Kajian ke (330)
فصل ، فى الخيانة
FASAL, TENTANG BERHIANAT
قال الله تعالى ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَخُوْنُوْا اللّهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُونُوْا اَمَانَاتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلمُوْن
Alloh SWT berfirman; Hai orang2 yg beriman, janganlah kamu Hianati Alloh dan Rasul, juga jangan menghianati Amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. al Anfal, ayat 27)
وقال تعالى ، اِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِى كَيْدَ الْخَائِنِيْنَ
Alloh SWT berfirman, sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk atas tipu daya orang-orang yang berhianat.
واخرج الطبرانى عن ابن عمر رضى الله عنهما قال ،قال رسول الله ﷺ لاَ اِيْمَانَ لِمَنْ لاَ امَانَةَ لَهُ ،وَلاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ طَهُوْرَ لَهُ ، وَلاَ دِيْنَ لِمَنْ لاَ صَلاَةَ لَهُ ،وَمَوْضِعُ الصَّلاَةِ مِنَ الدِّيْنِ كَمَوضِعُ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ
Rasulullah ﷺ bersabda; Tiada Iman (yang sempurna) bagi orang yg tiada amanah baginya (bagi orang yang tak bisa di percaya), tiada sholat bagi orang yg tiada bersuci baginya (shalatnya tidak sah bagi orang yang tak bersuci) ,dan tiada agama (yang sempurna) bagi orang yang tiada shalat baginya/bagi orang yang tidak shalat, kedudukan shalat didalam agama islam bagaikan kedudukan kepala pada jasad /tubuh.
Mudah-mudahan kita di jauhkan dari sifat Hianat. aamiin.
Kajian ke (331)
واحمد وابن حبان عن انس ،لاَ اِيْمَانَ لِمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِيْنَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ
Nabi ﷺ bersabda; Tiada iman (yang sempurna) bagi orang yang tak dapat dipercaya dan tiada agama (yang sempurna) bagi orang yang tak menepati janji.
حَدَثَ كَذِبِ وَاِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ وَاِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
Nabi ﷺ besabda; tandanya orang Munafiq itu ada tiga;
1. Ketika berbicara dia berbohong.
2. Ketika berjanji dia mengingkari.
3. Ketika di percaya dia berhianat.
وابو الشيخ عن انس ،ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ فَهُوَ مُنَافِقٌ وَاِنْ صَامَ وَصَلَّى وَحَجَّ وَاعْتَمَرَ وَقَالَ اِنِّى مُسْلِمٌ ، مَنْ اِذَا حَدَثَ كذبَ وَاِذَا وَعَدَ اَخْلَفَ وَاِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Nabi ﷺ bersabda; Ada tiga perkara jika ketiganya ada pada seseorang maka dialah orang munafiq ,walaupun dia telah berpuasa, shalat, berhaji, umroh, walaupun dia berkata “Aku ini orang islam.”
Yaitu orang yang :
1. Ketika berbicara dia berbohong.
2. Ketika berjanji dia mengingkari.
3. Ketika di percaya dia berhianat.
Mudah-mudahan kita dijauhkan dari sifat munafiq. Aamiin.
Kajian ke (332)
وابو يعلى والبيهقى عن النعمان بن بشير ، مَنْ خَانَ شَرِيكًا فِيْمَا ائْتَمَنَهُ عليْهِ وَاسْتَرْعَاهُ لَهُ فَاَنَا بَرِيْئٌ مِنْهُ
Nabi ﷺ bersabda; Barang siapa yang menghianati temannya atas sesuatu yang dipercayakan dan diserahkan kepadanya maka aku bebas dari orang itu.
----------
Berikut versi bahasa santai:
✨ “Bahaya Khianat dalam Timbangan Iman dan Amanah” ✨
🔍 Pengantar Santai
Khianat itu kayak racun yang nggak kelihatan. Pelan-pelan ngerusak kepercayaan, ngerusak hubungan, dan ternyata… bisa ngerusak iman juga! Serius lho, di Al-Qur’an dan hadis, khianat ini disebut sebagai ciri-ciri orang munafik. Jadi, jangan anggap remeh. Yuk kita kulik pelan-pelan!
📖 Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Khianat
- QS. Al-Anfal: 27
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul, juga jangan mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, padahal kamu tahu.”
(Versi santainya: Jangan main belakang sama Allah, sama Rasul, apalagi sama amanah yang udah dititipin ke kamu. Udah tahu salah, kok masih dilakuin?)
- QS. Yusuf: 52
“Sesungguhnya Allah nggak ngasih petunjuk buat orang-orang yang suka ngatur strategi jahat alias berkhianat.”
Tafsiran singkatnya:
Khianat itu bukan cuma masalah dunia, tapi udah masuk ke ranah spiritual. Amanah itu bagian dari iman, bro & sis!
📜 Hadis-Hadis yang Ngena Banget
- “Nggak ada iman yang bener kalau orangnya nggak bisa dipercaya.” (HR. Thabrani)
- “Tanda orang munafik itu ada tiga: suka bohong, nggak bisa jaga janji, dan kalau dikasih amanah—eh malah dikhianatin.” (HR. Bukhari-Muslim)
- “Kalau kamu khianat sama orang yang percaya kamu, aku (Nabi ﷺ) nggak mau urusan!” (HR. Abu Ya’la)
🧠 Makna Khianat Menurut Para Ahli Hati
Khianat itu bukan sekadar salah, tapi juga bikin kamu makin jauh dari cahaya fitrah—alias jati diri mulia yang Allah kasih sejak lahir. Dalam tasawuf, amanah itu kayak kontrak batin antara kamu, manusia, dan Allah. Jadi kalau dikhianatin, sama aja kamu nyoret perjanjian suci itu.
💬 Wejangan dari 10 Tokoh Sufi
- Hasan al-Bashri: Iman itu berdiri di atas tiang amanah. Kalau tiangnya roboh, ya bubar semuanya!
- Rabi’ah al-Adawiyah: Yang aku takutin bukan neraka atau surga, tapi hati yang berkhianat dalam cinta ke Allah.
- Abu Yazid al-Bistami: Khianat itu bikin jarak, makin sering khianat, makin jauh dari Allah.
- Junaid al-Baghdadi: Kalau dalam hal kecil aja kamu khianat, gimana bisa dikasih amanah besar?
- Al-Hallaj: Khianat itu nyalain lampu terang, terus kamu matiin sendiri.
- Imam Ghazali: Amanah itu urusan batin. Nggak semua orang lihat, tapi Allah tahu.
- Abdul Qadir al-Jailani: Rusak amanah, sama aja nutup pintu rahmat.
- Rumi: Khianat itu luka di tali cinta. Luka makin banyak, tali putus.
- Ibnu 'Arabi: Jaga amanah kayak kamu jaga nyawa. Serius.
- Ahmad al-Tijani: Bahkan khianat urusan dunia bisa nutup berkah akhirat.
🌍 Relevansi Zaman Sekarang
Zaman sekarang khianat nggak cuma soal titipan barang atau uang, tapi bisa juga kayak:
- Korupsi jabatan
- Bohongin data
- Nggak jaga janji (terutama janji hati 😅)
- Khianatin prinsip dan nilai hidup
Kalau semua orang nggak bisa dipercaya, dunia ini bakal chaos. Jadi yuk, mulai dari diri sendiri. Latihan jaga amanah, jujur, konsisten.
✅ Penutup
Semoga kita semua jadi pribadi yang bisa dipercaya dan dijauhkan dari sifat khianat. Aamiin.
Terus jaga hati, jaga amanah, dan jaga hubungan dengan Allah & manusia.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
📝 Ditulis dengan cinta dan harap dari Musholla An-Nur untuk sahabat-sahabat di mana pun berada...
✍️ Djoko Ekasanu
No comments:
Post a Comment