Menangis saat berpuasa memiliki kemuliaan tersendiri di sisi Allah. Tangisan seorang yang berpuasa bisa muncul dari berbagai sebab, seperti rasa syukur atas nikmat Allah, penyesalan atas dosa, rindu kepada-Nya, atau karena merasakan kelemahan diri di hadapan-Nya.
Kemuliaan Menangisnya Orang yang Berpuasa
-
Menunjukkan Ketulusan dan Kekhusyukan
- Air mata yang jatuh karena takut kepada Allah adalah tanda keimanan yang mendalam. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dua mata yang tidak akan disentuh api neraka: mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga di jalan Allah." (HR. Tirmidzi)
- Air mata yang jatuh karena takut kepada Allah adalah tanda keimanan yang mendalam. Rasulullah ﷺ bersabda:
-
Tanda Hati yang Lembut dan Bersih
- Hati yang lembut mudah tersentuh oleh ayat-ayat Allah dan keadaan diri yang lemah. Berpuasa melembutkan hati, sehingga lebih mudah merasakan keagungan Allah dan menangis karena-Nya.
-
Dicintai oleh Allah
- Orang yang menangis karena Allah, termasuk saat berpuasa, mendapatkan cinta dan perlindungan-Nya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa di akhirat, ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah, salah satunya adalah:
"Seorang yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu meneteskan air matanya." (HR. Bukhari & Muslim)
- Orang yang menangis karena Allah, termasuk saat berpuasa, mendapatkan cinta dan perlindungan-Nya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa di akhirat, ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah, salah satunya adalah:
-
Menghapus Dosa dan Kesalahan
- Tangisan seorang hamba yang menyesali dosa-dosanya, terlebih saat berpuasa, menjadi sebab diampuninya dosa-dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa menangis karena takut kepada Allah, maka dia tidak akan masuk neraka." (HR. Tirmidzi)
- Tangisan seorang hamba yang menyesali dosa-dosanya, terlebih saat berpuasa, menjadi sebab diampuninya dosa-dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:
-
Menjadi Sebab Dikabulkannya Doa
- Saat berpuasa, doa seorang hamba lebih mustajab. Jika doa disertai dengan tangisan penuh keikhlasan, maka semakin besar harapan untuk dikabulkan oleh Allah.
-
Merasakan Manisnya Iman
- Menangis saat berpuasa, baik karena syukur maupun karena takut kepada Allah, menunjukkan bahwa hati telah merasakan manisnya iman dan kedekatan dengan-Nya.
Penutup
Menangis karena Allah, khususnya saat berpuasa, adalah anugerah yang menunjukkan ketakwaan dan kelembutan hati. Seorang mukmin tidak perlu malu jika air matanya jatuh saat beribadah, justru itu adalah pertanda keberkahan dalam ibadahnya. Semoga Allah selalu melembutkan hati kita dan menjadikan tangisan kita sebagai bukti cinta kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment