Al Itikhat, Minggu 2 Mar 2025.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Intisari kajian *riyadush sholihin 599*.
Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Rasulullah s.a.w. bahwasanya ia bersabda: "Setengah daripada sebaik-baik keadaan kehidupan para manusia ialah seseorang yang memegang kendali kudanya untuk melakukan peperangan fisabilillah, ia terbang di atas punggungnya. Setiap kali ia mendengar suara gemuruh atau suara dahsyat di medan peperangan itu ia segera terbang ke sana untuk mencari supaya terbunuh atau kematian yang disangkanya bahwa di tempat suara gemuruh itulah tempatnya. Atau seorang yang memelihara kambing di puncak gunung dari beberapa puncak gunung yang ada, ataupun di suatu lembah dari beberapa lembah ini. Ia mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta menyembah Tuhannya sehingga ia didatangi oleh keyakinan -yakni kematian-. Tidak ada dari para manusia itu kecuali dalam kebaikan." (Riwayat Muslim).
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan menggambarkan dua keadaan manusia yang berada dalam sebaik-baik kehidupan menurut Islam. Berikut adalah tafsirnya:
1. Mujahid yang Berjuang di Jalan Allah
Bagian pertama hadis menggambarkan seorang mujahid yang siap setiap saat untuk berperang di jalan Allah (fisabilillah). Ia selalu dalam keadaan siaga, dengan kudanya yang siap melaju kapan pun dibutuhkan. Begitu mendengar tanda peperangan, ia langsung bergerak tanpa ragu, bahkan berharap syahid di jalan Allah. Ini mencerminkan keberanian, keikhlasan, dan kesungguhan dalam membela agama.
Dalam konteks luas, bagian ini bisa dimaknai sebagai seseorang yang selalu siap berjuang demi menegakkan kebaikan dan kebenaran, bukan hanya dalam peperangan fisik, tetapi juga dalam menegakkan nilai-nilai Islam dan melawan kebatilan dengan berbagai cara.
2. Seorang yang Mengasingkan Diri untuk Beribadah
Bagian kedua hadis menggambarkan seseorang yang memilih kehidupan sederhana, menjauh dari hiruk-pikuk dunia dengan tinggal di tempat yang sunyi, seperti puncak gunung atau lembah. Ia fokus pada ibadah kepada Allah, menjalankan shalat, menunaikan zakat, dan menyembah Allah hingga ajal menjemputnya.
Ini menggambarkan sosok yang lebih memilih kehidupan zuhud (menjauh dari kesibukan dunia yang berlebihan) agar dapat beribadah dengan lebih khusyuk dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kesimpulan dan Hikmah Hadis
1. Kedua golongan ini berada dalam kebaikan – baik yang aktif berjuang di medan jihad maupun yang memilih hidup sederhana dalam ibadah.
2. Setiap Muslim memiliki jalannya masing-masing untuk meraih kebaikan – ada yang berjuang dengan tenaga dan keberanian, ada yang beribadah dalam ketenangan.
3. Keutamaan jihad dan keutamaan ibadah secara mendalam – dua bentuk pengabdian yang sama-sama bernilai tinggi di sisi Allah.
4. Kematian yang husnul khatimah – baik dalam perjuangan atau dalam ibadah, yang terpenting adalah meninggal dalam keadaan taat kepada Allah.
Hadis ini memberikan motivasi bahwa kehidupan terbaik adalah yang dipenuhi dengan perjuangan di jalan Allah, baik dengan tindakan nyata maupun dengan ibadah yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Semoga bermanfaat.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
No comments:
Post a Comment