak penderita autis bereaksi sama.
Sangat disarankan agar orang tua belajar tehnik dasar dan metode-metode lain yang bisa mereka gunakan untuk memulai sesi pemijatan. Suasana hati dari dari si anak harus dibentuk dengan membenamkan kata "pijat" kedalam kesadarannya. Telah diketahui bahwa anak-anak yang diberi terapi ini, sikap penolakannya berkurang dan menjadi perhatian terhadap keadaan sekeliling, mereka juga tidak begitu manarik diri lagi dari lingkungan sekitarnya.
Autisme mungkin membuat frustasi namun kita bisa mencoba terapi pijat. Ini bisa membuat keajaiban terhadap anak.
No comments:
Post a Comment