📰 Rahasia Kemuliaan Orang yang Berilmu
Oleh: M. Djoko Ekasanu
📌 Latar Belakang Masalah
Sejak zaman Rasulullah ﷺ, ilmu telah menjadi kunci peradaban. Kebangkitan umat Islam lahir dari semangat menuntut ilmu, sebagaimana tampak pada era sahabat, tabi‘in, hingga masa keemasan Baghdad dan Andalusia. Namun, ketika ilmu mulai ditinggalkan, umat jatuh dalam kegelapan: lemah dalam ekonomi, politik, dan moral.
Sabda Nabi ﷺ:
"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim).
Masalah utama umat sepanjang zaman adalah melalaikan ilmu dan sibuk mengejar harta. Akibatnya, umat kehilangan arah, terombang-ambing dalam fitnah dunia.
📌 Maksud, Hakikat, dan Makna
Ilmu bukan sekadar pengetahuan, tetapi cahaya yang menuntun jiwa menuju Allah.
- Hidup orang berilmu bercahaya dengan amal shalih.
- Jiwanya tenang karena memahami hakikat takdir.
- Raganya terjaga dari maksiat.
- Akalnya tajam dalam membedakan benar dan salah.
- Fikirannya bersih dari keraguan.
- Nafasnya dzikir.
- Ucapannya hikmah.
- Doanya mustajab.
- Penglihatannya ma‘rifah.
- Tangisannya karena takut Allah.
- Pendengarannya selektif terhadap kebenaran.
- Perbuatannya menjadi teladan.
- Langkahnya menuju kebaikan.
- Tidurnya ibadah karena diniatkan untuk kuat beramal.
- Kematian dan kuburnya dimuliakan.
- Hari kiamat, hisab, mizan, shirath, hingga bertemu Allah – semuanya dimudahkan.
📌 Intisari Masalah
- Segala sesuatu punya jalan, jalan menuju surga adalah ilmu.
- Ilmu adalah gudang, kuncinya bertanya.
- Kebaikan dunia-akhirat bersama ilmu.
- Kehancuran umat: meninggalkan ilmu & mengagungkan harta.
- Menyembunyikan ilmu adalah dosa besar.
📌 Dalil Al-Qur’an dan Hadis
-
Al-Qur’an:
- "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11).
- "Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (QS. Az-Zumar: 9).
-
Hadis:
- "Sesungguhnya para malaikat merendahkan sayapnya bagi penuntut ilmu karena ridha dengan apa yang ia lakukan." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi).
- "Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi." (HR. Abu Dawud).
📌 Analisis dan Argumentasi
- Sejarah: Peradaban Islam bangkit dengan ilmu (Bayt al-Hikmah, Cordoba, Kairo).
- Kondisi umat: Kehancuran umat hari ini banyak karena meninggalkan ilmu agama dan hanya mengejar kekayaan.
- Relevansi saat ini: Di era digital, ilmu bercampur antara yang haq dan batil. Perlu kesadaran untuk memilih ilmu yang mendekatkan kepada Allah, bukan sekadar pengetahuan dunia.
📌 Hikmah
- Ilmu melahirkan kebijaksanaan.
- Ilmu adalah senjata melawan kebodohan.
- Ilmu adalah warisan abadi yang tidak habis dibagi.
- Orang berilmu lebih ditakuti setan daripada seribu ahli ibadah.
📌 Muhasabah dan Caranya
- Periksa diri: sudahkah kita mencari ilmu dengan ikhlas lillahi ta‘ala?
- Amalkan ilmu, jangan berhenti di lisan.
- Sebarkan ilmu meski hanya satu ayat.
- Hindari sombong karena ilmu, sebab ilmu tanpa adab adalah fitnah.
📌 Doa
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَزِدْنِي عِلْمًا
Allahumma anfa‘ni bima ‘allamtani, wa ‘allimni ma yanfa‘uni, wa zidni ‘ilman."Ya Allah, berikan manfaat dari ilmu yang Engkau ajarkan, ajarkan ilmu yang bermanfaat, dan tambahkan kepadaku ilmu."
📌 Nasehat Ulama
- Hasan al-Bashri: "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, amal tanpa ilmu adalah kesesatan."
- Rabi‘ah al-Adawiyah: "Ilmu hakiki adalah yang membuatmu semakin takut kepada Allah."
- Abu Yazid al-Bistami: "Ilmu adalah cahaya, dan cahaya tidak masuk ke hati yang gelap oleh dunia."
- Junaid al-Baghdadi: "Orang berilmu sejati adalah yang menghimpun syariat dan hakikat."
- Al-Hallaj: "Ilmu yang tidak membuatmu dekat dengan Allah adalah hijab bagimu."
- Imam al-Ghazali: "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan."
- Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Carilah ilmu dengan adab, karena adab adalah mahkota ilmu."
- Jalaluddin Rumi: "Ilmu adalah lentera, tetapi cinta kepada Allah adalah cahaya yang menyalakan lentera itu."
- Ibnu ‘Arabi: "Ilmu adalah mengenal hakikat, bukan sekadar hafalan."
- Ahmad al-Tijani: "Ilmu adalah jalan untuk menegakkan maqam ma‘rifah kepada Allah."
📌 Tujuan dan Manfaat
- Menghidupkan agama dan iman.
- Menjadi benteng moral umat.
- Membimbing manusia menuju ridha Allah.
- Membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.
📌 Daftar Pustaka
- Al-Qur’an al-Karim
- Shahih Muslim, Shahih Bukhari, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi
- Ihya’ Ulumuddin – Imam al-Ghazali
- Al-Fath al-Rabbani – Syekh Abdul Qadir al-Jailani
- Al-Risalah al-Qusyairiyyah – Imam al-Qusyairi
- Fihi Ma Fihi – Jalaluddin Rumi
- Al-Futuhat al-Makkiyyah – Ibnu ‘Arabi
📌 Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada para guru, ulama, dan pembimbing ruhani yang telah menyalakan cahaya ilmu di hati umat. Semoga amal jariyah mereka terus mengalir hingga akhirat.
No comments:
Post a Comment