Tuesday, April 15, 2025

Sepuluh Kekasih Iblis

 Sepuluh Kekasih Iblis

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata:

“Nabi saw. pada suatu hari menanyai iblis terlaknat: “Berapa kekasihmu dalam umatku?’ Iblis menjawab: ‘Sepuluh golongan, yaitu: Imam (pemimpin) yang menyeleweng, orang yang sombong, orang kaya yang tak peduli dari mana diperoleh kekayaannya dan ke mana ia akan membelanjakan hartanya, orang alim yang mendukung (menyatakan benar) terhadap penyelewengan sang penguasa, pedagang yang curang, penimbun makanan pokok, orang yang berbuat zina, pemakan riba, orang kikir yang tidak peduli dari mana ia peroleh hartanya, dan peminum khamar yang mabuk karenanya’.”

Mengenai imam/pemimpin yang menyeleweng, Nabi saw. bersabda:

 “Barangsiapa mendoakan panjang umur untuk orang yang zalim, maka sesungguhnya ia senang akan terjadinya pendurhakaan Allah di bumiNya.”

Tentang orang sombong, Nabi saw. bersabda:

“Orang-orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari Kiamat, seperti semut kecil dalam bentuk manusia, mereka ditutupi dari semua. tempat, mereka digiring ke penjara jahanam yang disebut Bulus, mereka diberi minum dari perasan keringat ahli neraka.” : (H.R. Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).

Adapun pemberian dukungan/pembenaran dari orang alim kepada pemerintah yang zalim, diancam oleh sabda Nabi saw.:

 “Barangsiapa memberi fatwa tanpa berdasar ilmu (agama), maka mendapat laknat dari malaikat langit dan bumi.” (H.R. Ibnu Asakir).

Mengenai kecurangan pedagang, dapat dalam bentuk mengurangi takaran, timbangan dan sebagainya. Sedang yang dimaksud menimbun di sini, ialah membeli bahan makanan pokok atau lauk pauk pokok, semacam daging di saat paceklik, kemudian menimbunnya untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal di saat dibutuhkan masyarakat.

Dalam masalah penimbunan Nabi saw. bersabda:

 “Barangsiapa yang menimbun makanan selama 40 hari, maka sungguh ia telah melepaskan diri dari Allah dan Allah pun cuci tangan daribadanya.”

Nabi saw. bersabda:

“Barangsiapa menimbun bahan makanan kaum muslimin, maka Allah menimpakan kepadanya penyakit kusta dan kepailitan.”

Adapun mengenai orang yang berbuat zina, Nabi saw. bersabda:

“Janganlah kalian berzina, karena zina mengandung empat perkara, yaitu hilang wibawa dari mukanya, memutuskan rezeki, membuat Allah Maha Pengasih benci dan mengakibatkan kekal di dalam neraka.” (H.R. Ath-Thabrani).

Tentang memakan riba, disinyalir dalam hadis:

M

“Sesungguhnya orang yang memakan riba disiksa ketika dia mari sampai hari Kiamat, dengan berenang di laut yang merah seperti darah dan dia menelan batu, ketika batu itu ditelan, maka ia membawanya berenang dan membuka mulutnya, kemudian kembali menelan batu yang lain, demikian seterusnya sampai saat kebangkitan dari kubur.”

Sementara itu Qatadah berkata: “Sesungguhnya pemakan riba itu, kelak di hari Kiamat akan dibangkitkan kembali dalam keadaan gila.”

Dalam hubungannya dengan sikap kikir, Nabi saw. bersabda:

“Harta di darat dan di laut tidak akan rusak, kecuali dengan menahan zakat.”

Adapun tentang minum khamar (arak), Nabi saw. bersabda:

“Barangsiapa meminum arak, maka keluar cahaya iman dari perutnya.” (H.R. Ath-Thabrani).

No comments: