Dekat kepada Allah dan Jauh dari Manusia
"Ketika Kenikmatan Tertinggi Adalah Bersendirian Bersama Tuhan"
KATA PENGANTAR
Menggambarkan bahwa semakin seseorang mendekat kepada Allah, sering kali ia merasakan kejenuhan terhadap dunia, kesepian dari manusia, tapi justru kedamaian luar biasa dalam qalbu. Bukan karena sombong, tapi karena rasa cukup dengan Allah saja.
BAB 1: Fondasi Ruhaniyah – Dekat kepada Allah, Asing bagi Dunia
Ungkapan Hikmah
"Barangsiapa karena berbuat taat menjadi dekat kepada Allah, maka dia merasa asing hidup di tengah manusia."
Kalimat ini merujuk pada kondisi batiniah para pencinta Allah, para ahli ibadah, dan para salik (penempuh jalan ruhani) yang telah mengecap manisnya kedekatan dengan Tuhan.
BAB 2: Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Menguatkan
1. Surah Al-Kahfi (18:28)
Arab:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَاةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
Latin:
Wasbir nafsaka ma‘alladzīna yad‘ūna rabbahum bil-ghadāti wal-‘ashiyyi yurīdūna wajhah.
Artinya:
“Dan bersabarlah engkau bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharap wajah-Nya semata.”
Tafsir:
Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang hanya mengharapkan wajah Allah hidupnya akan berbeda. Mereka tidak akan merasa cocok dengan orang-orang duniawi.
2. Surah Al-Baqarah (2:165)
وَٱلَّذِينَ آمَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّۭا لِّلَّهِ
"Orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah."
Tafsir Ringkas:
Cinta yang besar kepada Allah menjadikan selain-Nya tampak kecil dan tidak menarik.
BAB 3: Hadis-Hadis yang Mendukung
1. Hadis Qudsi
"Aku adalah teman duduk bagi orang yang berdzikir kepada-Ku." (HR. Bukhari)
Makna:
Kedekatan dengan Allah membuat seorang hamba merasakan kehadiran-Nya lebih daripada manusia.
2. “Islam bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim)
BAB 4: Hikmah dan Hakekat
- Dunia hanya tempat singgah, Allah adalah tujuan.
- Seorang salik (penempuh jalan Allah) tidak memusuhi dunia, tapi tidak menganggapnya rumah.
- Hati yang telah penuh dengan cahaya Allah akan tidak lagi tertarik dengan keriuhan manusia.
BAB 5: Nasehat-Nasehat Ulama Sufi
1. Hasan al-Bashri
"Ketika hati telah tenang bersama Allah, maka dunia pun menjadi sempit meski lapang."
2. Rabi‘ah al-Adawiyah
"Ya Allah, jika aku menyembah-Mu karena takut neraka, bakarlah aku di neraka. Jika aku menyembah-Mu karena ingin surga, haramkan aku dari surga. Tapi jika aku menyembah-Mu karena cinta-Mu, jangan palingkan wajah-Mu dariku."
3. Abu Yazid al-Bistami
"Aku telah berjalan menjauhi makhluk dan mendekat kepada-Nya. Hingga kini, makhluk hanya bayang, dan hanya Allah yang nyata."
4. Junaid al-Baghdadi
"Tasawuf itu adalah menjauh dari makhluk, bersama Allah tanpa penghalang."
5. Al-Hallaj
"Aku adalah kebenaran." (Ana al-Haqq) – karena dia telah larut dalam kedekatan dengan Allah sampai lupa dirinya.
6. Imam al-Ghazali
"Salah satu tanda dekat kepada Allah adalah merasa asing terhadap dunia dan teman yang melalaikan."
7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani
"Jika hatimu telah menyatu dengan Tuhanmu, maka engkau akan merasa kesepian bersama makhluk, dan penuh cinta dalam kesendirian."
8. Jalaluddin Rumi
"Aku ingin menghindar dari orang-orang, sebab hanya bersama-Mulah aku merasa ada."
9. Ibnu ‘Arabi
"Aku melihat Tuhan di segala sesuatu, hingga tak kulihat makhluk selain-Nya."
10. Ahmad al-Tijani
"Siapa yang tenggelam dalam zikir, akan kehilangan rasa terhadap dunia. Tapi itulah kehidupan sebenarnya."
BAB 6: Relevansi di Era Kini
- Di zaman media sosial, kesunyian dianggap menyedihkan, padahal bisa menjadi taman ruhani.
- Banyak orang merasa kosong meski ramai—karena belum mengenal kedekatan dengan Allah.
- Orang-orang yang merasa "asing" di zaman ini karena lebih suka masjid daripada mal, lebih suka zikir daripada pesta, adalah orang-orang yang beruntung.
LAMPIRAN: Intisari Pembahasan
- Titik tertinggi kedekatan kepada Allah adalah keterasingan dari dunia.
- Menikmati sunyi adalah tanda hati telah akrab dengan Tuhan.
- Semakin cinta kepada Allah, semakin tidak tergantung kepada manusia.
CATATAN MUHASABAH
🌌 Apakah aku sudah cukup merasa tenang dalam kesendirian bersama Allah?
💭 Apakah aku masih haus akan validasi manusia, atau cukup dengan ridha Allah?
🙏 Apakah waktuku lebih banyak untuk Allah atau untuk membicarakan manusia?
🔍 Adakah hatiku merindukan kesunyian bersama-Nya, atau justru takut ditinggal keramaian?
DEKAT SAMA ALLAH, JADI JAUH DARI MANUSIA?
By: M. Djoko Ekasanu
🧠 Pembukaan: Gak Anti Sosial, Tapi Emang Gak Nyambung
Pernah ngerasa makin deket sama Allah, malah makin males nongkrong? Makin sering zikir, malah makin canggung ngobrol basa-basi?
Tenang bro-sis, kamu gak aneh. Justru kamu lagi ngerasain nikmatnya “bersama Allah” yang kadang bikin dunia jadi... yah, biasa aja.
📖 Ayat Keren Buat Nambah Power
🌅 “Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang nyebut nama Tuhan mereka di pagi dan petang, cuma demi wajah-Nya.”
(QS. Al-Kahfi: 28)
Artinya:
Orang-orang ini tuh fokus hidup buat Allah. Jadi kalau kamu merasa sepi dari dunia, tapi deket banget sama Allah—selamat, kamu udah masuk geng elite ini.
🕋 Hadisnya Bikin Nangis
“Islam itu dimulai dalam keadaan asing, dan akan kembali jadi asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim)
Yup, yang hidupnya beda, yang ibadahnya konsisten walau gak viral—mereka itu orang-orang pilihan. Kayak kamu yang udah mulai cari Allah di tengah dunia yang cari trending.
💬 Quotes Mewah dari Para Tokoh Hati
🧓 Hasan al-Bashri
"Kalau hatimu tenang sama Allah, dunia bakal terasa sempit meskipun kamu di tempat luas."
💫 Rabi’ah al-Adawiyah
"Ya Allah, kalau aku nyembah-Mu karena pengen surga, jauhkan aku dari surga. Kalau karena cinta-Mu, jangan pernah jauhi aku."
🧘♂️ Abu Yazid
"Aku jalan ninggalin manusia, biar bisa deket total sama Allah. Sekarang yang aku lihat cuma Dia."
🧙♂️ Junaid
"Tasawuf itu ya hidup bareng Allah, jauh dari ributnya makhluk."
🧟 Al-Hallaj
"Aku adalah Kebenaran." (Bukan sombong, tapi saking melebur total dalam Allah.)
🧠 Imam Al-Ghazali
"Orang yang beneran deket sama Allah, bakal kerasa asing di tengah manusia."
🕋 Syekh Abdul Qadir al-Jailani
"Kalau hatimu udah connect sama Allah, kamu bakal ngerasa kosong sama dunia, tapi penuh sama cinta ilahi."
❤️ Rumi
"Aku nyari tempat sepi, karena cuma di sana aku bener-bener merasa ada."
🌌 Ibnu Arabi
"Aku lihat Allah di mana-mana. Yang lain kayak bayangan doang."
🌙 Ahmad al-Tijani
"Kalau kamu beneran zikir, kamu bakal mulai males sama dunia. Dan justru itu hidup yang sebenarnya."
🧠 Makna Gaulnya
- Makin deket sama Allah = makin males drama dunia.
- Nongkrong jadi terasa “kosong” kalau gak ada nilai spiritual.
- Kesendirian bukan sepi, tapi sesi private bareng Tuhan.
- Allah itu cukup. Bahkan lebih dari cukup.
🔥 Zaman Sekarang Gimana?
- Banyak yang cari validasi dari likes & views. Tapi yang nyari Allah cuma cari ridho.
- Nongkrong tiap malam, tapi hatinya sepi.
- Tapi kamu? Duduk sendiri di masjid, zikir, air mata jatuh—dan kamu bahagia.
🧭 Intisari Super Simple
Makin deket sama Allah, makin asing dari dunia. Tapi justru itu tanda kamu deket banget sama surga.
🙏 Catatan Muhasabah (Cermin Diri)
- Aku sering banget cari pengakuan manusia, tapi udah berapa kali cari senyum Allah?
- Aku lebih tenang di story orang, atau di sajadah tengah malam?
- Aku bangga disebut gaul, tapi apakah aku bangga dikenal malaikat?
No comments:
Post a Comment