Edema Paru Akut dan Nyeri Punggung
Nyeri punggung disebabkan karena beberapa hal, termasuk "Edema Paru Akut". Edema membentuk cairan abnormal dan berlebihan yang menyebabkan kerusakan serius pada jaringan sel. Hal itu sama seperti jika kita terlalu banyak menyiram tanaman. Tanaman tersebut akan menggembung lalu perlahan-lahan layu.
Edema pada tahap yang akut diartikan sebagai gagal jantung pada salah satu sisi, yang menyebar dan menyebabkan rasa nyeri di punggung. Saat jantung terganggu, ia akan mengalirkan cairannya ke pembuluh dan saluran yang menuju ke paru-paru.
Penyebab edema: Edema dapat disebabkan karena menghirup asap rokok, serangan jantung, gagal jantung kongestif, miokarditis, terlalu banyak cairan infus yang masuk, penyakit katup jantung, overdosis obat-obatan seperti morfin, barbiturat, dan heroin. Edema paru akut ditimbulkan oleh Sindroma Gawat Napas Dewasa (ARDS) dan aterosklerosis.
Berkurangnya detak jantung dapat membuat dada tegang. Saat muncul jaringan parut di dada, ia akan mempengaruhi struktur dan pergerakan tulang belakang. Bagian belakang rongga dada adalah tempat nyeri punggung mulai terasa karena dada dibatasi dari jaringan parut dan/atau edema. Para ahli akan sering menggunakan sinar X, tes analisa gas darah arteri, EKG, dan pemantauan hemodinamik untuk menemukan edema. Edema tentu dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, misalnya hipernatremia, keracunan digoksin, hipokalemia, cairan berlebihan, dan penyumbatan arteri pulmonalis (emboli paru), yang mengakibatkan pembekuan darah dan mempengaruhi sirkulasi darah. Hipokalemia akan mengurangi asupan potasium yang diperlukan oleh darah. Berkurangnya asupan potasium ke dalam darah menyebabkan ekskresi cairan berlebihan yang membuat otot-otot melemah. Pada tahap ini, nyeri punggung tidak perlu dipermasalahkan karena semua dimulai dari jantung yang dapat memicu henti jantung.
Saat seseorang menderita edema paru akut, para ahli seringkali akan membatasi asupan cairan dan menggantinya dengan cairan infus. Selain itu, mereka juga meresepkan oksigen dan obat-obatan. Seringkali dokter akan meminta pasien supaya konsisten meninggikan posisinya di tempat tidur, misalnya dengan posisi Fowler.
Gejala: Edema dapat menimbulkan rasa lelah, batuk, tekanan vena jugularis, murmur, ortopnea, gagal jantung di salah satu sisi (seringkali di sisi kanan), output kardiak yang rendah, sesak napas, dan sebagainya. Kondisi ini juga dapat memicu munculnya gejala yang lain. Para ahli akan meminta pasien membatasi asupan cairan dan mengikuti terapi oksigen. Oleh karena edema menyebabkan timbunan cairan yang berlebihan, latihan isometrik dan istirahat total juga diperlukan. Latihan isometrik adalah proses menekan otot di permukaan yang kuat sehingga otot akan menegang dan tidak dapat berkontraksi. Latihan ini dianjurkan di berbagai pengobatan medis jika melibatkan nyeri punggung.
Edema juga mempengaruhi sendi-sendi, tulang rawan, otot, dll. yang dapat menyebabkan kerapuhan, borok di kaki, perubahan stasis, dan sebagainya. Edema juga mempengaruhi pembuluh darah di leher yang menjadi salah satu pemicu nyeri punggung. Untuk mencegah supaya tidak merembet sampai ke jantung lalu mendiskusikan masalah kondisi jantung, saya akan membatasi sampai edema dan penyebab nyeri punggung saja.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, nyeri punggung dipicu oleh edema sejak jantung tidak memompa darah sehingga mempengaruhi jaringan ikat, ligamen, tendon, otot, sel, sendi, dsb. Seperti yang Anda ketahui, saat ada elemen rangka yang ditarget, nyeri akan timbul dari pembengkakan dan peradangan. Nyeri punggung lalu mulai terasa karena adanya timbunan cairan berlebihan yang muncul dari edema dan/atau kondisi edema periferal.
Untuk tahu lebih banyak tentang edema dan nyeri punggung, pertimbangkan juga untuk mempelajari tendon, ligamen, disk, sendi, jaringan ikat, gangguan syaraf, dan sebagainya.
Nyeri punggung telah menyerang jutaan orang yang dipicu oleh gangguan syaraf dan muskuloskeletal. Selain itu, masih ada banyak penyakit dan gangguan lain yang dapat menyebabkan nyeri punggung, termasuk edema. Faktanya, saat dokter menemukan adanya gangguan syaraf dan muskuloskeletal, mereka sering menyebut edema sebagai salah satu penyebab potensialnya.
No comments:
Post a Comment