Tuesday, March 11, 2025

Pandangan Tasawuf tentang "Masuk Kubur Tanpa Bekal, Laksana Mengarungi Lautan Tanpa Bahtera"

 Pandangan Tasawuf tentang "Masuk Kubur Tanpa Bekal, Laksana Mengarungi Lautan Tanpa Bahtera"

Dalam tasawuf, kehidupan dunia dipandang sebagai persiapan menuju akhirat. Ungkapan ini mengajarkan bahwa orang yang tidak mempersiapkan amal baik sebelum mati ibarat orang yang nekat berlayar tanpa perahu di lautan luas—pasti akan tenggelam dan binasa.


1. Dunia Adalah Ladang, Akhirat Adalah Tujuan

Para sufi sering mengibaratkan dunia sebagai ladang untuk menanam amal saleh. Jika seseorang tidak menanam apa-apa di dunia, maka di akhirat tidak akan ada yang dipanen.

Imam Al-Ghazali berkata:

"Dunia adalah sawah akhirat, maka siapa yang menanam kebaikan di dunia akan menuai kebahagiaan di akhirat."

Mereka yang hidup tanpa amal ibarat orang yang tidak membawa bekal saat perjalanan jauh. Ketika maut menjemput, mereka akan menyesal karena tidak ada kebaikan yang bisa menyelamatkan mereka di kubur.


2. Kubur Bisa Menjadi Taman Surga atau Lubang Neraka

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Kubur itu bisa menjadi taman dari taman-taman surga, atau lubang dari lubang-lubang neraka."
(HR. Tirmidzi)

Dalam tasawuf, keadaan seseorang di alam kubur bergantung pada amalnya. Jika seseorang hidup dalam zuhud, ibadah, dan amal saleh, maka kuburnya akan menjadi tempat yang nyaman. Namun, jika lalai, maka kuburnya akan penuh kesulitan dan siksa.


3. Amal sebagai Cahaya dalam Kubur

Para sufi percaya bahwa amal baik adalah satu-satunya penerang di alam kubur. Tanpa amal, seseorang akan berada dalam kegelapan dan kesendirian.

Diriwayatkan bahwa Rabi’ah Al-Adawiyah, seorang sufi wanita terkenal, selalu menangis saat mengingat kematian. Ketika ditanya mengapa, ia berkata:

"Aku takut masuk ke dalam kubur tanpa amal yang cukup. Apa yang akan aku bawa untuk bertemu dengan Allah?"

Karena itu, dalam tasawuf diajarkan untuk memperbanyak dzikir, shalat, sedekah, dan amal kebaikan sebagai bekal perjalanan setelah mati.


4. Hidup Tanpa Amal = Rugi di Akhirat

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa."
(QS. Al-Baqarah: 197)

Sufi mengajarkan bahwa hidup tanpa amal ibarat masuk ke dalam kubur tanpa persiapan apa pun. Seperti orang yang ingin menyeberangi lautan luas tanpa kapal—mustahil selamat.


Kesimpulan

Tanpa amal, seseorang akan celaka di alam kubur
Amal baik ibarat bahtera yang menyelamatkan kita di akhirat
Kubur bisa menjadi tempat kebahagiaan atau kesengsaraan, tergantung bekal yang kita bawa
Takwa dan amal saleh adalah sebaik-baik bekal untuk kehidupan setelah mati

Jadi, dalam tasawuf, hidup ini adalah kesempatan mengumpulkan bekal sebelum masuk ke kubur. Jangan sampai menyesal di akhirat karena datang tanpa membawa apa pun untuk perjalanan abadi.

No comments: