Sunday, October 24, 2010

Lebih Berkualitas dengan Obat Herbal

Lebih Berkualitas dengan Obat Herbal (1)

Foto: Getty Images

Tak ada ruginya memanfaatkan tanaman herbal dalam keseharian. Mulai dari meningkatkan seksualitas, menurunkan kadar kolestrol hingga melangsingkan, herbal bisa dibilang biangnya!

Menurut jurnal kesehatan, herbal Indonesia termasuk nomor dua terbaik di dunia setelah Brasil. Tak heran jika saat ini, ilmuwan asing mulai meneliti dan membukukan khasiat herbal Indonesia.

Ya, tanaman herbal memang sangat bisa dijadikan bahan terapi promotif, preventif bahkan kuratif pada gangguan-gangguan kesehatan. Bisa juga dimanfaatkan sebagai terapi masalah seksualitas hingga pelangsing, sebagaimana dipaparkan dr. Adji Suranto , anggota PDPKT DKI (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur Wilayah DKI) dan dr. Nizmawardini, M.Kes , pengajar akupunktur (wakil ketua PDPKT DKI) juga herbalis Indonesia (peneliti PDHMI).

Pasak Bumi

Akar pasak bumi atau Eurycoma longifolia , memiliki kandungan saponin, alkaloid, tannin juga brusin dan strichnin menambah vitalitas pria serta meningkatkan produksi testosteron. Bekerja dengan mengingkatkan sirkulasi darah terutama pada alat kelamin pria, mirip viagra namun relatif lebih aman karena alami. Selain afrodisiak, akar pasak bumi juga berkhasiat mengobati malaria dan antikanker payudara.

Jahe Merah

Tanaman herbal ini memiliki manfaat analgetik dan anastesi lebih kuat dibanding jahe putih. Sebagai peningkat gairah seksual, jahe merah bekerja membuat emosi lebih tenang sehingga mood dan gairah seksual menjadi lebih baik, bermanfaat sebagai stimulan gairah seksual pria dan wanita.

Kunyit

Ia bekerja sebagai astringent yang menyejukkan tubuh dan membuat emosi menjadi lebih baik, mengurangi kelelahan akibat aktivitas tinggi sehingga lebih tenang.

Bersama adas dan jahe merah, kunyit ampuh membangkitkan gairah seks untuk pria dan wanita. Sementara kandungan tanin dan minyak asirinya juga berkhasiat menurunkan kolesterol.

Khasiat lainnya, sebagai anti koagulan sehingga baik dikonsumsi orang dengan gangguan kardiovaskular.

Foto: Getty Images

Adas

Foeniculum vulgare Mill. , adalah afrodisiak alami. Baunya khas dan mampu menghangatkan tubuh serta meningkatkan efektivitas prostaglandin sehingga meningkatkan gairah seksual.

Pada ibu menyusui, adas juga bermanfaat memperlancar produksi ASI serta menghentikan menstruasi.

Lengkuas Merah

Tanaman yang memiliki khasiat analgetik dan stimulan ini bekerja layaknya afrodisiak karena berkhasiat memperbaiki metabolisme dan meningkatkan gairah seksual.

Pada wanita, lengkuas merah juga bermanfaat mencegah keputihan karena mampu mematikan jamur Candida albicans .

Mengkudu

Si Noni ini dapat memperbaiki prostaglandin serta memperlancar buang air besar. Tak salah jika mengkudu dinobatkan menjadi obat pelangsing tradisional, kan? Selain itu, ekstrak buah segarnya dapat memperbaiki sirkulasi darah, menurunkan demam, hipertensi serta gula darah.

Aloe Vera

Lidah buaya (nama populernya) sangat dikenal sebagai penyubur rambut. Namun, tahukah Anda, aloe vera juga dapat membantu meluruhkan haid?

Dan, di balik itu semua, lidah buaya juga bermanfaat sebagai pelangsing dengan efek laksatif yang dimilikinya sehingga membantu memperlancar BAB.

Lebih Berkualitas dengan Obat Herbal (2)

Foto: Getty Images

Teh Hijau

Kandungan asam tanatnya menghalangi absorbsi lemak di lambung dan bersifat laksatif sehingga memperlancar BAB. Kadar kalium yang tinggi dimilikinya pun memberikan efek diuretik (sering BAK) sehingga dikatakan sebagai pelangsing yang cukup efektif.

Jangan lupa, kandungan EGCG di dalamnya berguna sebagai anti oksidan yang baik untuk kesehatan. Mengonsumsi 5 cangkir teh hijau, dapat melancarkan metabolisme dan membakar sekitar 80 kal energi.

Jati Belanda

Mirip dengan teh hijau, kandungan asam tanat yang dimilikinya mampu menghambat absorbsi lemak. Ia pun mampu menurunkan aktivitas enzim lipase sehingga lemak tidak mudah terangkut ke dalam darah.

Efek astringen-nya mengerutkan lapisan dalam usus sehingga menurunkan penyerapan lemak. Namun ada efek lain dari konsumsi teh jati belanda yang dapat menekan peristaltik usus, sehingga sebagai pelangsing ia perlu dikombinasi dengan herbal lain.

Temulawak

Selain terkenal sebagai tanamah obat hepatoprotektor yang berkhasiat meningkatkan efektivitas kerja hati, temulawak juga mampu memperlancar emulsi lemak sehingga dikatakan sebagai herbal pelangsing. Kombinasikan ekstrak temulawak dengan asam jawa untuk rasa dan meningkatkan kemampuan mengganggu penyerapan lemak.

Sayangnya, kandungan minyak asiri yang dimilikinya berefek mempercepat pengosongan lambung sehingga dapat mempercepat rasa lapar.

Kemuning

Daun kemuning dikatakan memiliki kandungan asam tanat yang dapat menghalangi absorbsi lemak di lambung. Selain sebagai pelangsing, kemuning juga berkhasiat menghaluskan kulit dan memperlancar datang bulan.

Kunci Pepet

Kunci pepet (kunyit putih atau Kaemferia rotunda L. ), adalah herbal pelangsing.

Rimpang kunci pepet yang mengandung minyak asiri, borneol, sineol, metil khavikol dan saponin juga bisa dimanfaatkan untuk meluruhkan gas perut sekaligus mengatasi sakit perut.

Bawang Putih

Konsumsi 2 siung bawang putih segar pagi dan sore dikatakan mampu menurunkan risiko hiperkolestrolemia. Khasiat anti kanker dan anti trombolitik (mengurangi plak di pembuluh darah) yang bermafaat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Salam

Daun salam dikatakan mampu menurunkan kolesterol dan juga gula darah sekaligus. Mengonsumsi rebusan 5 lembar daun salam per takaran saji dapat menjaga kolesterol dan gula darah tetap stabil. Sedangkan untuk pengobatan bisa ditingkatkan hingga 7 lembar daun salam.

Khusus untuk pasien diabetes, konsumsi rebusan daun salam sebaiknya diminum setelah makan.

Bengle

Menurut penelitian, bengle mampu meningkatkan aktivitas enzim lipase yg berfungsi menghidrosis lemak tubuh. Selain itu, meningkatkan aktivitas enzim lipase yang berfungsi mengurai lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Menghambat enzim lipase pankreatik dalam penyerapan lemak sehingga lemak dibuang bersama feses. Menghambat biosintesis kolesterol, menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.

Foto: Guy Marchel/Getty Images

Aturan Pakai Si Herbal

Mengonsumsi herbal juga ada aturan pakainya, agar bahan herbal bisa bekerja maksimal. Perhatikan beberapa tips berikut!

1. Jangan konsumsi herbal bersama dengan obat konvensional (jika masih mengonsumsi obat dokter, konsumsi lebih dari 1-2 jam).

2. Sesuaikan konsumsi herbal dengan jam piket tubuh, misal herbal yg bersifat laksatif sebaiknya dikonsumsi sebelum tidur, agar usus besar bekerja maksimal pada pukul 5-7 pagi. Herbal lainnya, dapat diminum pukul 9 pagi dan 3 sore (saat lambung kosong).

3. Konsumsi herbal sebaiknya dengan air hangat.

4. Herbal mengandung minyak asiri seperti pada rimpang-rimpangan, sebaiknya tidak dimasak dan tidak dikeringkan agar tidak hilang.

5. Herbal tidak menimbulkan efek segera seperti obat konvensional, umumnya terapi herbal menunjukkan hasil setelah konsumsi lebih dari 6 bulan.

6. Bila menggunakan bahan herbal kering, pastikan tidak berjamur dan bisa diidentifikasi.

7. Merebus bahan herbal sebaiknya menggunakan panci pyrex, stainless steel atau tanah.

8. Setelah merebus mendidih pertama, kecilkan api 15 menit untuk daun yang lembut atau 30 menit utk bahan yang lebih keras (kayu atau biji).

9. Pencampuran herbal dibatasi maksimum 5 bahan dalam satu ramuan.

10. Ekstraksi melalui rebusan daun segar 30-40 gr, 10-15 gr daun kering atau satu jari rimpang per takaran. Rebus dalam air 2 gelas, setelah tinggal 1 gelas, saring dan dikonsumsi.

Laili Damayanti


No comments: