Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang abnormal terhadap hal-hal yang biasanya tidak berbahaya untuk sebagian besar manusia. Ketika seseorang alergi terhadap sesuatu, sistem kekebalan tubuh orang tersebut menjadi bingung dan berpikir bahwa ada substansi yang merugikan tubuh. Zat yang menyebabkan reaksi alergi dikenal dengan alergen. Contoh alergen adalah debu, makanan, serbuk sari tanaman, obat, dll. Tubuh menghasilkan antibodi untuk melindungi diri dari alergen tersebut. Antibodi membuat sel-sel tertentu hadir dalam sistem kekebalan untuk membiarkan bahan kimia tersebut bercampur dengan aliran darah dan salah satunya adalah histamin. Zat kimia ini kemudian bekerja pada hidung, mata, kulit, saluran paru-paru, pencernaan dan menyebabkan gejala-gejala reaksi alergi. Bahan kimia yang sama di kemudian hari juga akan memicu respons yang sama terhadap antibodi, setiap kali datang alergen yang sama, reaksi alergi akan diproduksi dalam tubuh.
Reaksi alergi dapat berupa gejala ringan seperti pilek, untuk yang lebih parah seperti kesulitan bernafas. Remaja penderita asma sering memiliki reaksi alergi terhadap dingin dan menyebabkan serangan asma, hal tersebut merupakan contoh dari alergi. Beberapa jenis alergi memicu beberapa gejala. Reaksi alergi dalam kasus yang sangat jarang terjadi, dapat berupa reaksi parah yang dikenal sebagai "anafilaksis" dimana tanda-tandanya adalah kesulitan bernapas, sulit menelan, pembengkakan di lidah, bibir dan tenggorokan serta pusing. Reaksi alergi terjadi setelah sistem kekebalan tubuh terkena zat yang memicu reaksi alergi seperti kacang meskipun beberapa reaksi dapat tertunda setelah empat jam kemudian.
Alasan mengapa orang mendapatkan alergi adalah bermacam-macam dan salah satunya adalah karena keturunan, tetapi tidak berarti bahwa anak-anak mendapatkan alergi dari orang tua mereka. Beberapa alergen umum termasuk makanan, partikel udara, gigitan dan sengatan serangga, obat-obatan, bahan kimia, dll. Makanan penyebab alergi biasanya diketahui pada bayi dan biasanya hilang setelah anak tersebut tumbuh berkembang. Daftar alergen makanan yaitu produk yang mengandung susu, susu, gandum, kedelai, telur, kacang, dan makanan laut. Beberapa orang alergi terhadap sengatan dan gigitan serangga tertentu. Racun pada gigitan serangga adalah salah satu yang menyebabkan reaksi alergi dan dapat menjadi serius seperti anafilaksis pada beberapa remaja. Beberapa remaja juga alergi terhadap partikel udara yang juga dikenal sebagai alergen lingkungan. Alergen lingkungan adalah paling sering terjadi dari semua jenis alergen. Contoh alergen ini termasuk tungau debu, bulu binatang, spora jamur, serbuk sari, rumput, pohon dan pollen. Beberapa remaja juga alergi terhadap obat antibiotik tertentu. Alergen lainnya yang sering muncul adalah zat kimia, bahan kimia tertentu hadir dalam deterjen pencuci pakaian atau kosmetik dapat menyebabkan ruam yang gatal di kulit.
Dokter ahli alergi dapat mengobati masalah alergi. Mereka biasanya mengajukan pertanyaan semisal bagaimana gejala alergi dan apakah itu turun-temurun. Mereka juga mungkin menyarankan tes diagnostik tertentu seperti tes darah atau kulit tergantung pada jenis alergi. Cara terbaik untuk mengobati alergi adalah menghindari zat yang menyebabkan alergi. Namun ada beberapa obat dan suntikan juga tersedia untuk mengobati alergi.
Sedapat mungkin menghindari mengkonsumsi yang mengandung zat alergen, semisal orang yang memiliki alergi makanan yang mengandung kacang harus menghindari setiap makanan yang mengandung kacang walaupun dalam jumlah kecil. Juga hindari menggunakan produk kosmetik yang mengandung bahan kimia penyebab alergi pada kulit. Hindari alergi udara dengan mengurung hewan peliharaan di daerah tertentu dan jauh dari kamar tidur. Rutin mengganti karpet dan permadani. Hindari barang yang dapat menumpuk debu. Dan juga sesering mungkin membersihkan ruangan dan rumah.
No comments:
Post a Comment