Ketika membicarakan alergen, Anda tidak dapat terbebas karena mereka ada di mana-mana. Namun, mereka berada di mana-mana dalam jumlah yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk berada di tempat di mana keberadaan mereka tidak cukup untuk menyebabkan serangan penyakit. Jadi di mana tepatnya mereka dapat ditemukan dalam jumlah yang tinggi?
Di dalam zat yang Anda makan
Bukan hal yang jarang kita mendengar banyak orang mengatakan tentang makanan yang menyebabkan mereka alergi. Pada kenyataannya, sejumlah besar orang alergi terhadap jenis makanan tertentu. Akan tetapi, alergen juga dapat ditemukan dalam zat lain yang biasanya kita telan seperti minuman, obat-obatan dan lain-lain.
Makanan dan obat-obatan yang biasa menyebabkan alergi adalah sebagai berikut:
Obat- Termasuk di dalamnya penisilin, Salisilat, sulfonamid dan anestesi lokal.
Makanan- Makanan yang memiliki komponen yang seringkali dianggap oleh tubuh sebagai alergen adalah seledri, jagung, gandum, susu sapi, kacang, telur, labu, kedelai, makanan laut, kerang, kacang-kacangan pohon, dan wijen.
Zat yang kita telan seringkali menjadi media untuk pemindahan alergen dari luar tubuh ke dalam aliran darah dan organ internal. Hal ini menjelaskan mengapa alergen tidak hanya terlihat di saluran pencernaan tapi juga di daerah lain di dalam tubuh.
Ketika pintu masuknya alergen adalah mulut, gejala khas yang timbul adalah mual, tenggorokan dan lidah bengkak, kram perut dan diare. Gejalanya dapat juga mempengaruhi pernapasan hidung serta integritas kulit.
Di udara yang Anda hirup
Serbuk sari, jamur dan debu adalah tiga hal utama yang menyebabkan reaksi alergi ketika terhirup. Namun demikian, ada alergen umum lain yang dapat terhirup bersamaan dengan oksigen seperti tungau debu, spora, bulu dan bagian kecil dari tubuh serangga. Seperti semua alergen, sebagian besar tidak berbahaya bagi orang-orang yang bereaksi normal terhadap zat-zat umum ini. Tapi zat-zat ini dapat memicu berbagai reaksi terhadap orang-orang yang alergi terhadapnya.
Serbuk sari tanaman umumnya yang dicurigai sebagai penyebab demam hay (hay fever) yang merupakan suatu jenis alergi dapat dikategorikan menjadi tiga : serbuk sari rumput (yang termasuk serbuk sari dari rumput-timothy dan ryegrass), serbuk sari gulma (yang termasuk di dalamnya ragweed, nettle, plantago jelatang, rumput berwarna coklat kemerahan dan aromatik), dan serbuk sari pohon (termasuk serbuk sari birch, serbuk sari alder, serbuk sari wollow, serbuk sari poplar, serbuk sari olea dan serbuk sari hornbeam).
Alergen ini biasanya melewati pelembab udara dan sistem pemanas yang karena itu sangat penting bagi sistem ini agar diperiksa secara teratur untuk mengumpulkan kotoran, lendir dan benda-benda tidak baik lainnya.
Di dalam zat yang bersentuhan dengan kulit
Sebagian besar alergen menyerang kulit, yang merupakan permukaan terbesar dari tubuh sehingga alergen dapat bersentuhan dengannya. Masalahnya beberapa alergen tidak hanya terlokalisir di kulit, namun sebagian diantaranya cenderung untuk dapat diserap oleh kulit dimana alergen akan dapat dipindahkan ke bagian lain di dalam tubuh.
Peradangan pada kulit adalah tanda khas dari reaksi alergi. Namun demikian, alergen di kulit tidak menyebabkan peradangan melalui IgE tetapi melalui sel-sel peradangan yang merupakan salah satu antibodi dari sistem kekebalan tubuh. Zat umum yang menyebabkan reaksi alergi adalah logam, lateks, kosmetik, bahan kimia, dan zat dari tanaman beracun. Gigitan dan sengatan serangga dapat juga bertindak sebagai alergen.
Seperti yang dapat dilihat, pencegahan terhadap pemicu alergi sebenarnya berakar pada pengetahuan dan pencegahan alergen agar tidak berkontak dengan tubuh Anda atau menyerang sistem tubuh anda.
No comments:
Post a Comment