Tuesday, June 3, 2025

Kaya dengan Ridha: Jalan Sufi Menuju Kekayaan Hakiki.

 

Judul: Kaya dengan Ridha: Jalan Sufi Menuju Kekayaan Hakiki

Pengantar Kekayaan sejati bukanlah sekadar banyaknya harta atau tingginya kedudukan. Ia adalah ketenangan hati yang diperoleh dari keridaan terhadap pembagian Allah. Inilah inti dari ajaran para wali dan sufi besar yang telah menapaki jalan ma'rifatullah. Buku ini menyajikan uraian tentang makna ridha, lengkap dengan ayat, hadis, hikmah, dan nasihat dari para tokoh sufi besar.


Bab 1: Makna Ridha dalam Islam

"Barangsiapa yang ingin kaya, maka jadilah orang yang rida terhadap pembagian Allah baginya dan bagi orang lain, baik berupa harta, kedudukan dan sebagainya." — Abdul Wahid bin Zaid.

Keridaan adalah bentuk tertinggi dari iman, ketika seorang hamba menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada kehendak Allah, tanpa protes atau keluhan. Dalam keridaan terdapat kekayaan batin, yaitu merasa cukup dan tenteram.

Ayat Al-Qur'an tentang Ridha:

  1. "Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya." (QS. Al-Bayyinah: 8)
  2. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)

Hadis Rasulullah SAW:

"Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya merasa cukup (ridha) dengan apa yang diberikan kepadanya." (HR. Muslim)


Bab 2: Hikmah Ridha

Ridha melahirkan:

  • Kekayaan batin yang tak tergoyahkan
  • Ketenteraman hati
  • Kehidupan yang sederhana namun penuh berkah
  • Penghindaran dari iri dan dengki
  • Kedekatan dengan Allah

Bab 3: Nasihat Para Wali dan Sufi

1. Hasan al-Bashri: "Janganlah engkau merasa kecewa atas apa yang terlewat darimu, karena sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang ditakdirkan untukmu kecuali itu pasti datang padamu. Ridhalah, maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya."

2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Ya Allah, jika aku menyembah-Mu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya. Jika aku menyembah-Mu karena mengharap surga, jauhkanlah aku darinya. Tapi jika aku menyembah-Mu karena cinta kepada-Mu, janganlah Engkau jauhkan aku dari-Mu." Ridha Rabi‘ah adalah totalitas cinta, tanpa syarat duniawi.

3. Abu Yazid al-Bistami: "Aku ingin tidak menginginkan apa-apa. Sebab keinginan adalah bentuk ketidakridhaan terhadap takdir."

4. Junaid al-Baghdadi: "Ridha adalah keadaan di mana hati senantiasa lapang meski dilanda kesempitan, karena menyadari semua dari-Nya dan kembali kepada-Nya."

5. Al-Hallaj: "Keridhaan adalah fana’nya kehendak diri dalam kehendak Ilahi."

6. Imam Abu Hamid al-Ghazali: "Ridha adalah maqam yang paling tinggi setelah mahabbah (cinta), karena seseorang yang benar-benar mencintai akan ridha dengan semua yang datang dari kekasihnya."

7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Ridhalah terhadap Allah dalam segala hal. Maka Dia akan ridha terhadapmu dan mencukupkanmu dari segalanya. Kekayaan bukan pada harta, tapi pada hati yang ridha."

8. Jalaluddin Rumi: "Jangan bersedih jika engkau tak memiliki apa yang kau inginkan, sebab segala sesuatu memiliki musimnya. Ridha adalah kunci untuk memahami musim kehidupan."

9. Ibnu ‘Arabi: "Ridha adalah penyaksian bahwa segala sesuatu adalah manifestasi dari kehendak Ilahi. Dalam ridha, hamba tidak lagi mempersoalkan, ia hanya menyaksikan."

10. Ahmad al-Tijani: "Jalan kami adalah ridha terhadap segala keputusan Allah, karena dalam ridha itulah letak pembukaan pintu-pintu rahmat dan karunia."


Bab 4: Latihan Ridha dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Syukuri segala kondisi hidup
  2. Hindari membandingkan rezeki
  3. Perbanyak zikir, khususnya: Hasbunallahu wa ni‘mal wakil
  4. Sering merenungi nama Allah: Ar-Razzaq dan Al-Hakim
  5. Jadikan doa Nabi sebagai wirid: “Ya Allah, jadikanlah aku ridha terhadap takdir-Mu.”

Penutup: Kaya Tanpa Harta

Ridha bukanlah tanda kelemahan, tapi kekuatan batin yang sejati. Orang yang ridha tidak akan pernah miskin, sebab hatinya penuh syukur dan jiwanya penuh kelapangan. Inilah harta paling bernilai.

Sebagaimana kata Abdul Wahid bin Zaid: “Ridha itu adalah pintu Allah Yang Maha Agung dan merupakan surga di dunia.”

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang kaya melalui ridha kepada Allah.


Lampiran Doa

"Allahumma inni as’aluka ridha-ka wal-jannah, wa a‘udzu bika min sakhatika wan-naar."

(Ya Allah, aku memohon keridhaan-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka.)

Buku berjudul “Kaya dengan Ridha: Jalan Sufi Menuju Kekayaan Hakiki” telah selesai disusun. Buku ini membahas kedalaman makna ridha sebagai kunci kekayaan sejati, lengkap dengan ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Nabi SAW, serta nasihat dari 10 tokoh besar sufi. 

------

Berikut ini versi dengan gaya bahasa santai, tetap menjaga esensi isinya tapi lebih ringan dibaca :


Pesantren Darul Falah
Kepuh Permai, Tulangan, Sidoarjo
Senin, 2 Mei 2025


Bismillah...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Yuk nyicil santai ngaji kitab Nashaihul 'Ibad nomor 20, tapi dibalut gaya ngobrol.


Judul: Kaya Lewat Rasa Ridha — Jalan Sufi Menuju Kekayaan Hati

Pengantar Ringan

Bro, sis... jadi kaya tuh nggak cuma soal duit numpuk atau jabatan tinggi. Kaya yang sesungguhnya itu waktu hati kita tenang, legowo, dan nerima dengan ikhlas semua pembagian dari Allah.
Nah, buku kecil ini ngajak kita buat ngulik makna ridha—gimana para wali dan sufi besar hidup adem ayem karena ridha mereka ke Allah. Kita bahas juga ayat Qur’an, hadis, plus wejangan dari para tokoh top di dunia tasawuf.


Bab 1: Apa sih Ridha Itu?

Kata Abdul Wahid bin Zaid,
"Siapa yang pengen kaya, ya belajarlah ridha sama apa pun yang Allah bagi—baik buat diri sendiri maupun orang lain, entah itu harta, jabatan, atau yang lainnya."

Ridha itu kayak mode hati paling chill—nggak ngeluh, nggak protes, nerima total. Kalo udah ridha, jiwa tuh rasanya kaya raya walaupun dompet lagi kempes.

Ayat-ayat Qur’an yang Ngomongin Ridha:

  1. "Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada-Nya." (QS. Al-Bayyinah: 8)
  2. "Bisa jadi kamu benci sesuatu, padahal itu baik buat kamu. Bisa juga kamu suka sesuatu, tapi ternyata buruk. Allah yang paling tahu, kamu nggak." (QS. Al-Baqarah: 216)

Hadis Rasulullah SAW:

"Beruntung banget orang yang masuk Islam, dapet rezeki yang cukup, dan Allah bikin dia ngerasa cukup sama apa yang dikasih." (HR. Muslim)


Bab 2: Enaknya Hati yang Ridha

Kalau hati udah ridha, yang kamu dapet:

  • Kaya batin, nggak gampang galau
  • Hati adem terus
  • Hidup nggak neko-neko tapi barakah
  • Nggak gampang iri sama orang
  • Ngerasa deket banget sama Allah

Bab 3: Kata Para Tokoh Sufi Tentang Ridha

1. Hasan al-Bashri:
"Udahlah, jangan sedih kalau ada yang lu pengenin tapi nggak kesampaian. Percaya deh, kalau emang jatah lu, bakal datang juga. Ridha aja, dijamin lu bakal jadi orang paling kaya."

2. Rabi‘ah al-Adawiyah:
"Ya Allah, kalau aku ibadah cuma karena takut neraka, ya silakan masukin aku ke sana. Kalau karena ngarep surga, jauhkan aku darinya. Tapi kalau karena cinta, jangan jauhin aku dari-Mu."
Ini mah level cinta gila. Ridha-nya bener-bener murni, nggak transaksional.

3. Abu Yazid al-Bistami:
"Aku pengen nggak pengen apa-apa. Karena keinginan itu tanda kita belum nerima takdir sepenuhnya."

4. Junaid al-Baghdadi:
"Ridha itu kalau hati tetap lapang walau lagi susah. Karena sadar semua datangnya dari Allah, dan pasti balik ke Dia juga."

5. Al-Hallaj:
"Ridha itu waktu keinginanmu lebur dalam keinginan Allah."

6. Imam al-Ghazali:
"Ridha itu tingkatan tinggi banget, datangnya setelah cinta sejati. Karena orang yang cinta pasti ridha sama semua yang datang dari orang yang dia cintai."

7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
"Ridhalah sama semua keputusan Allah. Maka Dia bakal ridha sama kamu dan nyukupin kebutuhanmu. Kaya itu bukan di harta, tapi di hati."

8. Jalaluddin Rumi:
"Nggak usah galau kalau belum dapet apa yang kamu mau. Semua ada waktunya. Ridha itu kunci biar kamu ngerti waktunya Allah."

9. Ibnu ‘Arabi:
"Ridha itu ngerti kalau semuanya adalah bagian dari kehendak Allah. Nggak protes, cuma menyaksikan dan pasrah penuh."

10. Ahmad al-Tijani:
"Jalan kita itu ridha total sama keputusan Allah. Karena dari situlah rahmat dan karunia Allah terbuka."


Bab 4: Tips Latihan Ridha Buat Kita Sehari-hari

  1. Rajin bersyukur, sekecil apapun nikmatnya
  2. Stop bandingin hidupmu sama hidup orang
  3. Zikir terus, terutama: Hasbunallahu wa ni‘mal wakil
  4. Renungi Asmaul Husna: Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki) & Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana)
  5. Wirid harian:
    "Ya Allah, jadikan aku ridha atas semua takdir-Mu..."

Penutup: Kaya Itu Soal Hati

Jangan salah kaprah. Ridha bukan berarti kamu nyerah. Tapi itu bentuk kekuatan paling hebat—nerima dan tetap melangkah. Orang yang ridha nggak bakal miskin. Karena hatinya penuh rasa cukup, jiwanya lapang, dan pikirannya tenang.

Kayak yang dibilang Abdul Wahid bin Zaid:
"Ridha itu pintunya Allah yang agung. Itu surga di dunia."

Semoga kita semua jadi orang yang kaya lewat ridha. Aamiin.


Bonus Doa Biar Hati Ridha:

"Allahumma inni as’aluka ridha-ka wal-jannah, wa a‘udzu bika min sakhatika wan-naar."
(Ya Allah, aku minta ridha-Mu dan surga-Mu. Aku berlindung dari murka-Mu dan neraka-Mu.)


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
DjokoekasanU

Semoga manfaatnya ngucur kayak air zamzam. 🌱



No comments: