Monday, September 29, 2025

CARA BERIMAN TERHADAP HARI AKHIR.



CARA BERIMAN TERHADAP HARI AKHIR? 

Jika ditanyakan kepadamu: "Bagaimana cara kamu iman terhadap adanya hari akhir?". Permulaannya adalah dari tiupan sangkakala yang kedua, tiupan itu adalah tiupan pembangkitan, diberi nama hari akhir karena hari itu adalah hari terakhir dari kehidupan dunia, dan juga dinamakan Kiamat, karena pembangkitan manusia pada hari itu dari kuburnya. 

Maka hendaklah kamu barkata: Sesungguhnya Allah swt. akan mematikan para makhluk yang berupa hayawanat yang mempunyai ruh, kesemuanya. Firman Allah: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati". 

Kematian tidak akan terjadi kecuali dengan Ajal, yaitu waktu yang mana Allah telah menetapakan di Azal akan akhir kehidupan sesuatu, maka sesuatu tidak akan mati tanpa Ajal baik secara dibunuh atau lainnya. Firman Allah: "Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya". Yaitu, sesuatu tidak akan mati kecuali dengan ketetapan dan kehendak Allah, atau dengan izin-Nya kepada malaikat maut dalam mencabut nyawanya. Allah telah menetapkan kematian itu dengan ketetapan yang telah ditentukan waktunya, yang tidak akan didahulukan dan tidak pula diakhirkan. Kecuali (dari yang tidak akan dimatikan) orang yang berada di surga dan neraka, kemudian Allah akan menghidupkan mayit dengan mengembalikan ruh pada semua badan guna pertanyaan dua malaikat Mungkar dan Nakir, setelah pertanyaan tersebut Allah megeluarkan ruh dari mayit tersebut, dan Allah akan meng-adzab orang yang dikehendaki untuk diadzab-Nya, dengan menciptakan pada si mayit suatu bentuk kehidupan dengan disebabkan berhubungannya ruh dengan jasad, sebagaimana berhubungannya sinar matahari dengan bumi, dengan ukuran sakit yang dirasakan, maka tersiksalah ruh bersama jasad meskipun ia berada di luar jasad.

Adapun orang kafir adzabnya kekal sampai hari kiamat, dan adzab akan diangkat dari orang mukmin pada hari Jum'at dan bulan Ramadlan karena penghormatan pada nabi Muhammad saw., jika orang mukmin tersebut mati pada hari atau malam jum'at maka adzabnya hanya seketika (satu saat) begitu juga dengan kesempitan kubur, lalu akan dihentikan dan tiadak akan terulang kembali sampai hari kiamat. Allah akan menghidupkan mereka setelah binasanya mereka dengan mengembalikan ruh-ruh pada jasad-jasadnya. Allah berfirman : "Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah Kehidupan tersebut dengan tiupan pembangkitan setelah kematian mereka, dengan tiupan yang mengagetkan/mencengangkan, jarak antara kedua tiupan tersebut adalah empat puluh tahun. Firman Allah : "Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)". 

Setelah kehidupan tersebut mereka akan digiring dalam keadaan tidak memakai alas kaki dan telanjang bulat ke padang mahsyar, yaitu Ardlun Baidla' (bumi yang putih) yang tidak sedikitpun kamu melihat padanya tempat yang rendah dan tempat yang tinggi, dan Allah akan menggumpulkan mereka unuk pertanggung jawaban dan hisab (perhitungan). Firman Allah : "(ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan". 

Dan Allah akan menghisab (membuat perhitungan) mereka. Firman Allah : "Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan". 

Diantara mereka ada yang dimintai perhitungan dengan berat secara terbuka (didepan umum) karena kehinaannya, dialah orang yang pada hari itu diberi kitab amal yang telah ditulis malaikat Hafadhah selama masa hidupnya dari belakang punggungnya, orang tersebut adalah orang kafir atau orang munafik yang tangan kanannya dibelenggukan pada leher dan tangan kirinya diletakkan dibelakang punggungnya, dengan tangan kiri itulah ia akan mengambil kitab amalnya. 

Diantaranya lagi terdapat orang yang Allah tidak membuat perhitungan padanya dihadapan para malaikat dan yang lainnya, dengan menutupi terhadap orang tersebut, akan tetapi Allah membuat perhitungan padanya secara langsung, dan Allah akan mmperlihatkan amalnya pada orang tersebut dengan berfirman: ”Ini amal-amalmu yang telah kamu kerjakan di dunia, dan Aku telah menutupinya atasmu, dan hari ini Aku telah mengampunimu", dialah orang yang pada hari itu diberi kitab amal dari depan, orang tersebut adalah orang mukmin yang taat. 

Adapun kitab amal diciptakan setelah pemiliknya mati yang berada disebuah lemari dibawah Arsy, apabila mereka telah berada di Mauqif (tempat menunggu) maka Allah mengutus angin lalu angin tersebut menerbangkannya, tiap-tiap lembaran akan menempel pada leher pemiliknya yan tidak akan luput pada pemiliknya, kemudian malaikat mengambil lembaran-lembaran tersebut dari leher-leher pemiliknya dan menyerahkannya pada tangan-tangan mereka lalu mereka mengambilnya.

No comments: