Berikut 10 ulama tasawuf besar yang paling berpengaruh dalam sejarah Islam, dikenal karena keilmuannya, ketakwaannya, serta warisan spiritual yang mendalam:
---
1. Hasan al-Bashri (w. 728 M)
Salah satu tokoh tabi’in dan pelopor awal tasawuf.
Dikenal dengan kata-kata hikmah dan kesederhanaannya.
Menekankan taubat, zuhud, dan rasa takut kepada Allah.
---
2. Rabi’ah al-Adawiyah (w. 801 M)
Sufi perempuan legendaris dari Basrah.
Terkenal dengan cinta ilahiah (mahabbah) tanpa pamrih.
Doanya: “Ya Allah, jika aku menyembah-Mu karena takut neraka, bakarlah aku di neraka…”
---
3. Al-Junaid al-Baghdadi (w. 910 M)
Disebut “Imam kaum sufi”.
Mewakili tasawuf yang seimbang antara syariat dan hakikat.
Menekankan pentingnya kesadaran dan adab dalam suluk.
---
4. Abu Yazid al-Bustami (w. 874 M)
Tokoh ekstatis dalam tasawuf, dikenal dengan ungkapan “Subhānī!” (kemuliaan bagi-Ku) sebagai simbol fana' (melebur dalam kehadiran Allah).
Sering dianggap kontroversial tapi sangat berpengaruh.
---
5. Al-Hallaj (w. 922 M)
Dikenal dengan ungkapan “Ana al-Haqq” (Akulah Kebenaran).
Dihukum mati karena dianggap menyalahi syariat, tapi dipahami oleh kalangan sufi sebagai ekspresi fana’.
---
6. Abu Hamid al-Ghazali (w. 1111 M)
Tokoh besar dalam fiqih dan filsafat yang kemudian menjadi sufi.
Karya monumental: Ihya Ulum al-Din.
Menyatukan antara ilmu syariat dan ilmu hati.
---
7. Abdul Qadir al-Jailani (w. 1166 M)
Pendiri Tarekat Qadiriyah.
Dikenal sebagai wali agung dan sangat dihormati di dunia Islam.
Karyanya penuh dengan nasihat, seperti Futuh al-Ghaib.
---
8. Jalaluddin Rumi (w. 1273 M)
Penyair sufi terbesar.
Karya terkenalnya Mathnawi jadi rujukan dunia, penuh cinta dan kebijaksanaan.
Pendiri Tarekat Maulawiyah.
---
9. Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari (w. 1309 M)
Penulis al-Hikam, kumpulan kata-kata hikmah sufi yang sangat populer.
Ulama besar tarekat Syadziliyah.
Menekankan ikhlas, tawakal, dan meninggalkan ego.
---
10. Imam Syekh Ahmad Tijani (w. 1815 M)
Pendiri Tarekat Tijaniyah.
Berpengaruh besar di Afrika Barat dan sebagian dunia Islam.
Mewariskan dzikir dan tarekat yang tetap aktif hingga hari ini.
---
No comments:
Post a Comment