Wednesday, June 4, 2025

Jangan Putuskan Aku dari Rahmat-Mu.

Judul: Ya Allah! Jangan Putuskan Aku dari Rahmat-Mu

Kisah Seorang Laki-Laki Fasik dari Bani Israil

Diceritakan pada zaman Bani Israil, hidup seorang laki-laki yang sangat fasik dan penuh dosa. Tiada hentinya ia melakukan kemaksiatan, hingga para penduduk di sekitarnya pun tidak kuasa menasihatinya. Mereka mengadu kepada Allah atas perbuatan laki-laki itu. Allah mewahyukan kepada Nabi Musa 'alaihi as-salam: “Usir dia dari tempat tinggal mereka, agar siksaan tidak menimpa mereka.”

Laki-laki itu pun terusir dari kota ke desa, dari desa ke padang luas. Di tempat asing dan sunyi itu, ia sakit parah. Dalam kepedihan dan kesendirian, ia merintih dan memohon kepada Allah dengan penuh haru:

“Ya Allah! Jika Engkau telah memisahkanku dari orang-orang tercinta di dunia, maka jangan Engkau pisahkan aku dari rahmat-Mu.”

Ia meninggal dengan doa dan tangisan, dan Allah mengampuninya. Para bidadari dan malaikat menjelma menjadi keluarga yang menghibur dan menangisinya. Allah mewahyukan kepada Musa untuk memandikan, mengkafani, dan menshalatkannya. Musa terheran, namun Allah berfirman:

“Wahai Musa, ia telah Kuampuni karena rintihan dan kesendiriannya, serta harapannya pada rahmat-Ku.”


Ayat Al-Qur’an yang Relevan:

  1. “Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (QS. Al-A'raf: 156)
  2. “Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)
  3. “Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa.” (QS. Az-Zumar: 53)

Hadis Nabi Muhammad SAW:

  1. “Allah lebih sayang kepada hamba-Nya daripada seorang ibu kepada anaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. “Allah menerima taubat hamba-Nya selama ruh belum sampai ke tenggorokan.” (HR. Tirmidzi)

Hikmah Kisah Ini:

  • Rahmat Allah tidak terbatas oleh dosa.
  • Rasa harap dan penyesalan yang tulus adalah jalan menuju pengampunan.
  • Keasingan dan penderitaan bisa menjadi sebab turunnya kasih sayang Allah.
  • Allah memuliakan mereka yang bertobat, meski masa lalunya penuh dosa.

Nasihat Para Ulama Sufi:

1. Hasan al-Bashri:

"Jangan engkau melihat besar kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat. Namun jika engkau menangis karena takut dan berharap, maka rahmat Allah akan lebih luas dari dosamu."

2. Rabi‘ah al-Adawiyah:

“Aku menyembah Allah bukan karena takut neraka atau berharap surga, tapi karena cinta yang tulus. Maka jika orang fasik itu menangis karena cinta dan harap, Allah pasti mengasihinya.”

3. Abu Yazid al-Bistami:

“Siapa yang kehilangan segalanya kecuali harapnya kepada Allah, maka dia telah mendapatkan segalanya. Itulah hakikat kebersihan hati.”

4. Junaid al-Baghdadi:

“Tobat adalah kembali dari segala selain Allah menuju Allah. Saat seseorang kembali dengan hati yang hancur, maka Allah menyambutnya dengan kelembutan-Nya.”

5. Al-Hallaj:

“Cinta sejati pada Allah tidak melihat aib, tidak menginginkan balasan, hanya harap akan wajah-Nya yang penuh rahmat.”

6. Abu Hamid al-Ghazali:

“Husnuzhan kepada Allah adalah dasar taubat. Jangan putus asa, karena siapa tahu maksiat itu adalah jalan menuju penghambaan sejati.”

7. Abdul Qadir al-Jailani:

“Ketika kau terbuang dari makhluk, dan hatimu hancur lalu kau berseru hanya kepada Allah, maka saat itu rahmat-Nya menyapamu lebih dekat dari nadimu.”

8. Jalaluddin Rumi:

“Luka-lukamu adalah tempat cahaya masuk. Rintihan dalam kesunyian itu lebih didengar Allah daripada zikir di tengah keramaian.”

9. Ibnu ‘Arabi:

“Jangan nilai manusia dari masa lalunya. Dalam satu napas rindu dan harap kepada Allah, derajatnya bisa mengalahkan ahli ibadah.”

10. Ahmad al-Tijani:

“Rahmat Allah datang bukan hanya karena amal, tapi karena karunia-Nya. Maka rintihan seorang hamba yang hina bisa menggetarkan Arsy.”


Penutup:

Kisah ini adalah pelajaran agung bahwa tiada jalan buntu bagi orang yang berserah diri kepada Allah. Bahkan dari padang yang sunyi, dari luka yang dalam, dari rintihan paling lirih... rahmat Allah akan menemukan hamba-Nya.

Doa:

“Ya Allah! Jangan putuskan aku dari rahmat-Mu. Meski aku hina, namun Engkau Maha Pengasih. Meski aku berdosa, Engkau Maha Pengampun. Aku berserah kepada-Mu, ya Arhamar Rahimin.”

 ------

Tentu! Berikut versi bahasa gaul dan santai dari tulisan tersebut, cocok buat suasana ngobrol atau dibacakan dengan gaya ringan tapi tetap berisi:



Hari ini kita bakal ngobrol santuy soal isi Hadis ke-17 dari Kitab Al-‘Ushfuriyah.
Judulnya:
“Ya Allah! Jangan Jauh-Jauh dari Rahmat-Mu...”


🧔🏻 Kisah Seorang Lelaki Penuh Dosa Tapi Ending-nya Bikin Adem!

Jadi nih ya, zaman dulu di Bani Israil, ada seorang laki-laki yang hidupnya kacau banget. Tiap hari kerjaannya maksiat mulu, gak kenal rem. Sampai-sampai warga sekitar udah angkat tangan, gak bisa lagi nasihatin dia.

Akhirnya mereka ngadu ke Allah, dan Allah pun nyuruh Nabi Musa ‘alaihis-salam buat usir tuh orang, biar gak kena azab bareng-bareng.

Akhirnya dia terasing, pindah-pindah, sampai hidup di tempat yang sepi banget. Eh pas lagi sendiri dan sakit parah, dia nangis dan ngomong kayak gini:

“Ya Allah, kalau di dunia aku udah dijauhkan dari orang-orang, jangan jauhin aku dari rahmat-Mu...

Gak lama setelah itu, dia wafat. Tapi yang luar biasa, Allah ampuni semua dosanya!
Para malaikat bahkan datang nemenin dan nangis bareng. Allah nyuruh Nabi Musa buat mandiin, kafani, dan salatin jenazahnya. Nabi Musa pun kaget, tapi Allah berfirman:

“Wahai Musa, Aku ampuni dia karena tangisannya, kesendiriannya, dan harapannya pada rahmat-Ku.”


📖 Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Nyambung Banget:

  • Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (QS. Al-A'raf: 156)
  • Jangan putus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)
  • Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa.” (QS. Az-Zumar: 53)

🕌 Hadis-Hadis yang Bikin Makin Yakin:

  • “Allah lebih sayang sama hamba-Nya daripada seorang ibu ke anaknya.” (HR. Bukhari & Muslim)
  • “Allah masih mau terima tobat selama nyawa belum nyampe ke tenggorokan.” (HR. Tirmidzi)

🎯 Inti Pelajaran yang Keren Banget:

  • Rahmat Allah gak terbatas, gak peduli dosa sebanyak apa.
  • Tulus nangis dan nyesel? Itu tiket pengampunan.
  • Kadang kesendirian dan sakit hati justru bikin kita lebih deket sama Allah.
  • Allah bisa angkat derajat siapa aja, asal mau balik ke jalan-Nya.

💬 Kata Para Ulama Sufi (Versi Ngobrolnya):

  1. Hasan al-Bashri:
    “Jangan liat gede kecilnya dosa, tapi liat siapa yang kamu langgar: Allah. Tapi kalau udah nangis dan harap banget, Insya Allah rahmat-Nya lebih gede dari dosa lo.”

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah:
    “Aku ibadah bukan karena takut neraka, tapi karena cinta. Kalau si fasik itu nangis karena cinta juga, pasti Allah juga luluh.”

  3. Abu Yazid al-Bistami:
    “Kalau semua hal lo udah ilang kecuali harap sama Allah, itu udah cukup. Lo punya segalanya.

  4. Junaid al-Baghdadi:
    “Tobat itu intinya balik ke Allah. Hati yang hancur itu malah lebih gampang disentuh rahmat Allah.

  5. Al-Hallaj:
    “Cinta sama Allah itu gak peduli tampang, aib, atau balasan. Yang penting harap wajah-Nya.

  6. Imam Ghazali:
    “Jangan suudzon sama Allah. Kadang dosa itu justru jalan kita buat kenal Allah lebih dalam.

  7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
    “Pas lo dibuang orang dan cuma punya Allah, itu tandanya Allah udah deket banget sama lo. Serius.”

  8. Jalaluddin Rumi:
    “Luka tuh tempat cahaya masuk. Nangis di sunyi lebih didengar Allah daripada zikir rame-rame.”

  9. Ibnu ‘Arabi:
    “Jangan nilai orang dari masa lalunya. Satu napas penuh harap bisa bikin dia lebih tinggi dari ahli ibadah.

  10. Ahmad al-Tijani:
    “Rahmat Allah gak tergantung amal. Kadang rintihan dari hati paling kotor bisa getarin Arsy.”


🧘 Penutup Ngobrol Kita:

Kisah ini ngasih pesan kuat:
Gak ada jalan buntu buat orang yang mau balik ke Allah.
Dari tempat sepi, dari luka yang dalam, dari tangisan paling lirih... rahmat Allah bakal nyamperin lo.


🙏 Doa Simpel Tapi Dalam:

“Ya Allah... jangan jauh dari aku. Meski aku ini hina banget, tapi Engkau Maha Sayang. Meski aku banyak salah, tapi Engkau Maha Ampun. Aku pasrah, ya Rabb...”


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tetap semangat menuju rahmat Allah ya, gengs!

Djoko ekasanU
Semoga bermanfaat dan bisa jadi pengingat buat kita semua.



No comments: