Friday, March 21, 2025

Malam lailatul qodr.

 Nasehat Syekh Abdul Qodir Al-Jailani tentang Lailatul Qadr

Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam kitabnya Al-Fath Ar-Rabbani dan Futuh Al-Ghaib banyak berbicara tentang keutamaan malam Lailatul Qadr. Salah satu nasehat beliau adalah:

"Carilah Lailatul Qadr bukan hanya dengan mata dan tubuh, tetapi dengan hati yang suci dan jiwa yang bersih. Jangan sibukkan dirimu hanya dengan menghitung hari, tetapi sibukkan dirimu dengan memperbaiki niat dan memperbanyak amal saleh. Barang siapa yang hatinya telah mencapai Lailatul Qadr, maka setiap malam baginya adalah Lailatul Qadr."

Beliau menekankan bahwa menemukan Lailatul Qadr bukan sekadar tentang ibadah lahiriah, tetapi juga tentang penyucian hati, ketaatan kepada Allah, serta menjauhi maksiat.

Nasehat Ibnu Atha'illah As-Sakandari tentang Lailatul Qadr

Ibnu Atha'illah As-Sakandari dalam Al-Hikam menyampaikan bahwa hakikat Lailatul Qadr bukan hanya tentang satu malam dalam setahun, tetapi tentang kondisi hati yang selalu dekat dengan Allah. Salah satu hikmah beliau yang relevan adalah:

"Bisa jadi Allah menyembunyikan Lailatul Qadr darimu agar engkau terus bersungguh-sungguh dalam beribadah sepanjang Ramadhan, bukan hanya satu malam saja."

Maksudnya, Lailatul Qadr itu seperti rahasia yang Allah simpan untuk menguji keikhlasan hamba-Nya. Jangan hanya beribadah dengan tujuan mendapatkan Lailatul Qadr, tetapi beribadahlah karena ingin mendekat kepada Allah. Jika seseorang mencapai maqam ma'rifat dan hatinya selalu bersama Allah, maka setiap malam bisa menjadi Lailatul Qadr baginya.

Kesimpulan:

Baik Syekh Abdul Qodir Al-Jailani maupun Ibnu Atha'illah As-Sakandari mengajarkan bahwa Lailatul Qadr bukan hanya soal mencari satu malam tertentu, tetapi soal kesiapan hati untuk menerima cahaya Allah. Malam itu bukan hanya tentang ibadah fisik, tetapi tentang kedekatan dengan Allah yang bisa diraih kapan saja oleh mereka yang hatinya selalu bersih dan taat kepada-Nya.

No comments: