Thursday, December 10, 2009

Herpes

Herpes

Herpes 6 (HHV-6)

Herpes viridae - Betaherpesvirinae

Dijelaskan oleh Salahuddin pada tahun 1986 pada pasien dengan sindrom lymphoproliferative, beberapa pasien menghidap seropositif HIV.

Virus

Adalah Betaherpesvirinae. Digolongkan menjadi dua jenis HHV-6A dan 6B. Cenderung mendekati jenis CMV - HHV7

2 varian yaitu A dan B

Indikasi virus berada pada limfosit (reaktivasi infeksi laten)

Klinis

90 % orang dewasa memiliki antibodi anti HHV-6

Infeksi primer

  • Apakah terjadi pada masa awal kanak-kanak.
  • Apakah tanpa gejala dari 60% sampai dengan 70% kasus.
  • Eksantema subitum atau penyakit ke-6 atau disebut juga roseola infantum.
  • Komplikasi pernafasan, hepatitis, neurologi.

Dewasa : limfadenopati, peran dalam neoplasia, penyakit kronis atau autoimun ?

Pada transplantasi : reaktivasi - penolakan transplantasi

laten : limfosit – epitel pembunuh dan kelenjar ludah.

Diagnosa

contoh :

  • Air liur limfosit CD4+.

diagnosa langsung

  • PCR – reaksi berantai polimerase
  • media : PBMC (Peripheral Blood Mononuclear Cells) distimulasi dengan phytohemaglutinin - ECP karakteristik : syncytia

diagnosa tidak langsung

  • ELISA IgG dan IgM.

(reaktifitas silang dengan CMV dan HHV-7)

Herpes 7 - HHV-7

Herpes viridae - Betaherpesvirinae

Virus lymphotrope, terkait dengan sel T CD4+ (1988).

Ditemukan pada tahun 1988 pada limfosit pendonor berusia 26 tahun dengan kondisi yang sehat cenderung mendekati HHV-6

Terisolasi oleh pasien dengan kokultur limfosit non aktif dengan media PBMC awal yang ditemukan pada air liur

Sel helper untuk reaktivasi HHV-6

indikasi berada pada limfosit, sel-sel epitel

Herpes 8 atau K-SHV

Herpes viridae - Gammaherpesvirinae

Ditemukan pada tahun 1994 (Chang)

Berada pada :

  • Dalam lesi sarkoma Kaposi.
  • Dalam efusi limfoma primer (non hodgkin - type B).
  • Dalam sindrom Castleman (hiperplasia limfoid angiofollicular multisentrik)

Berada pada PBMC pasien yang terinfeksi oleh HIV sebelum terjadinya sarkoma Kaposi

Indikasi berada pada tingkatan organ limfoid

Tidak adanya antibodi pada pasien HIV+ dengan sarkoma Kaposi yang tidak berkembang

Diagnosa :

  • Anatomi patologi (penyakit Kaposi).
  • Diagnosa langsung : PCR pada sel mononucleosis, ganglia, sperma.
  • Diagnosa tidak langsung - ELISA

No comments: