Kisah Gus Baha yang hanya lulusan SD tetapi menjadi seorang ulama besar dan dihormati banyak orang memberikan beberapa pelajaran penting:
1. Ilmu Tidak Terbatas pada Pendidikan Formal
Gus Baha membuktikan bahwa ilmu tidak hanya didapat dari bangku sekolah formal. Meski hanya lulusan SD, beliau belajar langsung dari ulama besar seperti KH. Maimoen Zubair dan KH. Abdul Manan. Ini mengajarkan bahwa yang terpenting bukanlah ijazah, tetapi kesungguhan dalam mencari ilmu dan keberkahan guru.
2. Keberkahan dalam Menuntut Ilmu
Gus Baha dikenal dengan ketulusannya dalam belajar, tidak mengejar dunia, tetapi benar-benar ingin memahami dan mengamalkan agama. Ini menunjukkan bahwa ilmu yang diberkahi lebih bernilai daripada sekadar gelar akademik.
3. Rendah Hati dan Tawadhu
Meskipun memiliki kedalaman ilmu yang luar biasa, Gus Baha tetap rendah hati dan sederhana. Ini mengajarkan bahwa ilmu sejati tidak membuat seseorang sombong, justru semakin membuatnya merendah di hadapan Allah dan manusia.
4. Fokus pada Ilmu dan Amal
Gus Baha tidak sibuk dengan hal-hal duniawi, tetapi menghabiskan waktunya untuk mendalami Al-Qur’an dan hadis. Hal ini menunjukkan pentingnya prioritas dalam hidup, bahwa ilmu dan ibadah lebih utama daripada sekadar pencapaian duniawi.
5. Wali Allah Bisa Datang dari Kalangan Mana Saja
Allah memberikan keistimewaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, bukan berdasarkan gelar atau status sosial. Gus Baha menjadi bukti bahwa kedekatan dengan Allah tidak ditentukan oleh pendidikan tinggi, tetapi oleh hati yang bersih dan ketulusan dalam beribadah.
Kisah Gus Baha mengajarkan bahwa yang terpenting bukanlah di mana seseorang belajar, tetapi bagaimana seseorang mencari ilmu dengan ikhlas, mengamalkannya, dan menjadikannya sebagai jalan menuju Allah.
No comments:
Post a Comment