Sunday, December 14, 2008

Terapi Gambar untuk Si Autis

Terapi Gambar untuk Si Autis

Email Cetak PDF
TEMPO Interaktif,Tennessee- Terapi integrasi sensor di Nashville Tennessee, Amerika Serikat, baru-baru ini berhasil membuat anak penderita autis bisa berbicara.

Ryan Wallace, 7 tahun, penderita autis mulai berbicara kepada orang tuanya. Sejak usia 2 tahun, Ryan hanya berteriak tidak jelas atau menggunakan jarinya jika meminta sesuatu. Kini Ryan terbiasa menyapa dan bergabung dalam perbincangan dengan orang lain. “Ia juga bisa mengucap ‘saya mencintaimu’,” ujar Gerald David Wallace, si ayah.

Terapi integrasi sensor mengajari Ryan berkenalan dengan gambar-gambar di komputer. Lalu Ryan diminta memberi nama dan mengidentifikasi semua item dalam gambar. Ryan juga dikenalkan beberapa kata-kata lalu merangkai cerita. Terapi ini dilakukan berulang-ulang dalam sebuah ruangan khusus dan didampingi seorang terapis.

Saat Ryan mengamati gambar di video, kepala Ryan dibekap sebuah alat sensor otak. Alat ini memberi gambaran otak kepada dokter yang mendampingi Ryan. Gambaran tersebut membantu dokter mengenali bagaimana otak anak autis bekerja.

Terapi ini dikembangkan di Sekolah Susan Gray untuk anak-anak di Nashvile. Guru besar ilmu mendengar dan berbicara di Vanderbilt's Wilkerson Centre THT dan Ilmu Komunikasi, Stephen Camarata, menilai terapi ini ampuh membantu anak autis berbicara, mendengar, dan memahami.

Terapi ini, kata Camarata, sama halnya dengan anak-anak normal diajarkan oleh orang dewasa tentang mainan, berinteraksi dengan gambar, dan bebricara. Namun bagi anak-anak penderita dengan kebutuhan khusus ini, hal ini sangat sulit. Karena itu terapi ini dilakukan berulang-ulang. Tujuannya, “Anak memiliki banyak kesempatan untuk mengartikan setiap interaksinya," ujarnya.

CNN/AKBAR TRI KURNIAWAN

No comments: