Nasehat Syekh Abdul Qodir Al-Jailani tentang Sinar Hati dalam Tafakur dan Tangisan
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam Futuh Al-Ghaib menekankan bahwa sinar hati tidak hanya ditemukan dalam membaca Al-Qur'an atau mendengar nasihat, tetapi juga dalam tafakur (merenung) dan menangis karena Allah. Beliau berkata:
"Jika engkau ingin hatimu bercahaya, jangan hanya mencari ilmu di lisan manusia atau membaca Al-Qur'an tanpa penghayatan. Duduklah dalam kesendirian, renungkan dosa-dosamu, tangisilah kelemahanmu, dan berharaplah hanya kepada Allah. Cahaya hati tidak datang dari banyaknya pengetahuan, tetapi dari tunduknya jiwa kepada-Nya."
Menurut beliau, orang yang hatinya keras meskipun telah banyak membaca dan mendengar nasihat, harus beralih pada tafakur dan tangisan dalam munajat kepada Allah.
Nasehat Ibnu Atha'illah As-Sakandari tentang Cahaya Hati dalam Tafakur dan Ratapan
Ibnu Atha’illah dalam Al-Hikam juga menekankan pentingnya tafakur dan tangisan. Beliau berkata:
"Bisa jadi setetes air mata yang jatuh karena takut kepada Allah lebih berharga daripada seribu kata yang diucapkan dalam dzikir tanpa hati yang hadir."
Beliau juga berkata:
"Tafakur adalah lampu hati. Jika hati sering digunakan untuk berpikir tentang Allah, maka ia akan bercahaya. Tapi jika hanya mendengar nasihat tanpa merenung, maka nasihat itu akan masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga lainnya."
Menurut beliau, tafakur mendalam akan melahirkan kesadaran akan kelemahan diri, yang akhirnya menuntun kepada tangisan penuh penyesalan dan cinta kepada Allah. Inilah sinar hati yang sejati.
Kesimpulan & Pelajaran:
- Membaca Al-Qur'an dan mendengar nasihat itu penting, tetapi tanpa tafakur, hatinya bisa tetap gelap.
- Tafakur tentang dosa dan kelemahan diri akan melahirkan tangisan keikhlasan kepada Allah.
- Air mata yang jatuh karena takut dan cinta kepada Allah adalah cahaya bagi hati yang gelap.
- Jangan hanya mencari ilmu, tetapi juga hadirkan hati dalam perenungan agar ilmu itu benar-benar bermanfaat.
Maka, ketika seseorang mencari sinar hati, hendaknya dia tidak hanya mengandalkan nasihat dan bacaan, tetapi juga memperbanyak merenung, menangis, dan berbicara kepada Allah dalam keheningan malam.
No comments:
Post a Comment