Aritmia dan jantung berdebar-debar
Penyakit jantung adalah istilah yang berlaku untuk sejumlah besar kondisi medis yang berkaitan dengan jantung. Kondisi medis tersebut berkaitan dengan kondisi kesehatan yang abnormal yang secara langsung mempengaruhi jantung dan semua komponennya. Penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dalam beberapa masyarakat.
Salah satu teori untuk penyakit jantung adalah perubahan yang radikal dalam kebiasaan hidup kita. Orang-orang terbiasa kurang aktif bergerak dan makan tinggi lemak. Makanan siap saji saat ini ada di mana-mana dan orang menjadi sering memakannya karena ketersediaannya meningkat. Beberapa warung siap saji sekarang membantu melayani gaya hidup sehat dengan menawarkan berbagai hidangan sehat seperti salad. Orang-orang menjadi lebih sadar akan risiko penyakit jantung dan memilih untuk mengubah diet mereka.
Olah raga sangat penting untuk menghindari penyakit jantung. Olah raga membantu menjaga jantung dalam kondisi yang prima. Dengan menggunakan kombinasi dari olah raga dan diet seimbang, risiko penyakit jantung akan menurun drastis.
Beberapa orang yang memiliki detak jantung abnormal mungkin saja tidak menyadarinya. Kesadaran detak jantung yang berdebar-debar(disebut palpitasi) bervariasi sangat luas antara orang yang satu dengan yang lainnya. Beberapa orang dapat merasakan detak jantung normal, dan kebanyakan orang dapat merasakan denyut jantung ketika mereka berbaring di sisi kiri mereka.
Aritmia memiliki konsekuensi antara dari yang tidak berbahaya sampai dengan mengancam hidup. Aritmia yang serius mungkin tidak terkait erat dengan gejala-gejala parah yang ditimbulkannya. Seringkali, sifat dan tingkat keparahan penyakit jantung lebih penting daripada aritmia itu sendiri. Beberapa aritmia yang mengancam nyawa tidak menyebabkan gejala-gejala.
Sebaliknya, jika aritmia diremehkan dapat menyebabkan gejala yang parah. Ketika aritmia mempengaruhi kemampuan jantung seseorang untuk memompa darah, maka dapat menyebabkan badan lemas, kemampuan untuk berolahraga menjadi berkurang, kepala berkunang-kunang, pusing, dan pingsan. Pingsan terjadi ketika jantung memompa yang tidak efisien, tidak dapat lagi menjaga tekanan darah yang dibutuhkan. Jika aritmia terus berlanjut, kemungkinan akan menyebabkan kematian.
Aritmia juga dapat memperburuk gejala penyakit jantung yang mendasarinya, termasuk nyeri dada dan sesak napas. Aritmia yang menyebabkan gejala membutuhkan perhatian segera.
No comments:
Post a Comment