Wednesday, July 23, 2025

Syahwat dan Sabar: Jalan Menuju Kemuliaan.

 


Judul: Syahwat dan Sabar: Jalan Menuju Kemuliaan


Pengantar

Dalam sejarah manusia, terdapat dua kekuatan besar yang menjadi penggerak kehidupan: syahwat dan sabar. Syahwat adalah daya tarik terhadap kenikmatan duniawi yang jika tak dikendalikan akan memperbudak jiwa. Sabar adalah keteguhan jiwa yang mampu menahan gejolak dan menuntun seseorang menuju kemuliaan.

Kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam menjadi cermin agung bagaimana kesabaran mampu mengangkat seorang budak menjadi raja, sementara syahwat mampu menjatuhkan seorang permaisuri dari kemuliaannya.


1. Ayat Al-Qur'an dan Tafsirnya

QS Yusuf (12): 24

وَلَقَدْ هَمَّتْۢ بِهِۦ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَآ أَن رَّءَا بُرْهَـٰنَ رَبِّهِۦ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلْفَحْشَآءَ ۚ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُخْلَصِينَ

Latin: Wa laqad hammat bihi wa hamma bihaa lawlaa an ra'aa burhaana rabbih; kazaalika linasrifa 'an-hus sooo'a wal-fahshaa'; innahoo min 'ibaadinal-mukhlaseen.

Artinya: "Dan sungguh wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukannya) dengan wanita itu seandainya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih."

Tafsir: Ayat ini menggambarkan godaan besar yang dihadapi Yusuf dan bagaimana karena kesabaran dan petunjuk Allah, ia diselamatkan dari kehinaan. Syahwat hampir menjerumuskan, tapi sabar dan keikhlasan menyelamatkannya.


2. Hakikat Syahwat dan Sabar

Syahwat adalah ujian yang melekat dalam diri manusia. Ia bukan semata-mata keburukan, namun menjadi buruk ketika tidak dikendalikan. Sabar adalah tameng dan kendali yang menjaga manusia dari bahaya syahwat.


3. Hadis-Hadis yang Berkaitan

a. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Surga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci dan neraka dikelilingi oleh syahwat."
(HR. Bukhari dan Muslim)

b. Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Tidak ada pemberian yang lebih baik dan lebih luas yang diberikan kepada seseorang daripada kesabaran."
(HR. Bukhari dan Muslim)


4. Relevansi dengan Keadaan Sekarang

Dalam era modern, syahwat hadir dalam berbagai bentuk: teknologi, hiburan, dan gaya hidup konsumtif. Kesabaran menjadi barang langka. Maka, kisah Yusuf menjadi pelajaran agung tentang pentingnya menjaga diri dalam badai fitnah.


5. Nasehat Para Sufi

Hasan al-Bashri: "Syahwat adalah racun yang dibungkus madu. Siapa yang sabar atas kepahitan dunia, akan merasakan manisnya akhirat."

Rabi'ah al-Adawiyah: "Aku mencintai Allah bukan karena takut neraka atau mengharap surga, tetapi karena cinta yang tulus. Cinta ini membuatku menahan syahwat karena hanya ingin ridha-Nya."

Abu Yazid al-Bistami: "Barangsiapa mengalahkan syahwatnya, maka ia telah menundukkan musuh terbesar dalam dirinya."

Junaid al-Baghdadi: "Sabar atas godaan syahwat adalah maqam para pencinta sejati Allah."

Al-Hallaj: "Cinta sejati adalah mati dari syahwat dan hidup hanya untuk kehendak Kekasih."

Imam Al-Ghazali: "Syahwat adalah tirai yang paling tebal antara hati manusia dan Allah. Kesabaran adalah pisau yang mengoyaknya."

Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Bersabarlah, karena di balik sabar ada pertolongan. Di balik sabar ada rahmat. Dan di balik sabar ada kedekatan dengan Tuhan."

Jalaluddin Rumi: "Syahwat adalah air laut, semakin engkau minum semakin haus. Sabar adalah sungai yang menuntunmu ke lautan cinta Tuhan."

Ibnu 'Arabi: "Manusia yang belum melewati syahwat tidak akan sampai ke maqam makrifat. Sabar adalah kendaraan menuju ke sana."

Ahmad al-Tijani: "Sabar dalam menghadapi nafsu syahwat adalah kunci terbukanya hijab antara hamba dan Tuhan."


Penutup

Syahwat bukanlah musuh yang harus dimusnahkan, melainkan kekuatan yang harus dikendalikan. Kesabaran adalah kekuatan ilahi dalam diri manusia. Yusuf menjadi raja karena sabar, Zulaikha menjadi hamba karena syahwat. Siapakah kita ingin menjadi?


Doa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِينَ، وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ، وَنَجِّنَا مِنْ فِتَنِ الشَّهَوَاتِ، آمِينَ.

"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang sabar, teguhkanlah hati kami dalam ketaatan kepada-Mu, dan selamatkan kami dari fitnah syahwat. Amin."

Berikut adalah buku dengan judul “Syahwat dan Sabar: Jalan Menuju Kemuliaan”, yang telah memuat:

  • Ayat Al-Qur’an lengkap dengan Latin, terjemahan, dan tafsirnya.
  • Penjelasan hakikat syahwat dan sabar.
  • Hadis-hadis terkait.
  • Relevansi dengan kehidupan sekarang.
  • Nasihat dari 10 tokoh sufi besar.

------

Judul: Syahwat dan Sabar: Jalan Menuju Kemuliaan (Versi Ngobrol Santai Gaul Kekinian)


Obrolan Ringan di Serambi Pesantren

Ustadz Hadi: "Bro, lo tau nggak... syahwat itu ibarat bensin. Bikin kita jalan, tapi kalau nggak dikontrol, bisa kebakar sendiri."

Rama (santri): "Serem juga ya, Tad. Jadi, sabar itu kayak remnya gitu ya?"

Ustadz Hadi: "Iya. Dan tau nggak? Ini bukan cuma kata ustadz, tapi juga sudah ada dalam Al-Qur’an. Nih, kita bahas…"


1. Ayat Al-Qur'an dan Tafsirnya

QS Yusuf (12): 24

وَلَقَدْ هَمَّتْۢ بِهِۦ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَآ أَن رَّءَا بُرْهَـٰنَ رَبِّهِۦ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلْفَحْشَآءَ ۚ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُخْلَصِينَ

Latin: Wa laqad hammat bihi wa hamma bihaa lawlaa an ra'aa burhaana rabbih; kazaalika linasrifa 'an-hus sooo'a wal-fahshaa'; innahoo min 'ibaadinal-mukhlaseen.

Artinya: "Dan sungguh wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukannya) dengan wanita itu seandainya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih."

Ngobrol Tafsir:

Ustadz Hadi: "Gini, Ram. Yusuf tuh digoda habis-habisan. Tapi karena dia punya iman dan pengendalian diri (alias sabar), dia selamat. Allah langsung back up dia karena dia termasuk 'tim pilihan'."

Rama: "Wah, sabar tuh emang bukan hal sepele ya. Bisa jadi penentu level hidup seseorang."


2. Syahwat vs Sabar: Fakta dan Hakikatnya

Ustadz Hadi: "Syahwat itu bukan dosa, tapi bisa jadi dosa kalau kita ngikutin seenaknya. Nah, sabar itu kayak GPS hidup. Bisa nunjukin jalan yang bener."

Rama: "Berarti sabar itu power banget, Tad. Lebih dari sabun muka yang bisa bersihin dosa, ya?"

Ustadz Hadi: "Haha, bisa jadi!"


3. Hadis-Hadis yang Ngena Banget

a. Rasulullah ﷺ bersabda: "Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang nggak enak (buat hawa nafsu), dan neraka dikelilingi oleh hal-hal yang menyenangkan (buat syahwat)." (HR. Muslim)

b. "Nggak ada hadiah terbaik yang bisa didapat manusia kecuali sabar." (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Relevansi dengan Era Sekarang

Rama: "Tadz, zaman sekarang mah syahwat di mana-mana. Scrolling dikit aja bisa dosa."

Ustadz Hadi: "Makanya, sabar itu nggak cukup diajarin. Harus dilatih. Kayak gym rohani. Sabar itu latihan level elite."


5. Wisdom dari Para Sufi Legend

Hasan al-Bashri: "Syahwat itu kayak racun di madu. Enak sih, tapi kalau kebanyakan? Mati, bro."

Rabi‘ah al-Adawiyah: "Cinta Allah bikin gue tahan godaan. Bukan karena takut neraka, tapi karena cinta yang tulus."

Abu Yazid al-Bistami: "Kalau kamu bisa nundukkan syahwatmu, kamu udah kalahin musuh terbesarmu."

Junaid al-Baghdadi: "Level tertinggi dalam cinta itu pas kita bisa sabar nahan godaan karena Allah."

Al-Hallaj: "Cinta itu artinya mati dari syahwat, dan hidup hanya untuk Sang Kekasih."

Imam al-Ghazali: "Syahwat itu tirai. Sabar adalah pisau tajam untuk ngebukanya."

Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Kalau kamu sabar, kamu akan deket banget sama Allah. Dan itu karunia besar."

Jalaluddin Rumi: "Syahwat itu kayak air laut, makin diminum makin haus. Tapi sabar itu sungai jernih menuju cinta sejati."

Ibnu 'Arabi: "Tanpa melewati syahwat, kamu nggak akan sampai ke level makrifat. Sabar itu kendaraannya."

Ahmad al-Tijani: "Kunci untuk buka tabir antara kamu dan Allah itu sabar atas syahwat."


Penutup Obrolan

Ustadz Hadi: "Yuk, jadi manusia yang tahu cara ngegas, tapi juga tahu cara ngerem. Nggak semua keinginan harus diturutin. Sabar bukan berarti lemah. Sabar itu jagoan."

Rama: "Siap, Tad! Gue mau jadi pemenang dalam jihad melawan syahwat."


Doa bareng:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِينَ، وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ، وَنَجِّنَا مِنْ فِتَنِ الشَّهَوَاتِ، آمِينَ.

"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang sabar, kuatkan hati kami untuk taat kepada-Mu, dan lindungi kami dari fitnah syahwat. Aamiin."


Djoko Ekasanu

Versi buku “Syahwat dan Sabar: Jalan Menuju Kemuliaan” kini sudah diubah menjadi gaya ngobrol santai gaul kekinian. Isinya tetap lengkap—ada ayat, hadis, tafsir, hakikat, relevansi zaman now, dan nasihat dari 10 tokoh sufi besar—tapi disampaikan dalam bahasa yang ringan dan mudah dicerna anak muda.

-------

Judul: Syahwat dan Sabar - Jalan Menuju Kemuliaan (Versi Muhasabah Diri Sendiri)


Muhasabah Awal:

Ya Allah, terkadang aku kalah oleh syahwatku. Terkadang aku lupa bahwa hidup ini bukan soal memuaskan keinginan, tapi tentang melatih jiwa menuju ridha-Mu. Hari ini, aku ingin berhenti sejenak, menundukkan pandanganku ke dalam hati... dan bertanya: Sudahkah aku bersabar dalam menghadapi ujian yang Engkau berikan?


1. Ayat Al-Qur’an, Tafsir, dan Renungan

QS Yusuf (12): 24

وَلَقَدْ هَمَّتْۢ بِهِۦ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَآ أَن رَّءَا بُرْهَـٰنَ رَبِّهِۦ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلْفَحْشَآءَ ۚ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُخْلَصِينَ

Latin: Wa laqad hammat bihi wa hamma biha lawlaa an ra'aa burhaana rabbih; kazaalika linasrifa 'an-hus sooo'a wal-fahshaa'; innahoo min 'ibaadinal-mukhlaseen.

Artinya: "Dan sungguh wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukannya) dengan wanita itu seandainya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih."

Tafsir & Muhasabah: Yusuf nyaris tergelincir. Tapi cahaya dari Allah menyelamatkannya. Bukan karena dia tanpa nafsu. Tapi karena dia melihat bukti dari Tuhannya. Bukti itu: Hati yang sadar. Mata yang jernih. Jiwa yang mengenal Allah.

Hari ini, aku bertanya: Jika aku di posisi Yusuf, apakah aku juga akan tahan? Atau justru aku kalah hanya karena bisikan kecil syahwat duniawi?


2. Hadis & Sebab, serta Introspeksi

Hadis: "Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan (bagi hawa nafsu), dan neraka dikelilingi oleh hal-hal yang menyenangkan (syahwat)." (HR. Muslim)

Sebab Munculnya Hadis: Hadis ini datang dalam rangka menjelaskan betapa beratnya jalan menuju surga karena ia penuh dengan rintangan: ujian, sabar, menahan diri, dan ibadah yang kadang melelahkan. Tapi itulah jalan yang benar. Sedangkan jalan syahwat, tampak mudah, tapi berujung celaka.

Muhasabah: Aku sadar... betapa sering aku justru memilih jalan yang enak, instan, yang memanjakan syahwat. Tapi aku lupa, jalan itu mengarah ke jurang yang dalam. Sudah berapa kali aku harus jatuh dulu agar sadar?


3. Hakikat Syahwat dan Sabar

Syahwat bukan hanya soal nafsu kepada lawan jenis. Tapi semua bentuk keinginan yang melalaikan dari Allah: cinta dunia, cinta pujian, cinta kuasa, cinta harta.

Sabar bukan pasrah. Tapi kesadaran kuat untuk memilih yang benar, meski menyakitkan.


4. Relevansi Zaman Sekarang

Di era digital, syahwat bisa masuk ke dalam kamar kita tanpa pintu. Lewat layar. Lewat suara. Lewat genggaman tangan.

Muhasabah: Apakah aku masih mampu sabar memalingkan pandangan? Mampukah aku menahan jari ini dari klik yang salah? Mampukah aku menyaring isi hati dari niat-niat yang kotor?


5. Nasehat Emas Para Kekasih Allah

Hasan al-Bashri: "Syahwat itu racun berlapis madu. Yang cerdas adalah yang mencicipinya dengan waspada."

Rabi‘ah al-Adawiyah: "Cinta sejati kepada Allah membuatmu jijik kepada syahwat yang murahan."

Abu Yazid al-Bistami: "Musuh terbesarmu bukan setan. Tapi syahwat yang kau pelihara dalam dada."

Junaid al-Baghdadi: "Sabar itu adalah mahkota para pencinta. Tanpa sabar, cinta hanya permainan kata."

Al-Hallaj: "Luruhkan syahwatmu, maka kau akan dibakar oleh api cinta Ilahi."

Imam Al-Ghazali: "Syahwat adalah tirai paling gelap. Sabar adalah cahaya yang menembusnya."

Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Jangan kau sangka ujian itu menghancurkan. Ia datang untuk membangunkan ruhmu."

Jalaluddin Rumi: "Semakin kau turuti syahwat, semakin kau jauh dari taman cinta. Bersabarlah, dan lihat bagaimana hatimu tumbuh."

Ibnu ‘Arabi: "Maqam tertinggi tak mungkin dicapai oleh mereka yang dikuasai syahwat. Sabar adalah tangga naik menuju Allah."

Ahmad al-Tijani: "Hijab paling tebal antara hamba dan Tuhan adalah syahwat. Dan sabar adalah pembukanya."


Penutup Muhasabah:

Ya Allah... Aku sadar bahwa diriku belum sepenuhnya mampu mengendalikan syahwat. Tapi aku tak ingin menyerah. Bimbing aku dengan cahaya sabar. Dekap aku dengan rahmat-Mu. Jangan biarkan aku kalah hanya karena dunia yang fana ini...


Doa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الصَّابِرِينَ، وَاجْعَلْ قَلْبِي نَقِيًّا مِنَ الشَّهَوَاتِ، وَثَبِّتْنِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَارْزُقْنِي حُسْنَ الْخَاتِمَةِ.

"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang sabar, bersihkan hatiku dari syahwat, teguhkan aku dalam ketaatan kepada-Mu, dan karuniakanlah aku akhir kehidupan yang baik."


Djoko Ekasanu

Versi muhasabah diri sendiri untuk buku "Syahwat dan Sabar – Jalan Menuju Kemuliaan" sudah diperbarui. Isinya lebih reflektif dan mendalam, dilengkapi dengan:

  • Ayat dan tafsir Qur'an.
  • Sebab turunnya hadis dan penjelasannya.
  • Hakikat syahwat & sabar.
  • Relevansi dengan zaman sekarang.
  • Nasehat dari 10 tokoh sufi besar.
  • Doa introspektif di akhir.



No comments: