Monday, November 1, 2010

Mengapa Otot Terasa Sakit?

Mengapa Otot Terasa Sakit?

0diggsdigg

otot-ototSejalan dengan bertambahnya umur, orang-orang mengeluh mulai sering merasakan sakit di otot dan sendi mereka. Otot dan sendi mereka tampaknya telah menjadi kaku, dan kegiatan umum seperti

membungkuk untuk mengambil koran di pagi hari bisa membuat takut orang-orang ini.


Rasa sakitnya dapat terasa sangat sakit sekali hingga mereka merasa yakin munculnya rasa sakit itu dari dalam tulang mereka. Namun yang menjadi penyebab kekakuan dan kesakitan ini bukanlah pada sendi atau tulang, berdasarkan penelitian di sekolah kedokteran Johns Hopkins, ini bersumber pada otot-otot dan jaringan ikat yang menggerakkan persendian.

Daya gesekan yang dihasilkan dua permukaan tulang di dalam sendi hanyalah sesuatu yang biasa, bahkan jika persendian rusak karena arthritis.

Fleksibilitas adalah istilah medis untuk menggambarkan kemampuan gerakan sendi untuk melakukan satu gerakan penuh dari satu arah ke arah yang lain. Semakin jauh rentang gerakannya, maka semakin fleksibel persendiannya.

Jika anda membungkukkan badan dari pinggang anda dan dapat menyentuh jari kaki anda dengan jari tangan, maka anda memiliki fleksibilitas yang bagus atau kelenturan gerak pinggang anda. Tapi, apakah anda bisa membungkuk dengan mudah dan menggunakan tenaga atau energi sesedikit mungkin? Penggunaan energi atau tenaga untuk membungkukkan badan sama pentingnya dengan kemampuan kelenturannya.

Beberapa faktor berbeda dapat membatasi fleksibilitas dan kemudahan gerakan otot dan persendian yang berbeda. Di siku dan lutut, struktur tulangnya sendiri telah diatur dengan batasan tertentu. Di persendian yang lain, seperti pergelangan kaki, pinggul dan punggung, gerakannya dibatasi oleh jaringan ikat - jaringan lunak otot.

Masalah otot dan sendi yang kurang fleksibel ini mirip dengan masalah sulitnya membuka dan menutup pintu yang jarang digunakan dan memiliki engsel yang sudah berkarat sehingga susah bergerak.

Karenanya, jika seseorang tidak menggerakkan otot dan sendi mereka dengan rentang gerakan maksimumnya, mereka akan kehilangan sebagian potensi ototnya. Itulah sebabnya kenapa jika mereka menggerakkan persendiannya setelah sekian lama jarang digerakkan, mereka akan merasakan rasa sakit, dan menghambat pergerakannya.

Apa yang terjadi berikutnya adalah otot menjadi memendek jika semakin lama tidak digunakan dan menimbulkan kejang dan kram yang dapat menjengkelkan dan sakit sekali. Otot yang tidak bergerak, sesuai yang telah diperlihatkan oleh peneliti menggunakan hewan laboratorium, akan menyebabkan perubahan biokimia di dalam jaringan.

Meskipun demikian, faktor-faktor lain dapat menimbulkan sakit pada otot. Berikut ini beberapa diantaranya :

1. Terlalu banyak berolahraga

Apakah anda selalu meyakini istilah, "No pain, No gain?", jika ya, maka tidak mengejutkan jika anda telah mengalami sakit otot.

Masalah bagi sebagian besar orang adalah mereka terlalu sering berolahraga karena berpikir itulah cara tercepat dan terpasti untuk menurunkan berat badan. Mereka cenderung mengabaikan kondisi otot dan jaringan ikat hingga akhirnya terasa sakit, meskipun dua hal ini merupakan unsur paling penting.

2. Penuaan dan kurangnya aktivitas

Jaringan ikat melekatkan otot ke tulang melalui tendon dan melekatkan tulang dengan tulang melalui ligamen, kemudian menutupi dan menggabungkan otot melalui sarung yang disebut fascia. Dengan bertambahnya usia, tendon, ligamen, dan fascia menjadi kurang lentur. Tendon yang penuh dengan kumpulan serat-serat adalah yang paling sulit untuk diregangkan. Yang paling mudah adalah fascia. Tapi jika fascia tidak dilenturkan untuk meningkatkan mobilitas sendi maka fascia akan memendek, sehingga memberi tekanan yang tidak tepat pada jalur saraf di fascia otot. Rasa sakit dan nyeri banyak terjadi akibat rangsang saraf yang berjalan melewati jalur yang tertekan ini.

3. Immobilitas

Pembengkakan atau sakit pada otot dapat sangat menyiksa, menyebabkan reaksi tubuh berupa kram atau nyeri. Pada reaksi ini, tubuh akan secara otomatis membuat otot yang sakit tidak bergerak, yang disebut sebagai reflek belat, dengan membuatnya berkontraksi. Karenanya, otot yang sakit dapat menjadi lingkaran setan rasa sakit.

Pertama, otot yang tidak digunakan menjadi sakit karena latihan fisik atau akibat salah posisi/ keseleo. Kemudian tubuh meresponnya dengan reflek belat, memendekkan/ kontraksi jaringan ikat di sekitar otot. Ini lebih menyebabkan rasa sakit, dan akhirnya semua daerah di sekitarnya menjadi sakit. Salah satu tempat masalah ini sering terjadi adalah di bagian punggung bawah.

4. Teori kejang

Di laboratorium fisiologi Universitas Southern California, beberapa orang telah mempelajari lebih dalam tentang siklus sakit ini.

Dengan menggunakan beberapa alat, mereka mengukur aktivitas elektris di otot. Para peneliti mendapatkan bahwa otot yang normal dan cukup istirahat akan sama sekali tidak memiliki aktivitas elektris, sedangkan otot yang tidak beristirahat penuh akan memperlihatkan aktivitas ini.

Dalam satu eksperimen, para peneliti mengukur sinyal elektris di otot seseorang yang cidera akibat aktivitas atletis, pertama ketika otot dalam keadaan tidak bergerak, dan setelah otot diregangkan.

Pada sebagian besar kasus, latihan fisik yang meregangkan atau memanjangkan otot akan menghilangkan aktivitas elektrik dan mengurangi sebagian rasa sakit atau bahkan menghilangkannya.

Penelitian ini menghasilkan 'teori kejang', suatu penjelasan tentang berkembangnya dan menetapnya sakit otot tanpa adanya penyebab yang jelas, semisal cedera traumatik.

Berdasarkan teori ini, otot yang bekerja berlebihan atau digunakan dalam posisi yang tidak benar akan menyebabkan kelelahan dan akibatnya timbul sakit otot.

Karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui keterbatasan dan kemampuan otot agar terhindar dari sakit otot. Ini memperlihatkan bahwa tidak ada kebenaran dalam istilah "no pain, no gain". Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana seseorang dapat selalu fit dengan berolahraga secara normal dalam batas normal daripada hanya sesekali saja tapi terlalu membebani otot.

No comments: