Saturday, October 30, 2010

Penyebab Umum Disfungsi Ereksi Pada Pria Berusia 60 Tahun Keatas

Penyebab Umum Disfungsi Ereksi Pada Pria Berusia 60 Tahun Keatas

0diggsdigg

Disfungsi ereksiKetidakmampuan ereksi/Disfungsi ereksi jelas akan mengganggu mental dan fisik didalam berhubungan seksual. Karena meskipun dia merasa terangsang oleh seorang wanita dan menginginkan lebih, namun tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Ini pasti dialami oleh setiap pria, paling tidak sekali seumur hidupnya, apalagi saat beranjak tua. Ini bukanlah masalah besar kecuali hal tersebut selalu terjadi.

Kunci untuk melupakannya adalah berpikir bahwa bukan hanya anda yang mengalaminya. Banyak pria yang menyembunyikan masalah disfungsi ereksi. Mereka merasa malu memberitahu pasangannya jadi mereka berusaha mencari berbagai alasan untuk menghindari hubungan seksual. Mereka bisa membuat percekcokan, menjauh dan bahkan membuat pasangan merasa tidak percaya diri dan menyalahkan penampilannya.

Untuk mereka yang tidak berada dalam sebuah hubungan yang serius, disfungsi ereksi bisa membuat mereka tidak akan bisa berada dalam hubungan yang serius. Mereka tahu bahwa sebuah hubungan pada akhirnya mengharuskan mereka berhubungan seksual. Maka mereka akan menarik diri dari wanita untuk tidak berhubungan dengan wanita dalam kehidupan sosialnya.

Sangat penting untuk seorang pria menyadari bahwa ada banyak hal yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Oleh karenanya tidak ada alasan untuk merasa berkecil hati. Hal ini adalah alami untuk pria saat dia beranjak tua. Seorang dokter seringkali bisa menolong untuk mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab maslaahnya dan menolong si pria mendapatkan kembali kehidupan seksualnya.

Kelainan pada pembuluh darah bertanggung jawab lebih dari separuh kasus disfungsi ereksi pada pria berusia lebih dari 60 tahun. Ini bisa terjadi karena arteri ke penis terhalang sehingga penis tidak mendapatkan cukup darah untuk bisa ereksi secara penuh. Ini adalah sebuah kondisi yang bisa disembuhkan.

Merokok adalah hal umum yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Lelaki yang menghabiskan lebih dari 2 bungkus rokok dalam sehari beresiko besar mengalami hal tersebut. Berhenti merokok dapat membuat perbedaan besar hanya dalam waktu satu atau dua bulan.

Ada berbagai macam penyakit yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Yang terbesar adalah diabetes. Urat syaraf dan pembuluh darah ke penis mungkin mengalami kerusakan sehingga tidak terdapat darah yang cukup yang mengalir ke penis yang bisa mengakibatkan ereksi.

Saat kita mendengar tentang masalah hormon dan tingkah laku seksual untuk mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, ini biasanya berkaitan dengan wanita. Kurang lebih 5% dari pria yang mengalami masalah hormon ini. Hal inilah yang bertanggung jawab terhadap masalah ereksi. Mereka biasanya bermasalah dengan ginjal atau liver karena faktor keturunan atau konsumsi alkohol yang berlebihan.

Beberapa pria tidak dapat memproduksi hormon testoteron yang cukup saat mereka beranjak tua, jadi mereka membutuhkan suplemen untuk membantu keinginan seksualnya. Ada juga pengalaman traumatik yang bisa mempengaruhi kemampuan ereksi. Ini bisa disebabkan karena sebuah cedera pada tulang belakang atau karena penyakit yang berpengaruh pada sistem pusat syaraf.

Dokter harus berhati-hati dalam memberi resep pengobatan. Semua obat yang diresepkan mempunyai efek samping dan banyak yang melemahkan syahwat. Karena banyak dari obat-obatan ini yang harus diminum secara rutin, maka hal ini perlu diperhatikan. Berbagai macam pengobatan ini mungkin bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, depresi atau rasa cemas. Maka dokter harus berusaha mencari pengobatan yang tepat serta manjur namun tidak mempengaruhi kemampuan untuk berereksi.

Dengan semua teknologi yang sudah ada saat ini, maka tidak ada alasan untuk pria yang berusia lebih dari 60 tahun menderita dalam kehidupan seksualnya. Karena ada berbagai macam jalan yang bisa membantunya. Namun ini tidak dapat menolong, kecuali anda terbuka dan mau berkonsultasi tentang masalah seksualnya dengan mereka yang ahli.

No comments: