Resiko Terapi Pijat: Fakta atau Fiksi?
Benar sebagian kritikus percaya bahwa terdapat resiko dalam penggunaan pijat sebagai teknik terapi. Hidup tidak selalu sempurna dan oleh karena itu setiap keuntungan juga terdapat kerugian yang sebanding. Seberapa nyata resiko dari terapi pijat? Apa dampaknya terhadap kesehatan manusia? Meskipun ada orang-orang yang mendukung keuntungan pijat sebagai bentuk terapi, ada juga orang-orang yang sebaliknya menentang hal ini.
Cukup jelas dapat diasumsikan bahwa biasanya terdapat pengecualian untuk setiap aturan. Secara sederhana, ada sebagian kondisi kesehatan yang tidak dapat ditangani hanya dengan pijat saja. Ada solusi medis yang jauh lebih baik dan cocok untuk menangani kondisi tersebut.
Menjelaskan sisi lain
Dalam beberapa artikel, anda pasti telah membaca tentang berbagai macam jenis terapi pijat. Mereka memiliki nama-nama berbeda dan dilakukan dengan cara yang berbeda pula. Pada saat yang sama, mereka terdiri dari teknik yang berbeda pula. Apa yang ingin diungkapkan adalah bahwa faktanya jika terapi pijat diterapkan pada keadaan medis yang serius seperti kanker, kecenderungannya adalah membuat situasinya menjadi lebih parah. Nyatanya, hidup seseorang bisa terancam. Para dokter seringkali menasihatkan agar selalu menghubungi dokter lebih dulu sebelum melakukan hal-hal lebih lanjut. Jenis pijat apapun harus disetujui terlebih dahulu oleh para dokter. Pasien tentu saja harus melalui serangkaian tes untuk memastikan tidak ada hal-hal yang membahayakan mereka.
Ancaman Bagi Penderita Kanker
Penelitian menunjukkan bagaimana terapi semacam ini benar-benar membahayakan nyawa penderita kanker. Kanker merupakan penyakit serius yang harus ditangani sesuai tindakan pencegahan kesehatan yang tepat. Sebagian dari resikonya adalah sebagai berikut:
Patah tulang.
Pengobatan kanker seringkali mengakibatkan kelemahan tulang. Ada kecenderungan bahwa selama pijat berlangsung, aplikasi sebagian tekanan dapat membuat tulang patah.
Pendarahan.
Penderita kanker sering mengalami pendarahan. Hanya dengan pijatan yang mengenai jaringan dalam dapat mengakibatkan pendarahan internal yang mengancam keselamatan mereka.
Penyebaran tumor kanker.
Sementara hal ini belum diperdebatkan, ada sebagian ahli yang mengatakan bahwa tekanan yang kuat pada daerah tumor akan mengarah ke metastase. Hal ini mungkin belum dibuktikan tetapi masih harus dilakukan bentuk pencegahan yang ekstrem.
Limpedema.
Ini adalah istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan penumpukan getah bening di dalam jaringan lunak yang karenanya menyebabkan rasa sakit dari anggota tubuh. Sebagian bentuk terapi pijat dapat menyebabkan kondisi ini terutama hika dilakukan kepada mereka yang memiliki kanker kelenjar getah bening yang baru saja diangkat.
Gejala-gejala flu.
Mereka yang melakukan sesi kemoterapi dan terapi pijat bersamaan biasanya mengalami gejala-gejala flu.
Rasa sakit.
Rasa sakit yang tak tertahankan seringkali datang setelah pengobatan sehingga menambah penderitaan pasien.
Efek pasca-operasi.
Seseorang yang belum memulihkan diri dari operasi tidak boleh melakukan terapi semacami ini karena dapat mengakibatkan pembukaan sayatan kembali dan memicu pendarahan internal atau eksternal.
Resiko-resiko di atas hanyalah sebagian besar resiko terapi pijat yang dikenal masyarakat. Tentu saja sebagian bahaya lain dapat muncul nantinya. Jadi, anda harus sangat berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan prosedur penyembuhan semacam ini.
No comments:
Post a Comment