Berikut jawaban yang bisa disampaikan dengan penuh makna, menjawab ucapan ulang tahun sambil mengingatkan diri sendiri dan sahabat akan hakikat umur dan kehidupan. Disertakan pula nasehat dari para tokoh sufi :
Jawaban :
Terima kasih atas doa dan perhatiannya, semoga Allah juga melimpahkan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan untukmu.
Di usia yang bertambah ini, justru yang bertambah bukan umur, tapi kedekatan dengan kematian. Dunia semakin ditinggalkan, dan akhirat semakin mendekat.
Maka aku hanya bisa berdoa agar sisa umur ini digunakan untuk taat, bermanfaat, dan husnul khatimah. Semoga Allah jadikan setiap detik kita sebagai jalan menuju ridha-Nya.
Nasehat para tokoh sufi tentang umur dan mendekatnya kematian:
1. Hasan al-Bashri:
"Wahai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari. Setiap kali satu harimu berlalu, maka sebagian dari dirimu juga ikut hilang."
2. Rabi‘ah al-Adawiyah:
"Aku tidak menyembah Allah karena takut neraka atau mengharap surga, tapi karena Dia memang layak disembah."
(Semakin tua, semoga kita lebih murni dalam mencintai dan menyembah Allah, bukan karena imbalan.)
3. Abu Yazid al-Bistami:
"Aku berjalan menuju Allah selama tiga puluh tahun. Namun ketika aku sampai, kulihat hanya Dia yang selama ini mendekat kepadaku."
4. Junaid al-Baghdadi:
"Sufi adalah seseorang yang tidak memiliki apa-apa dan tidak dimiliki oleh apa-apa, kecuali Allah."
(Semakin tua, lepaskan dunia agar kita dapat menggenggam akhirat.)
5. Al-Hallaj:
"Antara aku dan Engkau tak ada lagi ‘aku’. Jika masih ada ‘aku’, berarti aku belum sampai kepada-Mu."
6. Imam Abu Hamid al-Ghazali:
"Dunia ini laksana bayangan. Jika engkau berusaha mengejarnya, ia akan lari. Tapi jika engkau membelakanginya dan berjalan kepada Allah, maka dunia akan mengikutimu."
7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
"Jangan sibuk mengumpulkan dunia karena engkau akan meninggalkannya. Sibukkan dirimu dengan amal karena itu yang akan menolongmu di akhirat."
8. Jalaluddin Rumi:
"Jangan bersedih karena terpisah dari masa muda. Bunga akan gugur, tapi akan tumbuh buah yang manis. Umur boleh berkurang, tapi cinta kepada Allah harus bertambah."
9. Ibnu ‘Arabi:
"Manusia sejati adalah yang mengenal dirinya dan menemukan bahwa seluruh hakikat dirinya adalah cermin dari Tuhannya."
10. Ahmad al-Tijani:
"Jangan lalai dari dzikir. Karena dengan dzikir, Allah menghidupkan hati yang telah mati dan mengangkat derajat manusia yang hina menjadi mulia."
Penutup:
Semoga sisa umur ini menjadi ladang amal, bukan sekadar hitungan tahun.
Semoga kita wafat dalam keadaan baik, diampuni, dan dicintai Allah.
Doakan aku agar akhir hayatku ditutup dengan kalimat "Lā ilāha illallāh", dan wajahku menghadap kiblat.“Tidak ada kado terbaik di hari lahir selain hati yang semakin lembut kepada Allah.”
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
berikut adalah versi santai. Tetap menyimpan pesan mendalam dan nasihat sufi, tapi dikemas ringan dan menyentuh hati:
Jawaban:
Makasih banget atas doa dan perhatiannya 🙏
Semoga kamu juga selalu sehat, bahagia, rezekinya lancar, dan hidupmu penuh berkah.
Tapi jujur ya, tiap ulang tahun tuh bikin mikir... umur nambah, tapi sebenernya kita makin deket sama akhir. Dunia makin kita tinggalin, akhirat makin deket nyapa.
Jadi yang aku harapin sekarang, semoga sisa umur ini bisa bener-bener dipakai buat hal-hal baik, taat sama Allah, bermanfaat buat orang lain, dan insyaAllah finish dengan husnul khatimah. Semoga tiap detik hidup kita jadi jalan buat nyari ridha-Nya.
🌿 Sedikit wejangan dari para tokoh sufi, biar kita sama-sama nginget:
1. Hasan al-Bashri pernah bilang:
“Kita ini cuma kumpulan hari. Jadi tiap hari yang lewat, sebenernya sebagian dari diri kita juga ikut pergi.”
(Makjleb ya? Hidup tuh gak nunggu kita sadar…)
2. Rabi‘ah al-Adawiyah:
“Aku nyembah Allah bukan karena pengen surga atau takut neraka. Tapi karena Dia emang pantas disembah.”
(Semoga cinta kita ke Allah makin tulus, makin murni.)
3. Abu Yazid al-Bistami:
“Tiga puluh tahun aku nyari jalan ke Allah… pas nyampe, ternyata Dia yang selama ini terus deketin aku.”
(Makin tua, makin sadar… ternyata kita yang sering cuek.)
4. Junaid al-Baghdadi:
“Sufi itu yang gak punya apa-apa, dan gak dimiliki apa-apa… kecuali Allah.”
(Lepasin dunia, biar bisa genggam akhirat.)
5. Al-Hallaj:
“Kalau masih ada ‘aku’ antara aku dan Engkau, berarti aku belum nyampe ke Engkau.”
(Ego tuh penghalang terbesar buat nyampe ke Allah.)
6. Imam Al-Ghazali:
“Dunia itu kayak bayangan. Dikejar makin lari, dibelakangin malah ngikut.”
(Jangan kejar dunia, kejar Allah, nanti dunia yang nyamperin.)
7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
“Ngapain sibuk ngumpulin dunia? Toh bakal ditinggal. Mending sibuk sama amal, itu yang nemenin di akhirat.”
(Fix banget.)
8. Jalaluddin Rumi:
“Jangan sedih umur makin tua. Bunga emang gugur, tapi nanti tumbuh buah yang manis.”
(Umur boleh nambah, tapi semoga cinta ke Allah makin dalam.)
9. Ibnu ‘Arabi:
“Kalau kita bener-bener kenal diri, kita bakal sadar… diri ini cuma cermin dari Tuhan.”
(Lihat ke dalam, biar lebih kenal Allah.)
10. Ahmad al-Tijani:
“Jangan lupa dzikir! Karena itu yang bikin hati hidup dan angkat derajat kita.”
(Hati yang penuh dzikir = hati yang hidup.)
Penutup santai:
Semoga sisa umur ini jadi ladang amal, bukan cuma nambah angka.
Semoga pulangnya kita nanti bener-bener dalam keadaan bersih, disayang Allah, dan ditutup dengan kalimat “Lā ilāha illallāh.”
Dan… semoga pas wafat, wajah kita bisa hadap kiblat, dan hati kita lagi inget Allah.
Karena yaa...
"Kado terbaik di hari ulang tahun itu bukan kue atau ucapan, tapi hati yang makin lembut sama Allah."
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
No comments:
Post a Comment