Saturday, December 4, 2010

Kardiomiopati

Kardiomiopati

0diggsdigg
JantungKardiomiopati adalah penyakit jantung serius yang terkenal. Terjadi ketika otot jantung menjadi meradang dan tidak bekerja sebagaimana diperlukan. Kemungkinan ada beberapa penyebabnya termasuk infeksi virus.

Kardiomiopati secara hara fiah berarti "penyakit otot jantung" akibat menurunnya fungsi miokardium (otot jantung yang sebenarnya). Orang yang mempunyai Kardiomiopati sering beresiko terserang aritmia dan kemungkinan terserang kematian jantung mendadak (serangan jantung).

Orang-orang biasanya beranggapan bahwa hanya orang tua yang mempunyai penyakit jantung atau terkena serangan jantung. Itu tidak benar, karena penyakit jantung dapat menyerang sebelum lahir dan pada usia berapapun. Penyakit jantung mencakup berbagai kondisi kesehatan yang berkaitan dengan jantung dan semua sistemnya.

Kardiomiopati diklasifikasikan sebagai kardiomiopati primer atau kardiomiopati sekunder. kardiomiopati primer tidak disebabkan oleh penyebab khusus, seperti tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung atau cacat jantung bawaan. kardiomiopati sekunder disebabkan karena penyebab tertentu. Hal ini sering dikaitkan dengan penyakit yang meliputi organ-organ lain ditambah organ jantung.

Kardiomiopati yang membesar (kongestif) adalah bentuk yang paling umum. Rongga jantung membesar dan meregang (dilatasi jantung). Jantung lemah dan tidak memompa dengan normal, yang menyebabkan gagal jantung kongestif pada banyak pasien. Irama jantung abnormal dan gangguan dalam konduksi listrik pada jantung juga dapat terjadi.

Darah mengalir lebih lambat melalui pembesaran jantung, sehingga darah beku mudah terbentuk. Gumpalan darah yang terbentuk di arteri atau jantung disebut trombus. Sebuah gumpalan darah yang bebas beredar dalam aliran darah dan memblokir pembuluh darah kecil disebut embolus.

Pembekuan darah ini membahayakan dan dapat menyebabkan sistem lain dan organ-organnya menjadi sakit. Misalnya, gumpalan darah yang terbentuk di sisi kiri jantung bisa menjadi lepas dan terbawa ke dalam sirkulasi tubuh membentuk emboli otak di otak, emboli ginjal di ginjal, emboli perifer atau bahkan emboli arteri koroner.

No comments: